Selasa, 30 April 2013

Kelemahan Bubut Magnet untuk Harian

Kelemahan Bubut Magnet untuk Harian - Bubut magnet bertujuan untuk meringankan massa magnet itu sendiri. Setelah ringan, diharapkan RPM jadi cepat naiknya sehingga akselerasi dapat bertambah. Namun, itu baru terjadi jika mekanik bisa mengerjakannya dengan hitungan yang cermat. Salah - salah bisa menyebabkan tenaga motor drop karena bubut magnet nya berlebihan.
magnet yang telah dibubut
Bubut magnet sangat sering digunakan di perlombaan, baik itu road race maupun drag. Namun ketika dipakai untuk harian, banyak dijumpai kelemahan dari bubut magnet tersebut. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Sumber listrik untuk penerangan berkurangAnda tidak akan bisa mendapatkan sumber listrik untuk penerangan (lampu) dari magnet tersebut. Listrik penerangan bisa diambil dari accu yg harus charge setiap saat jika sudah habis.
  2. Torsi berkurang akibat terlalu ringan magnet-nyaMeringankan magnet dapat membuat putaran cepat naik, power mesin naik, tapi torsi-nya turun. Kalau magnet terlalu ringan motor cuma njerit tapi tidak mau lari. Kalau mau menaikkan torsi ya bandul atau magnet harus diperberat. Salah satu caranya bisa naik stroke. Saat naik stroke bandul otomatis lebih besar jadi momen putar/torsi-nya juga lebih besar.

6 komentar:

  1. saya ingin bertanya motor saya supra x 125 bore up piston 60 klep 28 24bles noken dkmt k2 karbu pwk 28 kopling manual kampas ganda terpasang magnet standar langkah standar rasio standar apa perlu di bubut magnet nya tapi ada yg bilang ntar malah lemot atasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bubut magnet itu mengurangi beban putar. Artinya respon gas enteng jika magnet dan balancer ringan. Efeknya ketika oper gigi ada drop rpm banyak, yg mau akselerasi lagi jadi susah jika bubut banyak/ringan. Kecuali pakai rasio close lain lagi karena drop rpm ga banyak

      Hapus
  2. Bima Rangga Kusuma15 April 2024 pukul 08.26

    Saya mau tanya dong om ,
    Saya mempunyai Honda grand
    Dan sudah kopling tangan , setelah saya cek ternyata balancer nya ringan sekitar berat 500gr-an , akselerasi oke dapat ,tapi tidak tau topspeednya ,dan lemahnya di trek menanjak apalagi berboncengan...

    Caranya agar tetap pakai balancer ringan 500gr-an tetapi ada tenaga di trek menanjak maupun lurus bagaimana yah?

    Saya sudah mencoba untuk memakai gear final 14-36 seharusnya kuat untuk menanjak , tetapi ini seperti kurang tenaga , berbeda dengan saya pakai gear final 14-35 ,ada perubahan di tenaga buat menanjak ,lebih kuat di bandingkan dengan sebelumnya pakai gear 14-35 ,knp ya?


    Jadi solusinya gmn ya gan ,agar kuat di tanjakan dan lurus (tentunya untuk berboncengan) dan masih ingin memakai balancer ringan!?

    Apakah harus struk up biar bisa menambah tenaga?

    Terimakasih semoga sehat selalu 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya gir belakang lebih besar maka beban mesin semakin ringan
      Bagaimana rasa 14-40?

      Kalau semakin tidak enak, artinya ada problem di mesin nya. Entah pembakaran tidak baik sehingga rpm tinggi nya drop tidak bertenaga.
      Sebaiknya diperbaiki dulu kondisi mesin. Balancer ringan seharusnya tidak sampai drop tidak kuat menanjak

      Hapus
    2. Kuncinya di noken as

      Hapus