Tampilkan postingan dengan label BBM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BBM. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 September 2022

Perbandingan AFR Reaksi Pembakaran Bensin, LPG, dan DME

Perbandingan AFR Reaksi Pembakaran Bensin, LPG, dan DME - Saat ini bahan bakar minyak (BBM) sedang ramai diperbincangkan. Penyebabnya ialah harga BBM yang kembali naik mengikuti harga minyak dunia. Banyak di masyarakat yang kembali terngiang akan ide menggunakan LPG sebagai bahan bakar. Dari pemerintah sendiri lebih memilih meneruskan riset DME alias gasifikasi batu bara. Tak perlu panjang lebar, berikut ini perhitungan singkat AFR dari ketiga jenis bahan bakar tersebut menurut stoikiometri unsur dan massa atom relatif.

1. 100% Oktana
Asumsi bensin yang digunakan ialah bensin oktan 100, maka AFR nya bertemu 14.9:1 mirip dengan 14.7:1 di teori bahan bakar bensin.
Bensin AFR 14.9:1

2. 100% Propana
Asumsi LPG yang digunakan ialah gas propana murni. AFR nya bertemu 15.4:1 untuk LPG. Dengan tentu jika suplai LPG terlalu besar debitnya, maka mesin kendaraan justru brebet karena kekurangan udara yang masuk.
LPG AFR 15.4:1

3. DME pengganti LPG
Dimetil Eter yang diwacanakan sebagai substitusi LPG saat ini memiliki AFR 8.93:1 saja. Dengan tentu pasokan udara motor bensin harus dikurangi atau suplai BBM ditambahkan jika ingin menggunakan DME sebagai pengganti bensin di kendaraan.
DME AFR 8.9:1

Mohon koreksi apabila terdapat ketidaksesuaian akan isi materi. Terima kasih sudah mampir.

Selasa, 28 Juli 2020

Gunakan BBM Sesuai Dengan Rasio Kompresi Mesin

Gunakan BBM Sesuai Dengan Rasio Kompresi Mesin - Motor kita baiknya diisi bahan bakar jenis apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo yang merupakan produk Pertamina, dan ada juga bensin jenis lain dari perusahaan lain seperti Shell dan Petronas. Semakin banyak lagi pilihan kita.

Mesin motor memerlukan jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Perlu dicermati bahwa rasio kompresi mesin masih berhubungan dengan oktan bahan bakar. Rasio kompresi yang dimaksud adalah rasio kompresi dinamis (kompresi efektif mesin), bukan rasio kompresi yang tertera di brosur. Banyak yang salah kaprah di poin tersebut!


Rasio kompresi seperti pada tabel di atas akan memerlukan oktan bahan bakar seperti dalam tabel di atas juga. Namun ingat, rasio kompresi yang tertera pada brosur, khususnya kendaraan 4 tak saat ini bukanlah rasio kompresi dinamis melainkan rasio kompresi statis. Jadi meski pun di brosur rasio kompresi tertera tinggi, belum tentu  rasio kompresi dinamis nya tinggi juga. Sehingga jika kita mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin motor kita, belum tentu menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.

Contoh:
Pada mesin Vixion tertera di brosur bahwa rasio kompresi nya sebesar 10.4 : 1 tapi masih aman minum premium. Mengapa? Karena profil noken as nya menutup klep IN 65º setelah TMB sehingga selama pergerakan piston dari TMB ke titik tersebut belum terjadi kompresi. Rasio kompresi dinamis terjadi setelah 65º setelah TMB sehingga RKD hanya sebesar 8.3 : 1. Masih aman bukan sesuai tabel?

Lain cerita pada mesin RX King tertera di brosur bahwa rasio kompresi 6.9 : 1 yang dari pabrikan memang dihitung rasio kompresi berdasarkan lubang exhaust. Jika dihitung layaknya motor 4 tak jaman sekarang, maka seharusnya RX King tertera rasio kompresi 11.5 : 1 loh! Silahkan cari perbandingan rasio kompresi motor pada brosur pabrikan Jepang dengan pabrikan Eropa.

Bagaimana jika diisi bensin dengan oktan lebih rendah?
Bensin dengan oktan rendah bersifat lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai Rasio Kompresi pada mesin akan membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi) dan akan menjadi masalah. Masalah timbul ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas pada tahap kompresi, bensin menyala mendahului busi. Piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah “Ngelitik” (pinging/knocking). Perlahan namun pasti membuat piston seperti permukaan bulan dan bahkan bisa berlubang.

akibat detonasi piston jadi berlubang
Saat terjadi ‘ngelitik’, bensin tidak menjadi tenaga yang terpakai. Kerja mesin tidak optimal. Sekali lagi, mesin yang rasio kompresi nya tinggi, memerlukan bensin yang lambat terbakar. Semakin tinggi nilai perbandingan rasio kompresi, bensin harus semakin lambat terbakarnya yaitu bensin yang ber-oktan tinggi. Jadi untuk teman-teman, cermati nilai rasio kompresi mesin motor kita.

Bagaimana kalau diisi bensin dengan oktan lebih tinggi?
Bensin dengan oktan lebih tinggi (pertamax, pertamax turbo, dsb), umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih, dan sebagainya. Namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih bertenaga. Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja.

Senin, 31 Oktober 2016

Yamaha Jupiter Pakai Bahan Bakar Solar

Mesin Bensin Pakai Bahan Bakar Solar - Penelitian untuk skripsi saya sendiri di Politeknik Negeri Jember adalah Mesin Otto Berbahan Bakar Solar. Motor sudah menyala dengan pembakaran yang kontinyu. Sepeda motor juga mampu mencapai 12.000 rpm. Riset saya masih berlanjut dan inilah hasil sementara dari motor Yamaha Jupiter standar menggunakan bahan bakar solar.
Spek:
  • bahan bakar solar murni
  • knalpot standar modif freeflow
  • rasio kompresi standar 9:1
  • karburator standar Mikuni VM16
  • pengapian full standar
Hasil analisa hingga saat ini adalah setting bahan bakar terlalu kaya, AFR 5.5:1, dengan α (lambda) emisi gas buang 0.37. Apakah motor tersebut bisa berjalan? Jawabnya adalah BISA. Namun analisa performa masih belum dilakukan.

Rabu, 29 Juli 2015

Pertalite - Bahan Bakar Motor Bensin

Pertalite - Bahan Bakar Motor Bensin - Pertamina resmi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis baru dengan research octane number (RON) 90, yakni pertalite, di ratusan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pertalite dijual dengan harga promo Rp 8.400 per liter. Dari kadar oktan dan harga, pertalite diposisikan di antara premium dan pertamax.
iklan Pertalite
Pertalite merupakan BBM baru yang diluncurkan Pertamina di akhir Juli untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang Spesifikasi BBM RON 90. Dari sisi teknologi, sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92. 
spesifikasi Pertalite
Beberapa keunggulan pertalite versi Pertamina adalah:
  1. Lebih bersih ketimbang premium karena memiliki RON di atas 88.
  2. Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax.
  3. Memiliki warna hijau dengan penampilan visual jernih dan terang.
  4. Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.

Kamis, 12 Maret 2015

HCS Terpasang Di Suzuki Smash Titan

Berikut gambar HCS yang terpasang di motor Smash Titan. Katalis tidak lagi di knalpot karena leher knalpot Suzuki ini tergolong sangat panas, sehingga selang sering kali leleh. Oh, ya. Suzuki Smash Titan ini 1 liter premium dapat menempuh 43 km dengan kecepatan sedang. Kondisi motor modif ringan alias tidak standar.
kit HCS pengirit BBM
letak katalis menempel di pipa AIS

Jumat, 26 Desember 2014

Perawatan Filter Bensin Jupiter Z

Perawatan Filter Bensin Jupiter Z - Filter bensin di motor harus dicek. Apabila kondisi kotor dan aus dapat menyebabkan aliran bensin tidak lancar dan menggangu performa karburator. Mengecek nya sendiri pasti jarang dilakukan karena letak filter bensin Jupiter Z ada di bawah tangki. Cara merawatnya adalah dengan melepas tangki terlebih dahulu
menguras isi tangki Jupiter Z
Selanjutnya menguras isi tangki beserta kotorannya kalau ada. Cabut selang di bagian bawah tangki dan pasti ada filter bensin. Bersihkan agar aliran bensin lancar dan motor tidak lagi mengalami telat bensin.
filter bensin Jupiter Z sudah bersih

Minggu, 23 November 2014

HCS di Suzuki Smash Titan

HCS di Suzuki Smash Titan - Ini merupakan hasil HCS yang terpasang di motor paman. Spesifikasi motor nya adalah Suzuki Smash Titan dengan ubahan knalpot yang lebih lepas sedikit. Karburator menggunakan standar dengan pilot jet #15 dan main jet #97.5. Setelah memasang HCS, terindikasi bahwa pilot jet terlalu besar sehingga motor mbrebet meskipun fuel-air screw (angin-angin) terbuka penuh. Segera karburator dibongkar sekaligus servis dan dibersihkan dan pilot jet diganjal serabut kawat email spul.
alat dan bahan HCS
HCS di Suzuki Smash Titan
Setelah dipasang kembali, karburator disetting ulang. Didapat putaran angin-angin sejauh 2.5 putaran. Stationer normal di 1200-1300 rpm. Tidak ada gejala nembak, raungan mesin normal. Test ride pun dilakukan. Karakter motor mirip juga dengan Jupiter Z sebelumnya dan motor hanya perlu dibuka gas sedikit saja sudah sanggup melaju 60 kpj di gigi 4.

Berikut detail gambar nya.
uap bensin dari tangki
katalis panas di knalpot
kran setting HCS
pilot jet minta lebih kecil dari standar

Kamis, 20 November 2014

HCS di Yamaha Jupiter Z Burhan

HCS di Yamaha Jupiter Z Burhan - Ini merupakan hasil HCS yang terpasang di motor temanku. Spesifikasi motor nya adalah Yamaha Jupiter Z tahun 2007 dengan ubahan piston oversize 50 + paking selembaran. Karburator menggunakan standar dengan pilot jet #17.5 dan main jet #105. Setelah memasang HCS, terindikasi bahwa pilot jet terlalu besar sehingga motor mbrebet meskipun fuel-air screw (angin-angin) terbuka penuh. Segera karburator dibongkar sekaligus servis dan dibersihkan dan pilot jet diganjal serabut kawat email spul.
HCS di Yamaha Jupiter Z
Setelah dipasang kembali, karburator disetting ulang. Didapat putaran angin-angin sejauh 2 putaran. Stationer normal di 1200-1300 rpm. Tidak ada gejala nembak, raungan mesin normal. Test ride pun dilakukan dan motor hanya perlu dibuka gas sedikit saja sudah sanggup melaju 60 kpj di gigi 4. Konsumsi bensin pun irit, 1 liter premium sanggup menempuh 60 km.

Rabu, 01 Oktober 2014

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin - Penghemat bahan bakar yang sudah ada sebelumnya telah saya terapkan kembali pada motor saya dengan model yang lebih praktis. Sebelumnya saya menggunakan wadah tersendiri yang dinilai kurang bagus, baik segi tampilan maupun kepraktisan. Apabila HCS sebelumnya menggunakan uap etanol, kali ini HCS model final ini menggunakan uap bensin di tangki saja.
HCS - pemanas uap bensin di knalpot

Bahan yang diperlukan:
  1. Selang secukupnya (± 2 meter)
  2. Kran aquarium (2 buah)
  3. Airstone (1 buah)
  4. Sambungan selang aquarium T (2 buah)
  5. Filter tembaga kulkas
  6. Klem secukupnya
Cara Pembuatan/Perakitan HCS
Deskripsi singkatnya adalah sebagai berikut. Filter yang terbuat dari tembaga diklem di leher knalpot agar dapat menerima panas. Pada intake manifold harus terdapat saluran/naple kecil, yang nantinya menjadi saluran masuk HCS ke mesin. Sambungkan naple tadi ke filter di knalpot dengan menggunakan selang. Sambungan ini diputus, entah di tengah atau di mana, sekiranya posisi enak untuk diberi T dan dihubungkan lagi dengan kran dan airstone.
diagram sederhana HCS
Pada tangki bensin, kita beri lubang dan diberi sambungan sebagai lubang uap bensin yang diambil sistem HCS. Di sisi lainnya dari filter tembaga, dihubungkan dengan lubang di tangki bensin menggunakan selang. Antara sambungan ini kita putus lagi dan kita ganti dengan kran aquarium sebagai setelan uap bensin.

Setting HCS, karburator, dan mesin
Spesifikasi singkat dari mesin yang saya gunakan adalah sebagai berikut. Motor Yamaha Jupiter tahun 2001, piston jenong 52.5 mm & stroke standar (116.9 cc), karburator Jupiter Z ori, intake manifold costum, exhaust manifold costum, noken as dan klep standar.

Sebelum diinstal HCS, pilot jet #20 dan main jet #105 dengan putaran angin-angin 1 putaran. Setelah diinstal HCS dengan bukaan kran HCS yang sudah disetting hingga pas, angin-angin karburator terbuka penuh → pilot jet kurang kecil. Ganti pilot jet #15 dan setting angin-angin + setting HCS, didapat putaran angin-angin sebesar 1½ putaran. Busi berwarna merah bata pertanda setting sudah pas.
NB: Setting ketika filter/katalis tembaga sudah panas.

Hasil
Terlihat kan perbedaan setelah menggunakan HCS? Dari setting saja dapat terindikasi bahwa konsumsi bensin harus dibuat lebih irit agar setting pas. Untuk uji coba masih belum dilakukan, tetapi berdasar HCS model II yang menggunakan etanol, 1 liter premium mampu menempuh jarak 51 km dengan 9.000 - 12.000 rpm.

Jumat, 30 Mei 2014

Dampak Penggunaan Octane Booster

Dampak Penggunaan Octane Booster - Banyak pengguna motor yang menambahkan zat aditif octane booster (peningkat oktan) di tangki BBM untuk meningkatkan performa. Tapi sebaiknya harus berhati-hati, sebab octane booster bisa membuat mesin kendaraan bermasalah. Octane booster memang cukup baik tapi penggunaan zat adiktif tersebut akan menyisakan banyak jelaga pada komponen mesin.
Ada beberapa konsumen yang memakai premium tapi ditambahkan octane booster. Bagaimanapun juga, octane booster akan menambah jelaga. Pemakaian octane booster akan membuat mesin malah tidak bertenaga dan mobil bakal keluar masuk bengkel untuk membersihkan jelaga yang mengotori ruang bakar mesin. Bukan hanya itu saja dampak yang dihasilkan dari octane booster. Dampak besar lainnya yaitu pada catalytic converter. Komponen penyaring gas buang kendaraan tersebut lama kelamaan akan rusak dan pada akhirnya tidak bekerja dengan sempurna menyaring emisi gas buang kendaraan.

Sebaiknya kita tidak menggunakan cairan tersebut dan beralih pada bahan bakar minyak beroktan tinggi.

Senin, 17 Maret 2014

Membersihkan Kotoran di Tangki Bahan Bakar

Membersihkan Kotoran di Tangki Bahan Bakar - Cara usir kotoran dalam tangki bahan bakar ya mesti copot tuh tangki dari tempatnya. Kalo itu sih tak usah jadi cerita. Tapi ternyata ada cara yang lebih mudah, cukup sediakan selang bening atau transparan. Selang tadi digunakan untuk mengeluarkan kotoran macam air dan karat dari dalam tangki, tapi karena kotoran tadi punya berat jenis (bj) yang pasti lebih berat ketimbang bensin, otomatis ada di dasar tangki. Selang ini untuk menyedotnya.
menguras tangki tanpa melepas tangki nya
Itu sih teori. Prakteknya langsung siapkan selang diameter 5-7 mm, panjangnya kira-kira 1 meter. Usahakan pakai selang transparan agar terlihat kotorannya yang lewat dari dalam tangki. Juga jerigen atau botol bekas oli (volume minimal 1 liter) untuk menampung bensin.
jerigen penampung bensin
Sebelumnya pastikan bensin di tangki yang akan dikuras ada isinya, masak iya tangki kosong, namanya juga dikuras. Paling tidak ada separuh. Masukkan salah satu ujung selang ke dalam tangki, ujung lain masuk ke jerigen/wadah penampung. Tiup lubang di tangki pakai mulut sampeyan hingga bensin mengalir lewat selang tadi. Nah sekarang tinggal sampeyann geser-geser posisi selang sesuai dasar tangki yang dianggap tempat menumpuk nya kotoran.

Usahakan selang menyentuh dasar tangki sambil lirik bensin yang mengalir dan kelihatan banyak kotorannya, tahan sebentar posisi ujungnya di satu tempat di dasarnya. Proses tadi bisa diulang hingga tangki benar-benar bersih. Bensin bercampur kotoran di wadah penampung tadi boleh dituang lagi ke tangki. Kan tadi sudah dibilang kotorannya selalu ada di bawah karena beda bj. Sisakan saja sedikit agar kotoran tidak terbawa ulang.

Selasa, 11 Maret 2014

Oktan Bahan Bakar

Oktan bensin merupakan angka indikator besar tekanan yang mampu diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Pada setiap mesin, campuran udara dan bensin ditekan oleh piston hingga dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi. Akibat dari besarnya tekanan tersebut, maka campuran udara dan bensin juga bisa terbakar secara spontan sebelum percikan api dari busi keluar.
komposisi bahan bakar Pertamina
Prinsipnya tingkat kadar oktan yang digunakan untuk sebuah mesin perlu juga disesuaikan dengan tingkat ratio kompresi mesin ( ratio campuran udara dan bahan bakar). Ibarat air yang dituangkan perlu disesuaikan dengan ukuran gelasnya kalau tidak air tersebut akan tumpah dan menjadi mubazir.

Bila tingkat rasio kompresi mesin berkisar antara 8:1 sampai 9:1 maka kadar oktan bensin yang dibutuhkan untuk mesin tidak lebih dari 92, minimum 88. Jika anda menggunakan oktan 95 atau 98 tatkala ratio kompresi mesin tidak lebih dari 9:1 maka kemungkinan besar yang terjadi adalah performa mesin mungkin tidak menjadi lebih baik. Karena penggunaan oktan yang lebih tinggi, waktu terbakarnya lebih lama dan ini harus diimbangi dengan ratio kandungan udara yang lebih besar di dalam mesin, agar performanya bisa lebih maksimal.

Penggunaan oktan tinggi untuk yang ratio kompresi yang tinggi dapat lebih meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, karena bensin terbakarnya lebih lama dibandingkan mengunakan oktan yang lebih rendah. Jadi penggunaan oktan bensin yang tidak sesuai dengan ratio kompresi dapat mengakibatkan pemborosan. Seperti pada mesin diesel menggunakan istilah angka cetane yang dimulai dari angka 40 hingga 55. Semakin tingginya kadar cetane number dan rendahnya kadar sulfur tersebut, waktu pembakaran solar tersebut menjadi lebih lama yang ber-efek pada peningkatan performa mesin diesel tersebut dan kadar gas buangnya pun juga menjadi lebih rendah.

Namun peningkatan ratio kompresi mesin yang lebih tinggi bisa dilakukan dengan pengorekan atau melakukan semi tuning yang dapat meningkatkan tenaga dan torsi mesin antara 15% sampai 35 % tergantung seberapa banyak modifikasi ulang yang dilakukan oleh mesin anda.

Pada beberapa jenis mesin derajat timing-nya masih dapat bisa disetel untuk mengatur lambat atau cepatnya pengapian, sesuai dengan kadar oktan bensin yang digunakan. Namun ini biasanya hanya untuk menghilangkan gejala ngelitik atau knocking bukan meningkatkan atau mengurangi ratio kompresi mesin. Meskipun peningkatkan performa mesin ada namun sangat minim sekali. Ini juga perlu diketahui bahwa dengan menggunakan kadar oktan yang lebih tinggi maka ini juga dapat mempercepat tingkat pemanasan di dalam mesin anda, dan bila mesin anda sudah cukup berumur maka berhati-hatilah agar tidak terjadi overheating akibat dari pemakaian oktan bensin yang terlalu tinggi. Nah beberapa hal yang juga perlu dicermati saat Anda membeli dan melakukan pengisian bahan bakar sebagai berikut :

  • Pastikan oktan berapa yang digunakan.
    Pada setiap kendaraan, di balik tutup bensin tertera mininum kadar oktan bensin yang wajib digunakan seperti minimum 88, 92 atau 95. Sebaiknya untuk menghindari kerusakan fatal pada mesin Anda, serta dapat lebih meningkatkan performa dan umur pemakaiannya, ikuti instruksi tersebut. Jika kurang jelas, dapat ditanyakan langsung ke diler terdekat mobil Anda. Terutama bagi yang masa garansi kendaraannya masih berlaku, hal tersebut wajib ditanyakan ke mereka untuk menghindari hilangnya masa garansi tersebut. Untuk jenis mesin diesel, biasanya jenis solar yang wajib digunakan tidak tertera pada tutup tangki solar tersebut. Jadi amannya Anda tanyakan langsung ke teknisi mobil tersebut diler terdekat.
  • Hindari bensin oplosan.
    Jenis bensin atau solar yang bisa didapat di pinggir jalan tersebut biasanya sudah sedikit tercampur dengan bahan kimia yang lain atau kualitas kebersihan nya sangat minim. Hal tersebut biasanya membuat sulit untuk mendeteksi berapa kadar oktan atau angka cetane yang dikandungnya pada bahan bakar tersebut. Mengabaikan masalah ini dapat mengakibatkan penyumbatan di dalam saluran tangki bensin atau solar mobil Anda. Jika ini terjadi pada kendaraan Anda, biaya perbaikannya terbilang tidak murah. Seperti pada jenis kendaraan mesin diesel, akibat kadar sulfur yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan penyumbatan di saluran injector solar tersebut, yang diawali dengan gejala sulit dihidupkan dan setelah itu mati total. Biaya perbaikannya dapat menguras hingga puluhan juta rupiah.
  • Mengisi pada pompa bensin berkualitas.Untuk menghindari meteran pengisian bahan bakar yang tidak akurat dan kadar oktan atau cetane yang tidak jelas. Sebaiknya isilah selalu pada pompa bensin yang memiliki reputasi baik. Seperti pada beberapa pompa bensin pertamina bahwa pasti pas dan berkualitas, jika tidak Anda dapat mengajukan keluhan ke mereka atau meminta ganti rugi, jika terjadi kerusakan fatal pada mesin. Atau amannya, Anda juga dapat mengisinya pada pompa bensin dari luar, seperti Shell, Petronas, dan Total.
  • Usahakan isi penuh.Sebaiknya mengisi bahan bakar pada kendaraan Anda hingga penuh jika memungkinkan. Ini adalah satu kiat untuk memperlambat masuknya kotoran ke dalam tangki, serta menguranginya terjadi produksi udara yang berlebihan di dalamnya. Dengan demikian penggunaan bahan bakar pun menjadi lebih efisien, terutama untuk jarak pemakaian yang cukup jauh.

Senin, 10 Maret 2014

Mengatur Power Yamaha RX King Melalui Squish Area

Korekan head mesin 2-Tak macam Yamaha RX-King tidak sekadar bubut untuk besarin kompresi. Desain kubah ruang bakarnya juga bisa sedikit dimodif. Di kubah tadi ada squish area yang fungsinya mengatur pemampatan kompresi, juga menyalurkan laju gas menuju titik busi. Makanya mekanik suka atur-atur squish-nya, ada yang dibikin lebar atau sempit dengan derajat sekian. Tujuannya menciptakan ledakan yang terpusat. Lebar-sempitnya squish juga menentukan letak power si 'Jambret'. Pinsipnya semakin lebar, tenaga bawahnya enak, makin sempit atasnya oke.
mengukur derajat squish piston
Bila squish meleset sedikit, lari King sampeyan malah sontoloyo, bukan King lagi. Untuk kohar, lebar squish dibuat antara 9 - 12 mm. Sebenarnya bisa saja lebarnya dibikin kurang dari 9 mm tapi konsekwensi rpm bawahnya berat. Maksudnya ngook gitu lho. Itu justru kurang pas dengan motor harian yang butuh akseleresi lebih.
squish pada kop silinder
Selain lebar ada juga istilah sudut atau kemiringan squish. Untuk sudut squish ini wajib plek dengan sudut di kepala piston agar tidak ada gas yang terjepit yang malah mengganggu laju gas menuju busi, juga bisa bikin mesin detonasi. Makanya sudutnya dikembalikan ke aslinya yang 15 derajat agar klop dengan sudut di kepala piston standart King. Termasuk lingkar luar squish juga wajib kompak dengan diameter piston, ya itu tadi biar tidak ngelitik yang nggak bikin gelitapi bikin jeroan motor rontok.

Ukuran lebar squish di atas berlaku buat RX-King yang masih pakai piston oversize 0 (nol) sampai 100. Beda lagi King yang bore-up. Itu lantaran squish erat hubungannya dengan diameter piston, termasuk juga rasio kompresinya. Itu harus diperhitungkan dengan rumus yang panjang.

Sabtu, 01 Maret 2014

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki - Ini tips sangat mudah. Hanya cerita tutup tangki. Saking mudahnya bisa dilakukan sendiri, justru mengesalkan bila terjadi di motor sampeyan. Kesel deh. Lha wong, bensin bisa melumuri sekitar tangki dan kalau bahan bakarnya diisi penuh sering meluber ke bodi motor.
lubang pernafasan pada tutup tangki

Nah itu hanya masalah karet tutup tangki sebagai silnya ada yang sobek, kendur dan sebagainya. Paling mudahnya ganti baru tutupnya, banyak dijual kok. Gampang kan. Opa-opa yang nggak ngerti juga bisa beli di toko. Tapi kan tetap butuh pengecekan. 

Apalagi tutup tangki bahan bakar bukan hanya sebagai penutup. Lebih dari itu berfungsi juga sebagai jalur pernafasan bahan bakar yang mengalir dari tangki ke karburator dan sekarang sudah musum injeksi. Jika sampai saluran pernafasan yang hanya sebesar jarum di tutup tangki tersumbat, dapat dipastikan terjadi kevakuman di dalam tangki. Itu bensinnya tidak mengalir. Gejala lain seperti motor mati mendadak.

Setelah dilakukan pengecekan baru ketahuan, sebabnya saluran pernafasan pada tutup tangki tersumbat kotoran. Memastikan gangguan tersebut juga mudah. Ya nggak susah. Siapa pun bisa. Caranya hidupkan motor dengan tutup tangki terbuka atau dilepas. Jika mesin hidup normal, saat tutup tangki dipasang dan mesin mati atau berubah, sudah jelas masalah dari tutup tangki yang tersumbat.

Tinggal lepas tutup tangki selanjutnya dibersihkan saluran pernafasan yang tersumbat tersebut. Untuk membersihkan kotoran yang menutup saluran pernafasan tersebut kita bisa menggunakan udara bertekanan. Atau lubang kecil digali-gali atau dikilik-kilik dengan lidi juga bisa.

Jumat, 28 Februari 2014

Manajemen Tenaga dan Bahan Bakar Injeksi Yamaha

mesin sistem Injeksi Yamaha
Ini untungnya ikut seminar injeksi, bisa ketahuan kinerja YMJET-FI (Yamaha Mixture Jet Fuel Injection) dan isinya. YMJET-FI didukung sensor sampai komponen mekanis. YMJET-FI memang untuk matik-matik Yamaha supaya tetap bertenaga dan irit untuk ukuran motor pakai CVT.

Yang utama tentu adanya injector, ya iyalah pak. Tugasnya penyemprot bahan bakar yang diumpan oleh fuel pump atau pompa bahan bakar. Promosinya sih elektronik pompa ini hanya butuh sedikit setrum. Komponen ini akan bekerja sesuai peritah ECU (engine control unit) yang terima laporan dari sensor-sensor.

Di antara sensor tersebut adalah IATS (Intake Air Temperature Sensor) posisinya ada pada intake manifold. Ia melaporkan debit udara yang masuk dari suhu dan cuaca sekitar saat motor tersebut bekerja. Di pegunungan atau cuaca dingin maka akan makin rapat, sebaliknya di dataran rendah atau panas maka makin renggang udaranya. Dengan sensor ini, YMJET-FI akan tetap memadatkan campuran dibutuhkan agar ledakan di ruang bakar tetap maksimal.
perbedaan semburan injeksi
Juga ada IAPS (Intake Air Pressure Sensor) yang tugasnya mengukur tekanan udara. Kian tinggi putaran mesin maka tekanannya akan semakin kuat. IAPS akan melaporkan kekuatan lajunya. Sensor ini letaknya di throttle body. Ibaratnya tekanan darah pada atlet berbeda pada saat start, akselerasi dan deselerasi.

Di throttle body ada sensor TPS, yang ini bukan untuk pemilu yang sebentar lagi tapi kependekan dari Throttle Position Sensor. Kolo ini sudah lumrah, lantaran sensor ini yang membaca gerakan grip gas yang diputar pergelangan sampeyan terhadap buka-tutup katup kupu-kupu aliasbutterfly. Di karbu namanya skep.

TPS mengirim sinyal ke ECU soal keeinginan pengendara. Dari situ ECU mengkalkulasi berapa banyak campuran bahan bakar dan udara dibutuhkan, juga berapa derajat timming pengapian yang tepat. Itu terus-menerus selama mesin hidup. Nah di sinilah lebihnya injeksi yang irit, ramah lingkungan dan kencang.

Tentu berhubungan dengan sensor CPS (Crankshaft Position Sensor). Sensornya membaca pick-up yang pada piringan magnet bagian luar. Sensor akan ini membaca ke-12 pick-up yang jadi siklus kruk-as berotasi. Bahkan lebih detail, karena ke-12 pick-up tadi memabca putaran kruk-assetiap 30º.
part sensor YMJet FI
Sensor selanjutnya engine coolant. Sensor suhu yang diterima ditindak lanjuti ECU untuk mengaktifkan Fast Idle Solenoid (FID) atau di karburator tugasnya sebagai choke yang diaktifkan pada termperatur mesin rendah, misalnya pagi hari. Juga untuk mengaktifkan kipas radiator ketika suhu mesin melonjak melewati yang ditentukan. Ia jugasekaligus mengaktifkan warning light atau lampu peringatan ketika mesin mengalami gejala overheating.

Terdapat pula sensor O2 atau Oxygen Sensor di mulut lubang buang atau di knalpot, ini ciri ECU Close Loop, sensor ini berguna untuk mengkoreksi campuran bahan bakar dan udara. Sensor ini akan membisikan udara terlalu kaya atau miskin, selanjutnya akan ditindak lanjuti ECU mengatur ulang campuran agar tetap pas. Adanya komponen ini bikin kinerja mesin YMJET-FI yahud di matik.

Selasa, 25 Februari 2014

Cek Throttle Body Agar Putaran Mesin Langsam

Cek Throttle Body Agar Putaran Mesin Langsam - Tak perlu panik saat motor injeksi Anda ogah langsam. Sebab, meskipun sudah dilengkapi beragam sensor untuk membaca suplai BBM agar putaran mesin stabil, bisa jadi masalah hadir dari komponen mekanis yang menghambat ruang gerak katup kupu-kupu di throttle body.
throttle body yang kotor beserta perawatan carbon cleaner
Sempat ditemukan kasus V-Ixion tahun 2007 yang tak bisa langsam. Dan setelah diperiksa ternyata ada tumpukan karbon di dekat katup kupu-kupunya (Gb.1). Kerak tersebut membuat kerja katup kupu-kupu tak dapat tertutup sempurna, sehingga aliran udara yang masuk ke ruang bakar tidak terkontrol. Ini membuat putaran mesin tinggi terus. Indikasinya, suhu mesin tinggi. Terbukti saat dites memakai diagnostic tools, suhu mesin mencapai 71 derajat celcius di 978 rpm. Sedangkan normalnya hanya 66 derajat celcius di 1.150 rpm.

Penyebab banyaknya tumpukan karbon tersebut biasanya karena konsumsi bahan bakar berkualitas jelek secara terus menerus. Bisa dari bensin eceran yang dijual di pinggir jalan karena memang daerahnya jauh dari SPBU resmi. Bensin tersebut sifatnya lengket di saluran BBM dan ruang bakar sehingga menumpuk karbon(Gb.2). Namun bukan berarti motor injeksi nggak bisa mengonsumsi bensin eceran, terutama di daerah. Tapi perawatannya yang harus lebih intensif. 

Salah satunya dengan memakai carbon cleaner (Gb.3) secara rutin setiap 3.000 km. Cairan tersebut berfungsi membersihkan tumpukan karbon di mesin dan jalur BBM, karena cara pemakaiannya cukup dimasukan ke dalam tangki bensin. Namun jika terlanjur parah dan menggerus komponen tersebut, ya throttle body harus dibongkar dan dibersihkan.

Senin, 24 Februari 2014

Fuel Pump Handal dari Injeksi Yamaha

fuel pump Yamaha
Beredar anggapan bahwa salah satu kelemahan motor injeksi adalah akan mengalami kerusakan fuel pump saat bensin di tangki habis total. Paling menakutkan adalah isu fuel pump yang hangus karena tak mendapat pendinginan karena habisnya bensin ditangki.

Padahal, hal ini hanyalah isu belaka. Isu tersebut muncul karena ada kabar yang mengatakan jika fuel pump Yamaha masih menyala meski bensin habis. Sehingga tak ada bensin untuk mendinginkan piranti tersebut dan menyebabkan fuel pump hangus. Padahal fuel pump nggak akan menyala jika bensin benar-benar habis. Sehingga, ya tak akan ada komponen yang hangus.

Senin, 10 Februari 2014

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi - Trik meningkatkan peforma mesin injeksi kian berkembang, termasuk pada matik. Misalnya injeksi Yamaha Mio J, Soul GT dan X-Ride. Injektor bawaan ketiga matik ini bisa disubtitusi pakai injektor Yamaha Vixion lama. Tinggal pasang karena secara fisik sama begitupun soket yang terhubung ke ECU (Engine Control Unit), tinggal plek alias plug n play.
injektor Vixion 6 lubang
Disuruh ganti dengan injektor Old Vixion, pasti ada maknanya. Sebab, injektor Vixion memiliki enam lubang penyemprot bahan bakar. Bandingkan saja dengan matik yang hanya 4 lubang, Akan terasa, apalagi dipakai pada matik yang telah ganti knalpot racing. Makin terasa lagi bila sudah korek harian.

Awali dengan mengganti ECU after market, misalnya saat ini sudah ada Juken 2 BRT yang harganya cuma Rp 600 ribuan. Sebab, percuma ganti injektor bila ECU masih tetap standar. Besarnya dan banyak lubang injector tidak banyak berpenngaruh. Tidak seperti lubang pada spuyer pada karburator.

Jika ECU sudah diganti tipe kompetisi atau korek harian, maka volume bahan bakar akan lebih banyak. Saat itu yang dibutuhkan injektor dengan jumlah lubang lebih banyak ataupun lebih besar memompa bahan bakar. Injektor Vixion di pasaran dapat ditebus Rp 485 ribu, sebagai perbandingan aslinya Mio J hanya Rp 110 ribu.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Bore Up Jupiter/Vega Lama 115cc Menggunakan Piston Jupiter Z

Bore Up Jupiter/Vega Lama 115cc Menggunakan Piston Jupiter Z - Mengejar kapasitas mesin 115cc di Yamaha Jupiter/Vega dapat menggunakan piston standar Jupiter Z oversize 100. Biasanya langkah bore up ini tergolong mudah dan murah. Diameter piston Jupiter Z os 100 adalah 52 mm, sedangkan diameter piston Jupiter/Vega lama standar adalah 49 mm. Secara fisik, pen piston dan pantat piston adalah sama. Yang berbeda adalah ketinggian permukaan atap piston. Menariknya, pistonnya dapat dibubut untuk dibikin jenong agar menjadi piston racing. Untuk harian dapat mendongkrak tenaga motor secara drastis dan motor tetap standar.
hasil piston nya
Cara pemakaian piston Jupiter Z di Jupiter/Vega lama untuk harian adalah sebagai berikut:
  1. Membubut bagian kompresi piston dan dibentuk dome
    Bagian pinggir piston dibubut sejauh 7 mm sedalam 1.75 - 2 mm (1 - 1.5 mm untuk racing). Hal ini dimaksudkan agar deck clereance piston terjaga 1 mm dan blok tidak perlu menggunakan paking aluminium.
    piston standar dibubut jenong
  2. Membuat sudut dome piston
    Sudut jenong piston dibuat bebas. Agar dapat menggunakan premium dan bertenaga, sebaiknya sudut diatur 45° saja. Rasio kompresi sekitar 9.5 : 1, namun rasio ini harus tetap diukur lagi karena tidak pasti di lain piston.
    sudut jenong 45°

Kamis, 17 Oktober 2013

Piston Tiger di Yamaha Jupiter Z

contoh piston Jupiter (kiri) dan Tiger (kanan)
Mengejar kapasitas mesin Yamaha Jupiter Z acap kali dilakukan agar performa motor semakin ganas. Biasanya langkah bore up menggunakan piston Tiger. Diameter piston Tiger adalah 63.5 mm, sedangkan diameter piston Jupiter Z standar adalah 51 mm. Secara fisik, tinggi piston pun juga berbeda. Panjang piston keseluruhan adalah 39 mm (Jupiter Z) dan 49.5 mm (Tiger). Piston Tiger lebih tinggi 6.5 mm jika diukur dari pen piston. Bagian pantat piston pun harus dibuang sebagian agar tidak bertabrakan dengan kruk as.

diagram perbedaan nya
Cara pemakaian piston Tiger di Yamaha Jupiter Z adalah sebagai berikut:

  1. Membubut bagian kompresi piston dan dibentuk domeBagian pinggir piston dibubut sejauh 5 - 8 mm sedalam 2 mm untuk harian, dan 1 - 1.5 mm untuk racing. Hal ini dimaksudkan agar deck clereance piston terjaga dan blok tidak perlu menggunakan paking aluminium.
  2. Membuat sudut dome pistonSudut jenong piston dibuat bebas. Semakin landai maka rasio kompresi semakin kecil. Hal ini bertujuan agar bisa mengkonsumsi premium (rasio kompresi premium 8-10 : 1).
  3. Membuat coakan klepCoakan klep perlu dibikin ulang menyesuaikan klep yang akan digunakan.