Minggu, 01 Juli 2012

Cegah Terjadinya Piston Baret

Banyak kalangan muda yang suka berkeliling mengendarai sepeda motornya. Ada yang menyukai kebut-kebutan, ada juga yang menyukai touring. Tetapi hanya sedikit saja yang mengetahui tentang mesin. Contohnya salah satu part terpenting adalah piston. Piston ini dapat aus dan terjadi baret pada dinding blok mesinnya.



Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
1. kompresi bocor dan tenaga ngedrop.
2. berkurangnya kapasitas oli mesin.
3. keluarnya asap dari knalpot.
4. rusaknya part-part lain akibat dari kapasitas oli yang berkurang.

Penyebabnya adalah:
1. Pemakaian oli yang terlalu lama.
pada umumnya oli dengan pemakaian yang sangat lama sudah sangat kotor. Oli kotor ini tingkat friksinya terlalu besar dan mempermudah baret pada piston.

2. Sering menggeber motor berlebihan.
jika sering membawa motor dengan putaran mesin yang terlampau tinggi, akan berakibat pada baretnya piston. Hal ini terjadi karena terjadi gesekan yang besar secara terus-menerus pada piston.

Solusi yang di tempuh untuk mengatasinya hanya bisa dengan cara oversize hingga batas maksimal yaitu 100. Oversize itu memperbesar diameter liner silinder ikuti diameter piston baru. Mulai dari oversize 25 (0,25 mm) sampai oversize 100 (naik 1 mm) dan kalau lebih namanya bore-up.

Untuk meminimalisasi kerusakan dinding piston, selalu jaga kondisi oli di dalam bak mesin. Kalau memang waktunya diganti, jangan biasakan ditunda apalagi sampai volumenya dibiarkan berkurang dari volume oli standarnya. Kemudian biasakan juga melakukan pemanasan mesin saat pertama kali motor dihidupkan sekitar 5 menit. Agar pelumas yang masih berada di bawah dapat terangkat ke atas dan benar-benar maksimal melumasi komponen yang bergesekan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar