Senin, 13 Agustus 2012

Tips Motor Matik Kencang dan Irit


Motor matik saat ini sedang digandrungi masyarakat. Jalanan yang makin macet membuat para rider beralih dari motor bertransmisi manual, seperti motor bebek dan sport, ke transmisi otomatis.

Sayangnya mesin matik masih menuai sejumlah kelemahan, seperti borosnya bahan bakar dan tenaga yang tak cukup besar, sehingga sulit diajak berlari kencang.

Nah, dengan sejumlah rekayasa, ternyata motor matik bisa kencang dan irit bahan bakar. Berkut tipsnya:

Yamaha F1Z-R dengan Kopling 5 per Lebih Sip

Lazimnya, kopling motor Yamaha F1Z-R mengandalkan empat baut sebagai pemegang pelat penekan. Namun, desain ini mengandung kelemahan. Gejala selip sering terjadi akibat kurang kuatnya pelat penekan dalam menekan kopling. Ujung-ujungnya tenaga mesin tidak ter salurkan dengan sempurna.

Berkat tangan seorang mekanik dari Jakarta Barat, diciptakan lah kopling dengan lima baut pemegang pelat penekan. Sistem nya, murni kreasi sendiri dan merupakan pengembangan kopling serupa milik Yamaha YZ80. Dijamin kampas kopling kuat melekat.

Desain nya memiliki kelebihan, yaitu keberadaan gerigi pada pelat penekan. Gerigi tersebut berpasangan dengan gerigi di rumah kopling. Saat pelat penekan bergerak ke dalam, keduanya saling mengunci dan bergerak bersamaan. Keuntungannya, kemungkinan gejala selip semakin kecil terjadi.

Jumat, 10 Agustus 2012

Batas Aman RPM Mesin untuk Seker

gerak piston dalam mesin
Sebagai komponen yang bergerak, Piston juga memiliki BATAS AMAN atau Kecepatan Ideal yang biasa di sebut dengan PISTON SPEED di dunia Balap. “Piston Speed” merupakan Angka pedoman bagi Enginering pabrikan maupun Mekanik Balap dalam Meramu Formula Pada Mesin yang akan di bangunnya, karena dari “Piston Speed” inilah dapat di tentukan Ketahanan maupun karakter Mesin barunya Nanti.

Adapun Kecepatan Ideal Piston (PS) adalah 21 meter/Detik (21 m/s)

Minggu, 05 Agustus 2012

Teknologi di Yamaha Jupiter Z1

Teknologi di Yamaha Jupiter Z1 - Yamaha meluncurkan produk baru varian bebek,masih keluarga juputer sih,yaitu Jumpiter Z1.Banyak sekali perubahan di jupiter Z1 ini.mulai dari mesin,system pendingin,dan system pembakarannya disempurnakan.Saya akan mencoba sharing mengenai perubahan yang terjadi di jupiter Z1 yang bersumber dari motorplus.

1.Perubahan Mesin.
Disini mesin jupiter Z1 memiliki perubahan di sektor head, crankshaft, cylinder liner dan system transmisi. Yamaha mengklaim peningkatan tenaga Jupiter Z1 hingga 20 persen. Kini powernya mencapai 10,06 PS di 7.750 rpm dan torsinya 9,9 Nm pada 6.500 rpm. Memang ada banyak perubahan yang tidak bisa dipisahkan, seperti desain ruang bakar dan aplikasi kruk as baru serta injeksi bahan bakar nya. Berikut perubahannya :

Diaplikasinya roller rocker arm. Pelatuk klep model ini bisa dipastikan akan lebih minim gesekan karena pada bagian yang bersentuhan dengan camshaft atau noken as sudah dilengkapi roller.
roller rocker arm Jupiter Z1
Perubahan desain camshaft. Yang baru jadi terlihat lebih gendut tapi tidak terlalu tinggi, selain itu dilengkapi juga dengan cam bearing di dua sisi. 
noken as Jupiter Z1 (kanan),
noken as Jupiter Z (kiri)
Durasi camshaft baru dikawinkan dengan klep baru yang kini lebih besar. Diameter payungnya jadi 26 mm untuk in dan 21 pada klep ex. Ukuran yang sama dengan klep Mio J dan Soul GT sekaligus lebih besar dari klep Jupiter lama yang hanya 23 mm in dan 20 mm ex.
ruang bakar Jupiter Z1
Desain kepala silinder Jupiter Z1 terlihat baru. Kotak lebar tanpa banyak kisi-kisi. Ada dua tujuan dibuat desain seperti ini yang pertama memudahkan proses bongkar pasang. Tinggal lepas baut, maka semua komponen di kelapa silinder langsung terlihat jelas. 
silinder kop Jupiter Z1
Disisi Crankcase dibenahi dengan menerapkan system YZ Crank.YZ Crank Technology ini diterapkan pada kruk as yang secara stroke tetap 57,9 mm dan diameter pistonnya 50,0 mm, artinya karakter mesinnya tetap over stroke. Tapi dengan mengatur ulang balance pada bandul kruk as, ayunannya jadi berubah. Ini sangat membantu ritme siklus pembakaran yang pada akhirnya membuat mesin bekerja lebih ringan.
as kruk Jupiter Z1 (kiri),
as kruk Jupiter Z New (kanan)
Piston dan Cylinder. Kedua komponen ini juga baru! Pistonnya kini pakai tipe forged. Kekuatan piston jenis ini sudah tidak diragukan lagi, karena secara struktur logamnya lebih solid. Agar makin minim gesekan, piston baru Jupiter Z1 ini dibekali dengan ring piston yang sangat tipis.
blok dan piston Jupiter Z1
Uniknya, kalau biasanya Yamaha mengawinkan forged piston dengan Diasil silinder, kali ini tidak. Silindernya biasa saja. Karena konsumen di segmen ini umumnya doyan ngoprek mesin. Kalau mau bore up jadi lebih mudah.jadi menurut sobat,ini kemunduran atau kemajuan?

System transmisi yang ternyata juga dibenahi. Baik primary maupun secondary reduction diracik ulang. Tapi paling signifikan adalah ubahan pada gigi 3 dan 4 yang membuat ratio lebih lebar cocok untuk putaran atas.
reduksi primer lebih berat,
rasio 3 dan 4 lebih kuat

2. Perubahan System Pendingin
Menurut saya,semua system di motor akan bagus bila system pendingin juga bagus, iya ga? Jadi Jupiter Z1 ini juga mengalami perubahan di system pendinginan mesinnya.mari kita tengok dibawah.
beda grafik perpindahan panas
Terlihat seperti gambar diatas bahwa system pendinginan disesuaikan dengan system aerodinamic. Yaitu system pendingin benar - benar disesuaikan dengan arah terpaan angin, sehingga system pendinginan lebih maksimal.
terowongan angin Jupiter Z1
Bentuk sayap yang memiliki dua layer mengarahkan angin pada bagian mesin dengan lebih baik. Selain diarahkan ke kepala silinder agar lebih dingin, angin juga dengan mudah mencapai area throttle body, bak kopling dan magnet serta transmisi di bagian belakang.Cover silinder head yang kotak dan berpenampang lebar juga lebih mudah terpapar angin.
boring kulit durian
Aplikasi spiny sleeve cylinder juga cukup baik melepas panas. Silinder blok yang bagian luarnya memiliki permukaan seperti kulit durian ini mampu pelepasan panas yang lebih cepat dan merata. Berpori bro..hehe..

3. Perubahan System Pembakaran
Menurut pengamatan saya, tahun ini adalah tahun transisi system pembakaran khususnya penyuplai bensin ke ruang bakar, yaitu antara system karburator ke system pengkabutan atau injeksi. Pihak yamaha juga kalau dikonfirmasi mengatakan ini akan menjadi hal biasa di tahun berikutnya, hehe..okelah. Mari kita lihat komponen dan cara kerja system injeksi Yamaha Jupiter Z1.
injektor set Jupiter Z1
Masalah penggunaan merek perangkat injeksi nya pun, Yamaha tidak terikat pada salah satu brand saja. Kalau pada Mio J, Soul GT dan V-Ixion menggunakan merek Mikuni, kali ini di Jupiter Z1 menggunakan keluaran Keihin.
injektor 6 lubang + O2 sensor
Prinsip injeksi adalah Injeksi harus bisa membaca, melakukan proses dan mengkoreksi. Jadi kalau ga ada sensor ya ga seru..hehe..di Jupiter Z1 dilengkapi dengan IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature Sensor). ini untuk membaca kondisi mesin dan lingkungan sebelum mesin bekerja. Kalau proses yang melakukan adalah Injector, setelah terjadi pembakaran dikoreksi oleh sensor O2 yang dipasang didekat baut knalpot. Seberapa kaya sih O2 yang ada? begitu kira2 sob..posisi sensor juga memudahkan kita untuk bongkar pasang knalpot.
downdraught inlet port
Yang menarik pada throttle body Jupiter Z1 adalah saluran aliran udara dari air filter-nya. Dibuat down draft, langsung lurus turun ke throttle body. Kata mekaniknya yamaha, dengan konstruksi ini turunnya udara juga dibantu oleh gravitasi sehingga kecepatan udaranya lebih tinggi. Sedang untuk fuel pump-nya masih tipe brush tapi memiliki tekanan cukup tinggi. Yaitu mencapai 295 kPa.
alternator Jupiter Z1
Untuk pengapian nya, kini memiliki magnet dengan output 140 watt yang memiliki 17 pick up rotor. Jelas jumlahnya banyak karena pick up rotor ini juga berfungsi sebagai panduan bekerjanya Crankshaft Position Sensor

Mengubah Final Gear Rasio

Rasio final gear atau gear rasio dapat diubah dengan cara mengubah gear depan, gear belakang atau kedua-duanya dalam 1set sprocket gear. Pengubahan nilai mata gear akan membawa dampak ke akslerasi dan top speed (top speed kurang terasa jika mesin std).

Rumus nya: Mata gir belakang : mata gir depan = Rasio Final gear (secondary reduction)

Rumus Berhitung Sepeda Motor

Judul diatas merupakan judul yang sama dengan artikel pada tabloid Otosport No.13/III Sabtu 6 Juli 2002 halaman 14, karena sumber dari posting ini diambil dari artikel tersebut.

Apa saja rumus-rumus tersebut? Berikut penjelasannya :
1. Menghitung tenaga mesin
Berbeda dengan postingan sebelumnya, rumus berikut merupakan penyederhanaan dari rumus sebelumnya. Rumusnya adalah :

HP = kerja/waktu
HP = (m/t) * 1,241

Perawatan Busi

Periksalah busi 1.000 km pertama dan setiap 3.000 km selanjutnya. Ganti busi setiap 6.000 km 

Mengabaikan perawatan busi akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan berkurang tenaganya. Bila busi digunakan dalam waktu yang cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit akan aus terbakar dan akan terjadi endapan arang di sekitar bagian dalam busi. Sesuai jadwal perawatan berkala, busi harus dikeluarkan untuk diperiksa, dibersihkan dan disetel jarak celah busi. Penimbunan arang di dalam kepala busi menghalangi percikan bunga api dan mengakibatkan gangguan pembakaran. Bersihkan arang busi secara berkala. 

Perawatan Accu

Periksalah Accu sepeda motor Anda pada 500 km pertama dan setiap 3000 km selanjutnya.

Permukaan air accu bisa diperiksa dengan :
1. Membuka tempat duduk (jok).
2. Lepas tali pengikat.
3. Lepaskan baut pengikat battery.
4. Angkat battery
5. Lihat permukaannya.

Permukaan cairan harus selalu diperhatikan agar tetap berada antara garis permukaan atas dengan garis permukaan bawah. Jika permukaan berada pada garis permukaan bawah tambahkan air accu hingga mencapai batas permukaan atas. Jangan sekali-kali memakai air biasa.

Perawatan Rantai

Demi keamanan pengendara, periksalah selalu kondisi dan setelan rantai sebelum memakai sepeda motor. Pada pelaksanaan pemeriksaan berkala, pada tiap 1.000 km, periksalah kondisi kemungkinan kerusakan rantai berikut ini :

1. Pin kendor atau terlepas
2. Mata rantai rusak. 
3. Mata rantai macet atau oblak 
4. Melampaui batas pemakaian atau aus
5. Setelan rantai tidak tepat.

Gonta-Ganti Gir, Rasio Jangan Lebih 0,1!

Ganti rasio atau perbandingan gir bisa nambah akselerasi atau top speed. Tapi, gonta-ganti sproket motor standar ada aturannya. Jika dilanggar, performa motor malah jeblok. Karena komponen lain masih standar, jadi tenaga pun estede. Makanya ganti gir jangan sampe bikin tenaga motor malah loyo. 

Tarikan yahud bisa didapat dengan memperingan rasio gir dari standarnya. Tapi top speed-nya berkurang. Cocoknya dipake di jalan kota yang padat dan gak butuh kecepatan puncak. Sebaliknya, top-speed makin oke jika rasio gir diperberat dari aslinya. Risikonya, akselerasi agak lambat. 

Fungsi Lubang pada Moncong Karburator

Di moncong karburator (biasanya menghadap ke luar) terdapat lubang. Masing-masing lubang itu memiliki fungsi yang berbeda. Yuk disimak lubang karburator JupiterZ.. ehehehe
Terlihat pada gambar di atas ada 4 lubang kecil dan 1 lubang venturi (tertutup skep). Pernakah kalian menganalisa fungsi dari lubang itu? Apakah hiasan atau kah berfungsi penting? Menganut prinsip dari ilmu fisika, yaitu manometer dengan venturi meter, lubang tersebut merupakan saluran udara agar tekanan di mangkuk karbu lebih tinggi dibanding di lubang venturi.

Kode Pelumas


Fungsi dari pelumasan:
Mengurangi gesekan antara bagian mesin bergerak
Mendinginkan dan memindahkan panas keluar dari mesin
Mengendalikan contaiminants atau kotoran guna memastikan mesin berjalan dengan lancar.

SAE (Society of Automotive Engineers) :
Menetapkan standar viskositas/kekentalan (ukuran dari tebal lapisan oli serta mampu alir oli) pada suhu 1000 C dan -180C. Jenis SAE yang umum digunakan di negara tropis adalah 10W-30 dan 20W-50
Angka di depan menunjukkan tingkat viskositas/kekentalan saat suhu dingin (sebelum kendaraan dihidupkan)
W menunjukkan jenis oli ini dapat digunakan di daerah yang memiliki musim dingin
- Angka di belakang menunjukkan tingkat viskositas saat suhu panas (saat kendaraan beroperasi)