Tampilkan postingan dengan label rem. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rem. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Mei 2013

Mengakali Per Pedal Rem yang Putus

Mengakali Per Pedal Rem yang Putus - Per pedal rem milik saya putus hingga menyebabkan pedal jatuh ke bawah dan membuat rem tertarik dan bergesekan. Tentu sangat mengganggu performa karena membuat mesin terbebani rem yang terus bekerja. Ya harus membeli lagi per nya atau kalau punya per kanvas rem bekas dapat digunakan.
per kanvas rem tromol yang digunakan
Cara menggunakannya yaitu sediakan kawat dan per nya. Sambung kan kawat seperti pada gambar dan buat model lingkaran untuk dipasang pada baut yang dapat di-jangkau. Tapi ingat, ini sifatnya sementara.

Rabu, 20 Maret 2013

Rawat Kampas Rem Cakram Sehabis Hujan

Rawat Kampas Rem Cakram Sehabis Hujan - Hujan memang sudah mereda, walau sekali-kali awan mendung masih mengintip. Cuaca yang kerap berubah kadang membawa penyakit malas bagi para pengguna motor, khususnya untuk mencuci tunggangannya. Namun tanpa disadari, komponen yang dekil dan kotor justru membuatnya lekas aus dan habis masa pakainya. Salah satunya adalah komponen fast-moving yang selalu diganti dalam jangka waktu tertentu, seperti kampas rem. Harusnya kalau habis hujan, langsung dibersihin. Pasir-pasir yang nempel di kampas dan piringan cakram bikin kampasnya cepat habis.
perawatan rem
Hal ini terutama terjadi di kampas depan yang lebih sering terpapar kotoran karena berada di bagian paling depan sepeda motor. Kampas rem pun ada beberapa tipe. Tipe semi-metalik sangat tahan lama, punya transfer panas sangat baik walau cepat aus.

Ada pula tipe non-asbes organik yang lebih lunak tidak bunyi walau juga cenderung lebih cepat habis. Contoh lainnya adalah non-asbes organik dengan kandungan metal rendah yang punya keunggulan sama dengan non-asbes organik tetapi lebih berisik dibanding kampas rem non-asbes reguler.

Tipe terbaik berbahan keramik dengan kampas yang bersih dan tidak bunyi dan tidak merusak rotor. Namun, harganya lebih mahal dari kampas jenis lain.

Rabu, 20 Februari 2013

Daerah Penyebab Miyak Rem Cepat Habis

Daerah Penyebab Miyak Rem Cepat Habis - Barangkali motor Anda mengalami problem seperti ini. Minyak rem harus ditambah setiap minggu, berarti ada kebocoran. Sumbernya bisa dari berbagai titik yang bila didiamkan akan berakibat fatal. Agar tidak penasaran, nih penyebab berkurangnya minyak rem.

1. Sil master rem
Letaknya di master dan berfungsi sebagai penekan minyak rem. Terdiri dari beberapa komponen, di antaranya karet dan per juga logam yang, bila rusak, minyak rem bisa keluar lewat bagian-bagian tersebut.

Memang, keluarnya tidak seperti air di-tuang  tapi rembes, dan jika dibiarkan, lama-kelamaan minyak di tabung akan berkurang. Biasanya, jika peranti ini rusak, bagian karetnya yang kerap termakan.

2. Nipel dan selang
Jika bagian di atas masih baik, kemungkinan lain terjadi di komponen penyambung selang dengan kaliper atau master rem. Maksudnya, nipel dan ring pengganjal. Jika kondisi nipel dan ring sudah aus, minyak rem pun bisa rembes atau mengalir lewat komponen itu.

Penyebab lain, bisa dari selang rem itu sendiri. Kalau sudah aus, selang bisa menggembung dan berbahaya kena tekanan terus. Selang pecah, rem pun blong.

3. Kampas rem
Komponen ini bisa menjadi penyebab berkurangnya minyak rem. Semakin tipis, kondisi kampasnya bikin minyak rem dalam kepala babi atau kaliper juga jadi lebih banyak lantaran piston kaliper menekan ke luar.

Ketinggian minyak rem di master menyusut karena sering dipakai pada kondisi pengereman yang ekstrem. Pastinya, kampas cepat habis dan minyak rem pun turun.

Kamis, 14 Februari 2013

Perbedaan Rem Cakram dan Rem Tromol

Perbedaan Rem Cakram dan Rem Tromol - Rem mempunyai fungsi mengurangi laju putaran roda. Rem diandalkan tiap pengendara untuk mengendalikan tunggangannya. Pada beberapa motor, ada dua jenis rem yang digunakan. Rem cakram dan teromol. Di antara kedua jenis ini, mana yang lebih mampu mengurangi laju tunggangan dengan cepat?
rem cakram (kiri), rem tromol (kanan)
Perhatikan terlebih dahulu rem yang digunakan oleh motor. Ada yang menggunakan rem cakram serta menggunakan teromol di belakang. Ada juga yang kedua roda menggunakan rem cakram, ada pula yang menggunakan rem teromol pada kedua rodanya. Meski sekarang, seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, penggunaan rem teromol pada kedua roda ditinggalkan.

Dilihat dari konstruksi nya  keduanya memiliki keunggulan, seperti rem cakram memiliki pelepasan panas yang lebih baik ketimbang teromol yang tentunya lebih panas. Jadi, kampas rem cakram tidak cepat panas dan kehilangan daya cengkeram nya. Untuk penggunaan yang lama, misal jalan menurun yang curam tentu rem cakram durabilitasnya lebih baik. Sementara itu, rem teromol pun tak berarti kalah total. Dengan permukaan gesek yang lebih banyak, cengkeraman nya pun cukup baik, sayang lekas panas dan pembuangan panasnya lebih minim.

Tetapi, coba juga di jalan basah, dengan kondisi hujan. Ketika cakram terkena air, daya cengkeram kampas remnya tidak sekuat saat kering, sementara pada rem teromol dengan keuntungan sistem yang tertutup, air tidak mudah membasahi kedua permukaan, baik kampas rem maupun teromol nya.

Namun saat mencoba di jalan menurun yang panjang, rem cakram menunjukkan kekuatannya dengan mampu menahan laju tunggangan dengan baik, bahkan ketika hujan sekali pun. Meski awalnya agak ngeloyor, ketika rem digunakan terus-menerus, tampaknya cengkeraman kampas rem nya semakin baik.
kampas rem cakram
Kesimpulannya, rem cakram memang lebih unggul soal pengurangan laju tunggangan, meski kala basah, sedikit berkurang kemampuannya.

Minggu, 03 Februari 2013

Tanda-Tanda Kampas Rem Habis, Cari Dari Banyak Indikator!

Tanda-Tanda Kampas Rem Habis, Cari Dari Banyak Indikator! - Rem komponen vital pada tunggangan. Tanpa di dukung performa bagus pada peranti ini, pengendara tidak akan nyaman selama melakukan perjalanan. Apalagi buat motor yang tidak didukung engine brake dan sistem pemidah dayanya. Kendaraan maunya nyelenong terus meski tuas rem sudah dalam ditekan.
bagian sistem rem
Nah, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, enggak ada salahnya jika mengetahui masalah pada perangkat cieet. Terutama di masing-masing jenis dan tipe motor. Triknya sangat sederhana, yaitu dengan mengetahui secara dini ciri-ciri fisik dan non fisik kalau kampas rem di motor mulai habis. Atau ada komponen yang mesti disetel dan diperbaiki jika memang harus dilakukan.

Berikut tanda-tanda rem mulai habis atau lagi bermasalah, yang mungkin bisa jadi panduan para pemilik motor. Terlebih lagi saat ini sedang musim hujan. Yuk disimak. 


1. Bisa Dari Cakram dan Teromol
Kampas rem tipis bisa dilihat dari ketebalannya. Tapi, kalau kampas rem boros, jangan salahkan kampas yang jelek. Bisa jadi piringan atau teromol roda yang memang waktunya diganti. Apalagi gesekan di kedua peranti memungkinkan lapisan teromol dan cakram ikut terkikis.

Logikanya, kampas habis permukaannya pasti lebih keras. Jika dipaksakan, bisa bikin teromol atau cakram baret. Alhasil, lapisan teromol berkurang atau diameter teromol jadi makin mekar.

Sesuai buku panduan, diameter teromol ada batasan. Rata-rata semua pabrikan merekomendasi toleransi penambahan diameter teromol antara 0,75 sampai 1 mm. Angka itu total pembesaran diameter teromol. Jadi, kira-kira pengurangan lapisan teromol akibat gesekan maksimal 0,5 mm.

2. Ciri di Rem Teromol
Meski sudah dilakukan pengecekan melalui rasa dan indikator, tapi rem motor tetap enggak mau pakem. Jalan paling aman dengan memeriksa kondisi kampas yang terpasang. Apalagi di tunggangan pada umumnya mengunakan rem hidrolik dan manual (teromol).

Untuk rem tipe teromol, indikator kampas rem mulai tipis bisa dilihat dari permukaan kampas yang bentuknya melengkung. Kalau permukaan bagian paling atas sudah tipis (tidak melengkung lagi), dan ketebalannya mendekati jarak 1,5 mm ya segera diganti. Di khawatirkan besi kampas akan bersingungan dengan teromol.

3. Lewat Rasa dan Indikator
Kampas rem tipis atau bermasalah bisa dibaca melalui rasa juga indicator penunjang kerja rem teromol atau cakram. Tentu tanpa harus buka dan lihat kondisi kampas di kaliper atau teromol, jadi nggak perlu repot kalau cuma mau tahu masalahnya.

Untuk mengetahui melalui rasa, ciri-cirinya bisa dirasakan kalau posisi tuas rem semakin dalam saat di tekan. Apalagi pada saat tuas di tekan, tunggagan sedikit mengeblong kalau nggak kuat menekannya.

Biar lebih yakin, coba lihat dari wadah minyak rem. Jika posisi minyak di bawah tulisan lower level, itu tanda kampas rem mulai tipis. Dan buat rem teromol, indikatornya bisa lihat tanda panah di dekat batang pengukit pada panel rem.

4. Rem Rem Cakram Juga Sama
Sama halnya dengan rem tipe cakram. Meski rasa dan indikator pada komponen penunjang rem bukan lagi pastokan, maka kampas rem di dalam caliper pun mesti di bongkar dari rumahnya. Dan untuk mengetahui kampas rem mulai tipis dan minta diganti, cirinya ketebalan kampas sudah mendekati angka 2 mm. Lebih mudah lagi kalau lubang (nut) penyekat sisa serbuk kampas sudah tipis.

Selain ketebalan kampas, pastikan juga permukaan warna kampas nggak mengkilap. Apalagi di gosok tetap tidak bisa hilang. Itu tanda kampas sudah keras dan tidak maksimal menjepit lantaran licin permukaannya.

Sabtu, 05 Januari 2013

Aplikasi Paha Rem RX-King di Jupiter Z

Aplikasi Paha Rem RX-King di Jupiter Z - Di usia pakai yang sudah cukup lama, biasanya kinerja rem sudah mulai berkurang. Baik itu rem depan maupun rem belakang. Berikut sedikit tips biar kinerja rem makin maksimal. Terkadang kita harus ngerem dengan membejak pedal lebih dalam, khususnya untuk motor lawas. Masalahnya ada di tuas atau biasa disebut paha rem.
paha rem yamaha
Umumnya para bikers mengganti paha rem motornya dengan paha rem milik Yamaha RX-King. Karena secara ukuran lebih panjang dari paha rem bawaan Jupiter Z. Tapi rem belakang fungsinya tak terlalu besar, umumnya digunakan Cuma 30%-40% saja, selebihnya mayoritas yang digunakan adalah rem depan.


Nah, penggantian paha rem ini dimaksudkan untuk menghasilkan tekanan lebih baik pada rem tromol belakang, sehingga kaki tak perlu menekan tuas rem lebih dalam. Dan ingat, pahami dulu cara pengereman yang baik. Karena penggunaan rem belakang yang berlebihan saat laju motor kencang juga bisa membahayakan. Makanya, umumnya digunakan bersamaan dengan porsi tekanan 70-30 atau 60-40.

Jika diukur, panjang tuas Jupiter Z hanya 9 cm, sedangkan tuas rem RX-King adalah 12 cm. Logikanya dengan tuas yang panjang, kita tidak memerlukan energi yang besar untuk menginjak pedal rem, beda hal nya jika tuas rem berukuran pendek.

Selasa, 25 September 2012

Disc Brake Belakang Lebar Undang Bahaya

Rem adalah salah satu piranti keamanan motor yang fungsinya adalah untuk mengurangi kecepatan atau untuk menghentikan putaran roda. Bisa disimpulkan bahwa keberadaannya sangat penting untuk menjaga keamanan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

Yang menjadi satu fenomena kini, dengan banyak beredarnya ragam part variasi rem khususnya cakram yang banyak menawarkan ragam produk piringan cakram dengan berbagai model serta diameter, banyak diantara kita yang kini salah kaprah mengartikan aplikasi serta kegunaannya. 

Sebagai salah satu contoh adalah aplikasi rem belakang cakram. Memang saat ini sudah jadi satu pakem paten jika motor modifikasi harus juga mengusung trend cakram belakang. Namun hal ini terkadang malah jadi satu boomerang jika kita memasang piringan cakram tanpa mengerti terlebih dahulu teori serta dasar-dasar aplikasinya.

Minggu, 05 Agustus 2012

Rumus Berhitung Sepeda Motor

Judul diatas merupakan judul yang sama dengan artikel pada tabloid Otosport No.13/III Sabtu 6 Juli 2002 halaman 14, karena sumber dari posting ini diambil dari artikel tersebut.

Apa saja rumus-rumus tersebut? Berikut penjelasannya :
1. Menghitung tenaga mesin
Berbeda dengan postingan sebelumnya, rumus berikut merupakan penyederhanaan dari rumus sebelumnya. Rumusnya adalah :

HP = kerja/waktu
HP = (m/t) * 1,241