Minggu, 21 April 2013

Korek Drag Satria R 135 cc

1. Piston RGR oversize nol dengan diameter 59 mm
Untuk memperbesar isi silinder cukup mengandalkan piston Suzuki RGR150. Seher RGR150 dipilih cukup yang masih oversize 0 yaitu 59 mm. Sudah cukup karena diameter standar Satria R120 yaitu 56 mm. Dari situ kapasitas mesinnya bisa dihitung. Dipadukan dengan langkah seher standar Satria 120 yaitu 49 mm. Hasilnya jadi 134 cc.

2. Lubang exhaust 24.5 mm dari bibir atas
Selanjutnya membuat agar tarikan atasnya naik. Supaya didapat top speed yang meningkat tinggi. Lubang exhaust dipatok tinggi. Diukur dari bibir atas blok silinder, tinggi lubang buang yaitu 24,5 mm dan lebarnya 40 mm. Akibat lubang buang dikikis ke atas, bukan hanya membuat rasio kompresi turun. Berakibat tenaga di rpm bawah akan berkurang. Maunya gas harus panteng terus supaya tenaga tidak ngedrop.

3. Papas head 3.5mm
Supaya power bawahnya kembali meningkat, rasio kompresi harus dikatrol. Caranya head atau kepala silinder dipapas 3,5 mm. Selain itu, ruang bakar juga dibenahi demi mengejar akselerasi bawah. Lebar squish dibuat 9 mm dan kemiringannya dibikin 15 derajat.
squish 15ยบ
4. Karburator Yamaha Force-1
Suplai gas bakarnya dipilih cara simpel. Manfaatkan karbu dari Yamaha Force-1 yang direamer hingga 24 mm.

5. Reed valve RX-Z
Selain itu reed valve atau katup buluh milik Yamaha RX-Z dipasangkan. Tetapi sebelum dipasangkan mesti mengalami pengurangan dagingnya setebal 2 mm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar