Minggu, 07 Oktober 2012

Korek Drag Yamaha Jupiter-Z 185 cc

1. Piston Tiger oversize 300 merek NPP dengan diameter 66.5 mm.
Di kombinasi kan dengan stroke standar 54mm mampu membengkak kan volume silinder menjadi 184,6cc.

2. Karburator PE28.
Dengan reamer an menjadi 30mm dan diameter silinder skep menjadi 32mm. Jetting menggunakan pilot jet 30 dan main jet 132.

3. Noken As.
Menggunakan noken as berdurasi 270º (in) dan 268º (ex) dengan lifter klep 9.4mm. Ditambah dengan per klep Akutagawa Jepang.

4. Rumah Kopling Satria-R.
Transfer mesin disupport rumah kopling Satria-R agar akurasi transfer power mesin bagus.

5. Gear Box diracik ulang.
Menggunakan gigi rasio I = 33-14 ; II = 27-16 ; IV = 22-20 (Gigi IV sama dengan milik Satria-R). Perbandingan ini dipercaya sangat produktif dalam mengolah speed selepas 75 meter.

6. Klep EE dengan 31mm (in) 25.5 (ex).

7. CDI Rextor DC dan Koil GL-Pro Neo Tech.

8. Bobot Rotor di ubah menjadi 650 g.

9. Flywheel 450g di sisi luar gigi primer.

Korek Drag Yamaha Crypton 200cc

1. Piston Tiger Oversize 150 dengan Diameter 65 mm.
Caranya dengan menggeser baut tanam agar blok dan kop Satria-F menyatu dengan mesin Crypton. Piston dipercayakan Tiger oversize 150 dan mengkolter blok.

2. Kruk as MX-135 LC dengan langkah 58.7 mm.
Dengan menggerinda nat dan sekat pada crankcase, pergerakan daun kruk as menjadi lebih bebas. Setelah dihitung dengan rumus, CC telah membengkak menjadi 194cc.

3. Rantai Kamprat.
Diaplikasi kan milik Satria-F yang cocok dengan driven gear cam chainnya. Sebagai pengatur timing siklus noken as, dapat di gunakan driven gear cam chain milik Tiger.

4. Noken As.
Noken as TKD racing dengan durasi 258º (in) dan 260º (ex), serta lifter katup 6.8mm. Dikawal dengan per klep Jepang.

5. Karburator PJ 34.
Dengan kombinasi pilot jet 35 dan main jet 123.

6. Pengapian.
Di install sistem AC dengan CDI BRT I-Max Vega dan Koil RM-125
 

Sabtu, 06 Oktober 2012

Beda Dial Jet dengan Power Jet

Mendukung kebutuhan bensin ke ruang bakar di rpm tinggi, bisa andalkan part tambahan. Yaitu, power jet atau dial a jet. Sistem kerja, keduanya serupa. Menyemburkan bahan bakar ekstra ke venturi. Sehingga mampu mencegah campuran bahan bakar dan udara jadi miskin alias lean. Tapi, Power jet cocok di motor 2-tak. Sedang 4-tak, pakai dial a jet. Karena semburannya lebih halus.

power jet (kiri) cocok untuk 2T,
sedangkan dial jet (kanan) cocok untuk 4T

Dial Jet


Dial Jet adalah teknologi yang berkembang di roda dua pada saat ini. Dial Jet merupakan alat penambah bensin otomatis karena Dial Jet mampu mendukung suplai bensin dari Main jet karburator. Teknologi Dial Jet ini bisa digunakan pada motor 2 tak maupun 4 tak. 

Cara pemasangan Dial Jet yaitu dengan mengecilkan main jet karburator sebanyak 2 ukuran atau lebih tergantung permintaan mesin. Dengan demikian Dial Jet secara variabel akan menambah bensin sesuai kebutuhan mesin . Dial Jet menyedot bensin dari mangkuk bensin mengemulsikan dengan udara yang masuk dari salah satu sirkuit lubang Dial Jet dan baru disemburkan dalam bentuk kabut halus yang siap bakar, karena bobotnya ringan lebih dari bensin biasa maka otomatis mesin akan lebih responsif dan spontan.

