Selasa, 16 Juli 2013

Bedah Teknologi Yamaha Force

dalaman mesin Yamaha Force
Varian bebek Yamaha Force yang baru diluncurkandan masuk di segmen bebek entry level. Jadi mesinnya punya platform yang serupa dengan bebek entry level Yamaha yang lain yaitu Vega ZR atau Vega RR. Meski sama, ada banyak perubahan yang dilakukan.

Secara spesifikasi mesin masih serupa dengan Vega ZR dan Vega RR. 4 tak satu silinder SOHC. Diameter pistonnya 50 mm dan stroke 57,9 mm, kompresinya pun sama yaitu 9,3:1. Tapi data yang diberikan Yamaha menunjukan bahwa power Force ini mencapai 8,72 PS di 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm. 

Angka ini lebih besar dari Vega RR yang masih berkarburator, hanya 8,16 PS di 7.500 rpm dengan torsi 8,3 Nm di 4.500 rpm. Performanya pun diklaim lebih baik, bukan cuma karena injeksi bahan bakarnya. Tapi ada beberapa perubahan pada transmisi untuk menyempurnakan akselerasinya.

Paling mencolok adalah pada pemakaian primary gear ukuran 58/20 (2.9), sedang Yamaha Vega RR menggunakan perbadingan 69/21 (3.286). Untuk final gear juga mengalami perubahan, Yamaha Force mengusung perbandingan 41-14 sedang Yamaha Vega ZR memakai 41-15.

pakai roller rocker arm
Peranti kopling juga berubah meski sama-sama multiplate, jika sebelumnya Vega ZR menggandalkan penekan kampas kopling tipe diafragma, kopling Yamaha Force mengandalkan spring.

Di area ruang bakar masih serupa. Piston tipe forged diandalkan karena material tipe ini lebih padat dan kuat, tapi tidak dikawinkan dengan DiAsil Cylinder, Yamaha hanya memadukan nya dengan blok silinder berteknologi Spiny Sleeve cylinder. Blok silinder ini diklaim memiliki struktur material yang lebih baik, juga memberikan kontribusi mudah dalam melepas panas. Agar minim gesekan, rocker arm juga sudah menggunakan roller. Noken as-nya juga sudah dilengkapi dengan dua buah bearing atau laher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar