Jumat, 01 November 2013

Cara Indentifikasi Busi Palsu Ala NGK

Cara Indentifikasi Busi Palsu Ala NGK -- Konsumen motor kerap kali dirugikan dengan maraknya penjualan busi palsu. Hal tersebut tak hanya mempengaruhi performa mesin, kerusakan komponen juga bisa menjadi dampak lebih jauh dari penggunaan busi abal-abal. Nah, edukasi mengenai bahaya dan cara mengidentifikasi busi palsu coba dilakukan produsen busi NGK di ajang IIMS 2013.
contoh busi asli (kiri) dan palsu (kanan)
Buat merek NGK, yang paling kentara adalah penggunaan tutup plastik di bagian ulir busi. Itu jelas produk palsu. Sebab semua busi yang kami produksi tak ada yang menggunakan tutup plastik pada ulirnya. Kalaupun ada bahannya kertas itupun buat tipe Iridium, bukan standar.

Selain itu, ciri lain yang dapat dibedakan adalah sisi kehalusan bentuknya. Diantaranya:

  1. Terminal nutPada terminal nut, ulir pada busi asli lebih halus dan rapi ketimbang yang palsu.
  2. Part numberPenulisan part number pada busi asli rapi teratur. Sedangkan yang palsu tulisan bisa lebih tebal, atau tipis dan posisi tidak rapi.
  3. Nomer di hexagonalBusi NGK asli selalu memiliki nomor lot produksi di bagian hexagonal yang tak ditemui di busi palsu.
  4. Bahan busiMetal Shell busi asli terbuat dari bahan besi baja yang kuat dan tahan panas. Dengan proses pengerjaan plating Cr3, busi asli tahan akan korosi dan warna tidak pudar meski disimpan lama.
  5. Ring gasket busiKarena desainnya asal, gasket/ring busi palsu mudah terlepas. Sementara posisi ring di busi asli dirancang agar lebih susah terlepas. Kalau terlepas, pihak NGK mengklaim jika ring tersebut tak akan bisa dipasang kembali pada busi.
  6. Elektroda busiKonstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungan pada busi asli sangat rapi. Sehingga kemungkinan untuk patah dan merusak mesin tak akan ada.
Lebih lanjut, pria ramah ini juga menjelaskan secara singkat mengenai bahaya aplikasi busi palsu. Penggunaan busi palsu sangat merugikan, bahkan bisa merusak mesin. Sebagai contoh, bahan logam pada ujung elektroda busi palsu gampang patah. Patahan tersebut dapat masuk ke ruang bakar dan ikut terhantam piston. Hasilnya, piston bisa rusak, bahkan merembet ke komponen lain seperti klep dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar