Kamis, 19 Februari 2015

Ilmu Ban Dari Fdr Soal Load Index (Beban) Dan Speed Rating

Satu lagi ilmu penting dari ban FDR. Tujuan ilmunya jangan sembarang beli karet. Harus sesuai dengan beban ban dan untuk kecepatannya sehari-hari. Seperti yang tertulis pada dinding ban macam load index (LI) dan speed rating (SR). Kode LI menunjukkan beban maksimum ban saat digunakan. Sedanng SR kode ban terhadap kemampuannya untuk kecepatan tertinggi. Contoh tertulis 90/80-17 M/C 46S. Perhahatikan angka paling pelakang yang tertulis 46 dan S.
tirelogy di dinding ban
Angka 46 adalah ukuran beban yang dikeluarkan pabrikan yang dikonversi jadi kilo gram (lihat tabel). Angka untuk depan dan belakang memang berbeda. Tapi angka keduanya bisa dijumlahkan dan menjadi total yang bisa ditahan oleh ban. Contoh depan pakai 41 dan belakang 45. Pada tabel angka 41 sama dengan 145 kg dan 46 adalah 170 kg. Jika dijumlahkan menjadi 315 kg. Angka itu adalah angka kemapuan ban menerima todal beban. Tentu sudah dihitung dengan bobot motor tinggal ditambah dengan pengendara, pebonceng dan beban lainnya. Lebih dari itu, ya ban pecah bro.
daftr load index dan speed rating
Sedangkan SR memang kode 'S' tak ada dalam tabel. Tapi huruf itu dari FRD dikonversi jadi 180 km/jam. Kalau dipakai di bebek standar, tentu angka itu tak akan tercapai. Aman. Beda dengan huruf ‘K’ yang hanya bisa sampai 110 km/jam. Lebih dari itu kompon tak tahan akan panas, ya meletus dan cepat rusak bila beli dari baru.

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha NMax 150

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha NMax 150 - Berikut detail profil noken as di motor Yamaha NMax 150.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  16 + 180 + 36 = 232º (rpm rendah/low)
IN :  27 + 180 + 61 = 268º (rpm tinggi/high)
EX : 64 + 180 + 18 = 262º

Overlap : 34º (low), 45º (high)
LSA : 107º (low), 110º (high)

Celah renggang klep :
IN :  0. mm
EX : 0. mm

Ø pinggang =  mm
Ø lift =  mm
Lift Kem =  mm
noken as NMAX 150
grafik kem Nmax

Jumat, 13 Februari 2015

Berat Roller Standar Aneka Matic

Berat Roller Standar Aneka Matic - Sebagai patokan awal dalam memilih berat roller matic, kita haruslah tahu berat roller standar matic kita. Oleh karena itu, saya akan memberikan data tentang berat roller standar berbagai matic yang ada di Indonesia. Berikut data nya.
menimbang berat roller
YAMAHA
  • Nouvo = 11 gr
  • Mio lawas = 11 gr
  • Mio Sporty = 10.5 gr
  • Mio Soul = 10.5 gr
  • Mio J = 9.5 gr
  • Soul GT = 9.5 gr
  • X-ride = 9.5 gr
  • Xeon = 10 gr
  • Xeon RC = 9.5 gr
  • Fino = 10 gr

HONDA
  • BeAT = 9 gr
  • BeAT FI = 9 gr
  • Spacy = 9 gr
  • Vario 110 = 15 gr
  • Vario Techno = 15 gr
  • Vario 125 = 18 gr
  • PCX 125 = 18 gr

SUZUKI
  • Spin 125 = 12 gr
  • Skydrive = 15 gr
  • Skywave < 2010 = 15 gr
    Skywave > 2010 = 12 gr
  • Nex = 10 gr
  • Let's = 10 gr
  • Hayate = 15 gr

KYMCO
  • Free LX = 10 gr

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah - Koil pada motor pada umumnya hanya ada 1 soket, yaitu dari cdi ke koil. Massa koil sendiri sudah menyatu dengan inti besi dan ditempelkan ke rangka. Namun, saat kita ganti koil dengan 2 soket (seperti koil Honda Tiger, BeAT, dsb.), maka diperlukan sedikit tambahan agar koil bekerja dengan baik. Caranya adalah menambahkan soket dan sedikit kabel antara inti besi dan soket massa koil. Berikut detail pada gambar di bawah ini.
modifikasi koil 2 kutub di motor bebek

Kamis, 12 Februari 2015

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral - Starter yang hanya bisa digunakan pada posisi gigi netral itu biasa nya telah terpasang pada motor dengan jenis sport. Tujuan dari mekanisme ini adalah guna menghindari si pengguna menstarter motornya pada posisi masuk gigi (gigi tidak pada posisi netral). Karena hal demikian dapat menyebabkan motor meloncat dan tentunya sangat membahayakan si pengguna motor itu sendiri.

Tetapi dengan sedikit modifikasi, motor bebek biasa pun bisa menggunakan mekanisme seperti ini. Namun perlu diperhatikan pula tingkat kegunaannya pada motor itu sendiri. Pengaplikasian mekanisme ini lebih ditujukan pada motor bebek yang telah mengalami perubahan kopling dari kopling otomatis ke kopling manual. Bagi yang memang ingin sekali menggunakan aplikasi seperti ini pada motor yang masih kopling otomatis, tak ada larangan dengan berani menanggung beberapa resiko saat dijalan.

Misalkan pada saat kondisi jalanan macet, kemudian secara tiba-tiba motor kita mati serta memerlukan starter, sedangkan posisi terakhir gigi kita berada pada posisi 3-4, tentunya ini akan menyulitkan kita dikarenakan starter tidak akan berfungsi. Terkecuali pada motor yang telah di sertai handle kopling yang mana pada handle kopling tersebut kita sematkan sebuah saklar yang berfungsi menyambungkan arus secara otomatis pada saat Kondisi gigi tidak pada posisi netral.

Untuk dapat menggunakan Aplikasi ini, silahkan anda pelajari serta siapkan Bahan yang diperlukan dibawah ini:
Bahan
  • 1 Buah Relay 4 Kaki
  • Kabel 2 meter
  • Solder + Timah
  • Isolasi
Cara Pengerjaan
  1. Perhatikan Skema Pada gambar berikut.
    skema kelistrikan
  2. Buka cover kepala kemudian cari socket kabel yang menuju Switch Starter.
    Apabila telah ketemu, kemudian lepaskan dua buah kabel pada socket yang berada pada posisi yang sama (pada gambar kabel yang berwarna merah).
  3. Sambung kabel pada kaki Relay sesuai dengan posisi pada gambar.
    Solder masing-masing kabel pada tiap kaki relay, ukur terlebih dahulu posisi relay di tempatkan hingga mendekati jumper menuju Socket Starter yang tadi telah kita buka dan juga hingga kabel menjangkau jumper menuju lampu netral.
  4. Kabel dari relay dengan nomor kaki 30 dan 87 kita sambung pada jumper socket dari switch starter.
  5. kabel dengan nomor kaki 85 dan 86 kita sambung pada jumper kabel lampu netral. Kabel warna Cokelat adalah setrum dan kabel dengan warna putih adalah Massa.
  6. Sambungkan semua Jumperan dengan Solder kemudian tutup dengan isolasi guna menghindari konsleting.
NB: Kita bisa menambahkan Switch Cluth pada handel kopling manual nya. Usahakan ganti handle kopling nya dengan tipe sport seperti milik Yamaha Scorpio, Vixion, ataupun Bison yang telah dilengkapi dengan Switch Cluch pada handle kopling nya.

Minggu, 08 Februari 2015

Korek Harian Suzuki Nex 125 cc

1. Piston Kaze os 50 dengan diameter 53.5 mm
Liner standar dapat dikolter namun rawan panas. Sebaiknya boring diganti yang lebih besar agar tahan panas. Kapasitas mesin didapat 124.1 cc atau sama seperti bawaan Shogun 125. Ubahan lain sangat minim sehingga irit biaya.
piston Kaze
2. Roller CLD 7 gram
Roller dipakai yang lebih ringan agar motor lebih responsif. Roller standar Suzuki Nex seberat 11 gram.
roller CLD

Korek Suzuki Nex 150 cc

1. Piston Sonic dengan diameter 58.5 mm
Piston di bore up menggunakan milik Sonic atau CS 1 oversize 50 dengan diameter 58.5 mm. Blok diboring ulang. Jarak baut tanam masih jauh sehingga aman. Lubang crankcase diperbesar.
blok Nex boring besar
2. Klep 28/24 mm
Agar putaran mesin dapat meraung tinggi maka klep diperlebar. Cocok menggunakan klep 28/24 mm. Porting diperbesar. Kop disquish ulang dan dibentuk agar kompresi pas.
head Nex klep lebar
3. Karburator 24 mm
Karburator dapat menggunakan ukuran 24 mm. Spuyer disetting lagi hingga pas.
karburator Keihin PE24
4. CDI BRT
CDI racing ada merk BRT yang sudah khusus untuk Suzuki Nex.
cdi racing BRT for Nex
5. Knalpot costum
Pasti knalpot di bobok agar power mesin tidak tertahan.

Korek Harian Suzuki Nex Standar

1. Porting Polish
Saluran masuk dan buang diperlebar dan diperlancar. Tujuannya agar volumetrik aliran gas lebih efisien.
porting modif Nex
2. CDI BRT
CDI menggunakan keluaran BRT khusus Nex agar proses pembakaran lebih sempurna. Alhasil performa meningkat dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
CDI BRT for Nex
3. Roller CLD 7 gram
Dipakai roller ringan agar akselerasi lebih cepat. Kerugiannya adalah top speed menurun. Keuntungannya adalah motor lebih responsif dan cepat menggapai top speed. Selain itu konsumsi bahan bakar jadi lebih irit dipakai di daerah padat lalu lintas. Dipakai CLD karena saat ini hanya produsen ini yang mengeluarkan varian untuk Nex.
roller CLD

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125- Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Shogun 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Smash Titan, matic Suzuki, dsb yang memiliki langkah piston sama, yaitu 55.2 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Satria FU yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Suzuki Smash 110 dan Shogun 110 yang memiliki langkah piston sama, yaitu 48.8 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125 - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Honda Supra X 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Yamaha Vega ZR, Jupiter Z new, Jupiter Z1, Mio series, Xeon, Vario 125, dsb yang memiliki langkah piston 57.9 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Yamaha Jupiter Z yang telah di bore up. Selain Jupiter Z, varian Crypton, Vega series, dan Jupiter lawas pun sama.

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic - Pulley atau puli pada matic pasti memiliki derajat kemiringan. Fungsinya adalah sebagai pengatur rasio pada puli. Perubahan derajat pada puli pasti memberi efek. Berikut efek yang ditimbulkan pada perubahan derajat kemiringan puli matic.
mengukur kemiringan puli
  • Semakin besar derajat kemiringan puli, maka semakin ringan rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan kecil. Putaran mesin cepat naik namun nafas cepat habis. Daya cengkram puli ke V-belt semakin kecil. Cocok untuk akselerasi.
  • Semakin kecil derajat kemiringan puli, maka semakin berat rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan besar. Putaran mesin lambat naik, beban mesin besar, nafas diharapkan lebih panjang. Daya cengkram puli ke V-belt semakin besar. Cocok untuk top speed apabila power mesin besar.

Spesifikasi Jialing Bangau Super


Jialing Bangau Super JL110-7
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Bore x Stroke : 53 x 49.5 mm
Kapasitas mesin : 109.3 cc
Rasio kompresi : 8.5 : 1
Max. Power : 5.4 kw (7.346 hp)/8500 rpm
Max. Torque : 7.0 Nm/5500 rpm
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni
Transmisi : 4 tingkat percepatan
Final drive : Gear dan Rantai
Kopling : Kering multiplat
Pelumasan : Wet sump
Rasio
1st 12-34 = 2.833
2nd 17-29 = 1.706
3rd 21-26 = 1.238
4th 24-23 = 0.958

Dimensi
P x L x T :1.900 x 700 x 1.050 mm
Wheelbase : 1.210 mm
Tinggi jok : 100 mm
Berat kering : 90 kg
Tangki bahan bakar : 4 L

Kaki-kaki
Tipe rangka : Diamond
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Rem depan : Cakram, 220 mm
Rem belakang : Tromol
Ban depan : 2.50-17" 4PR
Ban belakang : 2.75-17" 4PR

Kelistrikan
Sistem Pengapian : DC CDI
Sistem Starter : Electrik & kick starter
Busi : NHSP LD A7RTC
Aki : GM5Z-3B (12V-5 Ah)

Memasang Crankshaft/Kruk As Mocin di Astrea Grand

Memasang Crankshaft/Kruk As Mocin di Astrea Grand - Bagi yang ingin stroke up motor Honda Astrea (langkah 49.5 mm) dapat mengambil cara swap kruk as Mocin (langkah 55.5 mm). Kapasitas mesin lebih membengkak. Ini sama dengan stroke up dengan geser posisi big end sejauh 3 mm. Ubahannya hanya pada pompa oli, paking blok, dan kamprat. Atap piston menyesuaikan ubahan.
kruk as 

Sabtu, 07 Februari 2015

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV - Puli CVT Yamaha Fino Thailand yang berkode 5VVbanyak diburu. Alasannya adalah bahwa dengan mengganti puli bersama rumah rollernya saja sudah terasa perubahan nya. Gerakan roller sangat bagus pada rumah puli 5VV sehingga akselerasinya cepat.
pulley 5VV
Perbedaan puli CVT Mio 5TL dengan Fino 5VV adalah alur nya. Secara bahan masih sama, namun dengan profil berbeda maka hasil pun berbeda. Perubahan coakan rumah roller tersebut otomatis memengaruhi derajat rumah roller itu sendiri. Gelindingan roller terhadap gaya sentrifugal juga semakin lancar. Tekanannya pada puli jadi lebih kuat. Sabuk puli akan terjepit lebih presisi langsung menggerakkan roda.

Sebenarnya lebih ampuh lagi jika menggunakan puli cvt racing di toko. Namun akan lebih dipercaya part yang orisinil pabrik. Harga sendiri sekitar 350 ribu rupiah.

Kamis, 05 Februari 2015

Korek Balap Liar Yamaha Crypton 142 cc

1. Piston CLD Hi-dome dengan diameter 58 mm
Piston jenong mentah diprofil ulang. Dome dibuat dengan diameter 42 mm dengan tinggi 5.5 mm. Tak lupa coakan klep di muka piston diperdalam mengikuti diameter klep sejauh lift noken as. Kubah dibentuk menyesuaikan profil piston. Volume kompresi ketemu sekitar 13.3 cc. Apabila dihitung dengan rumus rasio kompresi maka RK diketahui sebesar 11.7 : 1.
piston jenong
2. Head/kop modif
Isian kop diubah porting, klep, seating klep, boss klep, dsb. Klep dipercayakan milik Sonic dengan diameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Porting diperbesar dan diperlancar alirannya agar efisiensi volumetrik bagus.
klep lebar
3. Noken as modif
Noken as saya bubut sendiri. Detail nya adalah sebagai berikut.
IN : 15+180+53 = 248º
EX : 50+180+15 = 250º
sehingga overlap sebesar 30º dan LSA 108 derajat. Noken as dibuat lift setinggi 7.2 mm saja agar awet. Rasio kompresi dinamis motor sebesar 10.1 : 1 sehingga harus minum pertamax agar tidak ada gejala detonasi,
noken as Crypton
4. CDI Mio lama
Pengapian mempercayakan CDI DC milik Yamaha Mio lama. Koil standar diberi ground strap agar api lebih fokus.
cdi Mio lawas
5. Karburator standar reamer
Karburator menggunakan standar di reamer skep GL100 dengan cutaway dibuat 3.0 dan tinggi skep menyesuaikan venturi. Venturi sendiri terbatas pada angka 21 mm dengan lebar 18 mm. Spuyer bertemu 15/105 dengan klip jarum di paling bawah.
karburator reamer
6. Knalpot SND
Knalpot menggunakan varian SND untuk Jupiter Z karena profil leher yang baik untuk putaran tinggi.
knalpot racing SND

Rabu, 04 Februari 2015

Memasang Crankshaft/Kruk As Vega ZR di Jupiter Z

Memasang Crankshaft/Kruk As Vega ZR di Jupiter Z - Bagi yang ingin stroke up motor Yamaha Jupiter, Vega, Crypton (langkah 54 mm) dapat mengambil cara swap kruk as Vega ZR, New Jupiter Z, Jupiter Z1 (langkah 57.9 mm). Kapasitas mesin lebih membengkak. Ini sama dengan stroke up dengan geser posisi big end sejauh 1.95 mm. Ubahannya hanya pada diameter crankshaft/as kruk, laher, stang piston, dan sentrik. Paking blok menyesuaikan.
as kruk 57.9 mm Yamaha
Berikut penjelasannya.
  1. Diameter As Kruk
    Diameter daun/bandul terlalu lebar dan as kruk tidak akan masuk. Perlu pemrosesan terlebih dahulu, yaitu dengan membubut sebanyak 1 - 1.5 mm. Jika tidak ingin melakukan bubut daun kruk as, maka cukup lebarkan sedikit saja crankcase pada bagian jalur pompa oli dan kecilkan diameter rasio gigi 4.
  2. Bearing/Laher dan Magnet+As Magnet Untuk bagian kiri standar Vega ZR (kode 6304) diganti dengan 6205 dan bagian kanan standar Jupiter 6205. Jadi double 6205 seperti motor Yamaha V80. As magnet disesuaikan dengan bawaan Jupiter dan untuk magnet dibubut bagian dalam tempat duduk mur pengikat agar mur dapat masuk. Drat as magnet lebih pendek daripada standar.
  3. Timing Chain/Kamprat
    Sentrik dapat menggunakan standar bawaan motor. Misal motor Crypton ya ganti sentrik Crypton menyesuaikan sentrik atas (camshaft). Kalau mau ganti tipe silent atau kupu-kupu bisa ganti 1 set Jupiter Z. Panjang rantai dan paking aluminium menyesuaikan.
  4. Connecting Rod/Stang Piston
    Sebaiknya stang diganti dan diberi ganjal di kanan 3 mm agar panjang as kruk pas masuk seal oli si kalter. Opsi stang piston ada CS1 dan Smash 110 (Jupiter MX King merk BRT juga dapat jadi opsi dengan L=96.7).
    -. Stang Crypton (L=92 ; SE=13 ; BE=26x42) & Stang Vega ZR (L=93.5 ; SE=13 ; BE=28x39)

    -. Stang CS1 (L=86.5 ; SE=13 ; BE=28x46)
    Pakai stang CS1 tidak perlu ganjal blok dengan paking aluminium karena stang lebih pendek. Big end jangan pakai bawaan CS1, tetapi ganti milik Smash 110 karena panjang bigend nya 42 mm. Modif ini perlu piston yang memiliki dome tinggi.

    Untuk blok pendek seperti Crypton, Jupiter, Vega dapat menggunakan piston Jupiter Z, Kaze dengan pemotongan pantat piston. Untuk blok Jupiter Z dan Vega R New dapat membubut blok 2 mm atau pakai piston high-dome alias jenong dan juga memotong pantat piston. Lain lagi apabila masih menggunakan piston bore up. Kekurangan dari ubahan ini yaitu rawan untuk dipakai balap karena beban stang yang begitu besar.

    -. Stang Smash 110 (L=98 ; SE=14 ; BE=28x42)
    Pakai stang Smash lebih panjang 6.5 mm sehingga harus ganjal blok dengan paking aluminium. Kelebihannya adalah keawetan sehingga cocok dipakai balap apalagi harian. Kekurangannya adalah harus menggunakan piston dengan pin 14 mm alias tidak menggunakan piston standar. Ukuran piston pen 14 mm paling kecil 52.4 mm milik Xeon. Rantai kamprat menyesuaikan kebutuhan.

Senin, 02 Februari 2015

Subtitusi Laher Roda Kawasaki Versys

Subtitusi Laher Roda Kawasaki Versys - Sparepart motor keluaran pabrik Kawasaki sedikit sulit mencarinya. Alasannya adalah memang pasaran Kawasaki kurang melambung. Apabila laher roda moge Versys Anda aus, sulit juga mencari orisinil nya. Namun ada substitusi laher roda Versys yaitu menggunakan laher puli Honda BeAT. Ukuran sama, baik dimensi maupun kode. Seri atau kode laher tersebut adalah 6204. Terserah mau beli merk apa, kualitas bagaimana, harga berapa, dsb. Sebaiknya beli yang ada sil/tutup nya agar debu tidak mudah masuk.
laher 6204