Jumat, 30 Oktober 2015

Cara Kerja Lampu Halogen

Cara Kerja Lampu Halogen - Lampu halogen termasuk dalam jenis lampu pijar. Lampu halogen diciptakan dengan memperbaiki proses lampu pijar biasa, yaitu dengan mengurangi masalah menguapnya tungsten. Kaca lampu dibuat dari kaca kuarsa yang tipis dan tahan panas, kemudian gas yang diisikan ditambahkan sedikit gas halogen.
  1. Terlihat gas halogen berada di dalam lampu halogen. Secara kimia, gas halogen (butir merah) akan bereaksi dengan uap tungsten (butir hitam) yang kemudian menghasilkan halida tungsten.
  2. Pada saat filamen tungsten membara, tungsten akan menguap.
  3. Gas halogen mengikat uap tungsten dan menjadi tungsten halida. Ketika halida tersebut menyentuh tungsten filamen yang sedang membara, senyawa tersebut kembali terpecah dimana gas halogen kembali terlepas sementara tungsten kembali melekat pada filamen.
  4. Siklus ini berulang terus menerus yang menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur lampu yang panjang.
Siklus tersebut di atas disebut dengan siklus halogen atau Halogen Cycle. Namun syarat utama untuk terjadinya siklus halogen adalah suhu permukaan kaca lampu harus sangat panas. Suhu harus minimal sekitar 250ºC hingga 900°C (tergantung besar daya lampu). Jika suhu kaca lampu berada di bawah itu, maka halogen tidak akan mampu mengikat uap tungsten, akibatnya tungsten akan melekat pada dinding kaca bagian dalam, hingga lama kelamaan kaca lampu akan menghitam, dan lampu halogen lebih cepat putus.

Rabu, 28 Oktober 2015

Lampu Halogen

Lampu Halogen - Beberapa varian motor sudah memakai lampu halogen sebagai lampu penerangan utama. Fungsi utamanya adalah agar dengan konsumsi daya yang sama, cahaya yang dihasilkan lampu halogen lebih terang dan lebih awet dibanding lampu biasa. Jenis kaki/lampu halogen untuk otomotif yang banyak dikenal adalah jenis H1, H3, H4, H7, H8, H9, H10, H11, H12, H13, 9004, 9005, 9006, 9007, 880, 881, 884, 885, 896 dan sebagainya.
lampu halogen
Lampu halogen sendiri merupakan lampu pijar biasa yang berisi filamen tungsten, dibungkus dengan kaca quartz dan di dalamnya terkandung campuran gas Nitrogen, Argon dan Krypton. Ketika listrik disalurkan, maka filamen akan menjadi panas dan kemudian terlihat membara. Bara terang tersebut kemudian menjadi sumber cahaya.

Senin, 26 Oktober 2015

Cara Geser Gir Depan

Cara Geser Gir Depan - Cara geser gir depan lebih keluar ini hanya dapat dilakukan apabila gir terdapat drat ulir. Apabila gir bawaan tidak terdapat tempat baut, ya harus dibuatkan terlebih dahulu. Fungsi menggeser gir depan lebih keluar ini biasa dipakai apabila motor menggunakan ban tapak lebar. Jadi agar rantai tidak bersentuhan dengan ban.
adaptor gir depan
Bagaimana caranya silahkan disimak. Pertama menyiapkan gir bekas dan dibubut melingkar bagian luarnya. Mata gigi dibuang agar nantinya bisa digunakan sebagai lintasan rantai. Lalu pemasangan sendiri seperti biasa, adaptor dari gir bekas dipasang, pasang klip pengunci gir, masukkan gir yang akan digunakan, kunci dengan baut seperti biasa. Cara ini terbukti kuat dan awet tanpa khawatir gir lepas. Tentu kekencangan baut harus dicek suingguh-sungguh.
pemasangan gir depan tergeser keluar

Jumat, 23 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Suzuki

Daftar Diameter Batang Klep Suzuki - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Suzuki.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    FXR 150, Satria F
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    Smash, Shogun, Thunder
  • Diameter Batang Klep 5.5 mm
    -
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Rabu, 21 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Honda

Daftar Diameter Batang Klep Honda - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Honda.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    CBR 250, CBR 150
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    Astrea, Blade, Supra, Supra X 125, Beat, Vario, CS1, Sonic, New MegaPro, Verza
  • Diameter Batang Klep 5.5 mm
    C70, Tiger, MegaPro, GL, CB, CG
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Senin, 19 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Kawasaki

Daftar Diameter Batang Klep Kawasaki - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Kawasaki.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    KLX 150, KLX 250, Kaze
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    -
  • Diameter Batang Klep 5.5 mm
    -
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Jumat, 16 Oktober 2015

Daftar Diameter Batang Klep Yamaha

Daftar Diameter Batang Klep Yamaha - Susah mencari informasi diameter batang klep motor? Berikut htttp://freecharz.blogspot.com telah merangkum diameter batang klep motor Yamaha.
klep motor
  • Diameter Batang Klep 4.5 mm
    Crypton, Jupiter, Jupiter Z, New Jupiter Z, Vega, Vega R, Vega ZR, Vega RR,  Jupiter MX, Vixion
  • Diameter Batang Klep 5.0 mm
    Mio, Mio J, Nouvo, Xeon, Jupiter Z1, Force, Soul GT
  • Diameter Batang Klep 6 mm
    Scorpio, Scorpio Z
Untuk diameter payung klep lihat di sini.

Rabu, 14 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft DOHC

Macam Teknologi DOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft DOHC.
  1. Konvensional DOHC
    DOHC ini banyak diaplikasi di mesin motor maupun mobil. 1 bumbungan klep melayani 1 klep. Sistemnya sangat sederhana namun banyak gesekan sebagai kerugiannya. Kelebihannya adalah kerugian mekanis sangat minim sehingga rpm mesin bisa dibuat lebih tinggi daripada SOHC.
    DOHC konvensional
  2. DOHC Forked Roller Rocker ARM
    Sistem DOHC ini dikenalkan di varian Honda CBR. Jadi DOHC dengan 1 bumbungan kem melayani 2 klep. Kelebihannya adalah kerugian gesek lebih minim dan mudahnya melakukan setting.
    DOHC pada Honda CBR
  3. DOHC VVTi
    DOHC ini memainkan titik TOP noken as, yaitu dengan menggeser posisi seluruh kem lebih maju/mundur sesuai dengan isyarat ECU. Kelebihannya adalah dengan timing kem yang berubah-ubah, maka efisiensi mesin akan sesuai dengan kebutuhan dan medan yang akan dilalui.
    VVTi yang dikenalkan oleh Toyota
  4. DOHC VTEC
    DOHC ini mirip dengan SOHC VVA yaitu terdapat 2 profil kem untuk membuka tutup klep. Pada rpm rendah salah satu profil kem dipakai dan saat rpm tinggi profil kem yang lain yang digunakan. Kelebihannya mirip dengan VVTi dan bedanya top kem tidak berubah alias tetap.
    VTEC yang dikenalkan oleh Honda
  5. DOHC MIVEC
    MIVEC sendiri dikenalkan oleh Mitsubhisi, yaitu DOHC 4 valve yang bekerja saat rpm rendah hanya salah satu klep yang bekerja sedangkan saat rpm tinggi kedua klep terbuka bersamaan dengan profil kem yang berbeda dibandingkan profil kem rpm rendah. Apabila dibayangkan, saat rpm rendah adalah DOHC 2 valve sedangkan rpm tinggi DOHC 4 valve.
    MIVEC yang dikenalkan Mitshubisi

Senin, 12 Oktober 2015

Macam Teknologi Camshaft SOHC

Macam Teknologi Camshaft SOHC - Motor bensin piston sendiri sudah berusia seabad lebih. Teknologi yang digunakan pun juga sudah lama. Namun tidak ada salahnya pengembangan tetap dilakukan. Berikut beberapa teknologi camshaft SOHC.
  1. Konvensional SOHC 2 valve
    Teknologi ini yang paling umum dan sering dijumpai di motor bebek. Kelebihannya adalah desain mudah dan murah perawatannya. Kelemahannya aliran udara yang masuk terbatas dan biasanya motor lebih nyaman bermain di rpm rendah - tengah.
    SOHC 2 klep
  2. SOHC 4 valve
    Teknologi yang diterapkan di motor Yamaha Vixion, Jupiter MX, dsb. Fungsinya agar aliran udara masuk lebih minim hambatan dibandingkan SOHC 2 valve. Efeknya putaran mesin lebih cepat naik karena volumetrik lebih tinggi.
    SOHC 4 klep
  3. SOHC VVA
    Teknologi yang baru-baru ini diterapkan di Yamaha NMax 155 cc. Memiliki lobe kem yang berbeda pada bagian intake nya. Profil berbeda tersebut untuk mengejar performa optimal di rpm rendah dan tinggi sekaligus.
    SOHC VVA
  4. SOHC Unicam
    Teknologi ini mirip DOHC namun tetap 1 lonjor noken as sehingga tetap masuk kategori SOHC. Unicam lebih dimiliki oleh motor Honda.
    SOHC Unicam

Jumat, 09 Oktober 2015

Bak Kopling Suzuki Crystal HandMade

Bak Kopling Suzuki Crystal HandMade - Bak Kopling untuk motor bebek suzuki 2 tak tentu harus bikin sendiri. Sekarang sudah jarang orang yang menjual bak kopling manual bebek 2 tak suzuki. Salah satu contoh adalah Suzuki Crystal seperti di foto berikut ini. Bak kopling manual nya hanya tinggal foto kenangan dari pemilik nya. Blog yang memuat artikelnya sendiri sudah tidak dapat diakses. Beriku foto bak kopling Suzuki Crystal yang dihandmade.
stut kopling manual Suzuki Crystal handmade
tampak dalam bak kopling Suzuki Crystal
Untuk mematikan rumah kopling sentrifugal sendiri dapan mengakali dengan membuat balancer. Agar balancer dapat terikat sempurna di poros engkol, maka gir depan Yamaha dapat digunakan sebagai adaptor. Gigi di bagian tengah sudah sama alias plek. Tinggal mengatur balancer saja.
balancer kopling manual Suzuki Crystal
desain kopling manual Suzuki Crystal

Rabu, 07 Oktober 2015

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F

Profil Noken As/Camshaft Yamaha YZ 450F - Ingin tahu seperti apa profil noken as motor SE (Special Engine) yang terkenal dengan performa nya? Silahkan disimak keterangan di bawah ini.
noken as YZ 450F
Stock 06-09 YFZ450
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 123º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 72 bbc/6 atc
  • Lobe Separation Angle : 115º
  • Overlap: 27º
Comments: Exhaust cam is advanced from the factory. Better all-around performance is achieved by retarding the exhaust camshaft one tooth.

Stock 06-09 YFZ450 with "Cam Mod"
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 107º
  • Exhaust Lobe Center : 100.5 º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 21 btc/55 abc
  • Exhaust Open/Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75º
  • Overlap: 49.5º
Comments: Increased performance across the board compared to stock. Excellent benchmark for comparing aftermarket cams.

Stock 08-09 YZ450f
  • Intake Lift : 8.64 mm
  • Exhaust Lift : 8.45 mm
  • Intake Lobe Center : 97º
  • Exhaust Lobe Center : 103º
  • Intake Duration (@1 mm lift): 256º
  • Exhaust Duration (@1 mm lift): 258º
  • Intake Open/Close: 31 btc/45 abc
  • Exhaust Open/Close: 52 bbc/26 atc
  • Lobe Separation Angle: 100º
  • Overlap: 57º
Comments: Possible budget early IVC/high overlap setup. YFZ450 exhaust cam in "cam mod" position will increase overlap to 59.5.

Hot Cams Stage 1 (4023 in/4044 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.86
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.67
  • Intake Lobe Center (degrees): 110
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 103
  • Intake Duration (degrees at .040"): 269
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 265
  • Intake Open / Close: 24.5 btc/64.5 abc
  • Exhaust Open / Close: 55.5 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 106.5
  • Overlap: 54
Comments: Top-end gain compared to stock "cam mod". Stock springs and retainers OK.

Hot Cams Stage 3 (4097 in/4098 ex)
  • Intake Lift(inches/mm): 8.89
  • Exhaust Lift(inches/mm): 8.74
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 97.25
  • Intake Duration (degrees at .040"): 260
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 253.5
  • Intake Open / Close: 22 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/29.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 102.625
  • Overlap: 51.5
Comments: Trades some Stage 1 top-end for mid-range. Stock springs and retainers OK.

Web 297/192 "Torque" Profile (exhaust retarded 1 tooth)
  • Intake Lift(inches/mm): .360/9.14
  • Exhaust Lift(inches/mm): .338/8.59
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 244
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 247
  • Intake Open / Close: 15 btc/49 abc
  • Exhaust Open / Close: 44 bbc/23 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 38
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 943 (most aggressive in catalog with stock valve springs)
  • Intake Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Exhaust Lift(inches/mm): .355/9.02
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 258
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 258
  • Intake Open / Close: 22 btc/56 abc
  • Exhaust Open / Close: 49.5 bbc/28.5 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 50.5
Comments: Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

Web 963/216
  • Intake Lift(inches/mm): .356/9.04
  • Exhaust Lift(inches/mm): .363/9.22
  • Intake Lobe Center (degrees): 107
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 100.5
  • Intake Duration (degrees at .050"): 262
  • Exhaust Duration (degrees at .050"): 263
  • Intake Open / Close: 24 btc/58 abc
  • Exhaust Open / Close: 52 bbc/31 atc
  • Lobe Separation Angle: 103.75
  • Overlap: 55
Comments: Requires performance valve spring kit. Web cam card duration and event info is at .050" lift, so duration-related numbers will appear low compared to other cams rated at .040" lift.

MMAD Lightspeed
  • Intake Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Exhaust Lift(inches/mm): .384/9.75
  • Intake Lobe Center (degrees): 108
  • Exhaust Lobe Center (degrees): 105 (small core exhaust)-110 (big core/meg/OOF)
  • Intake Duration (degrees at .040"): 266
  • Exhaust Duration (degrees at .040"): 266
  • Intake Open / Close: 25 btc/61 abc
  • Exhaust Open / Close: 63 bbc/23 atc (at 110 lobe center)
  • Lobe Separation Angle: 109
  • Overlap: 48
Comments: Drag race cam, HD springs required.

Senin, 05 Oktober 2015

Hubungan Rasio Kompresi Terhadap Tekanan Silinder

Hubungan Rasio Kompresi Terhadap Tekanan Silinder - Sebelum menyelam lebih dalam terkait judul artikel ini, pembaca sekalian diharapkan memahami terlebih dahulu perbedaan istilah rasio kompresi dan tekanan kompresi. Rasio kompresi berhubungan dengan perbandingan volume yang menyebabkan adanya kenaikan tekanan di dalam silinder. Jadi rasio kompresi jelas berbeda dengan kompresi yang dimaksud. Umumnya kompresi mesin bensin sekitar 9-14 bar. Berikut merupakan rumus hubungan rasio kompresi terhadap tekanan di dalam silinder.
rumus tekanan di dalam silinder
Berdasarkan rumus di atas, terlihat bahwa secara ideal udara dapat dikompresi dan menimbulkan tekanan pada ruang tertutup. Sesuai rumus di atas mari kita coba perhitungannya.

Contoh
Motor Crypton memiliki rasio kompresi standar 9.0 : 1 dengan diameter piston 49 mm dan langkah piston 54 mm. Klep in tertutup pada saat 53º setelah TMB terukur pada busur derajat noken as. Berapakah tekanan silinder yang dialami motor Crypton tersebut?

Jawab
Volume mesin = 102 cc, volume ruang bakar 12.7 cc, rasio kompresi dinamis 4.5 : 1.
P = (4.5)^1.4
P = 8.09 bar

Jadi tekanan yang terjadi di dalam silinder Crypton sebesar 8.09 bar. Jika ingin menggunakan satuan Psi, maka kita harus tahu ketinggian tempat pengujian terhadap permukaan air laut. Misal di ketinggian 0 mdpl maka 8.09 x 14.7 = 118.92 psi.

NB: Hitungan di atas dilakukan secara ideal dan teoritis saja. Kenyataan di lapangan tentu berbeda satu dengan lainnya.