Senin, 10 Maret 2014

Korek Harian RX King Standar

1. Kop costum
Papas kop sejauh 0.3 - 0.5 mm dahulu. Lalu, squish diubah menjadi 9 mm dengan kemiringan tetap 15º hingga ekstrim mendekati 12º. Selain kubah bakar, permukaan piston juga harus menyesuaikan.
squish kop silinder
2. Porting 'n polish
Porting intake dihaluskan, sedangkan porting exhaust diperbesar 1 mm.
port RX King
3. CDI BRT AC
Ada produk BRT untuk sistem pengapian AC. CDI ini dapat digunakan pada motor RX King.
CDI BRT for RX King

Mengatur Power Yamaha RX King Melalui Squish Area

Korekan head mesin 2-Tak macam Yamaha RX-King tidak sekadar bubut untuk besarin kompresi. Desain kubah ruang bakarnya juga bisa sedikit dimodif. Di kubah tadi ada squish area yang fungsinya mengatur pemampatan kompresi, juga menyalurkan laju gas menuju titik busi. Makanya mekanik suka atur-atur squish-nya, ada yang dibikin lebar atau sempit dengan derajat sekian. Tujuannya menciptakan ledakan yang terpusat. Lebar-sempitnya squish juga menentukan letak power si 'Jambret'. Pinsipnya semakin lebar, tenaga bawahnya enak, makin sempit atasnya oke.
mengukur derajat squish piston
Bila squish meleset sedikit, lari King sampeyan malah sontoloyo, bukan King lagi. Untuk kohar, lebar squish dibuat antara 9 - 12 mm. Sebenarnya bisa saja lebarnya dibikin kurang dari 9 mm tapi konsekwensi rpm bawahnya berat. Maksudnya ngook gitu lho. Itu justru kurang pas dengan motor harian yang butuh akseleresi lebih.
squish pada kop silinder
Selain lebar ada juga istilah sudut atau kemiringan squish. Untuk sudut squish ini wajib plek dengan sudut di kepala piston agar tidak ada gas yang terjepit yang malah mengganggu laju gas menuju busi, juga bisa bikin mesin detonasi. Makanya sudutnya dikembalikan ke aslinya yang 15 derajat agar klop dengan sudut di kepala piston standart King. Termasuk lingkar luar squish juga wajib kompak dengan diameter piston, ya itu tadi biar tidak ngelitik yang nggak bikin gelitapi bikin jeroan motor rontok.

Ukuran lebar squish di atas berlaku buat RX-King yang masih pakai piston oversize 0 (nol) sampai 100. Beda lagi King yang bore-up. Itu lantaran squish erat hubungannya dengan diameter piston, termasuk juga rasio kompresinya. Itu harus diperhitungkan dengan rumus yang panjang.

Sabtu, 08 Maret 2014

Korek Harian Kawasaki Kaze 125 cc

1. Piston Kawasaki Blitz Joy dengan diameter 56 mm
Piston menggunakan milik kakak Blitz Joy dengan diameter 56 mm, sehingga kapasitas mesin naik menjadi 124.6 cc dengan konfigurasi sama dengan Blitz Joy. Pemasangan harus ganti boring agar mesin tidak cepat panas.
piston 56 mm Blitz Joy
2. Karburator RX King
Karburator dapat menggunakan milik RX King agar power dan akselerasi mesin menjadi maksimal. Jika ingin irit bahan bakar, karbu standar dapat direamer atau menggunakan karburator Blitz Joy nya saja. Lakukan porting polish dan squish area pada kop silinder.
karburator RX King terpasang ke kiri
3. Costum leher dan knalpot
Knalpot standar terdapat tekukan yang ekstrim. Bawa ke tukang knalpot untuk dibuatkan leher yang lebih landai tekukannya serta kalau mau bobok sarangan knalpot sekalian.
leher knalpot modif

Kapasitor di Motor Injeksi

Kapasitor di Motor Injeksi - Kebanyakan pemakai motor kelas menengah ke bawah saat aki drop belum tentu mau langsung ganti aki, makanya dikasih back up pakai kapasitor. Motor dengan sistem suplai bensin injeksi dari Honda kebanyakan menggunakan kapasitor atau kondensator di sistem kelistrikannya. Untuk suplai cadangan listrik saat aki drop.
kapasitor pada motor Injeksi
Yang menggunakan kapasitor kebanyakan merupakan tipe menengah ke bawah, contohnya jajaran skutik seperti BeAT FI, Scoopy FI, Vario 125 dan BeAT FI. Jajaran sport seperti New MegaPro FI, CB150R dan Verza 150. Ciri utamanya pakai kick starter.

kiprok matic dan bebek Injeksi Honda
Pada skutik dan bebek kapasitor menyatu dengan kiprok. Untuk info, kapasitor merupakan komponen elektronik yang punya kemampuan menyimpan arus listrik, makanya bisa dijadikan sebagai tandem aki. Saat aki drop, suplai listrik diambil dari kapasitor kendati jauh lebih kecil, namun masih bisa dipakai untuk menghidupkan sistem injeksi, sehingga motor tetap hidup.

Ini sebenarnya berasal dari hasil survey, kebanyakan pemakai motor kelas menengah ke bawah saat aki drop belum tentu mau langsung ganti aki, makanya dikasih back up pakai kapasitor biar sistem injeksi tetap bisa bekerja. Jadi kalau aki drop atau mati di lokasi terpencil motor pun tetap bisa nyala.

Masih menurutnya, untuk pengguna motor injeksi kelas atas seperti CBR150R, CBR250R, PCX beda karakter. Saat aki drop disuruh ganti aki pasti langsung mau, makanya tak pakai kapasitor. Dan juga tak ada kick starter, karena kalau ada pun percuma mesin enggak bakalan hidup, didorong juga pasti enggak akan menyala.

Benarkah jika aki drop atau mati motor injeksi dengan kapasitor tetap bisa hidup? Langsung deh dites. Kelinci percobaannya pakai New MegaPro (NMP) FI.
kutub aki coba dilepas
Simulasi aki mati, lepas kutubnya sekalian. Untuk benar membuktikan kapasitor menyimpan arus, setelah dipakai jalan sesaat soket kapasitor dilepas lalu diukur pakai multitester. Ternyata benar terbaca ada tegangan 12,18 volt. Kapasitasnya menurut Edhi 4.700 uF (mikro Farad).
tegangan diukur dengan voltmeter
Kapasitor NMP letaknya tepat di atas aki, bentuknya bulat besar. Sedang di skutik seperti Spacy FI atau Supra X125 PGM-FI kapasitornya menyatu dengan kiprok, cirinya kiprok besar dan ada bulatan.

Lepas soket dan cek pakai multitester. Untuk simulasi aki drop atau kondisi ekstrem mati, kutub aki sengaja dilepas. Saat kontak diputar ke on tentu saja spidometer tetap mati karena tak ada suplai arus. Nyalakan pakai kick starter, eh benar mesin menyala normal. Jarum takometer pun bergerak normal. Tandanya arus cukup stabil.
dicoba menggunakan kick starter saja
Percobaan selanjutnya kapasitor pun dilepas. Kembali nyalakan pakai kick starter. Wuih mesin tetap mau menyala namun enggak stabil dan susah digas, jarum rpm pun naik turun enggak normal. Itu artinya ada loncatan tegangan yang enggak stabil.

Sebagai info tambahan, fungsi aki dan kapasitor selain sebagai penampung listrik, juga sebagai penyetabil tegangan yang disuplai dari regulator/rectifier atau kiprok. Kalau aki drop yang ditakutkan adalah adanya surge voltage atau lonjakan tegangan yang bisa merusak komponen kelistrikan seperti ECU. Nah ternyata itu pula yang menjadi pertimbangan Yamaha kenapa motor injeksinya tak dibekali kapasitor. Kalau aki drop lebih disarankan ganti, karena khawatir merusak komponen kelistrikan seperti ECU.

Saat drop sampai 10 volt, yang dicirikan adanya blinking di spidometer, pemilik disarankan ganti aki. Tapi dalam kondisi demikian, motor tetap masih bisa menyala pakai kick starter, karena sistem injeksi minimal bekerja di 5 volt. Aki drop atau mati memang lebih baik ganti deh!

Jumat, 07 Maret 2014

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng - Untuk rantai timing yang memiliki model mirip rantai final gear memiliki kode seperti berikut (25H - 84L). Angka pertama (2) merupakan jarak antar pin = 6.35 mm dan H merupakan singkatan dari hard yang berarti rantai memiliki desain yang lebih kuat. Angka kedua (5) menyatakan jarak antar plat = 3.18 mm, sedangkan angka terakhir (84L) merupakan jumlah mata rantai. Berikut daftar mata rantai kamprat tipe biasa.
  • 25H - 82L = C50, C70
  • 25 - 84L = Jupiter, Vega, Crypton
  • 25H - 84L = Grand, Supra, Win, C800
  • 25H - 86L = C90
  • 25H - 88L = Legenda, Supra Fit, Kaze, Blitz
  • 25H - 90L = Blade
  • 25H - 98L = CB100, CB125, GL100, GL Pro, GL Max
rantai kamprat tipe biasa
Untuk rantai timing yang memiliki model kupu-kupu memiliki kode seperti berikut (2x3 - 84L). Berikut daftar mata rantai kamprat tipe kupu-kupu.
  • 2x3 - 86L = Jupiter Z
  • 2x3 - 88L = Smash, Supra X 125 Helm IN, Supra X 125 FI, Blade 125 FI
  • 2x3 - 90L = Vario, Beat, Mio, Nouvo, Vega ZR, Jupiter Z1, Force
  • 3x4 - 90L = Shogun 110
  • 2x3 - 92L = Shogun 125, Smash Titan, Kirana, Kharisma, Spin, Skywave, Skydrive, Mio 125
  • 2x3 - 94L = CRF 150, New Mega Pro, Verza, Edge, Blitz, Athlete, KLX 150, 
  • 2x3 - 96L = Jupiter MX, Vixion, ZX130
  • 2x3 - 100L = Thunder 125, Mega Pro, GL Max Neo, GL Pro Neo
  • 2x3 - 102L = Tiger, Tiger Revo
  • 2x3 - 104L = Scorpio
  • 3x4 - 114L = CB150 R old
  • 3x4 - 120L = CB150 R led, Supra GTR, Sonic 150, Satria FI
  • 2x3 - 124L = Satria F karburator
  • 3x4 - 124L = Ninja 250, FXR 150
  • 3x4 - 128L = CBR 250
rantai kamprat tipe kupu-kupu

Kamis, 06 Maret 2014

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube - Pada gambar di bawah terlihat beberapa part atau komponen yang menyusun pompa oli Autolube di motor Yamaha 2 tak. Kegunaan pompa oli Autolube ini adalah untuk penyuplai oli samping motor 2 tak yang terukur sesuai dengan putaran mesin dan bukaan gas. Dengan adanya pompa oli Autolube ini, motor 2 tak Yamaha tidak perlu lagi mencampur bensin dengan oli samping seperti motor Vespa, dsb.
komponen pada autolube single cylinder
pompa oli keseluruhan
Pompa oli ini pun bekerja berputar seiring berputarnya poros engkol atau dengan kata lain mengikuti RPM mesin. Artinya, semakin tinggi putaran mesin, maka pompa ini akan menyuplai oli samping semakin banyak. Sehingga mesin lebih terlumasi dengan optimal tanpa ada gejala kekurangan pelumas yang menyebabkan overheat pada mesin.

bagian yang harus di setel
Namun pompa Autolube yang bekerja otomatis ini pun perlu dilakukan penyetelan. Menyetelnya ada 2 cara, yaitu dari kabel gas dan baut plat penyetel nya. Pada gambar di atas, terlihat bagian yang dimaksud adalah adjust nut dan adjust pulley guide pin. Untuk mengecek hasil, biasanya dihitung jumlah tetesan oli samping per menit nya. Untuk tiap motor tidaklah sama, sehingga butuh ketelitian dari mekanik masing-masing.
menyetel dari kabel gas
menyetel dari plat penyetel

Rabu, 05 Maret 2014

Spesifikasi Vespa 946

vespa 946
Mesin
Tipe Mesin : L.E.M. 4 tak, silinder tunggal 3 katup, SOHC
Sistem Bahan Bakar : Injeksi elektronik dengan diameter throttle body Φ28
Volume silinder : 124 cc

Max kecepatan : 93 km/h
Sistem Pendinginan : Udara
Transmisi : CVT dengan pengatur torsi

Chassis
Suspensi Depan : Lengan ayun model tunggal dengan per keong dan peredam kejut tunggal hidrolik
Suspensi Belakang : Peredam kejut tunggal dengan 4 tingkat setelan kekerasan
Rem Depan : Cakram Φ 220 mm
Rem Belakang : Tromol Φ 220 mm
Ban Depan : Tubeless 120/70 – 12" 51P
Ban Belakang : Tubeless 130/70 – 12" 62P

Dimensi
P x L x T : 1.965 x 730 x - mm
Tinggi Sadel : 805 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.405 mm
Kapasitas Tangki : 8.5 L
Konsumsi bahan bakar : 50 km/liter dengan kecepatan konstan 50 km/jam
Emisi : Euro 3

Selasa, 04 Maret 2014

Racikan Oli Rebound Shock Khusus Cornering

Racikan Oli Rebound Shock Khusus Cornering - Penikmat cornering sudah pasti butuh setingan sokbreker dengan rebound lebih lambat dari standar motor. Tentu hal ini supaya pengendalian motor bisa lebih mantap tanpa goyang berlebih ketika melahap tikungan. Sudah pasti sokbreker bawaan motor enggak terpakai, karena didesain untuk penggunaan harian dan menunjang kenyamanan. Rebound sokbreker bawaan motor terbilang cepat, makanya kurang stabil dipakai untuk cornering.
oli sokbreker racing
Untuk sokbreker belakang masih bisa diganti dengan merek aftermarket. Untuk yang depan perlu sedikit trik. Triknya mudah, pakai oli sok racing aja, rebound sok lebih lambat jadi cocok buat main cornering. Salah satu bedanya dengan oli sok biasa adalah kekentalannya, ada yang sampai 15w, oli motor umumnya 10w. Semakin kental maka sirkulasi oli melewati lubang suling lebih lama, ini yang bikin rebound sok lebih lambat. Lalu lebih tahan terhadap panas, jadi kekentalan oli tetap stabil. Kekentalan oli 15w dan tahan suhu tinggi, cocok untuk pehobi cornering dan balap.
lubang suling sokbreker dan oli nya
Sirkulasi lebih lambat ketika oli melewati lubang suling di batang sokbreker. Atur volume oli yang dipakai, pakai lebih banyak 5 sampai 10 ml dari volume oli sokbreker bawaan motor. Lalu bisakah oli ini untuk harian? Bisa, tapi tentu jadi kurang nyaman karena sokbreker akan terasa lebih keras, kecuali kalau memang sudah niat dan siap terima konsekuensinya.

Volume oli yang dituang, disarankan lebih banyak 5 sampai 10 ml untuk tiap tabungnya. Enaknya beli oli sok racing, kemasannya dalam bentuk botol dengan volume 1 liter. Jadi bisa untuk 2 sampai 3 motor. Harganya di kisaran Rp 160 ribuan dan hanya bisa didapatkan di toko khusus oli.

Senin, 03 Maret 2014

Upgrade Kepakeman Rem

Upgrade Kepakeman Rem - Sistem pengereman merupakan salah satu bagian terpenting di sepeda motor. Di mana fungsi rem sendiri untuk memperlambat putaran roda yang juga akan memperlambat laju motor karena traksi ban dengan aspal. Pengereman bawaan motor umumnya sudah mumpuni untuk motor tersebut, karena pabrikan sudah menyesuaikan kemampuan rem dengan bobot dan power maksimum dari motor rakitannya. Contohnya moge, cakram depan dobel dan kalipernya bisa 4 sampai 6 piston, itu karena bobot motor yang berat dan power mesin yang besar, makanya butuh rem dengan kemampuan lebih tinggi.
sistem pengereman motor
Nah terkadang rem motor terasa bagel, penyebab umumnya karena kotoran yang menempel di piston kaliper. Tinggal bongkar kaliper, terus bersihkan. Biasanya karena karat jadi piston kaliper gak mau balik lagi. Tapi buat yang kurang puas dengan sistem rem bawaan motor, bisa di-upgrade kemampuannya. Upgrade pengereman bisa dilakukan secara bertahap dengan mengganti salah satu komponennya. Misal, tahap pertama ganti master rem, tahap kedua slang rem, ketiga cakram lebar, dan seterusnya. Untuk jelasnya silakan simak di sini.

Tahap Pertama
Masih ringan, cukup ganti master rem pakai merek aftermarket. Di pasaran ada Brembo untuk merek branded dengan harga tinggi, hingga KTC dan KRS untuk harga lebih terjangkau. Harganya dari Rp 300 hingga 4,5 jutaan. Tinggal pilih sesuai isi kantong bro. Master rem aftermarket umumnya punya kemampuan tekan minyak rem lebih besar dan handel empuk ketika ditarik. Selain itu ada fitur pengaturan jarak handel supaya lebih mudah difungsikan.
master rem dan selang rem
Ganti master rem sekalian ganti slang rem braided dengan bahan steel. Supaya kuat menahan tekanan minyak rem yang semakin besar. Pilihannya ada KTC, TDR, Hel dan Galfer, harganya Rp 100 ribu hingga 1 jutaan. Sekadar info, peraturan balap resmi mewajibkan motor balap mengganti slang rem dengan bahan steel.

Tahap Kedua
Selain part yang ada di tahap pertama, di tahap kedua ini masuk upgrade rem ketegori sedang. Penambahannya cakram lebar dan kampas rem racing. Cakram lebar punya bidang gesek yang lebih besar, dan kemampuan buang panas lebih baik.
cakram lebar dan kampas rem
Juga pastinya lebih pakem karena perbandingan putaran roda dan cakram semakin mengecil. Lalu jodohnya kampas rem racing dong. Bedanya dengan kampas standar ada di material kampas yang punya daya gigit cakram lebih baik, tanpa merusak cakram itu sendiri.

Tahap Ketiga
Proses akhir dari upgrade sistem rem nih. Setelah penggabungan tahap pertama dan kedua, maka penambahannya kaliper rem aftermarket dan minyak rem. Untuk harian cukup pakai kaliper dengan dua atau empat piston yang bergerak kanan-kiri (roda depan), bukan salah satu sisi seperti kaliper rem bawaan motor umumnya. Dengan begitu kemampuan tekan cakram makin kuat dan merata dari kedua sisi.
minyak rem dan kaliper variasi
Karena kemampuan rem lebih baik dan menghasilkan panas di atas normal, minyak rem minimal pakai DOT 4, bagus lagi kalo ada DOT 5. Karena jika di bawah itu gak tahan panas, rem seperti kemasukan angin karena minyak rem berbuih. Efeknya rem ngelos dan komponen yang sudah terpasang jadi percuma karena gak berfungsi.

Sabtu, 01 Maret 2014

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki

Merawat Pernafasan Pada Tutup Tangki - Ini tips sangat mudah. Hanya cerita tutup tangki. Saking mudahnya bisa dilakukan sendiri, justru mengesalkan bila terjadi di motor sampeyan. Kesel deh. Lha wong, bensin bisa melumuri sekitar tangki dan kalau bahan bakarnya diisi penuh sering meluber ke bodi motor.
lubang pernafasan pada tutup tangki

Nah itu hanya masalah karet tutup tangki sebagai silnya ada yang sobek, kendur dan sebagainya. Paling mudahnya ganti baru tutupnya, banyak dijual kok. Gampang kan. Opa-opa yang nggak ngerti juga bisa beli di toko. Tapi kan tetap butuh pengecekan. 

Apalagi tutup tangki bahan bakar bukan hanya sebagai penutup. Lebih dari itu berfungsi juga sebagai jalur pernafasan bahan bakar yang mengalir dari tangki ke karburator dan sekarang sudah musum injeksi. Jika sampai saluran pernafasan yang hanya sebesar jarum di tutup tangki tersumbat, dapat dipastikan terjadi kevakuman di dalam tangki. Itu bensinnya tidak mengalir. Gejala lain seperti motor mati mendadak.

Setelah dilakukan pengecekan baru ketahuan, sebabnya saluran pernafasan pada tutup tangki tersumbat kotoran. Memastikan gangguan tersebut juga mudah. Ya nggak susah. Siapa pun bisa. Caranya hidupkan motor dengan tutup tangki terbuka atau dilepas. Jika mesin hidup normal, saat tutup tangki dipasang dan mesin mati atau berubah, sudah jelas masalah dari tutup tangki yang tersumbat.

Tinggal lepas tutup tangki selanjutnya dibersihkan saluran pernafasan yang tersumbat tersebut. Untuk membersihkan kotoran yang menutup saluran pernafasan tersebut kita bisa menggunakan udara bertekanan. Atau lubang kecil digali-gali atau dikilik-kilik dengan lidi juga bisa.

Korek Harian Vespa 150 210 cc

1. Blok, Kop, dan Piston kit Malossi dengan diameter 68.5 mm
Paket bore up lebih terjamin dan tinggal pasang. Kelebihannya adalah diameter piston yang sangat besar dan lubang porting berjumlah 6 port. Dengan kruk as standar 57 mm, maka volume silinder menjadi 210 cc dan jauh dari standarnya.
paket bore up Malossi for Vespa 150
2. Oli Mesran SAE 40
Oli untuk vespa disarankan menggunakan tingkap SAE 40. Namun saat ini sudah jarang ditemukan oli samping dengan tingkat kekentalan SAE 40. Untuk mendapati oli dengan kekentalan sekian, maka oli yang mirip adalah Mesran SAE 40 alias oli mesin diesel 4 tak. Oli ini dapat digunakan sebagai oli samping vespa, namun ada konsekuensi nya. Tarikan kurang terasa alias sedikit berat saat mesin dingin, namun komponen mesin menjadi sangat awet karena terlumasi dengan baik.
oli Mesran SAE 40
3. Knalpot Racing
Knalpot bisa juga pakai merk FSR, dsb. Selain sudah didesain khusus untuk vespa, material bahan lebih terjamin. Boleh juga mendesain sendiri ke tukang knalpot.
knalpot racing Vespa

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar - Yamaha Mio dikeluhkan bergetar saat menanjak atau melakukan akselerasi tiba-tiba. Pokoknya gemetarlah. Berangkat dari diam dengan rpm besar gejala sama akan muncul. Di jalan yang datar dalam kecepatan konstan hal itu hilang. Rata-rata matik Mio yang berumur tiga tahun ke atas akan begitu. Katanya untuk matik lain mengalami hal serupa.
bagian yang harus dilumasi gemuk
Gejala tersebut bukan karena disebabkan masalah mesin, tapi timbul dari bagian CVT-nya. Lebih lanjut, marilah coba tengok bagian yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan mesin yang diteruskan ke roda belakang ini. Pada bagian ini ada dua puli yaitu primer dan sekunder. Pada primer terdapat mekanisme roller sedangkan pada puli sekunder terdapat komponen kopling sentrifugal dan torque cam.

Getaran yang terjadi disebabkan torque cam kurang mendapat pelumasan dan akhirnya akan aus. Memang wilayah itu jarang dirawat. Biasanya saat melakukan servis rutin, malas membongkar dan melakukan pelumasan. 

Sebelum terlambat ya rawatlah untuk mencegahnya, hanya pakai gemuk. Tapi, harus melepas cover CVT selanjutnya lepas juga kopling sentrifugal yang terhubung dengan poros puli sekunder. Letak torsi cam di dalam kopling sentrifugal untuk itu kopling sentrifugal terlebih dahulu harus dilepas.

Hati-hati saat akan melepas kampas kopling sentrifugal, di situ ada pegas yang kuat. Setelah semuanya lepas, baru melihat sliding sheave di mana torsi cam berada. Untuk memberikan pelumasan, buka sil penutupnya. Perhatikan juga kondisi silnya, jika memang sudah koyak wajibganti. Sil ini untuk menahan pelumas.