Selasa, 28 Juni 2016

Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R)

Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R) - Berikut sebagian dari profil noken as Honda Supra 150GTR, New Sonic 150, All new CBR150R, dan All new CB150R.
noken as CBR150R
Intake
Durasi = 7 + 180 + 38 = 225ยบ
Celah klep = 0,16 mm ±0,03 mm

Exhaust
Durasi = 33 + 180 + 2 = 215°
Celah klep = 0,25 mm ±0,03 mm

NB: diukur pada lift klep 1 mm
noken as mentah New Sonic 150

Minggu, 19 Juni 2016

Substitusi Shock Belakang Yamaha Xeon Pakai Mio

Substitusi Shock Belakang Yamaha Xeon Pakai Mio - Untuk motor matik Yamaha Xeon tergolong lebih susah spare partnya dibandingkan saudaranya, Yamaha Mio. Untuk masalah shock belakang bisa saling tukar karena ukurannya sama persis. Perbedaannya hanya pada model ulir pegas saja.
shock belakang Yamaha
Xeon (kiri), Mio (kanan)

Kamis, 02 Juni 2016

Prinsip Kerja Rem Hidrolik

Prinsip Kerja Rem Hidrolik - Sistem pengereman motor saat ini mayoritas menggunakan tipe cakram, selain lebih sporti dan modern, kemampuannya dalam mengurangi laju juga lebih baik dibanding rem teromol. Buktinya di motor kencang dan di balap semua pakai rem cakram. Hampir semua rem cakram menggunakan sistem hidrolik, yang menerapkan prinsip Hukum Pascal. Sedang yang pakai kabel konvensional zaman dulu ada di Honda GL100.
sistem rem hidrolik
Prinsip kerja rem hidrolik seperti disinggung di atas, menggunakan prinsip Hukum Pascal yang kita pelajari di bangku SMA yang berbunyi, “Tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.” Jadi ketika tuas rem ditekan akan mendorong piston master, sehingga minyak rem akan terdorong dan tekanannya diteruskan ke segala arah, dalam hal ini tentu saja menuju ke kaliper lewat slang rem.

Dorongan minyak rem selanjutnya mendorong piston kaliper, yang sisi luarnya tertempel kampas rem. Hasilnya kampas rem menjepit cakram, sehingga terjadi gaya gesek dan putaran bisa diperlambat.