Selasa, 02 September 2014

Turbo Charger di Kendaraan

Turbo Charger di Kendaraan - Turbocharger terdiri atas sebuah kipas/pompa radial yang kecil yang dikendalikan oleh energi gas buang dari sebuah mesin. Turbocharger juga terdiri atas sebuah turbin dan kompresor yang terpasang pada sebuah batangan (shared shaft). Turbin tersebut mengubah panas dan tekanan gas buang menjadi daya putar, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan kompresor. Kompresor menggerakkan aliran udara dan memompanya kedalam intake manifold, sehingga tekanan semakin meningkat. Hal tersebut menghasilkan jumlah udara yang besar memasuki silinder dari setiap langkah hisap.
turbo di satria FU
Tujuan dari turbocharger kurang lebih sama dengan supercharger, untuk memperbaiki efisiensi volumetrik mesin dengan memecahkan salah satu batasan kardinalnya. Tekanan udara pada atmosfir tidak lebih dari 1 atm (14,7psi), sehingga ada batas mutlak antara tekanan dalam katup masuk dan jumlah aliran udara yang memasuki ruang pembakaran. Turbocharger meningkatkan tekantan pada titik dimana udara memasuki silinder, jumlah udara (oksigen) yang besar dipaksakan masuk ketika tekanan pada inlet manifold meningkat.

Tambahan aliran udara membuat mesin mampu mengendalikan tekanan ruang bakar dan perbandingan bahan bakar dan udara yang seimbang saat mesin berada pada RPM tinggi. Hal ini meningkatkan tenaga dan torsi yang dikeluarkan oleh mesin. Namun, untuk menghindari detonasi dan kerusakan fisik, tekanan dalam silinder tidak boleh terlalu tinggi. Pencegahan nya adalah bahwa tekanan masuk harus dikontrol oleh ventilasi yang membuang kelebihan gas. Fungsi kontrol tersebut dilakukan oleh wastegate, yang mengarahkan beberapa gas buang tidak ikut mengalir ke turbin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar