Minggu, 05 Agustus 2012

Perawatan Busi

Periksalah busi 1.000 km pertama dan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km 

Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya. Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi. Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi. Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran. Bersihkan arang busi secara berkala. 


Bila elektroda bagian tengah aus sama sekali, maka busi harus diganti dan celahnya disetel dengan menggunakan alat ukur ketebalan (tickness gauge). 

Tips : 
1. Periksa kondisi pembakaran pada busi. Bila tidak normal ganti sesuai spesifikasi. 
2. Kencangkan busi dalam kepala cylinder sesuai dengan kekencangan yang telah ditentukan.

Berikut link untuk melihat kondisi pembakaran mesin dilihat dari warna elektroda nya, klik di sini.

2 komentar:

  1. maaf ni cuma mau nanya dikit aja, coz busi motor ku gak pernah ganti dari barunya dulu (GLmax 2002 beli baru), dan sampe sekarang gak ada masalah ngidupinnya, fisiknya juga masih utuh, cuma ada sedikit lapisan macem kerak tipis aja, kok bisa gitu ya?

    BalasHapus
  2. mungkin sudah diganti asma pihak bengkelnya. Hanya saja tidak diberi tahu kan kepada konsumen. Umur busi biasa maksimal 24.000km dan mulai koit itu busi. kerak tipis adalah hal wajar. bentuk fisik mulai berubah saat >10.000km
    saran ganti baru agar performa maksimal.

    BalasHapus