Sabtu, 08 Maret 2014

Kapasitor di Motor Injeksi

Kapasitor di Motor Injeksi - Kebanyakan pemakai motor kelas menengah ke bawah saat aki drop belum tentu mau langsung ganti aki, makanya dikasih back up pakai kapasitor. Motor dengan sistem suplai bensin injeksi dari Honda kebanyakan menggunakan kapasitor atau kondensator di sistem kelistrikannya. Untuk suplai cadangan listrik saat aki drop.
kapasitor pada motor Injeksi
Yang menggunakan kapasitor kebanyakan merupakan tipe menengah ke bawah, contohnya jajaran skutik seperti BeAT FI, Scoopy FI, Vario 125 dan BeAT FI. Jajaran sport seperti New MegaPro FI, CB150R dan Verza 150. Ciri utamanya pakai kick starter.

kiprok matic dan bebek Injeksi Honda
Pada skutik dan bebek kapasitor menyatu dengan kiprok. Untuk info, kapasitor merupakan komponen elektronik yang punya kemampuan menyimpan arus listrik, makanya bisa dijadikan sebagai tandem aki. Saat aki drop, suplai listrik diambil dari kapasitor kendati jauh lebih kecil, namun masih bisa dipakai untuk menghidupkan sistem injeksi, sehingga motor tetap hidup.

Ini sebenarnya berasal dari hasil survey, kebanyakan pemakai motor kelas menengah ke bawah saat aki drop belum tentu mau langsung ganti aki, makanya dikasih back up pakai kapasitor biar sistem injeksi tetap bisa bekerja. Jadi kalau aki drop atau mati di lokasi terpencil motor pun tetap bisa nyala.

Masih menurutnya, untuk pengguna motor injeksi kelas atas seperti CBR150R, CBR250R, PCX beda karakter. Saat aki drop disuruh ganti aki pasti langsung mau, makanya tak pakai kapasitor. Dan juga tak ada kick starter, karena kalau ada pun percuma mesin enggak bakalan hidup, didorong juga pasti enggak akan menyala.

Benarkah jika aki drop atau mati motor injeksi dengan kapasitor tetap bisa hidup? Langsung deh dites. Kelinci percobaannya pakai New MegaPro (NMP) FI.
kutub aki coba dilepas
Simulasi aki mati, lepas kutubnya sekalian. Untuk benar membuktikan kapasitor menyimpan arus, setelah dipakai jalan sesaat soket kapasitor dilepas lalu diukur pakai multitester. Ternyata benar terbaca ada tegangan 12,18 volt. Kapasitasnya menurut Edhi 4.700 uF (mikro Farad).
tegangan diukur dengan voltmeter
Kapasitor NMP letaknya tepat di atas aki, bentuknya bulat besar. Sedang di skutik seperti Spacy FI atau Supra X125 PGM-FI kapasitornya menyatu dengan kiprok, cirinya kiprok besar dan ada bulatan.

Lepas soket dan cek pakai multitester. Untuk simulasi aki drop atau kondisi ekstrem mati, kutub aki sengaja dilepas. Saat kontak diputar ke on tentu saja spidometer tetap mati karena tak ada suplai arus. Nyalakan pakai kick starter, eh benar mesin menyala normal. Jarum takometer pun bergerak normal. Tandanya arus cukup stabil.
dicoba menggunakan kick starter saja
Percobaan selanjutnya kapasitor pun dilepas. Kembali nyalakan pakai kick starter. Wuih mesin tetap mau menyala namun enggak stabil dan susah digas, jarum rpm pun naik turun enggak normal. Itu artinya ada loncatan tegangan yang enggak stabil.

Sebagai info tambahan, fungsi aki dan kapasitor selain sebagai penampung listrik, juga sebagai penyetabil tegangan yang disuplai dari regulator/rectifier atau kiprok. Kalau aki drop yang ditakutkan adalah adanya surge voltage atau lonjakan tegangan yang bisa merusak komponen kelistrikan seperti ECU. Nah ternyata itu pula yang menjadi pertimbangan Yamaha kenapa motor injeksinya tak dibekali kapasitor. Kalau aki drop lebih disarankan ganti, karena khawatir merusak komponen kelistrikan seperti ECU.

Saat drop sampai 10 volt, yang dicirikan adanya blinking di spidometer, pemilik disarankan ganti aki. Tapi dalam kondisi demikian, motor tetap masih bisa menyala pakai kick starter, karena sistem injeksi minimal bekerja di 5 volt. Aki drop atau mati memang lebih baik ganti deh!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar