Senin, 21 Januari 2013

Korek Harian Honda Grand 165 cc

1. Stroke Vega ZR dengan langkah 57.9 mm
Ruang kruk as di crankcase ditata ulang dan pengelasan ulang untuk bandul Vega ZR ini.

2. Piston Honda Sonic oversize 200 dengan diameter 60 mm
Piston dikombinasikan dengan kruk as Vega ZR ini mampu membuat volume silinder menjadi 163,7cc, jadi dengan pembulatan cc nya menjadi 165cc.

3. Pompa Oli Jupiter-Z
Dudukan pompa oli ditutup las aluminium dan dipaskan sama pompa oli jupiter. Sekalian merubah tempat dudukan baut tanam, ditutup las alumunium bagian atas geser 3 sampe 4mm, yang bawah geser menjauh skitar 5mm. Alhasil bisa dijejeli boring honda sonic serta pistonya yang da over size 100.

4. Klep Mobil Toyota Camry
diameter klep turut dirombak dan dibenamkan klep mobil toyota camry, payung in dibubut menjadi 29mm dan klep out dibubut menjadi 25mm, batang klep disamakan dengan batang klep standar 5mm, dengan jarak antar klep 4,5mm.

5. Lubang Inlet 25mm & Lubang Outlet 26mm
Lubang dibesarkan menyesuaikan ruang bakar, serta pemakaian manifold honda win costum difusi dengan manifol fu yang sudah porting polish.

6. Karburator PE28 reamer
Karbu nsr sp yang dah kena reamer menjadi 31mm. Main jet 95 pilot jet 45.

7. Magnet standar dibubut
Dibubut hingga sisa 600gr

8. CDI Shogun kebo
CDI yang terkenal unlimiter.

9. Final Gir 15/30
Rasio final gear dibuat sangat berat untuk jalan datar. Kalau final gear berat, power putaran atas akan sangat panjang. Namun hal ini dapat memperberat kerja mesin. Kalau mesin mampu sih malah enak. Untuk tanjakan sebaiknya menggunakan 14/35 (standar) atau 14/33. Opsi lain adalah 15/38 mirip Jupiter (lebih ringan sedikit dari standar).

Rabu, 16 Januari 2013

Hubungan Antara Panjang Intake Manifold dengan Torsi

Hubungan Antara Panjang Intake Manifold dengan Torsi - Biasanya mekanik balap membuat intake sependek-pendek nya untuk mengejar laju gas dan bahan bakar menuju ke ruang bakar semakin cepat. Sebenarnya itu merupakan cara untuk mendapatkan torsi yang lebih besar di RPM tinggi, bukan untuk mengejar akselerasi spontan.


pendek → panjang
Tergantung pada kebutuhan juga intake mana yang akan kita pilih. Jika ingin irit dan hanya stop n go karena sering macet, pilih saja intake manifold panjang. Intake panjang memberi torsi di putaran bawah hingga menengah. Jika ingin kebut-kebutan atau bermodel drag, atau juga mau touring jarak jauh, pilih saja intake manifold pendek. Intake pendek memberi torsi lebih besar dibanding intake panjang, namun muncul ketika putaran atas.

Berikut grafik hubungan antara panjang intake dengan torsi yang telah diteliti sebelumnya.
grafik pembanding saja

Macam Bentuk Gear

Macam Bentuk Gear - Dua roda gigi yang bersinggungan mentransmisikan gerakan rotasi. Roda gigi yang lebih kecil bergerak lebih cepat, namun memiliki torsi yang lebih rendah. Roda gigi yang besar berputar lebih rendah, namun memiliki torsi yang lebih tinggi. Besar kecepatan putar dan torsi keduanya proporsional
gerak roda gigi
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah Kecepatan putar, torsi dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.

Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli, Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.

Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.

Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tanganmengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.

Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalamilmu mekanika di sekolah alexandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikythera adalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM

Jenis-jenis roda gigi 
1. Spur 
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel. Contoh : Pada gigi ratio Motor 
Roda gigi spur
2. Roda gigi dalam 
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak mengubah arah putaran. 
Roda gigi dalam

3. Roda gigi heliks 
Roda gigi heliks (helical gear) adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda gigi terlihat seperti Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik 
Roda gigi heliksAtas: singgungan paralelBawah: singgungan silang
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya disebut dengan skew. Contoh: Gigi primer Sekunder 

4. Roda gigi heliks ganda 
Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear memuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.
Roda gigi heliks ganda

5. Roda gigi bevel 
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks. 

6. Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya tidak berpotongan.

7. Roda gigi mahkota 
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.

8. Roda gigi cacing 
(worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan

Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.

Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah. Contoh: speedo meter 
Roda gigi cacing dengan 4 thread
9. Roda gigi non-sirkular 
Roda gigi non-sirkular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sirkular dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan sebagainya.


10. Roda gigi pinion 
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.


11. Roda gigi episiklik
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi otomatis
Ilustrasi putaran roda gigi episiklik.
Perhatikan perbedaan kecepatan putar
yang ditandai dengan tanda merah
pada poros roda gigi matahari dan planet

Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi di Inggris ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda gigi pusat sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai planet, menjadi bagian utama dari mesin uap Bagian ini mengubah gaya translasi menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Ciri Intake Manifold atau Leher Angsa yang Bagus

Ciri Intake Manifold atau Leher Angsa yang Bagus - Intake manifold atau leher angsa sudah banyak variasi nya di speedshop terdekat. Ada yang modelnya mirip standar nya, ada yang bagus berbentuk ¼ lingkaran. Perbedaannya bisa juga dari arah moncong karburator menghadap kemana, atau tingkat kehalusan dinding dalamnya.
intake putar variasi
Ciri intake manifold yang bagus ialah sebagai berikut:
1. Dinding bagian dalam halus
Agar CFM maksimal, intake manifold haruslah dibuat halus (jika perlu di chrome). Seperti merek KOSO ataupun KTC, dll., kualitas barangnya memang sudah baik dari segi bahan maupun performa. Untuk mengakali intake standar, kita harus memaksimalkan intake dengan cara modifikasi. Gunakan ampelas halus untuk menghilangkan kulit jeruknya dan ubah tekukan intake dengan lem besi.

2. Arah intake tidak membuat karburator menabrak
Biasanya, intake manifold KW-Series hanya memendekkan intake manifoldnya dan mengubah arah-nya kurang lebih 90º sehingga akan membentur body. Saat ini sudah ada pilihan rotary intake seperti gambar paling atas yang sudut putarnya bebas kita tentukan.

3. Dapat dipasang adapter seperti rubber manifold
Pasti bingung ketika intake standar punya 2 lubang baut akan dipasang karburator tipe lingkaran (ex: Keihin PE, PWK, PWM, Mikuni TM series). Intake yang baik dapat dengan mudah dipasang kan adapter sebagai media penyambung karbu dengan intake nya.
intake dengan karbu non standar
4. Punya lubang venturi yang sama dengan karburatornya
Ketika lubang intake lebih kecil dari venturi karburatornya, akan banyak terjadi tabrakan molekul udara. Jangan kaget ketika bensin mendadak boros dan ada embun air di sekitar body karburator. Lebih baik jika lubang intake sama dengan karbu atau aman jika lebih besar ketimbang lebih kecil.
venturi tidak berbeda jauh

Korek Harian Suzuki Shogun 120cc

1. Stroke Up 1.25 mm
Stroke standar shogun 48mm digeser sejauh 1.25mm sehingga total naik turun stroke adalah 48 + 2(1.25) = 50.5 mm. Jangan lupa bandul dibuat center kembali agar tidak terjadi getar dan pengurangan tenaga yang ekstrim.


2. Piston Aftermarket dengan diameter 55.25 mm
Piston aftermarket khusus shogun dengan custom dome 2mm buat harian. Kapasitas silinder menjadi 121.1 cc dan dapat dibulatkan menjadi 120cc atau kelas 125cc.

3. Kopling Manual
Kopling manual khusus shogun agar tarikan lebih galak dan terus terisi.

4. Klep vtc 27mm (in), grand 23mm (out)
Mengimbangi naiknya kapasitas silinder, klep diperbesar agar didapatkan CFM yang tinggi.

5. Papas Head 1 mm
Cara lama buat naikin kompresi mesin.

6. Porting 26mm (in) 24 mm(out)
Lubang porting diperbesar agar CFM bahan bakan dan udara menjadi cepat dan diimbangi pembuangan yang cepat pula. Ibaratnya kita makan banyak dan buang air besar harus banyak juga.

7. Noken As custom
Noken as digerinda ulang dan LSA dibuat 108º dengan lift dan overlap yang tidak ekstrim karena untuk harian.

8. Karburator PE 24
Intake manifold ditata ulang dengan cara dipotong dan dilas membentuk seperti 1/4 lingkaran dan diberi intake rubber FU agar karbu PE24 bisa masuk.

9. Knalpot Racing
Knalpot aftermarket freeflow atau knalpot standar ganti leher dan dibuatkan sarangan yang lebih bagus pembuangannya.