Sabtu, 21 April 2012

Membaca Kode Busi NGK


Tiap-tiap sepeda motor memiliki tipe busi yang berbeda-beda, namun ada juga yang sama. Perlu diketahui bahwa tipe/kode dari busi memiliki peranan yang berbeda. Busi yang ber-ulir pendek/panjang, busi yang memiliki kekuatan menyerap&membuang panas secara cepat/lambat, busi ber-resistor, dll.

Kamis, 19 April 2012

Spesifikasi Yamaha RX Z / RZR

Debutnya pada tahun 1987, Yamaha RX-Z pada awalnya dilengkapi dengan transmisi 5-speed dengan rem cakram depan yang solid. Model ini berbagi platform yang sama dan chasis seperti pendahulunya, yang didinginkan dengan air Yamaha RD125. Tak lama setelah peluncuran, RX-Z menjadi populer di kalangan pengendara sepeda motor muda terutama di Malaysia. Beberapa tahun kemudian, mesin ditingkatkan dengan pemasangan transmisi 6-speed, bersama dengan panel instrumen yang lebih baru dan switch stang, serta lintas dibor depan rotor rem cakram.

Sejak itu, desain dari RX-Z tetap tidak berubah sampai tahun 2004 ketika model itu facelifted, dengan lampu belakang dipinjam dari Y125 Z Yamaha. Para face lifted RX-Z dilengkapi dengan catalytic converter, mengorbankan 1 PS daya maksimum (daya maksimum asli: 21 PS). Namun, torsi maksimum tetap tidak berubah tetapi torsi low-end ditingkatkan dibandingkan dengan model awal. Beberapa pemilik dari RX-Z motor sebelumnya mungkin memiliki masalah pada saat take-off karena mesin cenderung kios ketika seorang pengendara yang belum berpengalaman mencoba untuk lepas landas di gigi satu. Namun, masalah itu diselesaikan dalam model face lifted.

Tips Semi-Drag

Di jaman saat ini, sudah banyak sepeda motor di jalanan. Mulai dari sepeda yg udah tua, masih baru, modifikasi, dan lain sebagainya. Apalagi di jaman globalisasi seperti saat ini, orang mudah mendapat informasi dan masukan. Apalagi para muda-muda, jiwa mereka masih ingin kebut-kebutan. Ini beberapa tips dalam memodifikasi motor

Di awali memajukan bukaan noken as lebih menguntungkan torsi diputaran bawah. desain lobe : setiap bubungan sebuah cam,untuk tiap klep memiliki banyak variable, came lobe bukan hanya mengatur lift dan kapan membuka dan menutup, tp juga specd, akselarasi, overlap, dan tekanan kompresi diruang bakar yang diatur kecepatan noken as. base circle (lingkaran dasar), posisi ini klep menutup, ukuran base circle mempengaruhi lift champ.

Semakin kecil base circle memungkinkan lift semakin tinggi tp rawan menjadi noken as ”lentur” dan timing melompat. ramps adalah bagian lobe dimana lifter bergerak naik dan berakhir menutup. racing chamehaft, bentuk kurva area ramps memiliki kecepatan dan akselarasi tinggi. bentuk memiliki bentuk kurva opening dan closing ramps yang tidak sama. bertujuan untuk mamaksimalkan kecepatan klep dan control.

Rabu, 18 April 2012

Sil Karet pada Motor

Sil Karet pada Motor - Di sepeda motor baik tipe bebek, sport maupun skutik, tak hanya ban yang menggunakan bahan karet. Ada beberapa spare-part yang juga dibuat dengan bahan tersebut. Bahkan boleh dibilang, onderdil-oderdil berbahan karet tersebut masuk dalam komponen penting. Diantaranya adalah sebagai berikut: 

1. Karet Teromol / Damper
Ada pada motor jenis sport dan bebek. Letaknya pada sisi teromol yang terdapat rumah gir belakang. Selain berfungsi sebagai tatakan untuk rumah gir belakang, peranti ini juga dipakai untuk peredam hentakan yang terjadi saat proses transfer tenaga dari gir depan ke belakang. Pemakaian normal dari onderdil ini mesti diganti setelah umur pakai mencapai 10.000-15.000 km. Bila tidak, akibatnya secara berkala malah bikin pendek umur rantai dan gir. Hal itu karena perputaran gir dan rantai tidak pas, sehingga pergesekannya jadi lebih banyak. Selain dari jarak pakai, ada cara lain bisa dilakukan untuk mengetahui kapan mesti ganti karet teromol. Pertama-tama posisikan persneling pada gigi 1. Lalu sedikit putar ban ke depan. Bila ada spelling/gerakan yang cukup banyak, berarti jangan tunggu lama. Cepat siapkan dana Rp 10-20 ribu untuk ganti onderdil tersebut.

2. Sil & O-ring
Bila berbicara soal onderdil berbahan karet yang satu ini, pembagiannya ada 2 buah. Pertama merupakan sil karet yang bentuknya seperti ban, dengan per di dalamnya. Berikutnya adalah yang berbentuk seperti karet gelang. Untuk sil model pertama, adanya di gir depan dan belakang, bagian persneling dan kick starter, sok depan dan pada stut kopling. Sementara untuk yang model karet gelang, adanya di tutup setelan klep dan tutup noken as. Walau beda bentuk namun fungsi sil itu untuk mencegah oli merembes keluar. Khusus untuk sil pada gir belakang dan ban depan, fungsinya lebih untuk melindungi laher roda dari debu yang menempel. Kisaran harga Rp 5.000-30.000 untuk beli onderdil tersebut.

3. CVT / V-Belt
Nah pada skutik, untuk menyalurkan tenaga sehingga ban belakang bergerak dibutuhkan part bernama belt dan letaknya dalam rumah CVT. Bahan yang dipakai untuk membuat onderdil tersebut adalah karet. Sama seperti rantai, belt juga butuh perawatan. Namanya juga beda bahan, maka perawatannya juga beda. Bila rantai pakai pelumas, maka pada belt cukup membersihkan sisi yang menempel pada puli dengan alkohol. Bila pemakaian sudah mencapai 25.000 maka belt mesti diganti. Dana yang mesti disiapkan Rp 70-100 ribu.

Efek Ganti Noken As/Camshaft Racing

Efek Ganti Noken As/Camshaft Racing - Sebelum ganti harus dipahami dulu fungsi noken as racing (Racing Cam Shaft). Ketika piston turun ke bawah untuk melakukan proses hisap, klep in (pemasukan) akan terbuka membiarkan kabut bahan bakar dan udara masuk tersedot ke ruang pembakaran. Kemudian sesuai putaran mesin, klep in akan tertutup dan pergerakan piston naik ke atas melakukan langkah kompresi. Di langkah ini udara dimampatkan mencapai tekanan 100 Psi (per square inchi) untuk motor standar, bila menggunakan noken as racing bisa mencapai 120 Psi (kompresi mesin racing), bahkan bisa lebih ekstrem lagi 138 Psi untuk kompresi motor Drag Race.

Pada noken as racing mengatur bukaan klep in lebih banyak suplai dan lebih lama durasi membuka nya untuk memberi kesempatan campuran udara dan kabut bahan bakar masuk ke ruang pembakaran lebih banyak dari standarnya. Kemudian dipercik api busi sehingga terbakar setelah dikompresi oleh piston. Tentunya suplai kabut bahan bakar dan udara yang banyak sangat dibutuhkan dengan bukaan klep in lebih banyak suplai dan lebih lama durasinya ini, maka dibutuhkan perubahan pada karburator dengan memakai lubang venturi yang lebih besar.

Pada Noken as racing terdapat 2 pilihan variasi dan model cara kerjanya ;
  1. Bukaan klep lebih besar dari standarnya. Semisal standar 4,5 mm sedangkan yang racing 7 mm bukaan klep in. Dampaknya klep standart bisa patah karena impact yang besar dan kuat.
  2. Bukaan klep dengan durasinya yang lama (derajat bukaan klep). Misal standar 20 derajat sebelum TMA dan menutup 35 derajat setelah TMB = 235 derajat durasi bukaan klep in, dengan tinggi bukaan klep in 4,5 mm. Untuk yang Racing 25 derajat sebelum TMA dan menutup 45 derajat setelah TMB = 250 derajat durasi bukaan klep in, dengan tinggi bukaan klep in 7,5 mm. Sedangkan untuk keperluan Drag Race bisa mencapai 270 derajat durasi bukaan klep in. Dampaknya per klep standart bisa melemah rebound (daya lentingnya) karena tekanan yang terlalu lama durasinya.
diagram noken as
 
Terdapat overlap antara klep in dan klep ex (pembuangan) yang lama pada noken as racing; buka 15 derajat klep in, tutup 15 derajat klep ex = 30 derajat overlaping (kedua klep terbuka bersamaan) pada proses bilas (buang asap pembakaran dan hisap campuran kabut bahan bakar dan udara). Sedangkan pada noken as standart ; buka 5 derajat klep in, tutup 5 derajat klep ex = 10 derajat overlaping. Karena bidang kontak antara noken as racing dengan rocker arm (pelatuk klep) yang lebih liffting nok (top angkatnya lebih tinggi dan tidak landai sempurna) mempengaruhi juga terhadap impact (pukulan) pada kepala batang klep-klep, maka harus dibutuhkan penggantian klep racing juga, serta untuk mencegah gejala floating (mengambang) pada per klep, maka yang ini juga harus diganti sekalian. Efek dari penggantian ini akan mempengaruhi high noise (suara berisik) dari block cylinder head, karena efek per yang lebih rigid dan keras disertai bukaan yang lebih tinggi pada klep-klep.

Kalau sudah siap dengan bahan - bahannya, bisa ganti dengan noken as Racing, agar bisa menambah tenaga maupun top speed.

Minggu, 15 April 2012

Langkah Korek Mesin 4tak

Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal :

1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
4. Mengubah pengapian (apabi…la dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator.

Ciri Komponen Pengapian Mati

percikan api lemah
Sistem pengapian bertugas menyediakan kilatan api untuk membakar bensin yg telah terkompresi. Syaratnya, waktu pengapian harus tepat dan power apiharus kuat. Pengapian lama dikenal tipe platina (konvensional) dan yg modern sudahelektronik (CDI).

Selanjutnya kita kupas khusus pengapianCDI, baik sumber arusnya searah (…aki/DC) maupun bolak-balik (AC/spul).

Komponenya mulai dr spul atau aki, CDI, KOIL, pulser dan busi. Bila terjadi kerusakan mendeteksinya pakai alat khusus, misalnya pakai multitester, spark plug tester atau ignition tester. Sayangnya tidaksemua bengkel memiliki alat ini, apalagi perorangan yg hobi utak-atik dirumah. Nah, ini sedikit berbagi cara mengetahui ciri-ciri kerusakannya.

Pengapian Motor

Sistem pengapian adalah salah satu hal yang kudu lebih diperhatikan dalam hal engine tuning. Kebanyakan orang mengira ketika mereka selesai memodifikasi, yang diperlukan hanyalah memajukan atau memundurkan timing pengapian. Tidak cukup itu saja. Satu, percikan api harus menyala cukup kuat untuk membakar udara/bahan-bakar. Mungkin kebanyakan bilang, ya udah pasti lah!! Tapi apakah kalian tahu bahwa molekul udara bersifat insulator? Dan ketika kamu memodifikasi mesin, merubah porting, memodifikasi camshaft, memasang karburator besar, semakin banyak udara dilesakkan ke dalam silinder, maka percikan api dari koil standard tidak akan pernah cukup menyalakan campuran udara/bahan-bakar di ruang padat kompresi.

Fakta, lemahnya kualitas nyala busi memberi efek negatif kepada mesin sebagaimana timing pengapian yang kurang tepat. Tambahan, sebuah campuran basah ( 11 udara : 1 bahan bakar ) , lebih bersifat konduktif terhadap pengapian.

Sekali campuran udara/bahan-bakar dinyalakan, kecepatan lidah api merambat pada kubah ruang bakar menjadi penting jika kamu ingin melepaskan tenaga maksimal pada mesin. Jika api merambat terlalu cepat, akan ada beban berat yang menahan piston, setang dan bearing kruk as ; sebaliknya, jika api merambat perlahan, tidak cukup ledakan dihasilkan untuk menghasilkan tenaga besar ke roda.

Sabtu, 14 April 2012

Spesifikasi Yamaha F1ZR



Mesin
Tipe : 2-stroke, silinder tunggal 110,4cc
Bore x Stroke : 52,0 x 52,0 mm
Kompresi : 7,1 : 1
Perseneling : Manual, Wet, Multi Plate
Gear Transmisi : 4 Speed, N-1-2-3-4
Karburator : VM 20 X 1 MIKUNI
Kapasitas Oli : 1,2 lt
Aki : GM5Z-3B/YB5L-B/12V5AH
Busi : BP 7 HS-10/W 22 FP-10
Sistem Pengapian : CDI AC

Jumat, 13 April 2012

Piston di dalam Mesin

Perpindahan mesin adalah ukuran dari volume silinder. Volume silinder di mesin ditemukan menggunakan persamaan di bawah ini.

Mencari perpindahan mesin keseluruhan adalah yang sederhana seperti mengalikan perpindahan silinder tunggal dengan jumlah silinder dalam mesin. Jarak antara pusat batang menghubungkan dan pusat crankshaft dikenal sebagai pin offset dan engkol sama dengan satu-setengah dari stroke.

Pengaruh Bore*Stroke untuk Torsi


Mungkin kebanyakan dari kita dalam melihat tenaga motor hanya pada kapasitas silinder saja. Tetapi tahukah anda kalau Bore x Stroke pada motor juga mempengaruhi karakteristik pada motor? Kata “Bore” sendiri memiliki arti yang artinya adalah diameter piston. Sedangkan kata “Stroke” berarti langkah piston. Penghitungannya adalah Bore di bagi Stroke, tetapi anehnya diluar negeri kebanyakan penghitungannya Stroke di bagi Bore. Hasil dari pembagian Bore di bagi Stroke bila di bawah angka 1 memiliki nama Over Stroke/Under Square. Bila di atas angka 1 bernama Over Bore/Over Square. Bila tepat pada angka 1 bernama Square.

  1. Over Stroke/Under Square
    Jenis motor ini berarti memiliki langkah piston yang lebih panjang ketimbang lebar piston. Karakteristik mesin seperti ini memiliki tenaga dan torsi pada RPM rendah hingga menengah. Motor jenis ini sangat cocok untuk motor harian. Ibarat mobil ini merupakan jenis SOHC. Tetapi kelemahan dari jenis motor ini adalah minimnya tenaga dan torsi pada RPM tinggi, sehingga tidak menghasilkan tenaga yang signifikan tetapi menghasilkan getaran dan suara mesin yang tinggi.
  2. Over Bore/Over SquareJenis motor ini memiliki lebar piston yang lebih besar ketimbang langkah piston. Karakteristik mesin ini memiliki tenaga dan torsi pada RPM menengah hingga tinggi, biasanya di aplikasikan pada motor-motor sport. Jenis mesin seperti ini tidak cocok untuk daerah perkotaan yang macet.
  3. SquareJenis motor ini mdmiliki tenaga dan torsi yang lebih merata mulai dari RPM rendah, menengah, hingga tinggi. Jenis motor ini banyak digunakan pada motor sehari-hari dan hampir seluruh motor bermesin ini dapat melahap segala medan baik dari perkotaan maupun luar kota…..

Rabu, 11 April 2012

Fungsi Shock Breaker

Fungsi Shock Breaker - Fungsi daripada shock breaker adalah untuk meredam kejutan pada saat sepeda motor anda diperlambat atau saat mengalami benturan keras karena jalan dipermukaan Anda tidak rata, sehingga membuat Anda terjungkal disaat anda mengendarainya. Bayangkan saja jika shock breaker Anda tidak berfungsi pada sepeda motor Anda, mungkin dapat menyebabkan Anda tidak nyaman saat mengendarainya atau mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada kompenen yang lainnya.

Shock breaker terdiri dari tabung yang berisi oli. Didalam tabung tersebut terdapat sebuah katup yang berfungsi untuk mengatur aliran oli. Perlambatan gerak ayun sepeda motor terjadi karena aliran oli tabung shock breaker terhambat oleh katup. Hal ini disebabkan karena lubang katup yang sempit. Jika jumlah oli dalam tabung kurang maka kerja shock breaker tidak bisa meredam kejutan.


Untuk menentukan apakah shock breaker bekerja dengan baik atau tidak bukanlah hal yang sulit. Biasanya shock sepeda motor yang shock breakernya sudah rusak menjadi tidak enak dikendarai. Kerusakan shock breaker umumnya disebabkan oleh kebocoran oli. Hal ini bisa dilihat pada tabung shock breakernya. Jika tabung shock breaker selalu basah oleh rembesan oli maka hal itu shock breaker dianggap bocor, shock breaker harus dibetulin dengan cara mengganti as shock dan menambah oli pada tabung shock breaker.

Ciri-ciri shock breaker rusak :
1. Jika selama sepeda motor dikendarai dan kadang sepeda motor oleng kesalah satu sisi tanpa sebab yang jelas maka ada kemungkinan salah satu shock breakernya rusak. Periksalah keadaan shock breakernya. Jika terdapat rembesan oli pada tabungnya maka hal itu berarti shock breaker bocor sehingga tekanannya tidak sama.

2. Jika selama sepeda motor dikendarai pengegasannya terasa tidak nyaman tetapi tekanan ban normal, tidak terlau keras, mungkin disebabkan oleh shock breakernya. Untuk pemeriksaan shock breaker, tekanlah sepeda motor tersebut kebawah dan kemudian lepaskan tekanan tersebut secara mendadak. Jika sepeda motor melenting dengan cepat bagian badannya dan berayun-ayun maka kemungkinan besar shock breakernya tidak bekerja.

Senin, 09 April 2012

Spesifikasi Yamaha Jupiter 2001 102cc

Yamaha Jupiter 2001
Mesin Model 5LM
Tipe mesin : 4 Langkah, SOHC berpendingin udara
Susunan Silinder : Tunggal, 10º terhadap Horisontal
Kapasitas silinder : 101.8 cc
Bore x Stroke : 49 x 54 mm
Daya maksimum 8.3 PS/8000 RPM
Torsi maksimum 0.87 Kgm/6500 RPM
Timing Klep :
  • IN 27º-57º
  • OUT 57º-33º
  • Sudut overlap 60º
Renggang Klep
  • Masuk 0.05-0.10
  • Keluar 0.08-0.13
Perbandingan Kompresi : 9.0 : 1
Starter : Kaki dan Starter Listrik
Pelumasan : Wet Sump dengan pompa Trochoid
Karburator : VM 16 SH Mikuni
Busi : C7HSA
Kopling : basah, sepatu sentrifugal, plat majemuk

Dimensi
P x L x T : 1.890mm x 670mm x 1.050 mm
Tinggi Tempat Duduk : 765mm
Jarak Poros Roda : 1.210mm
Jarak Terendah dengan Tanah : 140mm
Berat 99kg (dengan oli dan bensin)
Radius Belok Minimum : 1.800mm

Transmisi
Tipe Transmisi : Bertautan Tetap
Tingkat percepatan : 4 speed
Penyaluran daya ke roda : Gear dan Rantai

Suspensi dan Rem
Rem Depan : Cakram dioperasikan dengan tangan kanan
Rem Belakang : Tromol dioperasikan dengan kaki kanan
Suspensi depan : Garpu teleskopik, pegas berperedam oli
Suspensi belakang : Lengan ayun, pegas berperedam oli

Kelisrikan
Sistem pengapian : DC-CDI
Sistem Pembangkit Listrik : Magnet Roda Daya

wajah asli Yamaha Jupiter

Penyimpanan Pelumas pada Motor

Dasar dari pekerjaan sistim resirkulasi p`da mesin empat langkah adalah terletak pada perbedaan dalam cara oli disimpan pada mesin. 
Ada dua sistem: 

1. Sistem Tempat Oli Kering (Dry-Sump System) 

Oli ditampung terpisah dalam tangki oli dan diberikan tekanan pompa melalui saluran yang sama dalam sistem wet sump. Setelah melumasi oli kembali ke crankcase dan disalurkan kembali ke tangki oleh pompa. Kopling dan transmisi dilumasi oleh cipratan oli dari pompa ke tangki oli.

Cara Kerja Sistem Karburator Vaccum/Vakum


Berdasarkan gambar di atas, bila katup trotel/katup gas masih menutup pada kecepatan stasioner, maka kevakuman dalam saluran masuk (setelah katup gas) tinggi sehingga aliran udara hanya dapat mengalir melalui pilot air jet (1) menuju pilot outlet (4). Bahan bakar dari ruang pelampung masuk melalui primary pilot jet dan akan mulai bercampur dengan udara di dalam pilot jet (4). Kevakuman yang tinggi tersebut menyebabkan campuran bahan bakar dan udara terhisap melalui lubang pilot / idle (no. 5 gambar diatas). Bila mesin sudah hidup dan throttle sudah dibuka sedikit (masih kecepatan rendah tapi sudah di atas putaran/kecepatan stasioner), maka campuran bahan bakar dan udara akan mengalir melalui lubang no. 4 dan no. 5 pada gambar diatas. Dengan demikian putaran mesin akan naik seiring dengan bertambahnya jumlah campuran yang masuk ke ruang bakar. Perlengkapan yang dapat menambah banyaknya bahan bakar adalah saluran kecepatan yang jumlahnya dua, tiga dan kadang-kadang empat. Potongan gambar karburator tipe CV yang memperlihatkan aliran bahan bakar dan udara pada kecepatan rendah (lihat tanda panah) dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Camshaft (Noken As)

Camshaft (Noken As) - Camshaft adalah sebuah alat yang digunakan dalam mesin untuk menjalankan valve train. Dia terdiri dari batangan silinder. Cam membuka katup dengan menekannya, atau dengan mekanisme bantuan lainnya, ketika mereka berputar.

Hubungan antara perputaran camshaft dengan perputaran poros engkol sangat penting. Karena katup mengontrol aliran masukan bahan bakar dan pengeluarannya, mereka harus dibuka dan ditutup pada saat yang tepat selama langkah piston. Untuk alasan ini, camshaft dihubungkan dengan crankshaft secara langsung (melalui mekanisme gear) atau secara tidak langsung melalui rantai yang disebut ”rantai timing”.

Dalam mesin dua langkah yang menggunakan sebuah camshaft, setiap valve membuka sekali untuk setiap rotasi crankshaft dalam mesin ini, camshaft berputar pada kecepatan yang sama dengan crankshaft. Dalam mesin empat langkah katup-katup akan membuka setengah lebih sedikit, oleh karena itu dua putaran penuh crankshaft terjadi di setiap putaran camshaft.

Gesekan luncur antara bagian muka cam dengan follower tergantung kepada besarnya gesekan. Untuk mengurangi aus ini, cam dan follower mempunyai permukaan yang keras, dan minyak pelumas modern mengandung bahan yang secara khusus mengurangi gesekan luncur. Lobe (daun telinga) dari camshaft biasanya meruncing, mengakibatkan follower atau pengangkat katup berputar sedikit dalam setiap tekanan, dan membuat aus komponen. Biasanya bagian muka dari cam dan follower dirancang untuk aus bersamaan, jadi ketika salah satu telah aus maka keduanya harus diganti untuk mencegah aus yang berlebihan.

Konstruksi Busi

Konstruksi Busi - Bagian paling atas dari busi adalah terminal yang menghubungkan kabel tegangan tinggi. Terminal ini berhubungan dengan elektroda tengah yang biasanya terbuat dari campuran nikel agar tahan terhadap panas dan elemen perusak dalam bahan bakar, dan sering mempunyai inti tembaga untuk membantu membuang panas. Pada beberapa busi elektroda terbuat dari campuran perak, platina, paladium atau emas. Busi-busi ini dirancang untuk memberikan ketahanan terhadap erosi yang lebih besar serta bisa tetap bagus.


Elektroda tengah melewati isolator (penyekat) keramik yang terdapat pada bagian luarnya. Isolator ini berfungsi untuk melindungi elektroda tengah dari kebocoran listrik dan melindungi dari panas mesin. Untuk mencegah kebocoran gas terdapat seal (perapat) antara elektroda tengah dengan isolator dan antara isolator dengan bodi busi.

Bodi busi dibuat dari baja dan biasanya diberi pelat nikel untuk mencegah korosi. Bagian atas luar bodi berbentuk hexagon (sudut segi enam) yang berfungsi untuk mengeraskan (memasang) dan mengendorkan (membuka) busi. Pada bagian bawahnya dibuat ulir agar busi bisa disekrupkan (dipasang) ke kepala silinder. Pada bagian ujung bawah busi terdapat elektroda sisi atau elektroda negatif. Elektroda ini dilas ke bodi busi untuk jalur ke masa saat terjadi percikan. Terdapat dua tipe dudukan (seat) busi yaitu berbentuk datar dan kerucut. Dudukan busi merupakan bagian dari bodi busi pada bagian atas ulir yang akan bertemu/berpasangan dengan kepala silinder. Jika dudukan businya berbentuk datar, maka terdapat cincin perapat (sealing washer), sebaliknya jika dudukannya berbentuk kerucut maka tidak memerlukan cincin perapat.

Sistem Klep 2 tak atau Reed Valve

Sistem Klep 2 tak atau Reed Valve - Sepeda motor dengan sistem reed valve adalah sepeda motor yang pembukaan dan penutupan saluran pemasukan gas barunya diatur oleh suatu alat yang disebut reed valve atau disebut juga klep harmonika.

Reed valve sangat peka terhadap pengaruh luar. Reed vave atau katup buluh atau katup harmonika hanya dipergunakan pada mesin dua langkah. Tetapi tidak semua mesin dua langkah menggunakan katup harmonika ini. Klep harmonika berfungsi untuk membuka dan menutup saluran gas bensin dari karburator ke ruang engkol. Reed valve dipasangkan pada saluran masuk sepeda motor. Letaknya adalah setelah karburator bila dilihat dari arah gas baru masuk.

Katup ini dapat disetel, tergantung keperluannya. Kesalahan penyetelan terhadap katup harmonika dapat menyebabkan kebocoran gas. Reed valve bekerja berdasarkan perubahan tekanan pada ruang engkol. Ini terjadi pada saat piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA reed valve membuka karena adanya kevakuman pada ruang engkol. Gas baru masuk ke dalam ruang engkol. Jika piston bergerak turun dari TMA ke TMB reed valve menutup. Dan gas masuk ke dalam silinder.

Diagram YM-JET FI di Yamaha

Diagram YM-JET FI di Yamaha

Rabu, 04 April 2012

Cara Mengubah Ukuran Pilot Jet/Main Jet

Cara Mengubah Ukuran Pilot Jet/Main Jet - Banyak orang, bahkan kalangan muda sekalipun, ingin mengubah ukuran PJ MJ dari karburator mereka. Tujuannya hanya ada satu,yaitu menyesuaikan banyaknya bensin yang masuk ke mesin. Penggantian PJ MJ ini terjadi jika motor telah di Bore Up, korter intake-exhaust, penggantian knalpot, dsb.

Langkah-langkah untuk mengganti ukuran PJ MJ adalah sebagai berikut:
1. Lepaslah Karburator dari dudukannya
2. Buka 4baut di mangkuk Karburatornya


3. Lepaskan Spuyer PJ/MJ, lalu ganti dengan ukuran yang lain

4. Memasang PJ/MJ jangan di putar terlalu keras! (dapat mengakibatkan karburator pecah)
5. Tutup kembali mangkuk dan kembalikan ke dudukannya
6. Cek setelannya,jika ngok brarti PJ MJ minta gedein, jika mbrebet minta turun. (nggk harus PJ dan MJ yg di ganti, salah satu juga bisa)

Menyetel Jarum Skep Karburator

Menyetel Jarum Skep Karburator - Karburator berfungsi sebagai pengabut bensin. Prinsipnya hampir sama dengan semprotan obat nyamuk manual,bedanya ini di hisap. Botol skep di sini berfungsi sebagai pintu pengatur banyaknya gas yang masuk agar tekanan udara semakin tinggi. Jika Skep naik ke atas, bensin akan lebih banyak terhambur masuk ke mesin, sedangkan jika ke bawah, bensin lebih sedikit yang masuk ke mesin.

komponen karburator
Fungsi jarum Skep di karburator adalah pengatur besar/kecilnya lubang dari mangkuk karburator. Diameter jarum skep semakin ke bawah semakin kecil. Untuk mengaturnya ada clip sebagai penahan tinggi/rendahnya jarum skep menutup lubang dari mangkuk karburator.
Langkah-langkah menyetel:
  1. Buka Bagian kabel gas saja.
  2. Lepas Skep dari Karburator
  3. Lepas kabel gas dari Skep
  4. Tekan Jarum Skep dari bawah ke atas
  5. Ubah clip dengan mengeluarkannya dan memasang lagi di nomor yang berbeda
klip jarum dan posisinya
setel kering
setel basah

Tips Menambah Akselerasi Motor

Tips Menambah Akselerasi Motor - Orang seringkali membicarakan tentang tarikan/akselerasi motor yang mereka gunakan. Diantaranya, ada orang yang mengeluh dari motornya brebet, akselerasi kurang,hingga yang beranggapan motor mereka kurang maksimum. Berikut tips agar motor Anda dapat berlari lebih kencang.

1. Cucilah Sepeda Motor Anda
Motor yang kotor akan membuat kotoran mengganggu kerja dari part luar mesin (contoh rantai, sprocket/gear, dsb). Jika motor bersih, maka motor akan memiliki akselerasi yang lebih dikarenakan minimnya gesekan.

2. Cek Tekanan Angin Ban
Motor yang memiliki ban kurang angin akan membuat akselerasi berkurang. Mengapa? karena grip ban akan lebih besar namun tidak menyalurkan power mesin ke putaran roda. Jika tekanan berlebih akan membahayakan karena dapat meledak sewaktu-waktu. Tekanan yang pas sesuai dengan spek ban akan memberikan akselerasi yang lebih dan keamanan berkendara.

3. Beri Pelumas atau Cairan Oli ke Rantai Secukupnya
Rantai yang kering akan mudah patah karena tidak adanya/minimnya ruang pergerakan rantai. Terkadang, rantai tidak dapat berbelok saat melewati gear/sprocket. Jika rantai di beri lumasan yang pas, akan memberi akselerasi yang baik, karena rantai mampu menyampaikan putaran mesin ke putaran roda. Namun perlu di perhatikan, jangan memberi pelumasan berlebih, karena akan terciprat ke belakang dan mengenai pengendara lain. Selain itu, pelumasan tersebut akan menempel di velg dan terjadi pemborosan belaka.

4. Rutin ganti Oli tiap 3 bulan sekali, atau tiap 2000-4000 km
Oli mesin yang kental akan memberi pelumasan yang baik, namun akselerasi kurang. Oli encer akan memberi akselerasi yang baik, namun wajib ganti setiap 1000-2000 km saja. Oli yang rutin di ganti akan memberikan performa mesin yang baik, mesin tidak cepat panas, dan akselerasi maksimum di banding yang jarang ganti oli. Masukkan sesuai takaran yg di butuhkan mesin tsb.

5. Lepas Filter udara tanpa melepas Box Filter
Lepas kertas/gabus penyaring udara agar udara yg masuk ke mesin lebih banyak. Hal ini akan berakibat BBM lebih miskin/irit masuk ke mesin. Setel ulang dengan menyetel langsam kembali atau tidak perlu menyetel lagi karena sudah cukup sebenarnya.

6. Modifikasi, dari no 1-5 adalah hal yang sederhana
Mulai dari sini adalah tahap menengah ke atas untuk modifikasi. Agar akselerasi responsif, part yang dapat diganti adalah: CDI unlimiter, koil racing, Busi platina/Iridium, Karburator venturi lebih besar, ubah timing pengapian, Roller, Korek mesin, Bore up, Stroke Up, porting Intake-Exhaust, Knalpot freeflow, dsb.

Senin, 02 April 2012

Trik Pasang Pelat Kopling, Cegah Cepat Aus

Kampas kopling cepat aus bukan cuma dari kualitas oli atau pemakaian kasar. Yang lebih penting saat melakukan pengaturan posisi pasang pelat kopling terhadap kampas. Jika terjadi kesalahan biasanya permukaan kampas cepat terkikis dan berpengaruh ke tenaga. Hal itu disebabkan bentuk lingkar luar pelat kopling berbeda, hingga berisiko menggerus kampas saat kopling bekerja.

Bisa dilihat lingkar luar pelat yang satu sisinya agak bundar, sedang bagian sisi sebelahnya siku juga lebih tajam. Jika pemasangan pelat ada yang terbalik atau susunannya sembarang. Bagian yang siku dan tajam dengan mudah memangkas permukaan kampas. Terlebih jika bagian itu berhadapan dan saat kopling dalam posisi bebas. Tak ayal pelat berputar di antara kampas kopling pula ikut mengkikis.

Supaya gak boros kampas kopling, berikut petunjuk cara pasang kampas dan pelat kopling yang benar. Susunan arah pemasangan pelat, mau arahnya semua ke dalam atau keluar bisa saja. Yang enggak boleh itu, bagian yang siku dan tajam atau bundar tidak boleh saling berhadapan satu sama lain.

Misal, urutan pemasangan pertama, kampas dimasukkan ke rumah kopling. Lalu diikuti penataan pelat yang bagian lingkar luarnya siku dan tajam arahnya ke dalam. Silakan lakukan hal yang sama sampai semua peranti tadi sudah kemblai tersusun seperti sedia kala.

Pengisian oli

Pengisian oli - Sekarang, motor-motor yang diproduksi pabrikan mulai banyak model. Selain tipe sport dan bebek, varian skubek yang diluncurkan pun mulai beragam bentuknya. Bahkan ada pabrikan meluncurkan skubek dengan konstruksi mesin simpel. Sehingga takaran atau kapasitas oli di dalam crankcase hanya sedikit. Contohnya Suzuki nex yang butuh oli cuma 650 ml atau lebih kecil dari bebek atau skubek lainnya.

Seperti diketahui, takaran oli di bak mesin umumnya 1 liter untuk motor sport 100 sampai 150 cc. Jika lebih dari itu biasanya butuh lebih dari seliter, seperti Yamaha Scorpio 1.300 ml atau Suzuki Thunder 250 harus 1.200 ml dalam kondisi pasca ganti oli. Sedang di motor bebek yang rata-rata kapasitas silindernnya tak lebih dari 130 cc, oli yang dibutuhkan sekitar 800 cc.

Nah, karena adanya perbedaan konstruki mesin baik tipe sport, bebek atau skubek, ada baiknya pemilik tunggangan lebih care saat akan mengganti oli. Maksudnya biar enggak kurang atau kelebihan yang bisa mempengaruhi performa motor. Makanya sebelum ganti oli biasakan lihat tulisan angka yang tertera di bagian bak mesin sebelah kanan. Mau tahu efeknya, dulu tim redaksi pernah melakukan pengetesan terhadap mesin yang sengaja diisi oli lebih banyak dari standar. Hasilnya, power drop!

Hal Penting Saat Ganti Oli

Hal Penting Saat Ganti Oli - Fungsi oli sebagai pendingin, pelindung dari karat dan pembersih. Pelumas juga dapat menutup pori-pori komponen. Sehingga gesekan antar part di dalam mesin lebih halus serta mudah mencapai suhu kerja ideal.

Punya fungsi yang extreme, tentu pelumas tidak bisa kerja sendiri. Agar kualitasnya terjaga, perlu komponen pendukung berupa filter. Juga perawatan berkala. Agar tidak ada kendala, berikut cara-cara sederhana yang bisa menghindari penurunan kualitas oli.

Ganti Selagi Hangat
Ganti oli bagusnya ketika mesin panas atau tunggu dingin? Ada yang bilang lebih baik ketika dingin untuk menghindari baut slek. Ada juga yang bilang, bagus pada saat mesin panas. Pasalnya oli masih encer, sehingga memungkinkan pelumas mudah mengalir. Sebaiknya dilakukan saat mesin masih hangat kuku. Bukan lagi panas. Kalau masih hangat, oli masih encer dan lebih mudah ditekan keluar mengunakan udara kompresor. Dan baut kembali ditutup jika mesin sudah dingin.

Kompresor Berfilter
Saat akan ganti oli, pelumas lama yang masih di dalam karter dan terselip di celah yang sempit, mesti ditekan keluar angin kompresor. Biasa dilakukan mekanik, agar oli benar-benar keluar dan tak ada yang tersisa. Namun tanpa disadari, udara bertekanan dari dalam tabung kompresor juga mengandung air. Dapat mengganggu kualitas base oil beserta aditif. Makanya agar aman, pilih bengkel yang menggunakan water filter di kompresor, sehingga tak dimasuki air. Atau jika perlu tidak usah ditiup angin kompresor!

Lebih Baik Ganti Filter Oil
Agar kualitas tetap baik dan bersirkulasi benar, mesin motor bebek, sport atau skubek sudah dilengkapi filter oli. Tugasnya menyaring geram atau kotoran di pelumas agar tidak ikut bersirkulasi. Ada 2 jenis filter oli, yaitu tipe kertas dan kawat kasa. Kawat kasa dibersihkan tiap 9 bulan. Di motor baru, filter tipe kertas baiknya ganti setelah 1 bulan pakai. Penggantian berikutnya setelah 9 bulan atau 3 kali servis rutin. Harganya tidak lebih dari Rp 10 ribu.

Overhaul kudu tambah oli
Sehabis turun mesin, pelumas di dalam dapur pacu benar-benar bersih. Nah, kerena tidak ada sisa oli, pastinya saat akan mengisi ulang pelumas baru takarannya pun harus lebih banyak. Makanya disarakan saat akan mengisi oli ke dalam mesin yang habis dibongkar, takaran olinya mesti dilebihkan sekitar 100-200 ml. Apalagi kalau tunggangan juga dilengkapi oil cooler yang juga perlu perawatan. Kapasitas pelumas sebaiknya ditambah di atas takaran normal.

Servis Filter Sentrifugal

Di motor-motor baru, saringan oli yang biasa dibersihkan tipe kertas. Tapi, di tunggangan model lama macam Honda Tiger atau Shogun 110, masih pakai filter oli sentrifugal, waktu perawatannya lama, yaitu sekitar 9 bulan. Dikerjakan pada saat membersihkan bak oli. Peranti ini terpasang di bak mesin kanan atau dekat gir primer. Filter sentrifugal lebih sering menyaring geram-geram lebih halus. Makanya untuk membersihkan kotorannya tidak terlalu sering dan bisa dibilang cukup lama.

Baut Magnet lebih meyakinkan lagi
Masih belum yakin kinerja oli filter yang sejak dulu dilengkapi pabrikan motor, pemilik tunggangan bisa saja memanfaatkan baut bermagnet. Dipasang di lubang buang oli, punya fungsi menangkap geram-geram yang tidak ikut tersaring oli filter. Sehingga rasa khawatir serbuk besi menutupi filter dan lubang aliran sirkulasi bisa diredam. Untuk mendapatkan part seharga Rp 25 ribuan.

Tiga Cara Kerja Tensioner Rantai Keteng

Tiga Cara Kerja Tensioner Rantai Keteng - Rantai keteng harus benar-benar stabil. Supaya buka-tutup klep jadi akurat. Untuk itu perlu tensioner dan setelannya agar benar-benar tidak meleset. Tensioner cara kerjanya dibagi berdasarkan tiga jenis penyetelan. Ada penyetelan manual, semi otomatis dan otomatis.
Tensioner tipe otomatis Yamaha Jupiter
  1. Manual
    Wajib dilakukan secara berkala. Caranya menarik batang penyetel berulir ke atas dengan bantuan obeng min dan kunci ring, agar batang penegang rantai makin keras. Cuma kalau setelan kurang tepat, kadang bunyi saat mesin berputar.
  2. Semi otomatis
    Jika baut pengunci dilepas, maka bantang penekan akan masuk ke dalam karena tekanan per. Selanjutnya, ketegangan rantai secara otomis akan menyesuaikan.
  3. Otomatis
    Sekarang banyak diterap di motor-motor anyar. Batang penekan tensioner dengan sendiri mendorong penegang bila rantai keteng sudah mulai kendur. Makanya tipe yang otomatis enggak perlu penyetelan berkala. Hanya saat pemasangan rantai baru, penekan harus dimasukan dulu dan selanjutnya biarkan tensioner bekerja.