Oversize Piston - Yang di maksud oversize adalah ukuran piston standard yang lebih besar. Ukurannya dihitung dalam satuan milimeter (mm). Nilai oversize adalah nilai di belakang koma. Biasanya oversize disebabkan karena dinding blok mesin sulah baret (beret / luka). Jika sudah parah, maka harus mengganti ukuran piston yang jauh lebih besar.
Efek dari dinding yang luka tersebut adalah:
- Kompresi mesin turun, BBM akan lebih boros dan tenaga berkurang.
- Piston tidak mampu berjalan mulus
- Terjadi kebocoran pada ring piston sehingga oli akan mengalir ke ruang bakar dan lebih merusak klep, busi, dan kepala piston.
Contoh oversize:
Disediakan sebuah piston Yamaha Jupiter berdiameter 49 mm (std). Dari piston tsb. kita akan membeli yang baru dengan produk yang sama. Ada 5 pilihan yg selalu di berikan oleh toko yaitu
- oversize 0 (std)
- oversize 25
- oversize 50
- oversize 75
- oversize 100 ,dst.
Nah, jika std diameter piston menjadi 49 mm
- jika 25 menjadi 49.25 mm
- jika 50 menjadi 49.5 mm
- jika 75 menjadi 49.75 mm
- jika 100 menjadi 50 mm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar