sedang mengkalibrasi throttle body Vixion sehabis membongkar katup |
Hati - Hati Membongkar Katup Kupu - Kupu (Butterfly) Injeksi - Katup butterfly atau kupu-kupu seperti skep di karbu. Dialah yang mengatur masuknya udara pada throttle body (TB). Kerjanya mekanis oleh tarikan kabel gas, namun perintah yang dikirim ke ECU (electronic control unit) berdasarkan program yang sudah disimpan sebelumnya. Perintahnya tidak real time seperti skep di motor karburator yang semprotan bahan bakarnya mengikuti bukaan skep. Sensornya terletak pada as buterrfly yang terhubung pada kabel gas.
katup kupu - kupu (butterfly valve) |
Ini berlaku pada semua motor injeksi yang beredar di tanah air, maka itu sampeyan yang punya motor injeksi, jangan sekali-kali membongkar jika tidak punya alat kalibrasi nya. Perhatikan saja ketika servis di bengkel resmi, apakah katup tersebut pernah dibuka, saya yakin tidak pernah bagi bengkel resmi yang tidak punya alat kalibrasi. Dan memang katup tersebut tidak perlu dibongkar.
Jika terjadi modifikasi di TB, seperti ganti katup butterfly dengan diameter lebih besar, ya harus dikalibrasi ulang karena berbeda antara diameter 28 mm (standar) dan 30 mm (reamer) Vixion, misalnya. Bahkan dalam kondisi sama-sama standar pun akan ada perbedaan jika terlanjur dibongkar.
ada sensor pada throttle body |
Produsen BRT sudah punya alatnya yang dicolok ke soket ECU. Berikut hasil prakteknya.
Yamaha Vixion standar yang settingan kalibrasinya sudah pas, dibongkar katup kupu-kupunya, kemudian dipasang kembali. Dicek melalui alat kalibrasi ternyata sensor membaca katup mumbuka sebanyak 6% dan melesetnya kabel gas ada 34 persen.
Padahal sepintas buterrfly menutup rapat pada TB. Jika kondisi ini didiamkan, ECU akan menganggap katup telah terbuka, dan injektor akan diperintahkan mensuplai bahan bakar yang sesuai dengan bukaannya. Angka 6 % memang sedikit sekali, tapi pengaruhnya akan besar jika kondisi ini berjalan dalam jangka waktu yang lama. Ya boros dong. Kalau katup kupu-kupu dikalibarasi setiap 15.000 km yang standar loh.
Dengan alat kalibrasi, kondisi tersebut akan dinetralisir, ECU akan diubah settingannya dan mengikuti kondisi tersebut. Alat ini hanya bisa dipakai di ECU BRT, karena tiap ECU harus dilengkapi alat tersebut untuk mensettingnya. Di alat ini pun bisa disetel debit bahan bakar yang diperlukan. Ya persis dengan mapping CDI aftermarket pada mesin karburator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar