Senin, 31 Maret 2014

Tips Memilih Knalpot Racing Harian

Tips Memilih Knalpot Racing Harian - Salah satu yang diperhitungkan pilih-pilih knalpot racing harian mesin 4-tak adalah diameter leher knalpot. Istilah tekniknya header. Dari leher ini salah satu penentu karakter mesin. Yang itu pernah ditulis, tapi yang ini ukuran diameter dalamnya yang kadang salah sasaran dan biking bikin bingung hitungan.
leher knalpot racing lebih besar dari standar
Pelaku korek-mengorek mesin 4 langkah harian sampai balap mencari leher knalpot dengan diameter sesuai peruntukannya. Jelas tidak lebih kecil seperti standar. Bila hanya korek harian cari yang diameternya sama dengan lingkar lubang buang. Yang diukur itu jangan diameter luar lehernya, tapi yang diameter dalamnya.
diameter dalam lebih besar pada knalpot racing
Ketebalan pelat yang membuat ukuran antara diameter luar dan dalam berbeda. Apalagi pada knalpot bawaan atau standar motor tidak hanya satu lapisan pelat, tapi bisa dua sampai tiga lapisan pelat. Pabrikan banyak menghitung aspek mulai dari keamanan dan kenyamanan, dibuat tebal untuk melindungi bagian tersebut sekaligus meredam panas.

Cek saja diameter leher kenalpot Yamaha Scorpio, selisih 15 mm antara diameter dalam dan luar. Jika ingin mengganti leher dengan yang besar, jadi patokan tentu diameter dalam. Ukur saja diameter lubang buang dan perbandingkan dengan yang mau dibeli. Knalpot racing alias aftermarket memang tebal lingkar ujung lehernya tapi tidak timpang seperti standar.

header harus sama dengan standar, leher boleh lebih besar
Tergantung tebal pelat dan kualitasnya yang bisa dideteksi dari harga dan tentu juga merek. Mutu bagus ya makin tipis. Untuk aman nya ya ukurlah bagian dalamnya, maka akan didapat ukuran yang real. Lebih besar diameter dari lubang buang pada silinder, tarikan awalnya lebih lambat. Tapi atasnya dapat. Kian kecil dari lubang buang akselerasi bagus, tapi top kurang. Juga tergantung desain leher juga. Bila bagian leher langsung tertekuk itu untuk akseslerasi, tapi kalau landai itu menengah ke atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar