Tampilkan postingan dengan label piston. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label piston. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 April 2014

Arti Tanda Arah Pemasangan Piston

Arti Tanda Arah Pemasangan Piston - Di puncak atas piston (dome) ada tanda penunjuk ke bawah posisi piston. Tanda yang terdapat pada permukaan piston tersebut ada yang berupa huruf in-ex, titik dan panah (di 2-tak) agar panah ini menghadap ke bawah. Dengan adanya tanda tersebut, piston tidak salah pasang atau terbalik.
tanda arah pemasangan pada piston
Piston tidak bulat persis seperti yang terlihat secara kasat mata. Jika diukur dengan presisi, titik tengah dari pin piston tidak tepat berada di tengah-tengah. Piston cerderung oval. Bila benar-benar bulat, dibolak balik juga nggak masalah. Satu lagi diameter atas dan bawah piston selalu berbeda.

Itu terkait dengan offset engine atau bentuk silinder yang ada pada masing-masing sepeda motor. Konstruksi pada diameter silinder menunjukkan titik tengah dari piston dan titik tengah poros engkol tidak segaris. Ya beda inersia piston mesin tidur dengan mesin tegak. Itu bukti piston nggak bulat-bulat amat.
tanda IN menghadap klep IN
Akibat terbalik, offset-nya tidak pas. Padahal itu bertujuan untuk meminimalkan gaya tekan ke samping sisi piston terhadap gesekan silinder. Jika pemasangan sampai terbalik maksudnya sisi piston seharusnya di sisi atas malah ke bawah, pengaruhnya pada kinerja mesin. Yang langsung terderngar suara mesin yang berubah kasar. Hal tersebut karena gaya gesek yang terjadi semakin besar.

Selain itu komponen juga cepat aus akibat banyak gesekan yang terjadi akibat bentuk piston dan silinder yang tidak simetris. Untuk itu perlu diingat-ingat saat pemasangan jangan sampai terbalik, perhatikan tanda pada permukaan piston. Tanda yang ada pada piston bermacam-macam ada IN tapi ada juga EX, kita tinggal menyesuaikan tanda tersebut. Misalkan pada permukaan piston ada tertulis IN maka tanda tersebut kita posisikan pada katup IN pada kepala silinder.

Senin, 10 Maret 2014

Mengatur Power Yamaha RX King Melalui Squish Area

Korekan head mesin 2-Tak macam Yamaha RX-King tidak sekadar bubut untuk besarin kompresi. Desain kubah ruang bakarnya juga bisa sedikit dimodif. Di kubah tadi ada squish area yang fungsinya mengatur pemampatan kompresi, juga menyalurkan laju gas menuju titik busi. Makanya mekanik suka atur-atur squish-nya, ada yang dibikin lebar atau sempit dengan derajat sekian. Tujuannya menciptakan ledakan yang terpusat. Lebar-sempitnya squish juga menentukan letak power si 'Jambret'. Pinsipnya semakin lebar, tenaga bawahnya enak, makin sempit atasnya oke.
mengukur derajat squish piston
Bila squish meleset sedikit, lari King sampeyan malah sontoloyo, bukan King lagi. Untuk kohar, lebar squish dibuat antara 9 - 12 mm. Sebenarnya bisa saja lebarnya dibikin kurang dari 9 mm tapi konsekwensi rpm bawahnya berat. Maksudnya ngook gitu lho. Itu justru kurang pas dengan motor harian yang butuh akseleresi lebih.
squish pada kop silinder
Selain lebar ada juga istilah sudut atau kemiringan squish. Untuk sudut squish ini wajib plek dengan sudut di kepala piston agar tidak ada gas yang terjepit yang malah mengganggu laju gas menuju busi, juga bisa bikin mesin detonasi. Makanya sudutnya dikembalikan ke aslinya yang 15 derajat agar klop dengan sudut di kepala piston standart King. Termasuk lingkar luar squish juga wajib kompak dengan diameter piston, ya itu tadi biar tidak ngelitik yang nggak bikin gelitapi bikin jeroan motor rontok.

Ukuran lebar squish di atas berlaku buat RX-King yang masih pakai piston oversize 0 (nol) sampai 100. Beda lagi King yang bore-up. Itu lantaran squish erat hubungannya dengan diameter piston, termasuk juga rasio kompresinya. Itu harus diperhitungkan dengan rumus yang panjang.

Jumat, 28 Februari 2014

Cara Kerja Mesin 4 tak

Cara kerja dari mesin 4 tak sendiri ada 4 tahap, yaitu:

  1. Langkah Hisap
    Piston yg memiliki tekanan negatif (bergerak dari atas ke bawah) menghisap kabut bensin ke ruang bakar.
  2. Langkah Kompresi
    Piston naik kembali ke atas dan membuat tekanan.
  3. Langkah Usaha
    Busi memercikkan api ketika tekanan udara mencapai syarat pembakaran.
  4. Langkah Buang
    Sisa pembakaran dibuang ke knalpot/exhaust..
Keuntungan:

  • Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500 - 10.000 rpm).
  • Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.
  • Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
  • Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukandan tekanan efektif rata-rata lebih baik 
  • Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah
Kerugian:

  • Komponen dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih sulit
  • Suara mekanis lebih gaduh
  • Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran
Ciri-ciri umum 4 TAK:

  • Gas buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan)
  • Bahan bakar lebih irit
  • Menggunakan satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol, piston,dinding silinder dan transmisi

Jumat, 07 Februari 2014

Ukuran Piston Maksimal Untuk Bore Up Mio J Tanpa Perbesar Crankcase

bore up Mio J series
Ukuran Piston Maksimal Untuk Bore Up Mio J Tanpa Perbesar Crankcase - Ingin melakukan bore up pada motor Mio J, Mio Soul GT, Fino dan varian Mio FI lainnya tanpa perbesar crankcase dapat dilakukan. Yang penting adalah tebal liner yang digunakan masih mencukupi untuk harian dan pemasangan yang pas. Keuntungan mesin Mio sejenisnya sendiri adalah lubang crankcase yang sudah lebar. Selain itu, ya harus ganti liner menyesuaikan diameter piston yang digunakan.
diameter lubang crankcase sekitar 63.46 mm
Diameter lubang crankcase terbaca 63.46 mm pada jangka sorong digital. Sehingga, untuk bore up Mio tanpa perbesar crankcase dapat menggunakan liner yang memiliki diameter luar setebal 63.46 - 1 = 62.5 mm. Ini masih liner nya saja dan masih belum diameter piston nya.
tebal boring aman 1.5 mm x 2 = 3 mm
Boring atau liner sendiri harus ganti menyesuaikan dengan diameter piston. Jika ingin menggunakan piston 58 mm seperti milik Sonic, maka diameter luar boring maksimal 62.5 - 58 mm = 4.5 mm dan dibagi dua sebagai tebal boring kiri kanan adalah 2.25 mm. Jika ingin oversize boring atau liner tadi, maka ukuran maksimalnya adalah minimal tebal boring 1.5 mm kiri kanan, yaitu 62.5 - 3 = 59.5 mm atau piston Sonic oversize 150.
piston dapat menggunakan ukuran 59.5 mm

Sabtu, 04 Januari 2014

Piston Jupiter Z Oversize 150 NPP

Piston Jupiter Z Oversize 150 NPP - Setelah motor kita telah mencapai oversize 100, maka kita tidak akan mendapat piston oversize lebih dari itu dari pabrikan resmi. Cara satu-satunya adalah kembali ke standar atau menggunakan piston merk lain. Contohnya Jupiter saya tahun 2001 telah menggunakan piston Jupiter Z oversize 100 dengan diameter 52 mm dan aus. Maka saya memilih lanjut dengan piston Jupiter Z oversize 150. Namun, dari pabrikan tidak tersedia. Oleh karena itu saya memilih merk lain seperti NPP, ada juga MPM, AHM, Indopart, dsb.
piston kit NPP
Keunggulan produk NPP sendiri adalah material nya hampir mirip asli nya. Ketika piston Jupiter Z oversize 100 saya timbang, massanya adalah sebesar 91 gram, sedangkan piston Jupiter Z oversize 150 NPP ditimbang, massanya adalah sebesar 88 gram. Selisih sedikit bukan? Namun, perbedaan tersebut masih dalam taraf normal jika digunakan untuk harian.
piston ori oversize 100 (kiri)
piston NPP oversize 150 (kanan)
Harga piston kit Jupiter Z oversize 150 NPP ini berkisar 105 ribu/kit nya. Sudah termasuk piston, ring piston, pin piston, dan kancing pen nya. Tebal liner tersisa pas 2 mm dan ini merupakan batas aman terakhir dari tebal liner. Jika menggunakan piston dengan diameter 52.5 mm ini, kapasitas mesin menjadi 116.9 cc atau 117 cc.

Kamis, 12 Desember 2013

Ciri Kompresi Motor Lemah

Ciri Kompresi Motor Lemah - Tak perlu bongkar-bongkar mesin untuk mendeteksi kompresi motor sudah mengendur. Problem ini menghinggapi motor yang usianya di atas 3 tahun. Usia yang telah dipatok pabrik mulai melemahnya onderdil jaminan mereka. Kolo nggak melemah mana bisa dapat untung pabrik spare parts, kan begitu.
proses kompresi di dalam mesin
Gejala mudahnya tentu pada tarikan motor. Reaksi selongsong gas dan mesih sudah tak sinkron. Dulu, digas sikit sudah ngibrit, sekarang harus digas dalam-dalam baru bisa lari. Suara juga tak sebulat awalnya. Tentu saja bensin boros dengan sendirinya. Gejala ini mungkin terlalu umum. Maksudnya sulit menentukkan, apa betul itu soal gejala kompresi. Sebab gejala seperti itu sama dengan ausnya kampas kopling, hampir sama.

Makanya, ia bilang ada lebih sederhana lagi mendeteksinya. Dengar baik-baik, gejalanya saat menghidupkan motor di pagi hari atau lama didiamkan. Bila kompresi masih ketat atau utuh, sekali tombol starter elektrik dipencet motor akan bruuuum, hidup. Starter kaki ditendang pelan-pelan pun, motor dengan mudah hidup. Sebab uap bahan bakar masih kuat digencet kompresi membuatnya mudah meledak.

Sebaliknya, walau sudah ditendang-tendang dan dipencet-pencet tak kunjung menyala. Ini merupakan tanda kompresi sudah lemah. Pemampatan bahan bakar sudah tak ketat, bahan bakar akan sulit pecah dan tidak mudah juga dipercik api busi. Pada umumnya akibat melemahnya ring piston atau sudah waktunya over-size.

Rabu, 11 Desember 2013

Jenis & Spesifikasi Piston HI SPEED

Jenis & Spesifikasi Piston HI SPEED - Berikut adalah beberapa piston produksi pabrikan Hi-Speed Thailand yang beredar di Indonesia.
1. RX piston
Desain kepala piston : High dome
Desain bodi piston : Narrow body
Desain ring piston : Double ring
Piston pin : 13 mm, 14 mm, 15 mm
Size available : 50, 50.5, 51, 52, 52.5, 53, 53.5, 54, 54.5, 55, 55.5, 56, 57, 58, 58.5, 59, 59.5, 60, 60.5, 61, 61.5, 62, 63, 63.5, 64, 64.5, 65, 65.5, 66, 67, 68, 69, 70 mm.
RX piston Hi Speed
spesifikasi RX piston Hi Speed
2. R piston
Desain kepala piston : High dome
Desain bodi piston : Narrow body
Desain ring piston : Double ring
Piston pin : 13 mm, 14 mm, 15 mm
Size available : 50, 50.5, 51, 52, 52.5, 53, 53.5, 54, 54.5, 55, 55.5, 56, 57, 58, 58.5, 59, 59.5, 60, 60.5, 61, 61.5, 62, 63, 63.5, 64, 64.5, 65, 65.5, 66, 67, 68, 69, 70 mm.
R piston Hi Speed
spesifikasi R piston Hi Speed
3. PRO X piston
Desain kepala piston : High dome
Desain bodi piston : Wide body
Desain ring piston : Single ring
Piston pin : 13 mm, 14 mm, 15 mm
Size available : 50, 50.5, 51, 52, 52.5, 53, 53.5, 54, 54.5, 55, 55.5, 56, 57, 58, 58.5, 59, 59.5, 60, 60.5, 61, 61.5, 62, 63, 63.5, 64, 64.5, 65, 65.5, 66, 67, 68, 69, 70 mm.
Pro X piston Hi Speed
spesifikasi Pro X piston Hi Speed
4. PRO piston
Desain kepala piston : High dome
Desain bodi piston : Wide body
Desain ring piston : Double ring
Piston pin : 13 mm, 14 mm, 15 mm
Size available : 50, 50.5, 51, 52, 52.5, 53, 53.5, 54, 54.5, 55, 55.5, 56, 57, 58, 58.5, 59, 59.5, 60, 60.5, 61, 61.5, 62, 63, 63.5, 64, 64.5, 65, 65.5, 66, 67, 68, 69, 70 mm.
Pro piston Hi Speed
spesifikasi Pro piston Hi Speed
5. Racing piston
Desain kepala piston : High dome
Desain bodi piston : Wide body
Desain ring piston : Double ring
Piston pin : 13 mm, 14 mm, 15 mm
Size available : 50, 50.5, 51, 52, 52.5, 53, 53.5, 54, 54.5, 55, 55.5, 56, 57, 58, 58.5, 59, 59.5, 60, 60.5, 61, 61.5, 62, 63, 63.5, 64, 64.5, 65, 65.5, 66, 67, 68, 69, 70 mm.
Racing piston Hi Speed
spesifikasi Racing piston Hi Speed

Senin, 21 Oktober 2013

Piston Kaze di Jupiter Z

piston kaze
Piston Kaze di Jupiter Z - Aplikasi piston Kawasaki Kaze di motor Jupiter Z mampu mendongkrak kapasitas mesin menjadi 120 cc. Secara fisik, pen piston sama berukuran 13 mm dan panjangnya pun juga sama. Tinggi piston keseluruhan lebih panjang milik Kaze di bagian pantat piston nya. Agar tidak membentur bandul kruk as, sebaiknya pantat piston dikurangi agar tidak terbentur.
diagram perbedaan nya
Berikut ini merupakan langkah desain piston Kaze untuk Jupiter Z.

  1. Mengurangi pantat piston Kaze
    Mengurangi pantat piston bertujuan agar piston tidak membentur kruk as.
  2. Memapas blok 0.5 mm
    Papas blok 0.5 mm ini bertujuan untuk mengejar rasio kompresi kembali seperti awal. Rasio kompresi sekitar standar (9.3 : 1) dengan syarat jika kop tidak ikut dikepras. Akibat memapas blok, ketegangan keteng harus dicek kembali agar tidak kendur.
  3. Memperdalam coakan klep
    Coakan klep harus dibentuk menyerupai klep yang digunakan. Hal ini bertujuan agar klep tidak menabrak piston.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Bore Up Jupiter/Vega Lama 115cc Menggunakan Piston Jupiter Z

Bore Up Jupiter/Vega Lama 115cc Menggunakan Piston Jupiter Z - Mengejar kapasitas mesin 115cc di Yamaha Jupiter/Vega dapat menggunakan piston standar Jupiter Z oversize 100. Biasanya langkah bore up ini tergolong mudah dan murah. Diameter piston Jupiter Z os 100 adalah 52 mm, sedangkan diameter piston Jupiter/Vega lama standar adalah 49 mm. Secara fisik, pen piston dan pantat piston adalah sama. Yang berbeda adalah ketinggian permukaan atap piston. Menariknya, pistonnya dapat dibubut untuk dibikin jenong agar menjadi piston racing. Untuk harian dapat mendongkrak tenaga motor secara drastis dan motor tetap standar.
hasil piston nya
Cara pemakaian piston Jupiter Z di Jupiter/Vega lama untuk harian adalah sebagai berikut:
  1. Membubut bagian kompresi piston dan dibentuk dome
    Bagian pinggir piston dibubut sejauh 7 mm sedalam 1.75 - 2 mm (1 - 1.5 mm untuk racing). Hal ini dimaksudkan agar deck clereance piston terjaga 1 mm dan blok tidak perlu menggunakan paking aluminium.
    piston standar dibubut jenong
  2. Membuat sudut dome piston
    Sudut jenong piston dibuat bebas. Agar dapat menggunakan premium dan bertenaga, sebaiknya sudut diatur 45° saja. Rasio kompresi sekitar 9.5 : 1, namun rasio ini harus tetap diukur lagi karena tidak pasti di lain piston.
    sudut jenong 45°

Jumat, 18 Oktober 2013

Bore Up dan Oversize Yamaha V80

Bore Up dan Oversize Yamaha V80 - Piston standar pabrikan rata - rata hanya menyediakan sampai oversize 100 saja alias lebih besar 1 mm dari standar. Ketika motor sudah oversize 100, biasanya harus kembali ke standar dengan ganti liner atau sekalian bore up dengan piston yang lebih besar. Berikut ini saya hanya sharing tentang oversize motor Yamaha V80 yang tergolong jadul dan sulit menemukan sparepart nya.
piston kit NPP
Pada Yamaha V80, pabrikan Yamaha hanya menyediakan piston ukuran std, 25, 50, 75, dan 100 saja. Nah, piston motor V80 ku sekarang sudah baret karena kekurangan pelumas oli samping. Setelah saya pikir - pikir, sekalian saja bore up kecil - kecilan nih motor agar menekan biaya.

Berputar sekota Jember, akhirnya saya menemukan toko yang menjual piston V80 oversize 150 dan 200 merek NPP. Piston nya sudah dalam paket atau 1 kit (piston, ring piston, clip, dan pen). Wah mantap juga pikirku. Harga nya pun sungguh menggiurkan, hanya Rp. 90.000,- 1 kit nya.

Yang harus dilakukan adalah kolter blok standar di tukang bubut. Untuk sisa ketebalan liner masih dalam batas aman untuk harian. Lakukan jetting spuyer lagi agar tidak kering. Kapasitas mesin sekarang 84.2 cc (piston oversize 150) dan 86 cc (piston oversize 200).

Yang perlu diketahui adalah ketinggian lubang bilas dan lubang buang semakin berubah ketika diameter diperbesar. Saran agar merubah lagi ketinggian lubang agar power mesin tidak tertahan.

Kamis, 17 Oktober 2013

Piston Tiger di Yamaha Jupiter Z

contoh piston Jupiter (kiri) dan Tiger (kanan)
Mengejar kapasitas mesin Yamaha Jupiter Z acap kali dilakukan agar performa motor semakin ganas. Biasanya langkah bore up menggunakan piston Tiger. Diameter piston Tiger adalah 63.5 mm, sedangkan diameter piston Jupiter Z standar adalah 51 mm. Secara fisik, tinggi piston pun juga berbeda. Panjang piston keseluruhan adalah 39 mm (Jupiter Z) dan 49.5 mm (Tiger). Piston Tiger lebih tinggi 6.5 mm jika diukur dari pen piston. Bagian pantat piston pun harus dibuang sebagian agar tidak bertabrakan dengan kruk as.

diagram perbedaan nya
Cara pemakaian piston Tiger di Yamaha Jupiter Z adalah sebagai berikut:

  1. Membubut bagian kompresi piston dan dibentuk domeBagian pinggir piston dibubut sejauh 5 - 8 mm sedalam 2 mm untuk harian, dan 1 - 1.5 mm untuk racing. Hal ini dimaksudkan agar deck clereance piston terjaga dan blok tidak perlu menggunakan paking aluminium.
  2. Membuat sudut dome pistonSudut jenong piston dibuat bebas. Semakin landai maka rasio kompresi semakin kecil. Hal ini bertujuan agar bisa mengkonsumsi premium (rasio kompresi premium 8-10 : 1).
  3. Membuat coakan klepCoakan klep perlu dibikin ulang menyesuaikan klep yang akan digunakan.

Jumat, 11 Oktober 2013

Membersihkan Kerak Mesin Dengan Engine Cleaner

Membersihkan Kerak Mesin Dengan Engine Cleaner - Agar performa mesin tetap terawat, tentu sangat diperlukan perawatan berkala. Ternyata tidak perlu peralatan yang rumit dan ilmu sampai sekolah tehnik, apalagi harus ke bengkel. Cukup siapkan kunci busi dan budget Rp 40 ribuan saja untuk membeli engine conditioner sudah sangat membantu Anda.
ilustrasi penggunaan engine cleaner
Caranya adalah dengan membuka businya terlebih dahulu. Semprotkan engine conditioner yang ada secukupnya, lalu diamkan untuk beberapa saat. Pendiaman ini bertujuan agar formula engine conditioner bereaksi dan merontokkan semua kerak pada dinding silinder cop.

Selanjutnya, pasang kembali busi dan hidupkan mesinnya. Mainkan gas hingga keluar asap pada knalpot. Jika memang terdapat kotoran, asap akan berubah warna menjadi kecoklatan. Ulangi cara ini hingga beberapa kali persis seperti cara-cara di atas untuk silinder bisa tetap bersih maksimal.

Kamis, 03 Oktober 2013

Efek Oversize Di Motor 2 Tak

Efek Oversize Di Motor 2 Tak - Piston baret, maupun aus haruslah diganti dengan yang baru. Kadang mekanik menyarankan untuk melakukan oversize alias pembesaran diameter piston. Perlu kita ketahui, pembesaran piston pada motor 2 tak dapat mengubah timing lubang pembilasan dan lubang buang yang ada di dinding silinder. Perubahan tersebut biasanya lubang buang menjadi semakin ke atas sedangkan lubang transfer semakin ke bawah. Efeknya adalah semakin kuat akselerasi namun putaran atas sedikit dikorbankan karena proses pembilasan yang yang kurang baik.
proses kolter

Senin, 02 September 2013

Diameter Luar Liner/Boring Suzuki Smash 110

mengukur diameter luar boring
Diameter Luar Liner/Boring Suzuki Smash 110 - Mumpung bongkar motor Suzuki Smash, coba - coba saya mengukur diameter boring luar Suzuki Smash. Akhirnya didapat data bahwa diameter luar boring Suzuki Smash adalah sebesar 60.6 mm. Jika diperhatikan, bore up maksimal liner standar Suzuki Smash adalah diameter 57 mm alias pasang piston Thunder 125. Sisa liner masih saya anggap di batas akhir toleransi ketebalan liner, yaitu 2 mm.
hasil pengukuran jangka sorong
Coba dihitung dengan cermat, hasil sisa liner Suzuki Smash dengan bore up piston Thunder 125 ini menghasilkan sisa liner 1.8 mm. Toleransi ekstra mendekati rawat overheat pada mesin. Cara menghitung nya dengan mengurangi diameter luar boring dengan diameter piston nya dan hasilnya dibagi dua.
Jadi jangan takut memakai piston Thunder 125 untuk bore up Suzuki Smash. Yang perlu diperhatikan adalah deck clearence, rasio kompresi, coakan klep, dan perawatan motor sehabis bore up. Lumayan Smash tambah ngibrit dibekali mesin 125 cc.

Kamis, 01 Agustus 2013

Diameter Diameter Piston TVS

diameter piston Yamaha Jupiter
Berikut data diameter piston merek TVS.
Piston 2 tak:
  1. -
Piston 4 tak:
  1. Neo XR = 53.5 mm
  2. Rockz = 57 mm
  3. Tormax 150 = 59.5 mm
  4. Apache 160 = 62 mm
  5. Apache 180 = 62.5 mm

Jumat, 19 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang)

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk selain Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki (Selain Jepang).
Piston 4 tak:
  1. Bajaj Pulsar 135 = 54 mm
  2. Bajaj Pulsar 150 = 57 mm
  3. Bajaj Pulsar 180 = 63.5 mm
  4. Bajaj Discover 135 = 58 mm
  5. Bajaj XCD 125 = 54 mm
  6. Happy Faster = 47 mm
  7. Happy Faster R = 50 mm
  8. Happy Faster X = 50 mm
  9. Happy Jet ZR = 50 mm
  10. Happy Jet ZX = 50 mm
  11. Happy Sporty R = 50 mm
  12. Happy Swing R 125 = 52.25 mm
  13. Happy Nexium = 65.5 mm
  14. Happy Swift 200R =
  15. TVS Victor = 51 mm
  16. Moped Jialing  = 50 mm
  17. Jialing Evomatic 125 = 52.4 mm
  18. Jialing Roda 3 150 & 200 = 63.5 mm
  19. Kaisar Triseda Roda 3 = 62 mm
  20. KTM Roda 3 Gajah 150 = 62 mm
  21. Karya 150 Roda 3 = 62 mm
  22. Karya 200 Roda 3= 63.5 mm
  23. Minerva R 150 = 61 mm
  24. Minerva MadAss 125 = 52.4 mm
  25. Minerva X-Road = 61 mm
  26. Minerva Supermoto 250 = 72.5 mm
  27. Minerva Naked 250 = 72.5 mm
  28. Minerva Megelli 250 = 77 mm

Kamis, 18 Juli 2013

Daftar Diameter Piston Honda

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Honda.
Piston 2 tak:
  1. NSR all series = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. C50 = 39 mm
  2. C70 = 47 mm
  3. Astrea 800 = 47 mm
  4. Star = 47 mm
  5. Prima = 50 mm
  6. Grand = 50 mm
  7. Impressa = 50 mm
  8. Legenda = 50 mm
  9. Legenda2 = 50 mm
  10. Supra = 50 mm
  11. Supra X = 50 mm
  12. Supra Fit = 50 mm
  13. Supra XX = 50 mm
  14. Fit X = 50 mm
  15. Revo = 50 mm
  16. Absolute Revo = 50 mm
  17. Blade = 50 mm
  18. New Blade = 50 mm
  19. Kirana = 52.4 mm
  20. Supra X 125 = 52.4 mm
  21. Kharisma = 52.4 mm
  22. Beat = 50 mm
  23. Vario 110 = 50 mm
  24. Scoopy = 50 mm
  25. PCX 150 = 58 mm
  26. PCX 125 = 52.4 mm
  27. Vario 125 = 52.4 mm
  28. Spacy = 50 mm
  29. GL 100 = 52 mm
  30. GL Max = 56.5 mm
  31. GL Pro = 61 mm
  32. CB 100 = 52 mm
  33. CB 125 = 56.5 mm
  34. CB 200 = 55.5 mm
  35. CG 150 = 57.5 mm
  36. CS-1 = 58 mm
  37. Mega Pro = 63.5 mm
  38. New Mega Pro = 57.3 mm
  39. Verza = 57.3 mm
  40. Tiger = 63.5 mm
  41. CB 150R = 63.5 mm
  42. CBR 150 = 63.5 mm
  43. CBR 250 = 76 mm

Daftar Diameter Piston Kawasaki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Kawasaki.
Piston 2 tak:
  1. KX 65 = 44.5 mm
  2. KX 85 = 48.5 mm
  3. Ninja 150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Kaze = 53 mm
  2. Blitz R = 53 mm
  3. Blitz Joy = 56 mm
  4. Edge = 53 mm
  5. ZX130 = 53 mm
  6. Athlete = 56 mm
  7. KSR 110 = 53mm
  8. KLX 150 = 58 mm
  9. KLX 250 = 72 mm
  10. D-Tracker 150 = 58 mm
  11. D-Tracker 250 = 72 mm
  12. D-Tracker X = 72 mm
  13. KX 250F = 77 mm
  14. Binter Merzy KZ200 = 66 mm
  15. Ninja 250 = 62 mm
  16. Z250 = 62 mm
  17. ZX-6R = 67 mm
  18. ER-6n = 83 mm
  19. Ninja 650 = 83 mm
  20. Versys = 83 mm

Daftar Diameter Piston Suzuki

mengukur diameter piston
harus di pantat nya
Berikut data diameter piston merk Suzuki.
Piston 2 tak:
  1. FR 50 = 41 mm
  2. RC 80 = 47 mm
  3. FR 80 = 49 mm
  4. A100 = 50 mm
  5. RC 100 = 52.5 mm
  6. Tornado GS = 54 mm
  7. Crystal = 54 mm
  8. Satria R = 56 mm
  9. TS 125 = 56 mm
  10. RG150 = 59 mm
Piston 4 tak:
  1. Nex = 51 mm
  2. Let's = 51 mm
  3. Spin = 53.5 mm
  4. Skywave = 53.5 mm
  5. Skydrive = 53.5 mm
  6. Hayate = 53.5 mm
  7. Titan = 51 mm
  8. Smash = 53.5 mm
  9. Arashi = 53.5 mm
  10. Shogun 110 = 53.5 mm
  11. Shogun 125 = 53.5 mm
  12. Axelo = 53.5 mm
  13. Shooter = 51 mm
  14. Satria FU = 62 mm
  15. Inazuma = 53.5 mm
  16. Thunder 125 = 57 mm
  17. Thunder 250 = 72 mm

Daftar Diameter Piston Yamaha

diameter piston Yamaha Jupiter
Berikut data diameter piston merek Yamaha.
Piston 2 tak:
  1. U5 = 40 mm
  2. YAS1 (AS3 Twin) = 43 mm
  3. V80 = 47 mm
  4. Alfa = 50 mm
  5. L2 Super = 52 mm
  6. F1ZR = 52 mm
  7. Y125 Z = 53.8 mm
  8. RX S = 54 mm
  9. YT 115 = 54 mm
  10. Touch = 54 mm
  11. YZ 125 = 54 mm
  12. RX Z = 56 mm
  13. RX King = 58 mm
  14. TZM = 59 mm
  15. YZ 250F = 77 mm
Piston 4 tak:
  1. Lexam = 50 mm
  2. Mio = 50 mm
  3. Mio J = 50 mm
  4. Mio GT = 50 mm
  5. Nouvo = 50 mm
  6. Fino = 50 mm
  7. X-Ride = 50 mm
  8. Xeon = 52.4 mm
  9. Majesty 250 = 69 mm
  10. Crypton = 49 mm
  11. Jupiter = 49 mm
  12. Jupiter Z = 51 mm
  13. New Jupiter Z = 50 mm
  14. Jupiter Z1 = 50 mm
  15. Jupiter MX = 54 mm
  16. Vega = 49 mm
  17. New Vega R = 51 mm
  18. Vega ZR = 50 mm
  19. Vega RR = 50 mm
  20. Force = 50 mm
  21. Vixion = 57 mm
  22. Byson = 58 mm
  23. Scorpio = 70 mm
  24. YZF R1 = 78 mm