Menganibal Noken As Mobil

Noken as mobil dapat di-modifikasi dan di aplikasi kan ke sepeda motor. Caranya dengan memotong noken as mobil menjadi ubahan yang kita inginkan. Berikut data noken as yang biasa dipakai oleh tuner:

1. Noken as Genio, lebar pinggang 31mm dan tingginya 35mm.
  • Bisa dipakai untuk Mio, Jupiter, Shogun 110, Smash
  • 1 lonjor noken as bisa dijadikan 4 bagian (bebek)

Jumat, 05 Oktober 2012

Bikin Power Jet Bantu Putaran Atas

Jalur sudah ada tinggal, tinggal tembuskan saja
Maraknya balap trek lurus 500 meter, cenderung memaksa engine bermain di putaran tinggi. Sokongan bahan bakar, musti mumpuni. Berikut trik yang bisa diandalkan agar kucuran bahan bakar tetap sempurna. Yaitu, terapkan power jet di karburator.

Kalau di putaran bawah, belum jalan. Karena power jet akan bekerja seiring bukaan botol skep. Ketika skep terangkat tinggi, bahan bakar akan terisap kevakuman moncong karbu.

Korek Harian Honda Grand 110 cc

1. Piston Kaze Oversize Nol dengan diameter 53 mm.
Ubahan seperti Grand lainnya dengan menggunakan Piston Kaze. Volume silinder jika dihitung dengan rumus mampu mencapai angka 110cc. Dibuat dome setinggi 2mm agar piston menjadi jenong. Bagian dome nya perlu diatur lagi agar pas dengan ruang bakar dan klep nya.

2. Desain Katup dan Port nya.
Klep In dan Ex masih menggunakan katup standarnya dengan ukuran 23 mm dan 20 mm. Pada area diameter dalam sitting klep melebar luas melingkar 1mm pada kedua klep. Batang klep pada pangkal klep alias di bawah payung klep mengecil skitar 0,5mm dari diameter batang aslinya untuk kedua klep, kata orang yang pinter mesin sih bilangnya backcut valve. Area payung klep digerus membentuk tirus, jadi klep jingkrak. Bagian lubang inlet dicukur pisau tuner selebar 23mm dan bagian bawah klep atau boshing area dibuat menyerupai venturi karburator, hal ini menyebabkan keasyikan pada putaran atas. Maksudnya ngisi terus ampe gigi 4 puollll. Ga ngeden kaya da lama ga buang air besar. Area lubang outlet diperbesar menjadi 24mm dan dibuat licin agar sisa gas buang terlepas sempurna ke atmosfir.

3. Manifold Karbu Costum.
Saluran masuk dibuat 26mm dan saluran keluarnya menjadi 23mm dan langsung mengarah ke ruang bakar. Hal ini membuat kompresi efektif mesin makin membesar seiring semakin tingginya rpm.

4. Noken As
Noken as dibuat sesuai dengan karakter besar kecil lubang inlet dan outlet klep dengan lift 7mm pada kedua klep serta overlap 2mm untuk memperkuat putaran atas.

Korek Harian Yamaha Jupiter Z 115 cc

Yamaha Jupiter korek harian mirip road race.

1. Klep
Klep menggunakan standar Honda Grand 23mm untuk Klep In dan standar Mio 20mm untuk Klep Out. Panjang Klep nya sama hanya saja memperbesar bos klep nya sebesar 0.5mm. Sitting klep diperdalam 1mm dan didapat jarak ubahan antar klep menjadi 3.5mm. Hal ini bertujuan agar di dapat jarak renggang atau gap yang pas sewaktu noken as di bubut agar bila dibuat overlap, tidak terjadi tabrakan antar klep yang berakibat klep patah/piston bolong dan mbrembet.

2. Porting
Intake port nya di ubah sebesar 22mm dan port out nya 24mm.

3. Noken As
Noken as di grinding dan lift nya menjadi 7.5mm dan dikawal per klep shogun 125 dan ring serta penguncinya tak lupa ganjal 2mm. Pengganjalan ini akan menjaga harmonisasi ritme buka tutup klep sehingga klep tidak floating saat putaran tinggi.

4. Piston Jupiter-Z Oversize 100 dengan diameter 52mm.
Piston ini mampu membengkakkan kapasitas mesin menjadi 114cc. Piston di las untuk ditambah dagingnya agar menyesuaikan kubah ruang bakar yang baru. Rasio kompresi dinaikkan dan piston di coak mengikuti klep dan diperdalam lagi 1mm.

5. Jetting Ulang Pilot Jet dan Main Jet
6. Knalpot Freeflow

Kamis, 04 Oktober 2012

Korek Drag Yamaha Jupiter-Z 170cc

1. Piston Tiger Oversize Nol dengan Diameter 63.5 mm.
Ubahan ini harus menggeser baut tanam blok dan meng-kolter kan blok (lebih aman menggunakan blok Tigernya langsung). Ubahan ini membuat CC naik menjadi 171cc

2. Port.
Intake dapat diubah selebar 22mm karena disini motor akan dibuat main di RPM 10.000.

3. Klep
Klep menyesuaikan yaitu IN-25mm dan EX-23. Merek Klep diambil dari merek "S".

4. Noken As
Noken as standar di desain ulang dengan membawanya ke tukang bubut.

5. Dan lain sebagainya.
Seperti karburator direamer/dengan venturi lebih besar, rasio kompresi mesin, komponen pengapian, knalpot, dll.

Selasa, 02 Oktober 2012

Cara Menganjal Per Kopling dengan Ring

Menganjal per kopling merupakan cara lama yang diterapkan untuk menambah akselerasi motor. Tujuan dari cara tersebut agar per kopling lebih menekan kampas ke plat gesek nya. Alhasil, akselerasi akan semakin kuat seiring bertambahnya putaran mesin. Tetapi, jika kita menggunakan cara ini, maka kita harus mengorbankan kenyamanan perpindahan gigi. Perpindahan gigi ini akan terasa berat karena per semakin kuat menekan. Berikut cara untuk menganjal per kopling dengan ring:

1. Siapkan ring per yang sesuai dengan diameter per kopling.
Ring ini dapat dibeli seharga Rp. 250,- saja. Beli 4 buah atau menyesuaikan jumlah per yang ada di motormu.

2.Lepas kickstarter terlebih dahulu.
Lepas dengan menggunakan kunci 10.

3. Buka baut bak kopling dengan kunci T8 tetapi jangan dilepas dahulu
Jika langsung kita buka, oli akan keluar duluan karena kita belum mengeluarkan oli dari mesin (nge-tab).

4. Siapkan wadah dibawah bak kopling
Wadah ini akan menjadi tempat oli yang akan kita keluarkan. Lepas baut kopling dan tarik perlahan, yang penting oli sudah bisa keluar.

5. Buka bak koplingnya.
Setelah oli sudah keluar semua baru kita tarik bak koplingnya. Saat membuka jangan kasar! Tangan kiri sambil menekan poros kickstarter dan tangan kanan menarik bak kopling. Jika kickstarter lepas kita nanti harus memasangnya kembali pada dudukannya dan ini menambah pekerjaan kita.

6. Buka 4 baut per nya.
Buka 4 baut pernya dengan kunci 8.

5. Selipkan ring per diantara ring baut dengan per kopling.
Pasang ring di dekat kepala baut.

6. Pasang kembali semua dan coba lah!

Tips Memperpanjang Pemakaian Kampas Kopling yang Tipis

Kampas kopling memiliki batas ketebalan minimal agar putaran mesin mampu diteruskan dengan baik. Hal ini dapat dirasakan mulai dari tarikan berat, bahan bakar boros, dan gejala selip kopling. Sebaiknya ganti kampas kopling tersebut jika sudah melewati batas minimal standarnya.

Namun, bagi orang yang berkantong pas-pas an jangan berkecil hati. Ada cara untuk memperpanjang pemakaian kampas kopling yang sudah tipis (kelewat batas minimal nya), yaitu:

Rabu, 26 September 2012

Warna pada Elektroda Busi

Berikut adalah berbagai gambar busi dan beberapa masalah yang dapat diidentifikasi berdasarkan penampilan busi :

Images 1 & 2: Ini adalah campuran bensin yang terlalu miskin, ujung isolator adalah kelabu putih, tapi juga bisa menjadi kuning keabu-abuan.

Images 3 & 4: Seperti beludru, deposit karbon hitam kusam pada elektroda isolator, dan shell disebabkan oleh salah satu dari berikut: campuran yang salah, filter udara kotor, choke otomatis yang rusak, busi terlalu dingin , atau cara mengemudi stop & go yang extrem. Untuk memperbaikinya, setting ulang campuran udara dan bensin, mengganti filter udara atau menggunakan busi panas dan perbaiki cara mengemudi