Sabtu, 02 Maret 2013

Intake Manifold Tidak Harus Pendek

Intake Manifold Tidak Harus Pendek - Intake manifold pada korek motor memang memberi pengaruh cepat dan lambatnya bensin sampai ke ruang bakar. Tapi, yang lebih penting adalah kecocokan diameter intake dengan mulut karburator dan alur masuk inlet terhadap kepala silinder.
intake manifold
Alat ini juga dikenal sebagai leher angsa, walau bentuk seperti ini adanya hanya di bebek karena mesinnya tidur. Supaya posisi karbu lurus, memaksa intake jadi membengkok seperti leher angsa. Makanya di mesin tegak, ya bentuknya tidak mirip leher angsa.

Korekan pada leher angsa berbicara soal flowbench yang mengukur kecepatan gas speed. Maksudnya, aliran kabut bahan bakar seberapa cepat sampai di ruang bakar. Pengukuran pakai flowbench sebagai patokan menentukkan efesiensi kecepatannya. Itu berhubungan dengan model korekkan pada kepala silinder dan penentuan besarnya diameter karbu.
Disebut efesiensi aliran bahan bakar terlalu cepat, jangan ata terlalu lambat jangan! Tapi alat flowbench ini hanya beberapa bengkel besar yang punya. Nah, untuk korekan harian pakai flowfeeling saja. Ya, ilmu kira-kira. Kira-kira bisa atau kira-kira nggak. Ya, moga-moga pas deh.

Intake bikinan atau dibeli yang bolt on harus pas dulu dengan karbu. Idealnya diameternya berurut. Misalnya karbu diameter direamer jadi 23 mm, nah diameter lubang intake dimulai dari 23,1 mm dan seterusnya sesuai dengan inlet pada kepala silinder. Intinya semua kembali pada riset. Tidak semua didapat sesuai pakem teori, sebagai patokan boleh.
Tinggal mencocokkan posisi atau arahnya. Misal manifold bisa dibelokkan ke kiri atau kanan untuk menghindari tabokan angin. Angin yang tiba-tiba kadang mengacaukan campurannya. Model ubah arah ini korek hariannya sudah aje gile. Balap tidak, tapi mau kebut-kebutan. Tetap hati-hati, bro. Lagian kasihan si angsa lehernya dipelintir, Sekadar korek harian tidak perlu mengubah arahnya. Apalagi sport yang mesinnya tegak, harus di posisi mula.
Pada matik intake manifold bawaan pabrikan lebih pendek dari motor bebek mesin tidur. Sambungan intake menggunakan karet (flens). Prinsipnya sama dengan karburator ‘besar’ macam seri PE, PE, TM dan lainnya yang biasanya diaplikasi pada motor korekan.

Dalam urusan pilih intake manifold yang penting adalah ukuran yang pas. Saluran dari karbu dan inlet kepala silinder seiramana. Karena fungsi manifold hanya pelantara. Kadang ini kurang diperhatikan. Cenderung berpikir intake yang pendek yang bagus. Di mesin grasstrack contohnya, manifold malah dibuat panjang. Agar karbu bisa pas dengan filter udara dari special engine.

Intake pendek identik dengan torsi di putaran atas dan intake panjang identik dengan torsi di putaran bawah. Ini terjadi akibat suhu bahan bakar yang masuk serta faktor homogen bahan bakar itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar