Tampilkan postingan dengan label rem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rem. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Februari 2013

Tanda-Tanda Kampas Rem Habis, Cari Dari Banyak Indikator!

Tanda-Tanda Kampas Rem Habis, Cari Dari Banyak Indikator! - Rem komponen vital pada tunggangan. Tanpa di dukung performa bagus pada peranti ini, pengendara tidak akan nyaman selama melakukan perjalanan. Apalagi buat motor yang tidak didukung engine brake dan sistem pemidah dayanya. Kendaraan maunya nyelenong terus meski tuas rem sudah dalam ditekan.
bagian sistem rem
Nah, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, enggak ada salahnya jika mengetahui masalah pada perangkat cieet. Terutama di masing-masing jenis dan tipe motor. Triknya sangat sederhana, yaitu dengan mengetahui secara dini ciri-ciri fisik dan non fisik kalau kampas rem di motor mulai habis. Atau ada komponen yang mesti disetel dan diperbaiki jika memang harus dilakukan.

Berikut tanda-tanda rem mulai habis atau lagi bermasalah, yang mungkin bisa jadi panduan para pemilik motor. Terlebih lagi saat ini sedang musim hujan. Yuk disimak. 


1. Bisa Dari Cakram dan Teromol
Kampas rem tipis bisa dilihat dari ketebalannya. Tapi, kalau kampas rem boros, jangan salahkan kampas yang jelek. Bisa jadi piringan atau teromol roda yang memang waktunya diganti. Apalagi gesekan di kedua peranti memungkinkan lapisan teromol dan cakram ikut terkikis.

Logikanya, kampas habis permukaannya pasti lebih keras. Jika dipaksakan, bisa bikin teromol atau cakram baret. Alhasil, lapisan teromol berkurang atau diameter teromol jadi makin mekar.

Sesuai buku panduan, diameter teromol ada batasan. Rata-rata semua pabrikan merekomendasi toleransi penambahan diameter teromol antara 0,75 sampai 1 mm. Angka itu total pembesaran diameter teromol. Jadi, kira-kira pengurangan lapisan teromol akibat gesekan maksimal 0,5 mm.

2. Ciri di Rem Teromol
Meski sudah dilakukan pengecekan melalui rasa dan indikator, tapi rem motor tetap enggak mau pakem. Jalan paling aman dengan memeriksa kondisi kampas yang terpasang. Apalagi di tunggangan pada umumnya mengunakan rem hidrolik dan manual (teromol).

Untuk rem tipe teromol, indikator kampas rem mulai tipis bisa dilihat dari permukaan kampas yang bentuknya melengkung. Kalau permukaan bagian paling atas sudah tipis (tidak melengkung lagi), dan ketebalannya mendekati jarak 1,5 mm ya segera diganti. Di khawatirkan besi kampas akan bersingungan dengan teromol.

3. Lewat Rasa dan Indikator
Kampas rem tipis atau bermasalah bisa dibaca melalui rasa juga indicator penunjang kerja rem teromol atau cakram. Tentu tanpa harus buka dan lihat kondisi kampas di kaliper atau teromol, jadi nggak perlu repot kalau cuma mau tahu masalahnya.

Untuk mengetahui melalui rasa, ciri-cirinya bisa dirasakan kalau posisi tuas rem semakin dalam saat di tekan. Apalagi pada saat tuas di tekan, tunggagan sedikit mengeblong kalau nggak kuat menekannya.

Biar lebih yakin, coba lihat dari wadah minyak rem. Jika posisi minyak di bawah tulisan lower level, itu tanda kampas rem mulai tipis. Dan buat rem teromol, indikatornya bisa lihat tanda panah di dekat batang pengukit pada panel rem.

4. Rem Rem Cakram Juga Sama
Sama halnya dengan rem tipe cakram. Meski rasa dan indikator pada komponen penunjang rem bukan lagi pastokan, maka kampas rem di dalam caliper pun mesti di bongkar dari rumahnya. Dan untuk mengetahui kampas rem mulai tipis dan minta diganti, cirinya ketebalan kampas sudah mendekati angka 2 mm. Lebih mudah lagi kalau lubang (nut) penyekat sisa serbuk kampas sudah tipis.

Selain ketebalan kampas, pastikan juga permukaan warna kampas nggak mengkilap. Apalagi di gosok tetap tidak bisa hilang. Itu tanda kampas sudah keras dan tidak maksimal menjepit lantaran licin permukaannya.

Sabtu, 05 Januari 2013

Aplikasi Paha Rem RX-King di Jupiter Z

Aplikasi Paha Rem RX-King di Jupiter Z - Di usia pakai yang sudah cukup lama, biasanya kinerja rem sudah mulai berkurang. Baik itu rem depan maupun rem belakang. Berikut sedikit tips biar kinerja rem makin maksimal. Terkadang kita harus ngerem dengan membejak pedal lebih dalam, khususnya untuk motor lawas. Masalahnya ada di tuas atau biasa disebut paha rem.
paha rem yamaha
Umumnya para bikers mengganti paha rem motornya dengan paha rem milik Yamaha RX-King. Karena secara ukuran lebih panjang dari paha rem bawaan Jupiter Z. Tapi rem belakang fungsinya tak terlalu besar, umumnya digunakan Cuma 30%-40% saja, selebihnya mayoritas yang digunakan adalah rem depan.


Nah, penggantian paha rem ini dimaksudkan untuk menghasilkan tekanan lebih baik pada rem tromol belakang, sehingga kaki tak perlu menekan tuas rem lebih dalam. Dan ingat, pahami dulu cara pengereman yang baik. Karena penggunaan rem belakang yang berlebihan saat laju motor kencang juga bisa membahayakan. Makanya, umumnya digunakan bersamaan dengan porsi tekanan 70-30 atau 60-40.

Jika diukur, panjang tuas Jupiter Z hanya 9 cm, sedangkan tuas rem RX-King adalah 12 cm. Logikanya dengan tuas yang panjang, kita tidak memerlukan energi yang besar untuk menginjak pedal rem, beda hal nya jika tuas rem berukuran pendek.

Selasa, 25 September 2012

Disc Brake Belakang Lebar Undang Bahaya

Rem adalah salah satu piranti keamanan motor yang fungsinya adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan putaran roda. Bisa disimpulkan bahwa keberadaannya sangat penting untuk menjaga keamanan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

Yang menjadi satu fenomena kini, dengan banyak beredarnya ragam part variasi rem khususnya cakram yang banyak menawarkan ragam produk piringan cakram dengan berbagai model serta diameter, banyak diantara kita yang kini salah kaprah mengartikan aplikasi serta kegunaannya. 

Sebagai salah satu contoh adalah aplikasi rem belakang cakram. Memang saat ini sudah jadi satu pakem paten jika motor modifikasi harus juga mengusung trend cakram belakang. Namun hal ini terkadang malah jadi satu boomerang jika kita memasang piringan cakram tanpa mengerti terlebih dahulu teori serta dasar-dasar aplikasinya.

Minggu, 05 Agustus 2012

Rumus Berhitung Sepeda Motor

Judul diatas merupakan judul yang sama dengan artikel pada tabloid Otosport No.13/III Sabtu 6 Juli 2002 halaman 14, karena sumber dari posting ini diambil dari artikel tersebut.

Apa saja rumus-rumus tersebut? Berikut penjelasannya :
1. Menghitung tenaga mesin
Berbeda dengan postingan sebelumnya, rumus berikut merupakan penyederhanaan dari rumus sebelumnya. Rumusnya adalah :

HP = kerja/waktu
HP = (m/t) * 1,241

Rabu, 27 Juni 2012

Maksud Kode DOT pada Minyak Rem


Kode DOT 3, 4 dan 5 pada minyak rem punya maksud untuk menerangkan perbedaan titik didih atau boiling point. Sedangkan DOT kepanjangan dari Department Of Transportation. Misalnya DOT 3, minimal titik didihnya 205C dan DOT 4, 230 C. DOT 5 lebih tinggi dari keduanya, bahan bakunya dari silikon yang sulit bercampur dengan air.

Makanya, minyak rem di atas DOT 3 lebih sering dipakai buat kendaraan kecepatan tinggi dan berkapasitas besar. Namun, warna di tiap kemasan, ternyata tidak berhubungan langsung dengan kualitas.

Senin, 27 Februari 2012

Cara Kerja Rem Hidrolik

Cara Kerja Rem Hidrolik - Rem cakram hidrolik bisa dikatakan menjadi peranti standar pengereman sepeda motor saat ini. Bahkan acap rem belakang pun menganut hal yang sama. Pada artikel kali ini membahas tentang rem cakram.

Dalam rem cakram memiliki beberapa komponen yaitu Master Cylinder Assy, Caliper, Rotor (disc brake), Tuas rem, dan Minyak rem.

Dimana pada saat tuas rem ditekan (1) maka komponen pada master cylinder akan menekan cairan fluida/minyak rem (2) pada saat minyak rem ini tertekan sehingga brake pad akan menekan rotor (disc brake), untuk terjadi proses pengereman kondisi tersebut bergantung juga terhadap gaya tekan yang diberikan pengendara terhadap tuas rem, semakin keras maka gaya pengereman akan tinggi. (untuk jelasnya silahkan dapat melihat gambar di atas)

Senin, 23 Januari 2012

Cara Membersihkan Kampas Rem Tromol Belakang

Cara Membersihkan Kampas Rem Tromol Belakang - Suara yang muncul dari rem tromol (sprti gb. di bawah) sering muncul,apalagi saat musim penghujan.


Pasti kita akan bising jika mendengar rem kita berdecit keras. Hal ini menandakan kampas rem kita sudah kotor/habis. Eitzz ! Jangan terburu-buru mengganti dengan yang baru. kita bisa membersihkannya dengan tangan sendiri tanpa harus ke bengkel. Saya menggunakan motor saya, Jupiter 102 cc tahun 2001, sebagai contoh agar para pembaca sekalian mampu memahami lebih jelas.


Begini caranya:
1. Pastikan motor kita dalam posisi jagrak tengah,ini berguna agar roda belakang mampu berputar bebas.
2. Siapkan alatnya, yaitu Kunci 19 (kunci inggris bisa), kunci 10-12, amplas kasar, dan wadah.


3. kendorkan indikator secukupnya saja

4. buka mur dan baut penahan rem tromol dengan kunci 12,

5. lepaskan pengaitnya dr tempatnya dengan cara menginjak rem dan melepaskannya.


6. buka mur dengan kunci 19.


Kalau macet gunakan kunci 14 di sisi kiri dan kuci 19 di sebelah kanan 

7. tarik as dari roda keluar.

8. pukul perlahan spacer yang ada di kanan roda, setelah roda lepas, ambil kampas rem yg ada di dalam.


9. bersihkan kampas dengan amplas kasar hingga bagian mengkilapnya hilang.(jangan terlalu banyak)


10. kalau sudah kembali ke prosedur mengembalikannya.
11. pasang kampas ke bossnya dan masukkan ke sepeda lagi..
12. pasang roda bersamaan dengan spacer (hal ini tidak bisa satu per satu) lalu tekan ke atas.
13. masukkan kembali as ke dalam roda
14. setel kekencangan rantai dengan melihat indikatornya


15. kembalikan semua mur dan baut.