Kamis, 01 Maret 2012

Mengatasi Knalpot Nembak pada Suzuki Satria 150 F

Mengatasi Knalpot Nembak pada Suzuki Satria 150 F - Salah satu cara yang menurut saya termasuk solusi paling akhir dalam mengatasi permasalahan knalpot nembak pada sepeda motor Suzuki Satria F150 adalah dengan jalan menutup paksa jalur PAIR. Berikut ini cara membuka unit PAIR dan menutup jalur tersebut. Sebelumnya ada baiknya jikalau rekan memahami penjelasan singkat tentang unit PAIR tersebut.

Suzuki PAIR (Pulsed-Secondary Air-Injection)
Mesin Satria 150F menggunakan sistem PAIR yang mempunyai misi ramah terhadap lingkungan. Sistem ini mentransfer udara segar dari kotak udara menuju lubang pembuangan untuk membakar gas pembuangan yang tidak terbakar di ruang bakar. Dengan demikian emisi gas beracun berupa Nitrogen Oksida (NOx) dan Hidrogen Karbon (HC) dapat diminimalkan. Aliran udara yang mengalir pada sistem PAIR diatur oleh Vacuum Reed Valve yang terletak di atas kepala silinder. Setelah membaca penjelasan singkat di atas, saya rasa sudah jelas nantinya seperti apa konsekuensi yang akan diterima sesudah rekan menutup PAIR.

Kembali ke topik! Cara yang dijelaskan ini merupakan versi mudah dalam menutup PAIR. Cara versi susahnya bisa dengan membuka tutup head atas lalu menutup sebuah lubang yang terhubung ke jalur knalpot secara permanen. Bisa menggunakan baut dan lem besi atau cara lain. Tentunya cara susah akan membutuhkan lebih banyak peralatan dan bahan.

Jika problem knalpot nembak sudah sangat mengganggu dan ingin segera dihilangkan, kalian dapat mematikan fungsi PAIR. Namun terkadang permasalahan knalpot nembak belum tentu akan hilang dengan cara menutup PAIR ini. Terkadang bisa disebabkan hal lain seperti kebocoran sambungan knalpot. Tentu tidak ada salahnya mencoba cara ini.

Langkah kerja:
  1. Sediakan sebuah obeng plus dan sebuah kunci ring 10. 
  2. Bukalah PAIR Control Valve yang ada disebelah kanan atas mesin dengan cara mengendurkan dua buah mur dengan kunci ring 10. 
  3. Setelah terbuka, di bawahnya akan terlihat sebuah kotak karet hitam (PAIR Reed Valve). Congkel secara perlahan dengan obeng minus, sampai karet tersebut lepas dari head mesin. 
  4. Setelah berhasil dilepas, amati bagian bawah dari kotak karet tersebut. Rekan akan menemukan satu lembar plat membran tipis dan satu lembar plat besi penahan membran (lebih tebal dan berbentuk melengkung). 
  5. Kendurkan dua buah sekrup kecil penahan kedua membran tersebut dengan obeng plus hingga terlepas. 
  6. Pasang semuanya kembali ke posisi semula, namun dengan posisi plat besi yang melengkung dibuat terbalik. Lalu kencangkan sekrup.
  7. Sekarang terlihat bahwa posisi plat yang melengkung akan mendkan membran tipis sehingga tidak akan lagi bekerja mengalirkan udara.
  8. Jikalau terlihat atau diperkirakan masih ada celah pada membran, tambahkan lem perekat seperti aica aibon atau juga dapat menggunakan lem packing. Lem harus dalam kondisi kering ketika mesin dihidupkan. 
  9. Pasang kembali kotak karet tersebut pada tempatnya. 
  10. Pasang kembali PAIR Control Valve, lalu kencangkan mur. 
  11. Uji coba dengan menghidupkan mesin, biasanya RPM idle (langsam) akan lebih rendah dari sebelum PAIR ditutup, silakan mengatur ulang setingan angin pada karburator.
Jika masih dirasa sulit maka dapat membeli produk tutup PAIR. Sekarang banyak tersedia produk tersebut untuk lebih mempermudah mematikan unit PAIR. Seperti ini contoh tutup lubang PAIR Suzuki Satria 150F agar knalpot tidak nembak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar