Selasa, 25 September 2012

Memilih Kalter Kopling yang Benar

MEMILIH CALTER KOPLING MANUAL PALING BENAR
Kopling manual tetap saja masih banyak diburu oleh pengguna motor bebek yang berumur lumayan tua, atau lebih dari 10 tahun. Tentu saja buat mendongkrak performa mesin, terutama di gasingan bawah nya agar tetap ringan berakselerasi. Tapi ada juga, yang pertama mengaplikasi kopling manual, kemudian mengeluh lantaran kampas kopling nya lebih mudah terbakar dan tak lagi pakem.

Beberapa ciri push rod yang dimanfaatkan untuk menekan kopling house dan membebaskan hubungan kampas kopling dan plat kopling harus diperhatikan. Untuk push rod yang polos lebih baik jangan dipilih. Sebab, push rod jenis ini biang nya kampas kopling terbakar. Sebab, saat tuas kopling kembali dilepas push rod kadang suka nyantol. Sehingga, hubungan kampas kopling dengan plat kopling ngambang, serta menyebabkan kampas kopling terbakar.


Bagaimana jenis push rod paling benar? Ideal nya dilengkapi dengan gerigi dan terkontrol poros yang bergerigi pula. Agar poros dari lengan pengungkit, lebih mudah mengontrol kondisi per mm push rod terhadap kopling house.

Sisi lainnya, perhatikan bagian pengelasan bushing sebagai dudukan poros lengan ayun pada calter. Sebab, di bagian ini sering terjadi timbulnya kebocoran oli mesin. Disebabkan, kurang merata nya pengelasan pada bushing dan calter. Dan bagus tidak nya pengelasan ini akan terlihat ketika memasuki 4 bulan pemakaian. Maka, jangan segan untuk mengetuk cat pada bagian bushing dan calter yang dilas.

Terakhir, pastikan sil poros lengan pengungkit nya menganut model konvensional yang mudah didapat dipasaran. Sebab, dalam pemakaian nantinya 5-6 bulan, sil ini akan mengalami penggantian ketika mulai aus dan tak bisa menahan tekanan oli mesin dari dalam calter mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar