Bedah Teknologi Injeksi Suzuki Nex FI - Meski konstruksinya konvensional seperti matik lainnya, dengan fuel pump dan regulator yang terpisah dari injector namun Suzuki tetap percaya diri mengklaim injeksinya paling lengkap. Sensornya paling banyak bila dibandingkan dengan kompetitornya seperti Honda BeAT injeksi atau Yamaha Mio J. Totalnya ada 7 sensor dan beberapa perangkat actuator.
Suzuki Nex FI |
Mulai dari sensor dulu ya! Sensor yang ada pada motor berkode UD110NE ini adalah sebagai berikut:
- Intake Air Pressure Sensor (IAPS),
- Intake Air Temperature Sensor (IATS),
- Throttle Position Sensor (TPS),
- Crankshaft Position Sensor (CKPS),
- Engine Temperature Sensor (ETS),
- O2 Sensor atau Oxygen Sensor,
- Tip-Over Sensor.
Sesuai namanya, Intake Air Pressure Sensor (IAPS) dan Intake Air Temperature Sensor (IATS) berfungsi membaca kondisi udara yang masuk. Tekanan dan suhunya dibaca terlebih dahulu untuk kemudian dilaporkan ke Engine Control Module (ECM), otaknya sistem injeksi. Pada matik Honda, dua sensor ini ditiadakan, fungsinya digantikan oleh CKPS dan O2 Sensor.
Sedang Throttle Position Sensor (TPS) berfungsi untuk membaca gerakan bukaan gas yang dilakukan oleh pengendara. Lalu ada Crankshaft Position Sensor (CKPS) yang fungsinya adalah memberikan input timing pengapian berdasarkan posisi kruk as.
Engine Temperature Sensor (ETS) untuk membaca suhu mesin. Dan O2 Sensor atau Oxygen Sensor akan secara aktif mendeteksi kadar O2 dari sisa pembakaran. Kemudian memberikan input data pada ECM agar semprotan bahan bakar di sesuaikan demi emisi gas buang yang selalu baik.
Pada Yamaha Mio J dan matik-matik Honda posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder, sedang di Suzuki Nex diletakan di leher knalpot. Kalau mau ganti knalpot racing, harus bikin dudukan untuk O2 Sensor-nya nih.
Tip-Over Sensor tetap dipertahankan demi safety |
Terakhir adalah Tip-Over Sensor. Masih pertahankan sensor ini untuk safety. Fungsi sensor ini sama seperti Lean Angle Sensor pada Yamaha atau Bank Angle Sensor di motor-motor injeksi Honda. Fungsinya untuk membaca sudut kemiringan motor, ketika terlalu rebah atau terjatuh maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke ECM agar sistem injeksi akan secara otomatis dimatikan. Berbeda dengan karburator yang ketika motor miring maka akan langsung mati karena sirkulasi bahan bakar di karburator menjadi tidak beraturan, pada sistem injeksi, bensin akan tetap disemprotkan meski motor dalam kondisi tergeletak sekalipun.
Pada sepeda motor Yamaha dan Honda, sensor safety ini sudah ditiadakan. Digantikan fungsinya dengan balancer setang. Itu loh, pemberat yang ada di ujung setang. Dengan komponen tersebut diharapkan ketika terjatuh meski mesin tidak mati tapi selongsong gas langsung tertutup karena tertahan balancer setang, sehingga masih tetap safety. Minimal motor enggak terus melaju.
Lanjut ke komponen actuator. Ada Engine Control Module (ECM) sebagai otak yang menerima input data dari sensor lalu memberikan perintah pada injector. Fuel pump-nya kini ada di tangki bahan bakar, tekanannya mencapai 294 kPa.
Fuel pump kini ada di tangki dan O2 sensor yang terletak di leher knalpot |
Injector-nya memiliki 4 lubang dengan sudut semprotan 15 derajat dan memiliki kemampuan laju aliran statis hingga 146 cm kubik per menit. Throttle body-nya dari Mikuni, spesifikasi diameter dalamnya 22 mm.
Throttle body dari Mikuni dan injector dengan 4 lubang |
Dan yang terakhir adalah idle speed control (ISC), fungsinya untuk menjaga langsam mesin. Caranya, ECM akan mengatur katup ISC untuk menambah atau mengurangi jumlah udara yang masuk ke intake saat gas ditutup dan ketika mesin masih dingin. Pada pagi hari, fungsinya menggantikan choke.
ISC pada Suzuki Nex dioperasikan oleh stepping motor. Settingan langsamnya ada pada kisaran 1.600 rpm. So, punya 7 sensor termasuk Tip-Over Sensor atau Lean Angle Sensor, layak dibilang paling lengkap?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar