Tampilkan postingan dengan label klep. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label klep. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 01 Desember 2012

Ragam Diameter Klep

Ragam Diameter Klep - Klep tentunya memiliki ukuran. Ukuran dari klep bisa dari diameter batang klep, diameter payung klep, maupun tinggi klep. Untuk tiap varian motor bisa juga spesifikasinya tidak sama. Spesifikasi klep tentunya mempengaruhi performa dari motor kita. Berikut beberapa klep yang dapat ditemui di pasaran.
klep atau valve
DIAMETER 28/24 MM
Katup dengan diameter payung klep 28/24 mm memang paling diminati. Ukuran demikian ini cocok untuk di road race kelas 110 hingga 125 cc tergantung dari diameter piston digunakan. Biasanya diameter piston 56 dan 58 mm yang sering menggunakan klep ini. Diameter batang sering ditemui 5 mm. Klep seperti ini merupakan bawaan Honda CS1 dan Sonic.

DIAMETER 31/26 MM
Asalnya yang populer klep 31/25,5 mm merek EE dengan batang 5 mm. Banyak sekali yang menggunakan. Dari mekanik road race, drag bike sampai liaran. Tidak mau kalah, pihak Kawahara kini juga meluncurkan dengan ukuran 31/26 mm.

UKURAN 34/30 DAN 35/31
Ukuran klep lebar bukan saja milik Kawahara, ada juga merek SPS Racing Thailand. Ukuran 34/30 mm batang 5 mm digunakan untuk motor dengan kapasitas silinder 200 - 300 cc. Sedangkan yang cukup keren yaitu klep SPS Racing dengan diameter klep 35/31 mm. Punya batang yang cukup kecil hanya 4,5 mm. Bobot jadi ringan dan rendah gesekan.

NB: Paling penting lagi, diameter klep juga harus disesuaikan dengan power yang diinginkan di rpm berapa, karena diameter klep turut menentukan letak peak power.

Senin, 05 November 2012

Rekomendasi Saat Pasang Klep Lebar

Rekomendasi Saat Pasang Klep Lebar - Ada beberapa hal yang direkomendasikan mekanik saat kita akan mengaplikasi klep lebar. Apa saja rekomendasi tersebut? Berikut beberapa poin saran saat akan memasang klep lebar.
head yamaha YZ450F

  1. Klep OptimalKlep optimal menurut Graham Bell yaitu klep IN sekitar 45-55% diameternya dari diameter piston yang digunakan. Untuk Klep EX sekitar 85% diameternya dari diameter klep IN. Ukuran klep yang sesuai kan memberikan nafas motor yang panjang karena suplai udara dan bahan bakar lebih lancar.
  2. Ruang Bakar Fleksibel
    Ciri lain yang disukai mekanik yaitu dari bentuk ruang bakarnya dibikin fleksibel. Artinya volume ruang bakar bisa diatur ulang sesuai dengan rasio kompresi yang diinginkan. Kalau kompresi kepengin lebih rendah, silakan ruang bakar dikikis. Agar volume jadi membengkak. Biar presisi ukur meggunakan buret ketika head dipasang.
  3. Sisi Keteng Diperlebar
    Sisi keteng diperlebar agar bisa dipasang piston besar. 
    Sebab kalau menggunakan head standar pabrik, terkadang perlu ditambal las argon aluminium. Kalau tidak ditambal, kompresi sering bocor ke ruang keteng. Coba perhatikan permukaan sisi yang menghadap ke rantai keteng.
  4. Drat Busi PanjangDrat busi juga kerap jadi kendala kala kita melakukan bore up besar. Itu karena kita memperlebar dan memperbesar ruang bakar. Akibat pemapasan ruang bakar yang ektsrem, drat busi jadi korban. Ulirnya jadi tinggal sedikit. Riskan alias gampang selek. Akibatnya kompresi mudah bocor atau bahkan busi lepas.  Makanya mekanik kerap mengelas mati lubang busi dengan aluminium lebih tebal. Kemudian dilubangi ulang dan diberi lubang serta ulir yang panjang. Nah, head yang bagus lubang ulirnya sudah dibuat panjang. Untuk businya bisa meggunakan milik Honda Karisma, Jupiter MX atau Suzuki Satria F-150.
  5. Potong KlepAksi potong klep kerap dilakukan apabila kita pasang katup lebar. Disesuaikan dengan hasil akhir pengerjaan tukang bubut. Dalam menentukan ukuran pemotongan batang klep disesuaikan dengan pegas yang digunakan. Bekas pemotongan batang klep kudu dihardener.
  6. Korek Lubang IN/EXSehabis bikin head klep gede biasanya kita korek lubang isap dan buang. Besar lubang isap bisa 80-95% dari diameter klep. Sementara lubang buang 65-75% dari diameter lubang isap.
  7. Tanpa SekirPengerjaan sekir klep sederhana tapi bikin bete. Kalau menggunakan proses pemesinan yang canggih, biasanya tidak bocor. Seperti head buatan BRT dan Kawahara ini langsung pakai. Kalau dimasuki bensin dari sisi klep tidak bocor.
    sisi rantai timing perlu dicostum
    lubang drat busi diperkuat
    ubah sudut perlu finishing yang rapi

Jumat, 07 September 2012

Penggantian Klep In/Out

Penggantian klep biasa dilakukan untuk optimalisasi perubahan spesifikasi ruang bakar dan porting. Ukuran klep in dan out yang ideal sangat tergantung besarnya nilai bore suatu mesin. Dipaparkan dalam rumus sederhana berikut :


Inlet Valve = 0,55 to 0,57 * bore (berlaku untuk ruang bakar berbentuk hemisphere)

Inlet Valve = 0,5 * bore (berlaku untuk ruang bakar berbentuk bathtub)


Exhaust Valve = 0,8 * inlet valve


Konsekuensi dari penggantian klep ini adalah, apabila perubahan diameter klep melebihi batas aman dari spesifikasi yang dianjurkan, maka harus dilakukan perubahan posisi klep, entah dilakukan dengan cara memendam posisi klep lebih dalam, atau merubah sudut dudukan klep, dan lain-lain, yang tentunya juga akan mengubah kondisi kepala silinder menyesuaikan dengan perubahan posisi klep.

Kamis, 31 Mei 2012

Efek dari Jarak Renggang Klep


Setelan Klep Terlalu Rapat dari Standar (in 0,03 out 0,08)
1. Asupan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih banyak, karena klep rapat sehingga pelatuk yang mendorong klep menjadi lebih jauh dan klep terbuka lebih besar sehingga bensin yang terhisap menjadi lebih banyak. efeknya ya jadi sedikit lebih boros 

2. Ketika motor dinyalakan dalam kondisi dingin, langsam sulit di dapat, jika ketika panas saya setel di 1500 rpm, maka ketika dinyalakan dingin, motor sulit hidup karena langsam berada dibawah 1000 rpm. ketika saya setel rapat langsam ketika panas saya setel sekitar 1800 rpm jadi ketika dingin ada di 1000 rpm.

3. Autochoke mudah aktif. mungkin ini dikarenakan motor menjadi cepat dingin karena banyaknya bensin yang masuk sehingga pembakaran kaya dan tidak kering.

4. Akselerasinya berkurang. putaran bawah terasa berat, ini ane rasain apalagi pas lagi bareng istri, kok rasanya ini motor berat banget tarikannya ya.

5. Suara putaran mesin lebih halus, mungkin karena bensin yang dihisap lebih banyak, jadi ruang bakar tidak terlalu kering

Rabu, 18 April 2012

Efek Ganti Noken As/Camshaft Racing

Efek Ganti Noken As/Camshaft Racing - Sebelum ganti harus dipahami dulu fungsi noken as racing (Racing Cam Shaft). Ketika piston turun ke bawah untuk melakukan proses hisap, klep in (pemasukan) akan terbuka membiarkan kabut bahan bakar dan udara masuk tersedot ke ruang pembakaran. Kemudian sesuai putaran mesin, klep in akan tertutup dan pergerakan piston naik ke atas melakukan langkah kompresi. Di langkah ini udara dimampatkan mencapai tekanan 100 Psi (per square inchi) untuk motor standar, bila menggunakan noken as racing bisa mencapai 120 Psi (kompresi mesin racing), bahkan bisa lebih ekstrem lagi 138 Psi untuk kompresi motor Drag Race.

Pada noken as racing mengatur bukaan klep in lebih banyak suplai dan lebih lama durasi membuka nya untuk memberi kesempatan campuran udara dan kabut bahan bakar masuk ke ruang pembakaran lebih banyak dari standarnya. Kemudian dipercik api busi sehingga terbakar setelah dikompresi oleh piston. Tentunya suplai kabut bahan bakar dan udara yang banyak sangat dibutuhkan dengan bukaan klep in lebih banyak suplai dan lebih lama durasinya ini, maka dibutuhkan perubahan pada karburator dengan memakai lubang venturi yang lebih besar.

Pada Noken as racing terdapat 2 pilihan variasi dan model cara kerjanya ;
  1. Bukaan klep lebih besar dari standarnya. Semisal standar 4,5 mm sedangkan yang racing 7 mm bukaan klep in. Dampaknya klep standart bisa patah karena impact yang besar dan kuat.
  2. Bukaan klep dengan durasinya yang lama (derajat bukaan klep). Misal standar 20 derajat sebelum TMA dan menutup 35 derajat setelah TMB = 235 derajat durasi bukaan klep in, dengan tinggi bukaan klep in 4,5 mm. Untuk yang Racing 25 derajat sebelum TMA dan menutup 45 derajat setelah TMB = 250 derajat durasi bukaan klep in, dengan tinggi bukaan klep in 7,5 mm. Sedangkan untuk keperluan Drag Race bisa mencapai 270 derajat durasi bukaan klep in. Dampaknya per klep standart bisa melemah rebound (daya lentingnya) karena tekanan yang terlalu lama durasinya.
diagram noken as
 
Terdapat overlap antara klep in dan klep ex (pembuangan) yang lama pada noken as racing; buka 15 derajat klep in, tutup 15 derajat klep ex = 30 derajat overlaping (kedua klep terbuka bersamaan) pada proses bilas (buang asap pembakaran dan hisap campuran kabut bahan bakar dan udara). Sedangkan pada noken as standart ; buka 5 derajat klep in, tutup 5 derajat klep ex = 10 derajat overlaping. Karena bidang kontak antara noken as racing dengan rocker arm (pelatuk klep) yang lebih liffting nok (top angkatnya lebih tinggi dan tidak landai sempurna) mempengaruhi juga terhadap impact (pukulan) pada kepala batang klep-klep, maka harus dibutuhkan penggantian klep racing juga, serta untuk mencegah gejala floating (mengambang) pada per klep, maka yang ini juga harus diganti sekalian. Efek dari penggantian ini akan mempengaruhi high noise (suara berisik) dari block cylinder head, karena efek per yang lebih rigid dan keras disertai bukaan yang lebih tinggi pada klep-klep.

Kalau sudah siap dengan bahan - bahannya, bisa ganti dengan noken as Racing, agar bisa menambah tenaga maupun top speed.

Minggu, 15 April 2012

Langkah Korek Mesin 4tak

Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal :

1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as.
4. Mengubah pengapian (apabi…la dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator.

Senin, 26 Maret 2012

Oversize Piston

Oversize Piston - Yang di maksud oversize adalah ukuran piston standard yang lebih besar. Ukurannya dihitung dalam satuan milimeter (mm). Nilai oversize adalah nilai di belakang koma. Biasanya oversize disebabkan karena dinding blok mesin sulah baret (beret / luka). Jika sudah parah, maka harus mengganti ukuran piston yang jauh lebih besar.

Efek dari dinding yang luka tersebut adalah:
  1. Kompresi mesin turun, BBM akan lebih boros dan tenaga berkurang.
  2. Piston tidak mampu berjalan mulus
  3. Terjadi kebocoran pada ring piston sehingga oli akan mengalir ke ruang bakar dan lebih merusak klep, busi, dan kepala piston.
Contoh oversize:
Disediakan sebuah piston Yamaha Jupiter berdiameter 49 mm (std). Dari piston tsb. kita akan membeli yang baru dengan produk yang sama. Ada 5 pilihan yg selalu di berikan oleh toko yaitu
  • oversize 0 (std)
  • oversize 25
  • oversize 50
  • oversize 75
  • oversize 100 ,dst.
Nah, jika std diameter piston menjadi 49 mm
  • jika 25 menjadi 49.25 mm
  • jika 50 menjadi 49.5 mm
  • jika 75 menjadi 49.75 mm
  • jika 100 menjadi 50 mm

Rabu, 14 Maret 2012

Memahami Waktu Pengapian Mesin Bensin

Memahami Waktu Pengapian Mesin Bensin - Mengapa 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan api? Bagaimana cara menghitung 5-10 derajat sebelum TMA? Mari kita simak gambar di bawah ini dan hafalkan sedikit istilah komponen-komponen. Pada saat piston berada posisi TMA (Titik Mati Atas), posisi crank pin, stang seher/conecting rod dan seher berada dalam satu garis. Inilah titik nol derajat.

10 derajat sebelum TMA 
Crankshaft/poros engkol terus berputar pada saat mesin hidup. Pada saat crank pin 10 derajat sebelum mencapai titik nol derajat (10 derajat sebelum TMA piston), seperti inilah ilustrasi posisi busi mengeluarkan bunga api atau bisa kita sebut waktu pengapian . Lihat gambar di bawah ini!


5 derajat sebelum TMA
Saat crank pin 5 derajat sebelum mencapai titik nol derajat, seperti inilah ilustrasi posisi busi mengeluarkan bunga api atau bisa kita sebut waktu pengapian . Lihat gambar di bawah ini!


Waktu pengapian terjadi antara 5 sampai 10 derajat sebelum TMA. Tidak semua mesin memiliki waktu pengapian yang sama, tergantung pada spesifikasi standar dari pabrik pembuatnya. Ada mesin yang pengapian standarnya 7 derajat sebelum TMA atau 8 derajat sebelum TMA.

Tujuannya ialah untuk menciptakan efek lecutan seperti halnya busur panah. Semakin tali busur ditarik, maka lecutan panah akan semakin kencang. Hal ini pula yang terjadi pada pembakaran dan piston. Semakin timing pengapian maju maka diharapkan tenaga mesin juga meningkat, namun efeknya mesin semakin susah hidup, idle buruk, bahkan jika berlebihan piston bisa berlubang! Jadi setiap mesin mempunyai standar waktu pengapian masing-masing, namun cara perhitungan derajatnya tetap sama seperti cara di atas.

Macam-macam Sistem Katup pada Motor 4 tak

Macam-macam Sistem Katup pada Motor 4 tak - Sistem katup motor 4 tak berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya gas dalam silinder blok maupun di ruang bakar . Penyempurnaan "sistem katup motor 4 tak" terus dilakukan guna mendapatkan efesiensi bahan bakar dan peningkatan kinerja mesin  Saat ini banyak sekali model - model sistem katup motor 4 tak. Namun secara garis besar sistem katup motor 4 tak dapat dibagi menjadi berikut :

1. Over Head Valve (OHV)
Tipe ini memiliki ciri letak camshaft berada di blok mesin. Jadi hanya klep saja yang ada di kepala silindernya.


2. Over Head Camshaft
Tipe ini memiliki ciri letak camshaft berada di atas silinder head. Ada 2 tipe yang umum di pasaran yaitu SOHC dan DOHC. Untuk SOHC hanya ada 1 poros kem, sedangkan DOHC ada 2 poros kem.

 

3. Desmodromic
Tipe ini dimiliki pabrikan Ducati. Idenya adalah menghilangkan beban dari per klep. Buka tutup katup diatur oleh camshaft itu sendiri.


4. Pneumatik
Klep ini pernah digunakan di ajang balap seperti MotoGP. Buka dan tutup katup diatur dari tekanan gas/udara.

Senin, 23 Januari 2012

Cara Setel Klep Motor (HONDA)

Cara Setel Klep Motor (HONDA) - Ada kalanya Anda mecoba sendiri melakukan penyetelan klep pada motor Anda, tapi perlu diingat, bahwa setelan klep yang benar atau salah akan mempengaruhi terhadap performa mesin Sepeda Motor.

Berikut ini saya tulis secara ringkas cara cara yang tepat menyetel klep pada Sepeda Motor Honda.
1. Persiapkan alat-alat antara lain; 
  • Obeng (-) besar 
  • Kunci T 17 (untuk motor Supra X 125/Kharisma) 
  • Kunci T 14 (untuk motor Supra Fit, Tiger) 
  • Ring 8-9 (untuk motor tipe bebek) 
  • Ring 10-11 (untuk motor tipe Sport) 
  • Ring 17 (untuk motor tipe Sport) 
  • Ring 24 (untuk motor tipe bebek) 
  • Fuller gauge 1set 
  • Valve Adjusting wrech (kunci klep) 
2. Buka kedua tutup klep (In dan Ex) dengan menggunakan kunci Ring 17(tipe bebek) atau Kunci Ring 24 (tipe Sport)

3. Awalnya posisikan agar kondisi valve bebas atau posisi piston pada Titik Mati Atas (TMA), dengan cara buka tutup magnet pada blok mesin kiri dengan menggunakan Obeng (-) besar (ada 2 buah ), pergunakan kunci Ring 14/17 untuk memutar poros engkol berlawanan dengan jarum jam.

4. Sambil memutar poros engkol, perhatikan pada saat valve In bergerak, lihat pada lubang kecil di blok magnet, posisikan tanda T pada garis lurus di lubang kecil blok magnet.


5. Kemudian pegang dan gerak-gerakkan kedua klep untuk memastikan keduanya sudah dalam posisi bebas.

6. Jika langkah diatas sudah benar, maka lakukan penyetelan valve dengan ukuran untuk tiap-tiap motor sbb;
  • Tipe Sport (Tiger,Mega Pro,GL Pro,Phantom) ukuran = 0,10mm (±0,01mm). 
  • Tipe Bebek (Supra Fit, Grand, Legenda, Supra X, Win, GL 100) ukuran celah klep = 0,05mm (±0,01mm). 
  • Tipe Bebek (Supra X 125, Kharisma, Kirana) ukuran celah klep = 0,03mm (±0,01mm) 
  • Tipe Matik (Vario) ukuran celah klep ( Klep In : 0,15mm (±0,01mm) Klep Ex : 0,26mm (±0,01mm)
Cara penyetelannya adalah, kendorkan mur pengikat tappet adjuster (baut stelan klep) dengan menggunakan Ring 8-9 / 10-11

7. Lalu letakkan Fuller gauge sesuai ukuran celah klep kedalam ujung batang klep, putar tappet adjuster(baut stelan klep) sampai terasa apabila fuller gauge di tarik terasa seret dan apabila didorong tidak bisa.

8. Kemudian keraskan lagi mur stelan klep dan cek ulang hasil stelan klep tadi, sampai hasilnya tepat, (bila fuller gauge terasa ditarik seret dan di dorong tidak bisa)

9. Tutup kembali semua komponen yang tadi dibuka kemudian rasakan hasilnya.

Jumat, 20 Januari 2012

SOHC vs DOHC

SOHC vs DOHC - Pada kendaraan 4 tak, banyak di jumpai SOHC dan DOHC.

1. SOHC (Single Over Head Camshaft)
Disebut single karena mempunyai hanya satu poros camshaft yang melayani katup in dan ex. Kelebihannya adalah mudahnya konstruksi, baik head, rantai timing, dan profil noken as. Kekurangannya adalah kurang kuatnya suplai pada rpm tinggi. SOHC 4 klep juga ada untuk mengimbangi efisiensi pemasukan gas. Namun tetap saja kekurangan momen puntir di rpm tinggi terjadi. Hal ini yang kemudian menjadi keunggulan sistem DOHC.

SOHC = Single Over Head Camshaft

2. DOHC (Double Over Head Camshaft)
Disebut double karena terdapat dua poros camshaft yang kebanyakan melayani katup in dan ex tersendiri. Ada yang tiap porosnya memiliki 2 bumbungan profil kem untuk menekan 2 katup (konvensional), ada juga produsen yang membuat 1 bumbungan profil kem untuk tiap porosnya dan menggunakan rocker arm untuk menekan 2 katup. Kekurangannya adalah desain yang rumit dan mahal. Namun kelebihannya adalah performa di putaran tinggi sanggup dilayani karena efisiensi mekanis yang tinggi.

DOHC = Double Over Head Camshaft