Tampilkan postingan dengan label pelumasan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pelumasan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Januari 2015

Tarikan Pompa Oli RX King Menggunakan Operan Sepeda

Tarikan Pompa Oli RX King Menggunakan Operan Sepeda - Kebanyakan motor 2 tak ogah menggunakan cabang kabel yang menghubungkan handle ke karburator dan pompa oli. Akibatnya pompa oli disetel permanen, alias keluaran oli hanya segitu saja. Ketika dipakai pelan pada rpm rendah tidak masalah. Namun ketika motor berteriak di rpm tinggi pasti butuh oli samping lebih agar tidak overheat. Perlu mengakali lagi masalah ini.
setelan pompa manual di tangan
Akal ditemukan. Caranya adalah menggunakan operan sepeda gunung yang bisa didapatkan seharga 25 ribu di onderdil sepeda. Cara pasang nya adalah dengan meletakkan operan di stang setir, atau rangka, atau dimanapun. Lalu kabel dihubungkan ke pompa oli melalui jalur yang ada. Naple kabel sendiri perlu dibuatkan ulang menggunakan timah.
penggunaan setelan oli
Untuk penggunaan cukup seperti operan sepeda. Geser saja ke samping. Oh ya, sebelumnya disetel dulu jarak main pompa oli nya.

Kamis, 15 Mei 2014

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25 - Kesibukan akan pekerjaan atau aktivitas lain terkadang membuat pemilik kendaraan lupa akan saat servis atau sekedar ganti oli tunggangannya. Tapi hal tersebut tak berlaku buat pemilik Yamaha R25. R25 memiliki indikator Oil Trip Meter melalui lampu Oil Warning Light. Dimana setiap menempuh jarak lebih dari 5.000 km dan belum melakukan ganti oli, lampu indikator akan menyala.
lampu merah indicator ganti oli
Sensor indikator sendiri akan direset oleh mekanik di bengkel resmi saat pergantian oli. Memang penggantian oli diharuskan ke bengkel resmi agar indikator bisa direset. Jika memaksa ganti oli tanpa mereset, maka indikator akan terus menyala. Letak Oil Warning Light sendiri berada di panel spidometer. Tepatnya di sebelah lampu indikator injeksi pada bagian bawah takometer.

Selain menjadi pengingat waktu ganti oli, lampu berwarna oranye tersebut juga berfungsi sebagai indikator seputar masalah oli. Kalau volume oli berkurang, atau ada masalah lain pada bagian sirkulasi oli, lampu tersebut akan menyala.

Senin, 05 Mei 2014

Oil Cooler Yamaha Mio

Oil Cooler Yamaha Mio - Oli harus panas, tapi terlampau panas juga tak baik yang akan membuat mesin ikut panas. Apalagi pada perjalanan macet, oli yang kelewat panas harus dijaga suhunya. Ini tugas pendingin oli opsional atau terkenal dengan oil cooler. Bentuknya mirip radiator. Mereknya Koso buat Yamaha Mio. Harganya Rp 475.000 sudah bisa dipasang langsung ke Mio versi lama dan baru. Cocok buat mereka yang Mio-nya digunakan sehari-hari di jalanan macet.
oil cooler KOSO

Sabtu, 15 Maret 2014

Beberapa Penyebab Oli Bocor di CVT

Jeroan CVT motor matik macam puli depan-belakang dan V-belt harus bebas dari kotoran. Jika kotor maka akan menyebabkan kinerja nya terganggu. Makanya mesti rajin dibersihkan. Penyebab kotoran mudah menempel juga bisa dari rembesan oli. Jika demikian, tak cukup tindakan kebersihan. Harus dilacak penyebabnya. Oli tadi juga bikin repot kerja komponen CVT, selain licin, oli bisa habis yang ujung-ujungnya mesin cepat rusak.
cek sil baut tensioner
Itu akibat beberapa hal, yang sering dituding oli sil nya. Sil CVT sendiri ada 2 biji. Pertama sil kruk-as yang letaknya ada di balik rumah roller (pulley depan/primer). Yang kedua, sil as puli belakang/kampas ganda yang berada di balik puli tadi. Tinggal lihat area bawah tempat kedua sil itu berada.
  1. Baut tensioner bisa dilem
    Masuknya oli ke area CVT bisa juga baut penahan lidah tensioner rantai keteng. Letaknya ada di balik rumah roller atau di atas sil kruk-as tadi. Makanya kudu diperhatiin juga termasuk kindisi o-ring baut tadi, kalau o-ring-nya getas atau rusak ya sekalian diganti. Tapi kalau kondisinya oke cukup oles dengan gasket/lem paking lalu pasang kembali.
    baut tensioner
  2. Kruk-as oleng
    Ada juga kasus yang baru ini ditemui. Setelah ganti sil dan o-ring, olinya masih juga meler. Selidik punya selidik ternyata gerak lengan as kruk nggak center alias oleng meruapakan penyebabnya. Otomatis dekapan karet sil antar sisinya nggak rata. Biar kata silnya baru ya tetep meler.
    kruk as oleng
    menyebabkan sil tidak rapat
  3. Sil kruk-as
    Sil kruk as menahan oli mesin. Tekanan pada ruang bakar akan menyebabkan oli terdorong keluar. Apabila sil sudah aus, maka oli akan mudah keluar.
    sil as kruk butuh pengecekan
  4. Sil CVT belakang
    Sil pada CVT belakang harus mampu mencegah oli gardan keluar. Tinggal dilihat saja apakah terdapat rembesan oli pada CVT bagian belakang.
    sil as gear butuh perawatan

Kamis, 06 Maret 2014

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube - Pada gambar di bawah terlihat beberapa part atau komponen yang menyusun pompa oli Autolube di motor Yamaha 2 tak. Kegunaan pompa oli Autolube ini adalah untuk penyuplai oli samping motor 2 tak yang terukur sesuai dengan putaran mesin dan bukaan gas. Dengan adanya pompa oli Autolube ini, motor 2 tak Yamaha tidak perlu lagi mencampur bensin dengan oli samping seperti motor Vespa, dsb.
komponen pada autolube single cylinder
pompa oli keseluruhan
Pompa oli ini pun bekerja berputar seiring berputarnya poros engkol atau dengan kata lain mengikuti RPM mesin. Artinya, semakin tinggi putaran mesin, maka pompa ini akan menyuplai oli samping semakin banyak. Sehingga mesin lebih terlumasi dengan optimal tanpa ada gejala kekurangan pelumas yang menyebabkan overheat pada mesin.

bagian yang harus di setel
Namun pompa Autolube yang bekerja otomatis ini pun perlu dilakukan penyetelan. Menyetelnya ada 2 cara, yaitu dari kabel gas dan baut plat penyetel nya. Pada gambar di atas, terlihat bagian yang dimaksud adalah adjust nut dan adjust pulley guide pin. Untuk mengecek hasil, biasanya dihitung jumlah tetesan oli samping per menit nya. Untuk tiap motor tidaklah sama, sehingga butuh ketelitian dari mekanik masing-masing.
menyetel dari kabel gas
menyetel dari plat penyetel

Sabtu, 01 Maret 2014

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar

Salah Satu Penyebab Mio Bergetar - Yamaha Mio dikeluhkan bergetar saat menanjak atau melakukan akselerasi tiba-tiba. Pokoknya gemetarlah. Berangkat dari diam dengan rpm besar gejala sama akan muncul. Di jalan yang datar dalam kecepatan konstan hal itu hilang. Rata-rata matik Mio yang berumur tiga tahun ke atas akan begitu. Katanya untuk matik lain mengalami hal serupa.
bagian yang harus dilumasi gemuk
Gejala tersebut bukan karena disebabkan masalah mesin, tapi timbul dari bagian CVT-nya. Lebih lanjut, marilah coba tengok bagian yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan mesin yang diteruskan ke roda belakang ini. Pada bagian ini ada dua puli yaitu primer dan sekunder. Pada primer terdapat mekanisme roller sedangkan pada puli sekunder terdapat komponen kopling sentrifugal dan torque cam.

Getaran yang terjadi disebabkan torque cam kurang mendapat pelumasan dan akhirnya akan aus. Memang wilayah itu jarang dirawat. Biasanya saat melakukan servis rutin, malas membongkar dan melakukan pelumasan. 

Sebelum terlambat ya rawatlah untuk mencegahnya, hanya pakai gemuk. Tapi, harus melepas cover CVT selanjutnya lepas juga kopling sentrifugal yang terhubung dengan poros puli sekunder. Letak torsi cam di dalam kopling sentrifugal untuk itu kopling sentrifugal terlebih dahulu harus dilepas.

Hati-hati saat akan melepas kampas kopling sentrifugal, di situ ada pegas yang kuat. Setelah semuanya lepas, baru melihat sliding sheave di mana torsi cam berada. Untuk memberikan pelumasan, buka sil penutupnya. Perhatikan juga kondisi silnya, jika memang sudah koyak wajibganti. Sil ini untuk menahan pelumas.

Sabtu, 22 Februari 2014

Perawatan Sistem Pelumasan Suzuki Satria FU

Perawatan Sistem Pelumasan Suzuki Satria FU - Oil cooler, salah satu teknologi yang diandalkan untuk mendinginkan temperatur mesin Suzuki Satria F150. Dari kali pertama produk ini nongol pada 2005 silam dan sampai sekarang, oil cooler jauh dari gosip. Tapi apa benar bahwa part tersebut enggak pernah bermasalah? Nyata nya, selama ini memang enggak pernah ada masalah pada oli cooler Satria F150. Namun ada beberapa part yang terkait dan dapat menyebabkan kinerja perangkat tersebut berkurang. Akibatnya mesin Satria F150 gampang overheat.
oil coller Satria F150
Nih dia perangkat yang bisa bikin kinerja oil cooler Satria F150 menurun.
  • Filter oli
    Perangkat ini mesti bersih dan diganti minimal 3 kali ganti oli.
    filter oli
  • Saringan pelumas
    Saringan yang kotor, membuat terhambat-nya aliran oli. Dengan oli yang terhambat, maka kinerja gir pompa oli enggak maksimal. Ini juga yang kemudian membuat oli enggak maksimal masuk ke oil cooler.
  • Gir pompa oli
    Kinerja gir pompa oli yang terhambat, bisa membuat perangkat ini rusak. Gigi rompal merupakan kerusakan yang bisa terjadi pada part berbahan plastik tersebut. Agar oil cooler bekerja maksimal, pastikan filter oli dan gir pompanya menjalankan fungsinya.
    gir pompa oli aus

Kamis, 28 November 2013

9 Aditif Pada Pelumas

9 Aditif Pada Pelumas - Kata aditif sudah tidak asing di telinga. Seperti kita tahu, aditif adalah salah satu komponen utama pada pelumas atau oli mesin. Oli mesin terbuat dari bahan dasar base oil, ada mineral atau sintetik yang kemudian harus dicampur dengan aditif agar bisa digunakan untu melumasi komponen mesin. Total ada 9 aditif pada oli mesin, komposisinya tinggal sesuai dengan kebutuhan.
semua oli terdapat aditif
Masing-masing merek oli pasti berbeda komposisinya. Perbedaan ini disesuaikan dengan keunggulan yang akan diberikan oleh pabrikan oli untuk konsumennya. Lalu apa saja aditif yang ada pada pelumas mesin ini? Berikut rincinannya satu persatu.
  1. Anti Oksidan, fungsinya untuk mencegah terjadinya proses oksidasi pada molekul pelumas.
  2. Detergent, untuk menjaga permukaan logam agar bebas dari kotoran.
  3. Dispersant, mengendalikan dan membawa kotoran agar terdispersi merata dalam pelumas.
  4. Anti karat atau korosi, untuk mencegah terjadinya karat pada bagian logam yang berhubungan dengan pelumas.
  5. Anti wear, mencegah gesekan dan keausan permukaan mesin.
  6. Friction modifier, untuk meningkatkan tingkat kelicinan film pelumas.
  7. Pour point despressant, mampu menjadikan pelumas tetap mudah mengalir pada temperatur rendah. 
  8. Anti foam, mencegah terbentuknya busa ada pelumas.
  9. Viscosity improver, untuk menjaga viskositas oli pada suhu rendah dan tinggi.