Tampilkan postingan dengan label kelistrikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelistrikan. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Januari 2014

Ciri Spul Motor Terbakar

Ciri Spul Motor Terbakar - Lampu mati, pengisian aki berkurang dan menyebabkan aki cepat tekor. Ini merupakan ciri dari spul terbakar atau kiprok tidak lagi berfungsi. Untuk kiprok sendiri jika sudah dicari kiprok yang sehat masih saja tidak ketemu penyakitnya dapat dipastikan dari sektor alternator/generator nya.
warna kawat spul yang sudah mulai terbakar
Ciri ketika spul terbakar adalah tidak mampu nya alternator diberi beban listrik. Jika soket kiprok - spul di lepas dan diukur dengan Voltmeter AC, terbaca voltase nya cukup. Namun, ketika diberi beban ke kiprok dan diukur ulang, biasanya voltase nya drop, sehingga tidak ada arus yang masuk ke kiprok.

Secara fisik, terlihat juga bahwa warna kabel spul menjadi memerah dan bahkan timbul warna hitam bekas terbakar. Biasanya terlihat juga plastik dari angker/rumah spul ikut meleleh. Kalau sudah begini harus ganti baru atau gulung ulang spul nya.

Sabtu, 11 Januari 2014

Pengaruh Diameter Kawat Spul Motor

Pengaruh Diameter Kawat Spul Motor  Kawat spul atau kawat tembaga pada motor memiliki spesifikasi tertentu. Contohnya adalah diameter kawat nya yang bermacam-macam, mulai dari 0.10 hingga 1.5 mm. Namun diameter kawat tidak hanya itu saja karena masih banyak macam nya. Untuk penggunaannya sendiri juga bermacam-macam.
spul Jupiter diameter kawat email 0.8 mm
hasil lampu redup, pengisian baik
Pada sepeda motor, biasanya ada 2 tipe kawat spul yang digunakan, yaitu kecil (0.12-0.15 mm) tipe motor spul pengapian AC dan besar (0.6-0.9 mm) tipe motor spul pengapian DC. Pengaruh diameter kawat  spul pengisian (bukan kawat spul pengapian AC) tersebut adalah sebagai berikut.

1. Diameter kawat lebih besar dari standar
Pengaruhnya adalah resistansi kawat lebih kecil, arus yang dihasilkan lebih besar, namun daya yang keluar menjadi kecil. Cocok untuk motor dengan perangkat kelistrikan yang sedikit. Lampu penerangan akan menyala lebih terang.
kawat email tebal
2. Diameter kawat lebih kecil dari standar
Pengaruhnya adalah resistansi kawat lebih besar, arus kecil, namun daya menjadi lebih besar. Cocok untuk beban kelistrikan besar, pengisian aki lebih cepat, namun penerangan akan redup karena kurangnya daya spul.
kawat email tipis

Kamis, 09 Januari 2014

Penyakit Motor Suzuki FXR150

Penyakit Motor Suzuki FXR150 - Ini dia penyakit utama Suzuki FXR150. Motor sport dengan status Compeletely Built Up (CBU) dari Malaysia ini memiliki penyakit di kelistrikan. Hal ini sering disebabkan oleh short circuit/hubung singkat di kelistrikan. Spul FXR150 menganut kumparan 3 fase dimana setiap kumparan harus memiliki nilai resistansi yang sama. Apabila terdapat perbedaan nilai resistansi pada salah satu kumparan maka arus untuk pengisian dari spul ke aki / batere tidak stabil sehingga kumparan bisa panas dan terbakar. Selain itu, dengan pengukuran resistansi pada tiap kumparan.
spul Suzuki FXR150 tipe 3 phase
Ciri-ciri kelainan pada spul dapat diketahui pula dengan melakukan pengukuran pada pengisian aki. Dengan kondisi seperti itu output tegangan pengisian akan menurun. Sebenarnya jika kelainan tersebut sudah diketahui sejak awal gejala spul terbakar dapat diantisipasi dengan melakukan penggantian spul atau gulung ulang. Jadi tidak harus menunggu sampai mesin mati.

Rabu, 08 Januari 2014

Penyebab Lampu Cepat Putus dan Aki Cepat Rusak

Penyebab Lampu Cepat Putus dan Aki Cepat Rusak - Penyebab lampu bohlam ada beberapa hal, diantaranya usia penggunaan, korslet, atau bisa juga pada part pendukungnya yaitu kiprok. Kiprok yang menurut bahasa teknis lazim disebut rectifier atau regulator. Biasanya, ketika bohlam putus maka langsung diganti. Tetapi begitu terpasang jadinya putus lagi. Belakangan aki pun ikutan soak. Dapat dikatakan kiprok bermasalah atau aus.
bohlam cepat putus merupakan tanda kelistrikan sedang bermasalah
Jika terjadi seperti itu, biasanya kiprok pada motor menggangu kelistrikan lainnya. Biasanya bisa ditengarai dengan lampu, kemudian merambat ke pengisian aki. Keduanya ada dalam satu kemasan yaitu di kiprok. Solusinya ya ganti kiprok.

Kiprok berfungsi untuk mengubah arus AC (Alternating Current) dari lilitan spul menjadi DC (Direct Current) yang selanjutnya ditampung di aki. Bila ada kerusakan seperti itu maka harus segera ganti, kalau tidak bisa merembet ke perangkat lain misalnya LCD speedometer, lampu sein dan yang lainnya” pungkas Delon.

Rabu, 25 Desember 2013

Cara Melepas Tutup Aki Vario 125

Cara Melepas Tutup Aki Vario 125 - Ritual cek kondisi aki, wajib dilakukan berkala. Aki adalah sumber arus yang mensuplai kebutuhan listrik. Kalau pun telah menggunakan aki kering, kutub postif dan negatifnya harus juga diperiksa dan dirawat. Belum lagi klem atau penyalur dayanya pada kutubnya.
gunakan obeng dilapis kain
Beberapa tipe letak akinya sulit dilacak. Misalnya, Honda Vario Techno 125 injeksi, letak akinya di bawah pelat nomor polisi depan. Tidak seperti biasanya di bawah jok, tinggal membuka jok, aki sudah kelihatan. Barengan dengan aki, di situ juga letak dari DLC yang akan kita butuhkan saat melakukan setting komponen injeksi atau saat mencari masalah.
pengunci body/dek
Di Honda Vario, kita harus membuka cover depan. Umumnya kesulitan atau malah nggak tahu sama sekali letaknya, saat akan mengecek aki Vario. Cover aki tersebut hanya menggunakan dua buah baut pengunci dan flip klip. So, untuk melepasnya perlu membuka dua buah baut yang ada di bagian atas tepat di bawah batok. 

Usai melepas dua baut tersebut, tidak bisa langsung tarik atau dorong penutup tersebut. Di sini masih masih ada flip klip yang perlu dilepas. Penjepit ini letaknya di ujung bawah penutup.Coba cungkil dengan obeng min, pasti copot. Hati-hati, obeng yang digunakan jangan sampai merusak cat atau pinggiran penutup. 

Caranya, ujung oben dilapisi kain. Setelah flip klip tersebut bisa terbuka, berikutnya dorong keatas cover untuk melepaskan pengait yang berada dibagian kanan dan kiri. Setelah pengaitnya terlepas kita baru bisa mengambil penutup aki tersebut dan aki bebas diperiksa.

Selasa, 10 Desember 2013

Memasang Klakson DENSO di Honda BeAT

Memasang Klakson DENSO di Honda BeAT - Saat ini marak/nge-trend pemasangan klakson mobil/Denso di motor. Kebanyakan ingin mencari gaya agar motornya dilirik saat tombol klakson ditekan. Selain itu, klakson Denso ini bersuara nyaring dan berfungsi agar lebih memberi peringatan bagi pengendara lain.
2 klakson Denso di Honda BeAT
Berikut adalah hasil praktek saya memasang klakson Denso di Honda BeAT.
1. Beli klakson Denso/mobil.
Klakson yang dibeli seharga 88 ribu rupiah sudah terdiri atas 2 klakson + 1 relay klakson.
klakson Denso
2. Rangkai klakson dan relay
Untuk pemasangan relay dan klakson dapat dilihat di sini. Klakson ditempatkan pada dudukan yang telah ada.
hasil setelah terpasang
Percobaan ini berhasil dan suara klaksonnya nyaring tanpa terjadi voltage drop karena relay ikut terpasang.

Senin, 09 Desember 2013

Cara Memasang Relay Klakson Mobil di Motor

Cara Memasang Relay Klakson Mobil di Motor - Fungsi relay adalah sebagai pen-stabil arus sebelum arus memasuki komponen. Ada baiknya menggunakan relay ketika akan menggunakan komponen yang menggunakan arus yang besar pada motor. Jika tidak memasang relay, biasanya terminal saklar akan terbakar dan bisa lebih.
relay klakson
Berikut cara pemasangan relay tersebut.

  1. Beli relay klakson tersebutRelay klakson ini dapat dibeli di toko onderdil mobil. Biasanya ketika membeli klakson turut disertakan relay nya.
    relay klakson DENSO
  2. Pahami rangkaiannya.
    Terdapat 4 terminal pada relay. Lihat gambar agar lebih jelas.
    maksud nomor terminal
  3. Rangkai kabelnya.
    Rangkai kabelnya hingga dapat berfungsi penuh.
  • (+) aki dapat menggunakan kabel baru dan dilangsungkan (Jumper kabel)
  • (+) klakson dihubungkan kabelnya
  • Saklar sebaiknya diurut kabelnya, karena tiap motor tidak sama
  • Massa dijadikan satu saja dan dihubungkan ke bodi/baut.
    massa jadi satu ke sasis
  • tampilan keseluruhan

Kamis, 05 Desember 2013

Tips Motor Starter

Tips Motor Starter - Mungkin sebagian dari sobat pernah atau sering mengalami kendala ketika menghidupkan engine motor pakai elektrik starter. Tombol elektrik starter harus ditekan berulang-ulang kali, barulah engine bisa hidup. Atau, bahkan tidak bisa hidup dan akhirnya terpaksa menggunakan kick starter.
dinamo starter
Meskipun sudah mengganti baterai alias aki di motor dengan aki yang baru, tetapi tetap saja tidak bisa melakukan penghidupan motor lewat elektrik starter. Jika kondisi sudah seperti itu, patut motor atau dinamo starter kudu dicurigai. Motor starter dihidupkan oleh baterai. Jika baterai bagus, normalnya motor starter akan hidup lancar. Tapi, kadang karena usia dan minimnya perawatan, kondisi brush atau sikat yang ada di motor starter bisa aus.

Brush memang didesain untuk aus dan lama-kelamaan pasti akan berkurang. Itu karena brush tersebut bergesekan dengan komutator ketika motor starter hidup. Sehingga, brush akan lebih cepat mengalami keausan dibandingkan komponen motor starter yang lain.
sikat kawat
Untuk mengatasinya, harus bongkar motor alias dinamo starter. Cara pertama, lepas terlebih dahulu soket-soket kelistrikannya. Selanjutnya, lepas tutup bak mesin bagian kiri. Setelah terlepas, akan kelihatan cincin pengunci. Nah, lepas juga cincin pengunci itu. Setelah semuanya terlepas, berikutnya lepas baut pemasangan motor starter di mesin. Usai dilepaskan dari dudukan, tinggal buka penutup motor starter dengan cara melepas baut-baut penguncinya.

Dengan kondisi terlepas, barulah bisa melihat keausan brush di dinamo starter. Buat pacuan Honda, kalau menurut buku manual servis Honda, keausan yang diijinkan tidak lebih dari 4 mm.
komutator
Rasanya, buat pacuan merek lain juga tidak jauh berbeda. Nah, jika keausan sudah melebihi batas minimum yang diijinkan, sudah selayaknya brush diganti dengan yang baru.

Sebelum merakitnya kembali, juga perlu melakukan pembersihan dan pengecekan pada komutator. Jangan biarkan part ini penuh dengan debu dan kotoran yang menempel. Ataupun, dari kerusakan yang diakibatkan oleh hubungan singkat. Yang perlu diperhatikan saat membersihkan komutator. Jangan sekali-kali membersihkan permukaan komutator yang berdebu dengan menggunakan amplas. Karena perlakuan itu akan merusak permukaannya.

Rabu, 04 Desember 2013

Cek Komponen Starter Elektrik

Cek Komponen Starter Elektrik - Apabila motor starter ngadat, orang awam menuduh kerusakan disebabkan oleh sikat di dalam motor starter. Padahal sebabnya bukan cuma itu. Komponen penunjang kerja motor starter juga perlu dilacak. Seperti tombol elektrik starter, soket kabel atau bendik starter yang punya tugas menyetabilkan arus listrik.
arang sikat pada dinamo starter
Kalau dari tombol elektrik starter, apakah sirkuit di dalam rumah sakelar mulai korosi. Apalagi tombol elektrik starter berada di luar sering kena air hujan. Sehingga sering gagal memberi perintah ke bendik starter.

Kalau dari bendik starter, biasanya kumparan kawat mulai lemah. Sehingga kerjanya tidak maksimal. Tidak bisa mengantarkan arus listrik yang dibutuhkan oleh motor starter.

Nah, kalau kedua alat itu baik-baik saja, terakhir periksa komponen di dalam dinamo starter. Bila motor starter nggak mau aktif coba cek ke-2 arang yang bergesek di poros dinamo. Bisa saja kotor atau benar-benar habis sehingga sulit mengantarkan arus listrik. Jika tidak segera diganti, poros dinamo bisa kena gesek. Dan kalau sampai poros yang diganti, pastinya ongkos gantinya jauh lebih mahal dari ganti arang

Selasa, 12 November 2013

Merubah C70 Platina Menjadi CDI

Merubah C70 Platina Menjadi CDI - C70, atau lebih dikenal dengan ulung, masih menggunakan sistem pengapian platina. Agar simpel, biasanya orang merubah pengapiannya menggunakan CDI. Namun, double starter harus menjadi korban dan harus dinonaktifkan. Pada kali ini, saya memberi sedikit tips untuk merubah Platina C70 menjadi CDI.
C70 menggunakan CDI
Caranya:
1. CDI Grand
Harga CDI Grand/Supra sekitar 150rb original. Untuk soket nya sebagai berikut.
pin soket CDI grand/supra
2. Pulser Grand
Pulser diharuskan menggunakan milik motor lain karena C70 tidak mempunyai pulser. Pulser ini dapat menggunakan milik grand dengan peletakkan pulser yang harus pas. Jika terlalu kanan, maka pengapian maju, sedangkan pulser terlalu ke kiri maka pengapian akan mundur.
pulser grand di C70
3. Spul
Spul menggunakan model terpisah antara spul lampu dan spul pengapian (model C70 engkel). Ada baiknya kondisi spul dicek ulang dan digulung ulang kalau spul ada yang terbakar.
spul model terpisah
4. Modif tonjolan magnet
Magnet standar tidak terdapat tonjolan pickup pulser. Untuk ini harus dibuatkan di tukang las. Panjang pulser disamakan dengan magnet Supra/Grand. Kalau tidak salah panjangnya adalah 15 mm.
tonjolan pulser pickup
5. Mengurutkan kabel
Skematik diagram kelistrikannya adalah sebagai berikut.
skema kelistrikannya
Pada kabel CDI-Pulser dengan warna kabel biru-merah dihubungkan sebagai input CDI dari spul. Pin terletak di nomor 1.
Pada 3 kabel lain dari spul dihubungkan ke kiprok dengan warna hijau sebagai massa, warna kuning sebagai lampu ke kiprok, dan warna putih masuk ke kiprok.

Senin, 28 Oktober 2013

Cara Cek Kelistrikan Fullwave

Cara Cek Kelistrikan Fullwave - Sistem kelistrikan pada sepeda motor terdiri dari 3 komponen penting:
  1. Alternator (terdiri dari stator/spul + rotor magnet), fungsinya untuk menghasilkan listrik (AC) hasil konversi energi gerak.
  2. Regulator (kiprok), fungsinya untuk mengkonversi listrik AC menjadi DC (rectifying) dan membatasi voltase output (regulating). Listrik DC ini nantinya didistribusikan ke aki (charging) dan pernak-pernik elektrik lainnya yang membutuhkan listrik DC.
  3. Batere (aki), fungsinya sebagai sumber listrik DC dan menyimpan energi listrik.
Ketiga komponen tersebut HARUS dalam kondisi baik agar menghasilkan listrik yang optimal. Kalo salah satunya KO, sedikit/banyak bakal mempengaruhi kelistrikan secara keseluruhan. Selain ketiga komponen tersebut, bagian penting lain yang juga harus selalu terjaga kondisinya adalah KABEL listrik sebagai “jalan raya” bagi arus listrik.
skema kelistrikan
Skema kelistrikan dasar
Ada kalanya hasil modifikasi sistem kelistrikan fullwave nggak semulus yang diharapkan. Output nggak optimal, tekor, dll. Apa yang salah? Apa ada yang rusak/error? Yuk, kita cek pelan-pelan. Tapi tolong siapkan dulu multimeter digitalnya, bagus lagi kalo ada tang ampere sekalian.

A. Cek Stator (Spul)
  • Cabut soket kabel stator.
  • Cek “continuity” kawat kumparan stator:
  • Set multimeter pada range “continuity” (biasanya berupa simbol buzzer atau dioda)
  • Posisikan probe (tester) merah pada salah satu jalur spul pengisian (titik A pada skema di atas) dan probe hitam pada jalur spul pengisian yang satu lagi (titik B pada skema di atas).
  • Jika multimeter berbunyi, jalur kumparan dalam kondisi baik (nggak ada yang putus). Jika nggak berbunyi, berarti kabel atau kawat kumparan ada yang putus.
  • Cek “continuity” kumparan stator terhadap ground:
  • Set multimeter pada range “continuity” (biasanya berupa simbol buzzer atau dioda)
  • Posisikan probe (tester) merah pada salah satu jalur spul pengisian (titik A pada skema di atas) dan probe hitam pada ground/massa/rangka.
  • Jika multimeter berbunyi, berarti kumparan masih terhubung dengan ground.
  • Lakukan hal yang sama pada jalur spul yang lainnya (titik B pada skema di atas).
  • Untuk stator multi-phase (3-phase atau lebih), caranya sama untuk tiap-tiap jalur spul pengisian.
  • Ukur hambatan kawat kumparan stator:
  • Set multimeter pada range “200 ohm”
  • Posisikan probe (tester) merah pada salah satu jalur spul pengisian (titik A pada skema di atas) & probe hitam pada jalur spul pengisian yang satu lagi (titik B pada skema di atas). Nilai hambatan yang terbaca di multimeter harus < 1 ohm. Jika > 1 ohm, kawat kumparan sudah dalam kondisi jenuh dan harus diganti (gulung ulang). Jika angka di multimeter nggak bergeming, berarti ada jalur yang putus (kabel ataupun kawat kumparan stator).
  • Ukur output stator:
    • Pastikan aki dalam kondisi full-charge (untuk motor dengan CDI DC).
    • Nyalakan mesin motor pada RPM idle dan beban listrik minimum (lampu utama & lampu senja OFF).
    • Set multimeter ke range “200V AC”.
    • Posisikan probe (tester) merah & hitam pada masing-masing output spul (titik A dan B pada skema di atas).
    • Minimal output stator nggak kurang dari 10V AC. Jika kurang dari itu, kemungkinan stator short atau nge-ground. Jika short, gulung ulang atau ganti baru! Jika nge-ground, cek lagi dari langkah awal
B. Cek Regulator
  • Pasang kembali soket kabel stator.
  • Ukur output stator:
    • Ukur output stator seperti pada langkah A5 dan bandingkan dengan hasil ukur pada langkah A5.
    • Jika selisih/turun banyak, kemungkinan regulator short (shunting). Ganti regulator!
  • Ukur output regulator:
    • Set multimeter pada range “20V DC”.
    • Posisikan probe (tester) merah pada terminal positif aki & probe hitam pada terminal negatif/ground aki.
    • Nyalakan mesin pada RPM idle dengan lampu utama & lampu senja OFF.
    • Nilai voltase yang terbaca musti naik secara bertahap … misal 11.9V, 12.0V, 12.3V, dst.
    • Naikkan RPM ke kisaran 3000. Nilai voltase yang terbaca bisa naik hingga 14~15V DC, atau paling nggak lebih tinggi dibanding voltase pada RPM idle.
    • Jika voltase cenderung menurun seiring kenaikan RPM, kemungkinan regulator short. Ganti regulator!
    • Jika voltase naik > 16V atau lebih, kemungkinan sirkuit limiter voltase pada regulator rusak. Ganti regulator!
C. Cek Batere (Aki)
  • Pastikan kunci kontak pada posisi OFF.
  • Lepas semua kabel yang terpasang di terminal negatif dan positif aki. Pastikan dimulai dari terminal negatif dahulu!
  • Ukur voltase aki:
    • Set multimeter pada range “20V DC”
    • Posisikan probe (tester) merah pada terminal positif aki & probe hitam pada terminal negatif/ground aki.
    • Pada kondisi full-charged, voltase aki pada kisaran 12.7~12.8V.
    • Pada kondisi low, voltase aki pada kisaran 12.3V.
    • Jika voltase aki turun dengan cepat, kemungkinan aki soak/rusak. Ganti aki!
  • Ukur tingkat kebocoran arus listrik:
    • Pasang kembali kabel-kabel yang terhubung di terminal positif aki.
    • Set multimeter pada range “20mA”.
    • Posisikan probe (tester) merah pada terminal negatif aki & probe hitam pada kabel ground aki.
    • Nilai arus yang terbaca nggak boleh > 0.5mA. Jika lebih, kemungkinan ada jalur/kabel yang short.
  • Self-Discharge:
    • Aki otomatis mengalami pengosongan secara berkala (self discharge) meski dalam kondisi gak terpasang. Secara umum, 1% kapasitasnya berkurang setiap hari, dan bergantung suhunya. Pada suhu panas bakal lebih cepat dan pada suhu dingin bakal lebih lambat.
D. Cek Fuse (Sikring)
  • Cek masing-masing fuse dan pastikan dalam kondisi baik (nggak putus atau meleleh).
  • Cek terminal fuse dan pastikan fuse terpasang dengan ketat.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Skema Umum Modifikasi Fullwave di Sepeda Motor

Skema Umum Modifikasi Fullwave di Sepeda Motor - Banyak sekali kendaraan roda dua, baik merek dan varian apapun, mengubah kelistrikannya menjadi fullwave alias gelombang penuh. Berikut cara umum modifikasi kelistrikan menjadi fullwave.

1. Syarat pertama modifikasi sistem kelistrikan fullwave:
Kawat kumparan stator (spul) pada alternator TIDAK BOLEH ada yang terhubung ke ground/massa. Jadi, semua ujung kawat kumparan (output) harus terpasang langsung ke Regulator sebagai “AC_INPUT”. Pada kebanyakan motor bebek/matik dengan sistem kelistrikan halfwave, salah satu output stator terhubung ke ground, baik secara langsung atau melalui kabel ground.


stator half-phase
simbol stator half-phase

Pada gambar di atas tampak bahwa salah satu output / ujung kawat kumparan stator masih terhubung ke ground/massa.

Diagnosa simpel nya:
Cabut soket kabel stator => set multimeter digital ke “continuity mode” => colok probe (pen tester) merah pada output “charging” dan probe hitam pada ground/rangka. Jika multimeter berbunyi, artinya kumparan stator masih terhubung dengan ground.

Sesuai syarat, ujung kawat yang terhubung ke ground harus dicabut/diangkat dari ground. Contohnya pada stator Honda Beat di bawah ini:
kawat spul dicabut dari ground
Ujung kawat yang telah dicabut tadi, kemudian disambung dengan kabel baru sebagai AC_INPUT menuju regulator (kiprok) fullwave. Sesuai panjang kabel agar bisa terpasang pada regulator.

Dan jika ada, output lampu juga dicabut (boleh dari tab stator, boleh dari soket stator), karena nggak dipakai. Dengan begitu seluruh kumparan bakal digunakan sebagai AC_INPUT menuju regulator fullwave.

Modifikasi stator half-phase
Jangan lupa, sambungan antara kawat kumparan dan kabel harus terisolasi dengan baik. Gunakan heat shrink tube atau selang bakar.

Secara skematik, modifikasi stator digambarkan seperti ini:
Modifikasi stator half-phase menjadi single-phase
Jika sudah, cek lagi dengan multimeter digital, set ke mode “continuity” => colok probe merah ke salah satu output stator dan probe hitam ke bodi stator => Multimeter harus tidak berbunyi menandakan kawat kumparan tidak lagi terhubung dengan ground.

2. Syarat kedua modifikasi sistem kelistrikan fullwave:
Menggunakan regulator yang emang didesain untuk mengkonversikan listrik AC ke DC secara fullwave. Regulator fullwave minim punya dua AC_INPUT (jika 1-phase) atau tiga AC_INPUT (jika 3-phase). Contoh di bawah adalah Regulator 1-phase milik Honda Tiger:
Regulator fullwave milik Honda Tiger
Regulator (kiprok) apapun bisa digunakan, selama diperuntukkan ke sistem kelistrikan fullwave. Jangan lupa, lengkapi dengan soket regulator yang sesuai.
Soket 6-kaki untuk kiprok Honda Tiger
Kencangkan jepitan skun (terminal) kabel dengan tang khusus (crimping kabel). Kalo perlu lapisi lagi dengan solder dan tutup dengan selang bakar. Ini untuk mencegah terjadinya “bad contact” yang bisa menimbulkan percikan listrik (fong) dan mengakibatkan soket / kabel terbakar.

Pada saat memasang regulator baru tersebut, usahakan bodi regulator menempel erat pada rangka motor agar panas yg dihasilkan regulator bisa tersebar baik.

Karena penggantian regulator, tentu harus ada sedikit rombakan pada jalur-jalur kabelnya. Contohnya bisa dilihat pada skema di bawah ini:
Instalasi stator, regulator dan jalur kabel
Seperti pada skema, pin#2 regulator harus terhubung ke jalur output kontak. Fungsinya untuk memonitor voltase drop dijalur tersebut dan mengatur besaran output stator. Tanpa itu, voltase output bisa berlebih dan aki beresiko overcharge.

————

Jadi, pada dasarnya, modifikasi sistem kelistrikan fullwave adalah sama untuk berbagai tipe sepeda motor. Bedanya paling banter cuma terletak pada desain stator dan warna kabel doang. Nah, yang punya niat tuk modifikasi sistem kelistrikan motornya, baca dan simak artikel ini baik-baik. Cetak ke kertas kalau perlu.

————

Apakah setelah modip harus ganti aki berkapasitas gede?
Tergantung kebutuhan. Fungsi aki nggak beda ama baterai cas (chargeable battery). Bisa menyimpan dan menyuplai listrik dalam durasi yang relatif lama. Yang jelas keberadaan aki adalah WAJIB meski kerjanya bisa dibilang nggak 100% kontinyu.

Pada saat putaran mesin rendah atau bahkan tidak menyala, voltase_output_regulator < voltase_output_aki. Pada kondisi ini aki menjadi suplier listrik ke beban-beban listrik seperti lampu, klakson, starter elektrik, dll. Namun ketika putaran mesin meningkat, hingga voltase_output_regulator > voltase_output_aki, maka aki “berhenti” menyuplai listrik, karena potensial listriknya lebih rendah daripada potensial listrik dari regulator — sama kayak air, listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah — sehingga pada kondisi ini listrik disuplai oleh alternator (setelah dikonversi ke DC & dilimit oleh regulator), sementara aki berfungsi sebagai buffer, beban (charged), dan referensi voltase bagi regulator.

Jadi, tergantung apakah motormu lebih sering dipakai nangkring atau jalan (dengan berbagai pernak-pernik listrik menyala).

Apakah setelah modip bisa pasang macam-macam aksesoris listrik?
Modifikasi sistem kelistrikan fullwave bukanlah cheat “godmode”, semua ada batasnya. Bukan berarti setelah itu motormu bisa suplai listrik tanpa batas. Jadi, pinter-pinterlah memilih & memasang pernak-pernik elektrik di motor. Sesuaikan fungsinya dan efisiensinya. Kalo ada yang lebih irit, kenapa pilih yang boros? Kalo lampu rem dengan LED bisa keliatan dari jarak 50-100m, ngapain musti pake bohlam yang boros energi? Kalo dengan headlamp 35W~55W bisa ngeliat jalanan dengan jelas ngapain pake lampu 100W? Kalo HID 35W intensitas cahayanya setara bohlam halogen 55W, ngapain pilih halogen 55W?

Apakah dengan aki standar berpotensi overcharge?
Yang ngatur charging itu REGULATOR Meski pake aki 30Ah sekalipun, kalo fungsi “monitoring” pada regulatornya error, potensi overcharge pasti ada. Jadi, selama komponen-komponen kelistrikan berfungsi normal (alternator, jalur kabel, regulator, aki, dkk) dan instalasinya benar, nggak ada masalah kalo masih pengen memakai aki standar.

Apakah modifikasi fullwave berefek menurunkan performa mesin?
Setahunya nggak ada. Hasil pantauan RPM monitor nggak ada perubahan / penurunan RPM (putaran mesin) yang berarti nggak ada penurunan kinerja mesin. Sekian user (yang melakukan modifikasi fullwave) malah berkomentar tarikan mesin jadi lebih enteng. Tapi kalau ingin lebih terbukti, silakan lakukan dyno-test untuk mengetahui ada nggaknya dampak negatif terhadap performa mesin.

Rabu, 16 Oktober 2013

Perhatikan Etika Penggunaan Klakson

Perhatikan Etika Penggunaan Klakson - Klakson pada sepeda motor, sejatinya berfungsi sebagai alat komunikasi untuk memberi kode pada pengendara atau orang lain bahwa kita ada di sekitar mereka. Namun, nyatanya masih banyak pengendara yang menggunakan klakson dengan seenaknya sehingga justru mengganggu orang lain, yang bahkan berpotensi menimbulkan keributan.
letak tombol klakson
Lihat saja di sejumlah persimpangan atau di lampu lalu lintas, bunyi klakson bersahutan menimbulkan suara bising yang akhirnya hanya akan mengganggu orang lain. Nah, sebenarnya bagaimana sih etika menggunakan klakson yang benar, sehingga tidak membuat orang lain terganggu? 

Klakson secara ideal tidak digunakan untuk mengusir atau meminta jalan pada pengguna jalan lainnya. Fungsi klakson tak lain adalah memberi tahu pengguna jalan lain bahwa kita ada di dekat mereka. Penggunaan klakson dapat harus dibuat minim, murni untuk memberi kode saja. Jadi seperlunya saja dipakai, jangan dikit-dikit dipencet. Untuk cara penggunaannya, disarankan untuk menggunakan metode ‘friendly tap’ alias cukup satu atau dua kali ketukan pendek, jangan lebih dari itu apalagi menekan klakson dalam waktu yang panjang.

Terakhir, klakson yang digunakan hendaknya tetap menggunakan bawaan pabrik, tidak perlu di-modifikasi dengan klakson yang lebih besar suaranya. Asli dari pabriknya sudah cukup, kalau terlalu besar justru bisa membuat kaget dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Jadi, sudahkah kita bijak dalam menggunakan klakson?

Rabu, 09 Oktober 2013

Dampak Melepas Cop Busi Saat Panas

Dampak Melepas Cop Busi Saat Panas - Cop busi berfungsi sebagai penghubung antara kabel busi dengan busi. Dalam menjalankan tugasnya, cop busi memiliki perangkat pembantu yaitu karet. Karet cop busi ini berfungsi untuk merekat-kan hubungan cop busi dengan busi dan mencegah air masuk.
karetnya sobek
Karet memiliki kelebihan dan kekuragan. Kelebihannya tahan getaran, sehingga sambungan kabel busi tetap terjaga agar listrik dapat mencapai busi. Kekurangannya adalah tidak tahan panas, sehingga mudah getas kalau terkena panas.

Sebaiknya, kita jangan membuka cop busi ketika mesin masih panas. Hal ini dapat mempercepat proses getas nya karet cop busi. Kalau sudah robek ya ketika terkena air motor jadi mogok lantaran listrik tidak mencapai ke busi. Selain itu, cop busi mudah lepas karena karet tersebut sudah tidak kuat menahan getaran. Oleh karenanya jangan melepas cop busi ketika mesin masih panas.

Minggu, 01 September 2013

Ada Perbedaan Soket CDI New Satria FU 2013

posisi CDI dan kaki nya
Satria F150 AHO - Denso
A: Pulser
B: Kosong
C: Aki
D: Takometer
E: Ground
F: Koil

New Satria F150 - Mitsubishi
A: Aki
B: Ground
C: Koil
D: Pulser
E: Kosong
F: Takometer

Satria F150 terbaru hadir dengan perubahan desain dan beberapa spesifikasi teknis, salah satunya adalah CDI. Kalau sebelumnya pakai merek Denso, sekarang menggunakan Mitsubishi alias cuma ganti vendor. Posisi kaki berubah, timing pengapian nya sama aja.

Dengan posisi kaki berbeda, New Satria tak bisa langsung pakai CDI generasi sebelumnya, termasuk juga CDI racing-nya. Kalau main colok tentu saja enggak bisa bekerja, atau malah CDI langsung rusak karena korslet. Tapi kalau pemakai New Satria ngebet ganti CDI, bisa kok asal tahu posisi kaki CDI yang baru. Kalau sudah tahu tentu tinggal pindah kaki-kaki di soketnya. 

Minggu, 09 Juni 2013

Memperpanjang Usia Pakai Double Starter

Memperpanjang Usia Pakai Double Starter - Fitur ini menjadi pelengkap setiap motor, ditujukan untuk memudahkan penggunaan agar nyaman. Dan idealnya pemakaian double starter maksimal berada di hitungan 3 detik. Pertama ditujukan, agar suplai dari aki tak terlalu banyak terforsir.
komponen karburator
turut berperan dalam kemudahan starter
Dan kedua, secara tak langsung hal ini menjadi pola perawatan swadaya pemilik motor, untuk memperpanjang umur kumparan spul motor starter, brush serta konektor agar tak mudah terbakar. 

Tapi untuk mendapat mekanis double starter yang bagus, agar tak terlalu lama memencet switch double starter harus ditunjang dengan beberapa aspek komponen lain. Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Tinggi pelampung & kebersihan karbu 
Buat motor yang masih mengusung pelampung jenis bejana, perhatikan tinggi pelampungnya. Jangan sampai terjadi banjir, sebab kualitas pembakaran jadi lebih pekat dan sulit untuk menghidupkan mesin saat mengoperasikan double starter. Konteks demikian ini yang menyebabkan durasi memencet double starter dilakukan lebih lama. 

Rutinitas membersihkan daleman karbu, perawatan ini juga cukup kompleks, efeknya terhadap mekanis double starter. Sebab, ketika pilot jet yang berpeluang ditimbuni kerak, sering kali menjadi pemicunya. Pasalnya, hal ini menyebabkan terjainya campuran gas segar lebih pekat dan menyebabkan proses memencet double starter jadi lebih lama. 

2. Perhatikan elastisitas karet vakum 
Khusus untuk motor atau skutik yang menggunakan karbu jenis vakum, perhatikan tingkat kekenyalan karet vakum. Sebab, kalau profil berubah keras respon terangkatnya jarum skep jadi lebih lambat. Secara mekanis karbu, campuran gas segar yang dihasilkan jadi lebih miskin atau kering. 

3. Bersihkan otomatis double starter 
Untuk jenis skutik, otomatis double starter yang terangkai dengan tuas rem depan belakang harus mendapat perawatan yang cukup bagus. Terutama, bersih-bersih kerak dan bekas pelumas di bagian ini. Agar konektor otomatis double starter dapat responsif meneruskan memutus dan menghubungkan arus listrik dari kunci kontak. Untuk menunjang pemakaian double starter tetap lancar. 

Hal demikian juga berlaku buat motor jenis sport. Tapi, kalau di sport, otomatis double starter letaknya di tuas kopling bagian kiri. Pola perawatannya juga sama dengan otomatis double starter skutik.

Kamis, 06 Juni 2013

CDI RX-King di Honda Supra X 100

CDI King
CDI RX-King di Honda Supra X 100 - Untuk CDI RX-King memiliki input output yang sama dengan CDI Honda Supra X atau sejenisnya. Tetapi untuk kabel memiliki arti yang berbeda tiap warna kabel. Jangan sampai salah pasang! Kalau salah ya langsung korslet. Kalau cuma CDI yang mati tidak apa-apa. Tapi kalau seluruh kelistrikan, mulai spul, kiprok, koil. dan aki, ya jadi masalah serius. Apalagi rentan terbakar kabelnya akibat korsleting.

Untuk hasil performa kurang tahu karena belum mencoba. Hehe.. Tapi ini bisa sebagai cadangan darurat kalau CDI asli eror dan tidak ada part pengganti nya.

Berikut jalur per-kabel-an pada CDI RX-King untuk Honda Supra X 100cc.
  1. koil : supra hitam-kuning → king orange
  2. massa : supra hijau → king hitam
  3. kunci kontak : supra hitam → king hitam/merah
  4. input spul : supra hitam-merah → hitam/putih
  5. pulser : supra biru-kuning → king putih/hijau

Sabtu, 01 Juni 2013

Substitusi Relay Starter Honda Vario Memakai Yamaha Mio

relay starter
Substitusi Relay Starter Honda Vario Memakai Yamaha Mio - Relay starter rusak pasti bikin ruwet. Kita harus menggunakan kick starter dulu agar mesin menyala. Mendorong kick starter di matik jauh lebih susah dibandingkan dengan motor bebek. Mengapa? Karena di motor matik, tuas kick starter baru bisa dipakai saat motor sedang standar tengah. Ditambah lagi sistem starter di dalam boks CVT memang memiliki konstruksi berat kerjanya.

Saat relay starter ngambek, biasanya terdengar bunyi tek.. tek.. Kalau sudah begini dapat di tes dengan menggunakan obeng dan kedua baut relay langsung dihubungkan. Kalau langsung bisa menyala saat menggunakan electric starter, berarti relay sedang bermasalah. Part ini dapat langsung diganti yang baru.

Ketika sulit mencari ori Honda Vario, ada substitusi nya. Yaitu milik Yamaha Mio. Tinggal plek pasang dan electric starter kembali normal.

Selasa, 30 April 2013

Kelemahan Bubut Magnet untuk Harian

Kelemahan Bubut Magnet untuk Harian - Bubut magnet bertujuan untuk meringankan massa magnet itu sendiri. Setelah ringan, diharapkan RPM jadi cepat naiknya sehingga akselerasi dapat bertambah. Namun, itu baru terjadi jika mekanik bisa mengerjakannya dengan hitungan yang cermat. Salah - salah bisa menyebabkan tenaga motor drop karena bubut magnet nya berlebihan.
magnet yang telah dibubut
Bubut magnet sangat sering digunakan di perlombaan, baik itu road race maupun drag. Namun ketika dipakai untuk harian, banyak dijumpai kelemahan dari bubut magnet tersebut. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Sumber listrik untuk penerangan berkurangAnda tidak akan bisa mendapatkan sumber listrik untuk penerangan (lampu) dari magnet tersebut. Listrik penerangan bisa diambil dari accu yg harus charge setiap saat jika sudah habis.
  2. Torsi berkurang akibat terlalu ringan magnet-nyaMeringankan magnet dapat membuat putaran cepat naik, power mesin naik, tapi torsi-nya turun. Kalau magnet terlalu ringan motor cuma njerit tapi tidak mau lari. Kalau mau menaikkan torsi ya bandul atau magnet harus diperberat. Salah satu caranya bisa naik stroke. Saat naik stroke bandul otomatis lebih besar jadi momen putar/torsi-nya juga lebih besar.

Jumat, 26 April 2013

Memeriksa Listrik CDI

Memeriksa Listrik CDI - CDI rusak tentu motor tidak mau hidup. CDI bagaikan jantungnya mesin motor kita, kalau rusak gawat! Yang orisinal harganya ratusan ribu rupiah, bahkan jutaan. Kalau pake yang imitasi susah langsamnya sama agak ribet ngatur setelannya, harus diakalin dulu. Jadi waspadai nih si CDI. Kerusakan pada CDI tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, harus diukur pake Avometer.

Caranya : 

  1. Setel avometer pada sinus 200 Volt. 
  2. Kabel merah avometer dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil. 
  3. Kabel hitam avometer dihubungkan ke massa/bodi. 
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di avometer apakah ada arus/setrum yang keluar atau tidak? 
  5. Bila tidak ada maka CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelumnya cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel merah avometer dihubungkan ke kabel sepul yang menuju CDI. 
  6. Kalau nggak ada avometer, coba aja kabel dari CDI yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, terus starter. Kalau ada percikan api berarti CDI masih bisa dipake, kalau nggak ada percikan api berarti CDI rusak, dengan catatan arus/setrum dari sepul dan pulser ada yang mengalir ke CDI.