Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tune up. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Maret 2020

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar - Ketika kita menaikkan kapasitas mesin,m mesin 110 cc menjadi 125 cc, maka banyak pula PR yang harus kita kerjakan. Ada perlu setting ulang karburator, porting, filter, dan satu lagi yang penting yaitu pembuangan alias knalpot.

Bagaimana kelebihan dan kekurangan jika mempertahankan knalpot standar pada motor yang sudah dikorek macam bore up? Berikut penjelasan nya.

Kelebihan: suara halus, bahan bakar irit, minim dana/ubahan
Kekurangan: mesin cepat panas, tenaga tertahan di putaran mesin tinggi, top speed tertahan

Penulis menyarankan sebaiknya untuk mesin bore up dilakukan perubahan knalpot juga agar hasil maksimal. Bisa dengan menggunakan knalpot racing, bobok knalpot, atau kanibal muffler motor standar lain yang karakter mesin rpm tinggi/kapasitas mesin lebih besar.

Yamaha Jupiter menggunakan silencer CB 150R

Ubahan seperti di atas memiliki karakter suara yang halus lebih sunyi daripada standar namun memiliki performa baik hingga rpm tinggi.

Knalpot Suzuki Satria 150 FI di Yamaha Jupiter Z


Rabu, 20 Januari 2016

Korek Harian Honda Beat/Scoopy/Spacy Standar

Korek Harian Honda Beat/Scoopy/Spacy Standar - Ubahan kali ini sangatlah minimalis, yaitu dengan mengganti piston standar dengan milik Yamaha Jupiter Z1. Keuntungannya adalah ring piston lebih tipis (seperti Vario 110), piston forged yang lebih ringan dan kuat, serta tipe flat yang menaikkan rasio kompresi menjadi 10 : 1.
piston standar Beat
Caranya bagaimana? Tinggal beli piston kit Jupiter Z1 dengan oversize yang sama dengan piston sekarang (ukuran sama), lalu bawa ke tukang bubut untuk dibuatkan coakan klep, dan apabila ingin diberi alur oli di badan piston juga boleh.
piston Jupiter Z1
Dibandingkan dengan menggunakan piston Vario 110, tentu cara ini masih bisa menggunakan premium. Apabila tidak ingin ribet, monggo dicoba piston Vario 110 karena langsung plug n play di Beat/Scoopy/Spacy. Namun tentunya bahan bakar menuntut Pertalite/Pertamax.

Senin, 11 Januari 2016

Kecepatan Motor 2 Tak 80 cc

Kecepatan Motor 2 Tak 80 cc - Monggo bro dilihat video motor drag dari Belanda. Kapasitas mesin hanya 80 cc, yaitu dari perpaduan isi silinder 50 x 45 mm. Mirip dengan Yamaha V80 bore up. Bedanya ada pada konstruksi silinder tegak, rasio 6 speed, kopling, gearbox close ratio, merk motor, dan beda semuanya. Haha
Berdasarkan video di atas dapat dihitung untuk jarak 201 m sekitar 8 detik. Seperti inilah gambar motor tersebut.
motor drag 88 cc stage 6
mesin nya

Jumat, 01 Januari 2016

Korek Harian Honda Supra X 107 cc

1. Piston Honda Vario 125
Dibandingkan piston Kharisma yang cekung, rasio kompresi menggunakan piston Vario 125 akan lebih padat. Selain itu bodi piston yang mungil meringankan bobot piston, dengan pen pendek serta ring piston tipis. Dijamin lebih mantap daripada piston Kharisma. Caranya sama seperti menggunakan piston Kharisma, kolter atau sekalian ganti boring agar awet.
piston motor
Vario 125 (kiri), Supra 125 (kanan)
2. Per Kopling Smash
Per kopling menggunakan orisinil Smash agar lebih pakem. Pemasangan tinggal PnP saja alias langsung tukar. Tentu membongkar bak kopling terlebih dahulu.
per kopling Smash
3. Porting polish
Porting kop standar kurang bagus untuk rpm tinggi. Agar respon dan performa mesin lebih baik tentu porting polish sangat dianjurkan.
port yang sudah dicostum
4. Noken as costum
Noken as standar dicostum sedikit. Profil mengikuti standar. Durasi standar, hanya menambah lift dan overlap saja. Tentu desain ini malah lebih irit bahan bakar daripada kondisi standar.
noken as Supra X

Rabu, 30 Desember 2015

Korek Harian Yamaha Jupiter 117 cc

1. Piston Honda Vario 125
Diameter piston standar Vario 125 adalah 52.4 mm dan menghasilkan kapasitas mesin 116.5 cc. Tinggi piston lebih tinggi 1 mm dibanding standar dan tipe jenong. Tentu rasio kompresi statis naik sekitar 10.7 : 1. Coakan klep dibuatkan lagi mengikuti klep yang masih standar.
piston Honda Vario 125 di Jupiter
2. Karburator Yamaha Jupiter Z
Karburator standar Jupiter Z dapat dipakai tanpa ubah apapun. Paling tidak porting polish dilakukan agar setelan karbu terasa ringan. Intake manifold kebetulan memakai yang pendek, usai dipotong dan dilas kembali.
karburator Jupiter Z standar
3. Knalpot Standar Bobok
Knalpot standar dibobok tanpa sekat dan diberi pipa ram dan glasswol agar suara tidak keras. Tarikan motor jadi lebih ringan.
knalpot freeflow standar costum
4. CDI Yamaha Mio lawas
Pengapian standar unlimiter digantikan dengan milik Mio lawas yang limiter 12.500 rpm. Karakter Mio lebih bagus sehingga performa juga lebih bagus serta lebih irit bahan bakar.
CDI Mio lawas 5TL
5. Noken as costum
Noken as standar dipapas dengan spesifikasi buka tutup 20-40 dan lift dipatok 7.8 mm. Per klep standar masih dapat dipakai namun sebaiknya per klep racing saja.

Minggu, 26 April 2015

Korek Suzuki Skywave 140 cc

1. Piston Suzuki Thunder 125 standar
Piston dapat menggunakan milik Thunder 125 dengan diameter 57 mm. Pin piston sama 14 mm. Kapasitas mesin melonjak menjadi 140.9 cc.
piston Thunder 125
2. Noken as costum
Noken as dapat dicostum dengan durasi 280 derajat. Artinya power dan torsi mesin akan sering keluar di rpm yang lebih tinggi daripada standar. Tentunya speed motor akan bertambah.
noken as Skywave racing
3. Jetting spuyer karburator
Pilot jet menggunakan 17.5 dan main jet bisa menggunakan 135. Angin-angin karburator juga disetel ulang.
karburator Skywave 125
4. Klep 28/24 mm
Piston yang sudah besar dapat diimbangi dengan diameter payung klep yang lebih besar. Per klep ambil Smash orisinil agar tidak terjadi floating.
kubah Skywave 125
5. CDI BRT Hyperband
Otak pengapian dapat menggunakan produk BRT agar pengapian lebih optimal dah power mesin tidak tertahan.
cdi BRT
6. Bobok knalpot standar
Untuk mengimbangi pemasukan yang lebih banyak, pembuangan harus dibuat lebih lepas. Modif knalpot standar di buang sekat nya atau sekalian ganti knalpot.
knalpot Skywave
7. CVT
Untuk kemiringan sliding shave bisa dibubut menjadi 14 derajat dan kerok rumah roller agar roller lebih mengembang ke luar.
cvt Skywave 125

Minggu, 08 Februari 2015

Korek Harian Suzuki Nex 125 cc

1. Piston Kaze os 50 dengan diameter 53.5 mm
Liner standar dapat dikolter namun rawan panas. Sebaiknya boring diganti yang lebih besar agar tahan panas. Kapasitas mesin didapat 124.1 cc atau sama seperti bawaan Shogun 125. Ubahan lain sangat minim sehingga irit biaya.
piston Kaze
2. Roller CLD 7 gram
Roller dipakai yang lebih ringan agar motor lebih responsif. Roller standar Suzuki Nex seberat 11 gram.
roller CLD

Korek Suzuki Nex 150 cc

1. Piston Sonic dengan diameter 58.5 mm
Piston di bore up menggunakan milik Sonic atau CS 1 oversize 50 dengan diameter 58.5 mm. Blok diboring ulang. Jarak baut tanam masih jauh sehingga aman. Lubang crankcase diperbesar.
blok Nex boring besar
2. Klep 28/24 mm
Agar putaran mesin dapat meraung tinggi maka klep diperlebar. Cocok menggunakan klep 28/24 mm. Porting diperbesar. Kop disquish ulang dan dibentuk agar kompresi pas.
head Nex klep lebar
3. Karburator 24 mm
Karburator dapat menggunakan ukuran 24 mm. Spuyer disetting lagi hingga pas.
karburator Keihin PE24
4. CDI BRT
CDI racing ada merk BRT yang sudah khusus untuk Suzuki Nex.
cdi racing BRT for Nex
5. Knalpot costum
Pasti knalpot di bobok agar power mesin tidak tertahan.

Kamis, 05 Februari 2015

Korek Balap Liar Yamaha Crypton 142 cc

1. Piston CLD Hi-dome dengan diameter 58 mm
Piston jenong mentah diprofil ulang. Dome dibuat dengan diameter 42 mm dengan tinggi 5.5 mm. Tak lupa coakan klep di muka piston diperdalam mengikuti diameter klep sejauh lift noken as. Kubah dibentuk menyesuaikan profil piston. Volume kompresi ketemu sekitar 13.3 cc. Apabila dihitung dengan rumus rasio kompresi maka RK diketahui sebesar 11.7 : 1.
piston jenong
2. Head/kop modif
Isian kop diubah porting, klep, seating klep, boss klep, dsb. Klep dipercayakan milik Sonic dengan diameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Porting diperbesar dan diperlancar alirannya agar efisiensi volumetrik bagus.
klep lebar
3. Noken as modif
Noken as saya bubut sendiri. Detail nya adalah sebagai berikut.
IN : 15+180+53 = 248º
EX : 50+180+15 = 250º
sehingga overlap sebesar 30º dan LSA 108 derajat. Noken as dibuat lift setinggi 7.2 mm saja agar awet. Rasio kompresi dinamis motor sebesar 10.1 : 1 sehingga harus minum pertamax agar tidak ada gejala detonasi,
noken as Crypton
4. CDI Mio lama
Pengapian mempercayakan CDI DC milik Yamaha Mio lama. Koil standar diberi ground strap agar api lebih fokus.
cdi Mio lawas
5. Karburator standar reamer
Karburator menggunakan standar di reamer skep GL100 dengan cutaway dibuat 3.0 dan tinggi skep menyesuaikan venturi. Venturi sendiri terbatas pada angka 21 mm dengan lebar 18 mm. Spuyer bertemu 15/105 dengan klip jarum di paling bawah.
karburator reamer
6. Knalpot SND
Knalpot menggunakan varian SND untuk Jupiter Z karena profil leher yang baik untuk putaran tinggi.
knalpot racing SND

Rabu, 28 Januari 2015

Bore Up Yamaha Vixion 160 cc

1. Piston racing dengan diameter 61 mm
Piston harus yang memiliki pen 14 mm. Dengan diameter 61 mm akan membuat kapasitas mesin membengkak menjadi 160.5 cc. Apabila menggunakan paket bore up ya tinggal pasang saja. Jika mencari piston nya saja, wajib ganti boring biasa.
piston dengan size lebih besar
2. Setting CO
Agar bahan bakar yang masuk tidak kekurangan, dapat setel CO lebih boros di dealer Yamaha. Apabila tidak menyanggupi permintaan mesin ya harus ganti injektor dengan debit lebih banyak.
3. Piggyback
Pemasangan piggyback dapat memanipulasi data ke ECU sehingga debit bahan bakar bisa lebih banyak. Cara ini dapat digunakan agar AFR bisa pas.
piggyback untuk setting AFR
4. Knalpot loss
Knalpot standar dapat dimodif atau sekalian beli knalpot freeflow. Untuk ubahan knalpot ini opsional alias boleh iya boleh tidak. Untuk performa sebaiknya dibuat lebih loss agar power keluar.
ragam knalpot freeflow

Bore Up Suzuki Satria FU 190 cc

1. Piston Scorpio dengan diameter 70 mm
Boring bawaan motor dibuang dan digantikan dengan boring yang lebih besar agar piston masuk. Dome dibentuk untuk 4 klep FU. Rasio kompresi akan meningkat sehingga perlu dibentuk kembali sesuai kompresi yang diinginkan. Kapasitas mesin membengkak menjadi 187.9 cc.
piston Scorpio di FU
2. Klep 25 mm (in) dan 22 mm (ex)
Kop dimodif total agar sanggup melayani permintaan volumetrik nya. Klep dapat menggunakan aftermarket dan disudut ulang pemasangannya. Porting dibentuk kembali.
klep lebar FU
3. Karburator Keihin PWK 28
Pemakaian karburator PWK memberi nafas panjang dan akselerasi kuat. Cocok untuk speed lovers.
keihin PWK 28
4. Knalpot modif
Knalpot tentunya harus lebih ngeloss agar rpm mesin bisa tinggi. Kalau perlu leher didesain ulang agar power lebih keluar.
knalpot racing

Kamis, 15 Januari 2015

Korek Standar Honda Absolute Revo 110

1. Piston Honda Vario 110 dengan diameter 50 mm
Piston jenong agar kompresi lebih padat sehingga power dan torsi lebih terkatrol. Ubahan ada pada coakan piston diperdalam dan dipaskan lagi. Tidak perlu kolter apabila liner masih sehat.
piston Vario 110
2. Noken as Kawahara
Noken as menggunakan merk Kawahara agar karakter tidak terlalu jauh dibanding standar. Apabila sulit mencari untuk Absolute Revo, maka tinggal tanya milik Blade karena sama.
noken as racing

Rabu, 14 Januari 2015

Korek Harian Yamaha Vega RR 125 cc

1. Piston Jupiter Z oversize 100 dengan diameter 52 mm
Pemasangan cukup kolter boring standar dan mengecilkan pantat piston karena akan membentur bandul kruk as. Pembuangan pantat piston 1 mm kiri dan kanan atau sekalian dipotong saja.
piston Jupiter Z
2. Karburator reamer 20 mm
Skep diganti dengan milik Suzuki RC dengan diameter 19 mm. Venturi sendiri diangkat hingga 20 mm saja dengan lebar 18 mm. Spuyer karburator berubah menyesuaikan mesin.
karburator reamer
3. Knalpot modif
Bagian muffler dibobok sekat nya agar pembuangan lebih lancar.
knalpot bobok

Korek Touring Honda MegaPro 190 cc

1. Noken As Costum
Ubahan yang utama ada di noken as. Noken as standar terlalu sempit LSA nya sehingga power mesin kurang merata ke rpm tinggi. Durasi dibuat lebar 280º baik IN maupun EX dengan LSA 110º dan overlap 60º. Lift dibuat rata IN dan EX sejauh 7.5 mm.
noken as MegaPro
2. Piston Scorpio dengan diameter 70 mm
Piston menggunakan Yamaha Scorpio dengan dibuatkan boss pen piston nya. Pen piston MegaPro 15 mm, sedangkan Scorpio 16 mm. Liner juga diganti kepunyaan diesel agar piston awet dan tidak terlalu panas saat dipakai jarak jauh. Dome piston dibentuk ulang.
piston bore up
3. Klep 35/30 mm
Klep turut diperbesar agar mesin tidak tertahan power nya di rpm tinggi. Kubah dibuat lebih lebar menyesuaikan piston agar kompresi tidak terlalu tinggi dan bisa minum premium. Lari motor dipastikan berbeda dengan standar tapi tidak perlu sampai motor drag.
klep 35/30 mm
4. Knalpot Tiger Revo
Selain membuat tampilan motor terlihat gagah, gas buang knalpot lebih lancar dibanding standar. Pemasangan hanya mengubah leher agar bisa pas terpasang.
MegaPro dengan knalpot Tiger
5. Karburator Yamaha RX King
Karburator untuk performa mulai dr rpm bawah hingga atas. Spuyer karburator disetting ulang menyesuaikan mesin. Ubahan ada pada kabel gas dan joint intake.
karburator RX King