Jumat, 19 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang)

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang).
Piston 4 tak:
  1. Bajaj Pulsar 135 = 54 mm
  2. Bajaj Pulsar 150 = 57 mm
  3. Bajaj Pulsar 180 = 63.5 mm
  4. Bajaj Discover 135 = 58 mm
  5. Bajaj XCD 125 = 54 mm
  6. Happy Faster = 47 mm
  7. Happy Faster R = 50 mm
  8. Happy Faster X = 50 mm
  9. Happy Jet ZR = 50 mm
  10. Happy Jet ZX = 50 mm
  11. Happy Sporty R = 50 mm
  12. Happy Swing R 125 = 52.25 mm
  13. Happy Nexium = 65.5 mm
  14. Happy Swift 200R =
  15. TVS Victor = 51 mm
  16. Moped Jialing  = 50 mm
  17. Jialing Evomatic 125 = 52.4 mm
  18. Jialing Roda 3 150 & 200 = 63.5 mm
  19. Kaisar Triseda Roda 3 = 62 mm
  20. KTM Roda 3 Gajah 150 = 62 mm
  21. Karya 150 Roda 3 = 62 mm
  22. Karya 200 Roda 3= 63.5 mm
  23. Minerva R 150 = 61 mm
  24. Minerva MadAss 125 = 52.4 mm
  25. Minerva X-Road = 61 mm
  26. Minerva Supermoto 250 = 72.5 mm
  27. Minerva Naked 250 = 72.5 mm
  28. Minerva Megelli 250 = 77 mm

Kamis, 18 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Honda

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Honda.
Piston 2 tak:
  1. NSR all series = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. C50 = 39 mm
  2. C70 = 47 mm
  3. Astrea 800 = 47 mm
  4. Star = 47 mm
  5. Prima = 50 mm
  6. Grand = 50 mm
  7. Impressa = 50 mm
  8. Legenda = 50 mm
  9. Legenda2 = 50 mm
  10. Supra = 50 mm
  11. Supra X = 50 mm
  12. Supra Fit = 50 mm
  13. Supra XX = 50 mm
  14. Fit X = 50 mm
  15. Revo = 50 mm
  16. Absolute Revo = 50 mm
  17. Blade = 50 mm
  18. New Blade = 50 mm
  19. Kirana = 52.4 mm
  20. Supra X 125 = 52.4 mm
  21. Kharisma = 52.4 mm
  22. Beat = 50 mm
  23. Vario 110 = 50 mm
  24. Scoopy = 50 mm
  25. PCX 150 = 58 mm
  26. PCX 125 = 52.4 mm
  27. Vario 125 = 52.4 mm
  28. Spacy = 50 mm
  29. GL 100 = 52 mm
  30. GL Max = 56.5 mm
  31. GL Pro = 61 mm
  32. CB 100 = 52 mm
  33. CB 125 = 56.5 mm
  34. CB 200 = 55.5 mm
  35. CG 150 = 57.5 mm
  36. CS-1 = 58 mm
  37. Mega Pro = 63.5 mm
  38. New Mega Pro = 57.3 mm
  39. Verza = 57.3 mm
  40. Tiger = 63.5 mm
  41. CB 150R = 63.5 mm
  42. CBR 150 = 63.5 mm
  43. CBR 250 = 76 mm

Daftar Diameter Piston Kawasaki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Kawasaki.
Piston 2 tak:
  1. KX 65 = 44.5 mm
  2. KX 85 = 48.5 mm
  3. Ninja 150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Kaze = 53 mm
  2. Blitz R = 53 mm
  3. Blitz Joy = 56 mm
  4. Edge = 53 mm
  5. ZX130 = 53 mm
  6. Athlete = 56 mm
  7. KSR 110 = 53mm
  8. KLX 150 = 58 mm
  9. KLX 250 = 72 mm
  10. D-Tracker 150 = 58 mm
  11. D-Tracker 250 = 72 mm
  12. D-Tracker X = 72 mm
  13. KX 250F = 77 mm
  14. Binter Merzy KZ200 = 66 mm
  15. Ninja 250 = 62 mm
  16. Z250 = 62 mm
  17. ZX-6R = 67 mm
  18. ER-6n = 83 mm
  19. Ninja 650 = 83 mm
  20. Versys = 83 mm

Daftar Diameter Piston Suzuki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Suzuki.
Piston 2 tak:
  1. FR 50 = 41 mm
  2. RC 80 = 47 mm
  3. FR 80 = 49 mm
  4. A100 = 50 mm
  5. RC 100 = 52.5 mm
  6. Tornado GS = 54 mm
  7. Crystal = 54 mm
  8. Satria R = 56 mm
  9. TS 125 = 56 mm
  10. RG150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Nex = 51 mm
  2. Let's = 51 mm
  3. Spin = 53.5 mm
  4. Skywave = 53.5 mm
  5. Skydrive = 53.5 mm
  6. Hayate = 53.5 mm
  7. Titan = 51 mm
  8. Smash = 53.5 mm
  9. Arashi = 53.5 mm
  10. Shogun 110 = 53.5 mm
  11. Shogun 125 = 53.5 mm
  12. Axelo = 53.5 mm
  13. Shooter = 51 mm
  14. Satria FU = 62 mm
  15. Inazuma = 53.5 mm
  16. Thunder 125 = 57 mm
  17. Thunder 250 = 72 mm

Daftar Diameter Piston Yamaha

diameter piston Yamaha Jupiter
Berikut data diameter piston merek Yamaha.
Piston 2 tak:
  1. U5 = 40 mm
  2. YAS1 (AS3 Twin) = 43 mm
  3. V80 = 47 mm
  4. Alfa = 50 mm
  5. L2 Super = 52 mm
  6. F1ZR = 52 mm
  7. Y125 Z = 53.8 mm
  8. RX S = 54 mm
  9. YT 115 = 54 mm
  10. Touch = 54 mm
  11. YZ 125 = 54 mm
  12. RX Z = 56 mm
  13. RX King = 58 mm
  14. TZM = 59 mm
  15. YZ 250F = 77 mm
Piston 4 tak:
  1. Lexam = 50 mm
  2. Mio = 50 mm
  3. Mio J = 50 mm
  4. Mio GT = 50 mm
  5. Nouvo = 50 mm
  6. Fino = 50 mm
  7. X-Ride = 50 mm
  8. Xeon = 52.4 mm
  9. Majesty 250 = 69 mm
  10. Crypton = 49 mm
  11. Jupiter = 49 mm
  12. Jupiter Z = 51 mm
  13. New Jupiter Z = 50 mm
  14. Jupiter Z1 = 50 mm
  15. Jupiter MX = 54 mm
  16. Vega = 49 mm
  17. New Vega R = 51 mm
  18. Vega ZR = 50 mm
  19. Vega RR = 50 mm
  20. Force = 50 mm
  21. Vixion = 57 mm
  22. Byson = 58 mm
  23. Scorpio = 70 mm
  24. YZF R1 = 78 mm

Spesifikasi Suzuki Shogun 110

Suzuki Shogun 110 - Kebo
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC 2 klep, berpendingin udara
Kapasitas mesin : 109 cc
Rasio Kompresi : 9,3:1
Karburator : Mikuni VM17SH
Transmisi : 4 percepatan, kopling basah, otomatis

Dimensi
P x L x T : 1.930 x 710 x 1.200 mm
Berat bersih : 105 kg
Jarak terendah ke tanah : 143 mm
Sumbu roda : 1225 mm
Kapasitas tangki : 4,5 liter

Kelistrikan
Pengapian : DC-CDI
Starter : Kick starter, elektrik

Kaki - kaki
Ban depan : 2.50-17"
Ban belakang : 2.75-17"
Rem depan : cakram, ukuran 220 2 piston
Rem belakang : tromol

Spesifikasi Suzuki Shogun 125

Suzuki Shogun 125 SP
Mesin
Tipe Mesin : Silinder tunggal, 4 langkah SOHC berpendingin udara
Diameter x Langkah : 53,5 x 55,2 mm 
Kapasitas Silinder : 124 CC 
Rasio Kompresi : 9.6 : 1
Daya Maksimum : 9,6 ps / 8.000 rpm 
Torsi Maksimum : 1.0 Kg.m / 6.000 rpm 
Karburator : Mikuni VM 18 - 264 
Saringan Udara : Elemen Kertas 
Sistem Starter : Listrik dan Engkol 

Dimensi
P x L x T : 1.905 x 715 x 1.075 mm 
Jarak Antara As Roda : 1.220 mm 
Jarak Mesin Ke Tanah : 135 mm 
Berat Kendaraan : 107 kg 
Tinggi Tempat Duduk : 770 mm


Transmisi
Kopling : Manual dan Otomatis
Transmisi : 4 Percepatan, Rotari 
Arah Perpindahan Gigi : 1-N-2-3-4 (manual), N-1-2-3-4-N (otomatis)
Rantai Penggerak :
Final Gear : NT 14/35

Rangka
Rangka : Under bone 
Suspensi Depan : Teleskopik, Per Spiral, Peredam Oli 
Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Per Spiral, Peredam Oli
Radius Putar : 1,9 m 
Rem Depan : Cakram, hidrolis N290 
Rem Belakang : Cakram, hidrolis N220 
Ukuran Roda Depan : 70/90 - 17 M/C 38P 
Ukuran Roda Belakang : 80/90 - 17 M/C 44P 

Kelistrikan
Sistem Pengapian : Suzuki CD-CDI (Digital) 
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U 
Accu : 12 (3,5Ah) 10 HR 

Kapasitas
Utility Box : 7,0 Liter 
Tangki Bahan Bakar : 4,3 Liter

Jarak Antar Klip di Jarum Skep

jarak antar klip di jarum skep
Jarak Antar Klip di Jarum Skep - Setelah iseng mengukur tiap jarum skep karburator, ternyata didapatkan bahwa beda tiap klip di jarum skep sejauh 1 mm. Jadi kalau klip digeser dari klip ke 3 (tengah) ke klip nomer 5 (bawah), jarum skep akan lebih dahulu terangkat sebanyak 2 mm. Kalau untuk setting/jetting karburator, hal ini menjadi penting karena jarum berfungsi sebagai pengatur bensin yang keluar dari main jet.

Ada saat motor yang kita setting/jetting serasa kosong putaran tengahnya. Silahkan coba saja mainkan klip jarum dan ukuran main jet nya. Ritme buka tutup skep dan jarum skep dapat dilihat saat karburator terlepas dari motor. Cek aja kemiringan jarum skep mulai terjadi saat skep terbuka berapa putaran. Kalau dimainkan gas nya ternyata bukaan jarum telat, ya klip jarum dapat diturunkan. Kalau bukaan jarum terlalu cepat ya klip dapat dinaikkan.
diukur dengan jangka sorong
didapat hasil 1mm

Rabu, 17 Juli 2013

Tips Merawat Velg Motor

velg CW
Velg pada sepeda motor ada 2 jenis, yaitu:
1. Jenis konvensional (velg jari-jari/spoke wheel)
Yaitu velg yang menggunakan kawat logam (jari-jari) yang membentuk pola tertentu.

2. Velg palang atau biasa disebut velg racing (cast wheel)
Yaitu velg yang lapisan pendukungnya berpola jari-jari besar membentuk satu kesatuan unit.

Berikut ini cara merawat velg CW dan SW.
  1. Bersihkan velg secara rutin supaya terhindar dari karat
  2. Jaga tekanan udara ban – Tekanan udara ban mempengaruhi fungsi dan keawetan velg. Jika tekanan udara pada ban semakin kecil, maka semakin besar peluang kerusakan velg akibat seringnya terbentur di jalan berlubang
  3. Gunakan alat yang tepat saat merawat velg atau mengganti ban, goresan yang terjadi dapat menjadi penyebab kerusakan velg. Lapisi alat pendongkel ban dengan kain supaya velg tidak tergores.
  4. Gunakan velg sesuai ukuran ban, ban yang lebih besar dari velg karena dapat mengurangi keseimbangan putaran roda
  5. Gunakan velg standar, velg yang tepat adalah yang asli keluaran pabrik atau yang bermerek. Biasanya velg standar atau yang bermerek telah diuji coba. Selain itu jangan membeli velg berbahan magg allog veg, karena unsur magnesiumnya dapat menyebabkan kebakaran
  6. Hindari lobang dan Off Road

Bahaya Akibat Rambut Ban

rambut pada ban
Bahaya Akibat Rambut Ban - Biasanya ban yang baru dibeli memiliki rambut-rambut pendek yang biasa disebut rambut ban. Rambut ban adalah sisa-sisa pada saat pembuatan bank di pabrik. Sebaiknya rambut ban tersebut dipotong karena rambut ban dapat menimbulkan bahaya yaitu mengurangi daya tapak atau cengkeram di jalan dan dapat menimbulkan slip pada saat menikung.

Selasa, 16 Juli 2013

Bedah Teknologi Yamaha Force

dalaman mesin Yamaha Force
Varian bebek Yamaha Force yang baru diluncurkandan masuk di segmen bebek entry level. Jadi mesinnya punya platform yang serupa dengan bebek entry level Yamaha yang lain yaitu Vega ZR atau Vega RR. Meski sama, ada banyak perubahan yang dilakukan.

Secara spesifikasi mesin masih serupa dengan Vega ZR dan Vega RR. 4 tak satu silinder SOHC. Diameter pistonnya 50 mm dan stroke 57,9 mm, kompresinya pun sama yaitu 9,3:1. Tapi data yang diberikan Yamaha menunjukan bahwa power Force ini mencapai 8,72 PS di 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm. 

Angka ini lebih besar dari Vega RR yang masih berkarburator, hanya 8,16 PS di 7.500 rpm dengan torsi 8,3 Nm di 4.500 rpm. Performanya pun diklaim lebih baik, bukan cuma karena injeksi bahan bakarnya. Tapi ada beberapa perubahan pada transmisi untuk menyempurnakan akselerasinya.

Paling mencolok adalah pada pemakaian primary gear ukuran 58/20 (2.9), sedang Yamaha Vega RR menggunakan perbadingan 69/21 (3.286). Untuk final gear juga mengalami perubahan, Yamaha Force mengusung perbandingan 41-14 sedang Yamaha Vega ZR memakai 41-15.

pakai roller rocker arm
Peranti kopling juga berubah meski sama-sama multiplate, jika sebelumnya Vega ZR menggandalkan penekan kampas kopling tipe diafragma, kopling Yamaha Force mengandalkan spring.

Di area ruang bakar masih serupa. Piston tipe forged diandalkan karena material tipe ini lebih padat dan kuat, tapi tidak dikawinkan dengan DiAsil Cylinder, Yamaha hanya memadukan nya dengan blok silinder berteknologi Spiny Sleeve cylinder. Blok silinder ini diklaim memiliki struktur material yang lebih baik, juga memberikan kontribusi mudah dalam melepas panas. Agar minim gesekan, rocker arm juga sudah menggunakan roller. Noken as-nya juga sudah dilengkapi dengan dua buah bearing atau laher.

Spesifikasi Honda Astrea Legenda

Mesin
Tipe mesin: 4 Stroke, Overhead Camshaft
Susunan silinder: Satu silinder, sudut 80ยบ dari vertikal
Diameter x langkah: 50 x 49.5 mm
Volume langkah: 97.1 cm3
Perbandingan kompresi: 9 : 1
Daya maksimum: 7.3 DK / 8.000 rpm
Kapasitas minyak pelumas mesin: 0.70 liter pada penggantian periodik
Kopeling: Kopeling ganda
Gigi transmisi: 4 kecepatan. bertautan tetap
Pola pengoperan gigi: N – 1 – 2 – 3 – 4, Sistem rotari
Starter: Pedal & elektrik starter
Jenis Rantai Mesin: Roller Chain
Penyetelan Rantai Mesin: Otomatis dengan sistim hidrolis

Dimensi
P x L x T: 1.854 x 667 x 1.043 mm
Jarak sumbu roda: 1.203 mm
Tinggi Jok: 663 mm
Jarak terendah ke tanah: 130 mm
Berat kosong: 91.5 kg

Kaki - kaki
Tipe rangka: Pola Tulang punggung
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan ayun dengan shock breaker ganda
Ukuran ban depan: 2.25 – 17 33L
Ukuran ban belakang: 2.50 – 17 38L
Rem depan: Sistem Tromol
Rem belakang: Sistem tromol
Kapasitas tangki bahan bakar: 3.5 liter

Kelistrikan
Aki: 12 V – 5 Ah
Busi: ND U 22 FS-U / NGK C7HSA
Sistem Pengapian: CDI
Alternator: 0.095 kW/5000 rpm
Konsumsi Bahan Bakar: 77 km/I pada kecepatan 50 km/jam

Spesifikasi Kawasaki Blitz Joy

Mesin
Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 56,0 x 50,6mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 124,6cc
Perbandingan Kompresi : 9.5 : 1
Daya Maksimum : 9,9 PS / 8.000 RPM
Torsi Maksimum : 10,64 Nm / 4.000 RPM
Karburator : Keihin PB 18
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4 ( Rotary )
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Multiple Wet Disk
Rasio Gigi 1 : 3.000 ( 36/21 )
Rasio Gigi 2 : 1.938 ( 31/16 )
Rasio Gigi 3 : 1.350 ( 27/20 )
Rasio Gigi 4 : 1.087 ( 25/23 )
Tipe sistem final drive : Chain drive
Final Gear : 2.600 ( 39/15 )
Drive rasio keseluruhan : 9.634 @ top gear

Kelistrikan dan Peluamasan
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( Double Filter Lubrication System ), filter ganda
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,1 liter ( kering )
Tipe Oli Mesin : API SE, SF atau SG / SAE 10W-40
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,5 liter
Busi : NGK C6HSA

Dimensi
P x L x T : 1915mm x 700mm x 1040mm
Tinggi Tempat Duduk : 750mm
Jarak Poros Roda : 1.240mm
Jarak terendah ke tanah : 130mm
Berat kosong : 102 kg

Kaki - kaki
Tipe Rangka : Full Frame
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Tipe & Ukuran Ban Depan : 2,50 – 17 4PR
Tipe & Ukuran Ban Belakang : 2,75 – 17 4PR
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke-Kaze R, Cast Wheel Kaze VR

Spesifikasi Kawasaki Kaze ZX130


Mesin
Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 53,0 x 59,1mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 130cc
Perbandingan Kompresi : 10 : 1
Daya Maksimum : 7,4 KW ( 10,1 PS ) / 7.500 RPM
Torsi Maksimum : 10,7 Nm / 5.500 RPM
Karburator : Keihin NCV24
Sistem Starter : Electric&Kick Starter
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Wet multi disc
Tipe sistem final drive : Chain drive
Rasio reduksi : 3.000 ( 42/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.694 @ top gear

Kelistrikan dan Pelumasan
Sistem Pengapian : DC-CDI
Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : Double Filter
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,1 liter ( kering )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 3,7 liter
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U

Dimensi
P x L x T: 1904mm x 709mm x 1050mm
Tinggi Tempat Duduk : 752mm
Jarak Poros Roda : 1.248mm
Jarak terendah ke tanah : 142mm
Berat kosong : 104 kg

Kaki - kaki
Tipe Rangka : Pipe Backbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 70/90 – 17M / C 38P
Ukuran Ban Belakang : 80/90 – 17M / C 44P
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke / Jari-jari, Cast Wheel
Battery MF : Sealed Battery ( B.Kering ) 12 V 3.5 Ahs

Spesifikasi Kawasaki Blitz R


Mesin
Type Mesin : 4 langkah, SOHC 2 Katup
Diameter x Langkah : 53,0 x 50,6 mm
Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 112cc
Perbandingan Kompresi : 9,5 : 1
Daya Maksimum : 6,6 KW ( 9,0 PS ) / 8.000 RPM
Torsi Maksimum : 8,6 Nm / 6.500 RPM
Karburator : Keihin PB 18
Sistem Starter : Electric&Kick Starter
Jumlah Transmisi : 4 speed
Pola Pengoperan Gigi : N-1-2-3-4, Rotary
Tipe Sistem Reduksi Primer : Gear
Kopling : Centrifugal, Wet multi disc
Tipe sistem final drive : Chain drive
Rasio reduksi : 2,571 ( 36/14 )
Drive rasio keseluruhan : 8.893 @ top gear

Kelistrikan dan Pelumasan
Sistem Pengapian : CDI
Sistem Pelumasan Oli : Forced Lubrication ( Wet Sump )
Sistem Pendinginan : Pendinginan dengan udara
Sistem Penyaringan Oli : DFLS ( filter ganda )
Kapasitas Pelumas Mesin : 1,0 liter ( kering )
Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 4,5 liter
Busi : NGK C6HSA / ND U20FS-U

Dimensi
P x L x T : 1865mm x 695mm x 1040mm
Tinggi Tempat Duduk : 750mm
Jarak Poros Roda : 1215mm
Jarak terendah ke tanah : 150mm
Berat kosong : 95 kg

Kaki - kaki
Tipe Rangka : Pipe Backbone
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Swing Arm
Ukuran Ban Depan : 2,50” – 17”
Ukuran Ban Belakang : 2,75”-17”
Rem Depan : Cakram Twin Pot
Rem Belakang : Drum / Tromol
Pelek Roda : Spoke / Jari-jari

Senin, 08 Juli 2013

Korek Road Race Yamaha Jupiter Z 115cc

1. Piston aftermarket dengan diameter 52 mm
Piston menggunakan ukuran 52 mm agar mendapat volume silinder 114.6 cc jika dipadukan dengan langkah kruk as sejauh 54 mm. Karakter mesin hampir square ini dapat memunculkan power dan torsi mesin secara hampir merata dari putaran bawah hingga putaran atas.

2. Rasio kompresi 13.5 : 1
Rasio kompresi dibuat tinggi agar akselerasi semakin cepat. Caranya dapat dengan membubut head sebanyak 4 mm dan piston dome.

3. Noken as modif
Noken as buatan sendiri, yaitu noken standar dibubut dan dibuat durasi 308ยบ katup in dan 288ยบ katup out.

4. Karburator Mikuni TM24
Karburator kotak Mikuni 24mm dapat mempercepat akselerasi dan respon mesin. Pilot jet sekitar 22.5 dan Main jet sekitar 130.

5. Klep Sonic modif 26/23 mm
Berdasar rumus diameter klep, yaitu 50% dari diameter piston, maka ukuran klep yang cocok adalah milik Sonic (28/24 mm) yang dibubut ulang hingga mendapat ukuran 26/23 mm. Kalau sekarang ada klep 26 mm punya Jupiter Z1 dan klep buang tetap Sonic modif 23mm. Porting diperbesar menyesuaikan diameter k

6. Kampas kopling FR80
Kampas kopling dipilih handal dari Suzuki FR-80 dengan tapak lebih lebar dan tebal dan disokong pegas kopling kompetisi dari Thailand . Transfer tenaga mesin ke gigi rasio jadi lebih kompak.

7. CDI Rextor & Koil YZ125
CDI Rextor tipe DC dipadu dengan koil SE YZ125 mampu membakar campuran bahan bakar di dalam mesin, sehingga power dapat tercipta dengan baik.

8. Transimisi dan Rasio
Kecepatan diolah juga lebih ringan, lewat perbandingan gigi 1(36-13), 2(28-17) dan 4(22-20). Pemakaian final gear dapat menggunakan rasio 13-41.

9. Knalpot Bobok
Pelepas gas buang nya dapat dimanfaatkan sebagai pendongkrak tenaga. Leher knalpot dapat dibuat dengan berdiameter 24 mm dan sarangan 32 mm.

Minggu, 07 Juli 2013

Cara Membuat Ground Strap (Lilitan Kawat Email) di Kabel Busi

ground strap di sepeda motor ku
Cara Membuat Ground Strap (Lilitan Kawat Email) di Kabel Busi - Ground strap berfungsi sebagai penangkap frekuensi liar akibat voltase tinggi yang melalui kabel busi. Selain itu, arus listrik yang mengalir dapat menjadi lebih lancar dan membuat api busi fokus dan berwarna biru. Akibatnya, akselerasi motor dapat lebih terasa karena pengapian menjadi lebih baik meskipun suhu mesin meningkat sedikit. Efek positifnya juga ialah konsumsi bahan bakar lebih irit.
hasil percikan busi saat malam
Cara membuatnya pun mudah. Yang perlu disiapkan adalah alat untuk membuka koil motor (kunci 10 atau obeng +), kawat email, isolasi hitam, dan sedikit kesabaran.

Langkah - langkah nya:
1. Beli kawat email
Berikut contoh kawat email yang biasa digunakan untuk gulung spul.
kawat email
2. Hubungkan satu ujung nya di massa koil
Ujung terdekat di hilangkan email nya dan di baut kan di massa koil.
yang dimaksud massa koil
3. Lilit kawat nya
Lilit serapat dan sekuat mungkin (jangan terlalu kuat, malah sobek bungkus kabel busi nya). Kalau melilitkan ini butuh sedikit kesabaran.
rapat lebih banyak menangkap arus yang bocor
4. Hasil akhirnya
Kalau sudah selesai melilitkan hingga sebelum cop busi, bungkus lilitan menggunakan isolasi hitam agar kuat. Cek bunga api apakah lebih besar dan kuat atau tidak. Bandingkan dengan sebelum memberi ground strap (lilitan kawat email) di kabel busi.

Selasa, 02 Juli 2013

Korek Drag Yamaha Mio 290 cc

1. Piston Hi Speed dengan diameter 66 mm
Rasio kompresi dibuat 13.2:1 dengan membuat dome pada piston. Piston forged Hi Speed memiliki kekuatan dan tetap ringan.
piston Hispeed 66mm
2. Kruk as 84 mm
Kruk as kebo alias langkah panjang sejauh 84 mm. Kruk as ini mudah didapat dari Thailand.
kruk as kebo Thailand
3. Noken as costum
Noken as dibentuk ulang dengan durasi 280ยบ dan lift 9.6mm  
noken as costum
 4. Roller Fino 12 gr
Roller berat dari Yamaha Fino seberat 12 gram.
roller
5. Klep 34/30 mm Toyota Camry
Klep diperbesar akibat volume silinder yang besar dan pemakaian piston 66 mm. Ukuran yang pas ialah 34/30 mm dari Toyota Camry.
klep besar
6. CDI Fino dan Koil YZ
CDI dari Yamaha Fino berkarakter ganas dengan limiter RPM yang tinggi. Dipadu dengan koil standar SE yaitu YZ berkode 4SS semakin memperkuat power yang ada.
koil Fino ori
7. Keihin PWK 33
Karburator yang pas dan seimbang di setiap putaran mesin, terutama cocok untuk setting motor seperti ini ialah Keihin PWK 33. Putaran atas tetap terisi namun putaran bawah kuat akselerasinya. Membuat best time terbaik. Kombinasi spuyer bisa coba 48/135.
karburator Keihin PWK
8. Final Gear 17-39 VBelt TDR
Rasio final gear aftermarket 17/39 dipadu dengan V-Belt TDR semakin kuat menyalurkan power mesin.
v belt
9. Knalpot TDR
Knalpot freeflow merek TDR pas dipasang di motor ini.
knalpot freeflow

Senin, 01 Juli 2013

Korek Harian Yamaha Jupiter 125 cc

1. Piston TDR dengan diameter 52 mm
Piston dome untuk mengejar kompresi. Rasio kompresi hanya 10.5 : 1 agar mesin awet. Ada baiknya bahan bakar menggunakan Pertamax dan sejenisnya. Bagian pantat piston diperkecil 1 mm. Blok mesin ada baiknya menggunakan milik New Jupiter Z dengan bubut mulut crankcase agar blok dapat masuk. Di-padu langkah 57.9 mm, hasil bersih motor adalah 123.01 cc.
piston 52 mm TDR
ring piston Jupiter Z os 100
2. Kruk as Jupiter Z1 dengan langkah 57.9 mm
Kruk as hanya butuh proses bubut pada bagian laher karena laher kruk as Jupiter lama tipe kecil dan kruk as Jupiter Z1 menganut laher besar. Rantai kamprat dan gear noken menggunakan milik Jupiter Z.

3. Klep Jupiter Z1
Klep Jupiter Z1 standar dengan diameter 26 (in) dan 21 (out). Klep nya murah dan harus ubah sudut klep di tukang bubut. Porting dibentuk ulang dan diperbesar agar nafas putaran atas tetap terisi. Kalau tanpa ubah sudut klep, seating klep diperdalam dan diatur lagi head silinder nya.

4. Karburator standar Shogun SP
Karburator bawaan motor Shogun SP. Enaknya tinggal setting angin-angin karburator saja.
karburator Mikuni VM
5. Leher knalpot tipe lurus
Knalpot anti bobok alias standar, namun leher diperbesar dan menggunakan model lurus. Suara standar namun putaran atas semakin ganas.
leher knalpot tipe lurus
6. CDI dan Koil Mio
Menggunakan CDI Mio lawas 5TL dan koil Mio agar putaran mesin di limit di 12.500 rpm. Tujuan mesin awet dan semakin responsif karena api busi dan kurva pengapian Mio lama sangat kuat. Tak heran di arena drag banyak Jupiter menggunakan CDI Mio lama. CDI Fino Thailand juga lebih baik dari CDI Mio dengan kode 5VV. Bisa dijadikan alternatif.
CDI dan Koil Mio lawas + ground strap
7. Kopling Manual
Bak kopling menggunakan part OEM pabrikan yang sudah dicostum oleh pabrikan lain. Harga 300rb/set. Kualitas lumayan dan tinggal pasang.
kopling manual Jupiter
8. Per kopling Satria FU
Untuk per kopling tidak lagi menggunakan teknik ganjal ring. Per kopling menggunakan milik Satria FU original pabrik. Harganya murah, 4 biji hanya 10rb saja. Untuk ketahanan masih belum tahu. Yang pasti setelah menggunakan per kopling ini, tarikan motor sangat terasa.
per kopling FU
cirinya ada cat putih