Tampilkan postingan dengan label timing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label timing. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Agustus 2014

Jenis Pulser: Positif dan Negatif

Jenis Pulser: Positif dan Negatif - Sepeda motor keluaran pabrikan menganut sensor pick-up coil sebagai sinyal/sensor masukan untuk cdi yang digunakan untuk menentukan titik referensi pengapian. Pada sensor pick-up coil bekerja berdasarkan induksi medan magnet. Dimana apabila lilitan dengan magnet tetap dilalui oleh tonjolan besi maka jarak antara inti magnet dan besi akan menghasilkan besaran fluks tergantung gap antara kedua jarak tersebut yang diilustrasikan oleh gambar 1.
gap sempit antara pulser dan tonjolan magnet
gap lebar antara pulser ke magnet
Gambar 1 menunjukan jarak antara pulser dengan tonjolan sangat pendek dan gambar 2 menunjukan gap pulser dengan tonjolan lebih lebar. Seperti kita ketahui bahwa fluks magnet akan berubah bila ada perubahan jarak antara gap.

Artinya magnet yang bergerak dengan gap yang berubah-ubah akan menyebabkan perubahan fluks magnet pada pulser. Dengan adanya perubahan flus magnet pada pulser akan menyebabkan perubahan tegangan keluaran pada lilitan. Hasil tegangan keluran pada pulser tampak seperti gambar 3 atau gambar 4
sinyal pulser positif
sinyal pulser negatif


Pada gambar 3 tampak bahwa seiring putaran magnet pulsa siklus positive mendahului pulsa siklus negative. Sedangkan gambar 4 sebaliknya. Gambar 3 disebut juga pulser positives sedangkan gambar 4 disebut juga pulser negative. Perbedaan kedua konfigurasi dapat dibuat sedemikian dengan membalik terminal keluaran pulser relative terhadap refrensi 0 atau massa atau ground.

Kedua bentuk sinyal pulser dianut oleh berbagai model motor pabrikan. Bila kabel pulser memiliki 2 buah, akan mudah membalikan polaritas tegangan pulser. Sementara bila kabel dari pulser hanya satu sulit mengubah atau membalikan polaritas pulser.

Bila ingin mengganti CDI salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah polaritas pulser yang dianut model motr yang digunakan, apkah jenis pulser positif atau jenis pulser negatif.

Beberapa sepeda motor yang menganut model pulser negatif 2 kabel adalah 
  • Satria FU lama 
  • yamaha Byson.
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser negatif dan 1 kabel adalah
  • Satria FU model baru
  • Suzuki Smsh Titan
  • Suzuki Spin
  • Suzuki Skywave
  • Suzuki Skydrive
  • Honda CBR
Beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 2 kabel adalah, 
  • yamaha Mio
  • Yamaha jupiter Z
  • yamaha Jupiter MX
  • yamaha Scorpio
  • yamaha Vega
  • yamaha F1ZR
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 1 kabel adalah 
  • Honda blade
  • Honda beat
  • Honda karisma
  • Honda supra 125
  • Honda supra X
  • Honda CS1

Senin, 14 Juli 2014

Cara Menghitung Kompresi Dinamis Mesin 4 Tak Lewat Rumus

Cara Menghitung Kompresi Dinamis Mesin 4 Tak Lewat Rumus Rasio - Kompresi dinamis mesin dipengaruhi oleh timing buka tutup noken as. Ketika mengganti noken as dengan durasi lebih tinggi, biasanya laju motor akan lemah saat rpm rendah namun terasa lebih jalan saat rpm tinggi. Hal ini dapat diakali melalui peningkatan rasio kompresi dinamis mesin. Rasio kompresi dinamis mesin dapat dihitung menggunakan rumus matematika trigonometri. Berikut contoh perhitungannya.
menghitung kompersi statis

Diketahui
Model uji adalah Yamaha Jupiter, dengan diameter piston 49 mm dan langkah piston (stroke) 54 mm. Panjang stang piston sebesar 93.5 mm. Rasio kompresi statis di brosur adalah  9.0 : 1. Klep in menutup saat 57º setelah TMB (di poros kem). Volume ruang bakar sekitar 12.7 cc.

Ditanya
Berapakah rasio kompresi dinamis nya dan oktan bahan bakar berapa yang cocok?

Jawab
Effective Stroke = 22.3 mm (cara mencari lihat di sini)
Vs Dinamis = (3,14 x 49 x 49 x 22.3) : 4000 = 43.9 cc

RKD = (43.9 + 12.7) : 12.7
RKD = 56.6 : 12.7
RKD = 4,5 : 1

Dan oktan bahan bakar yang cocok untuk spesifikasi motor ini adalah Premium dengan oktan 88. Berikut tabel hubungan oktan bahan bakar dengan rasio kompresi.
hubungan oktan bensin dengan rasio kompersi dinamis
Contoh lain adalah Yamaha Vixion.
Diameter piston 57 mm, langkah piston 58.7 mm. Panjang stang piston sebesar  mm dengan rasio kompresi statis di brosur 10.4 : 1. Klep in menutup saat 60º setelah TMB (di poros kem). Volume ruang bakar sekitar 15.9 cc.

Effective stroke =  18 mm
VS Dinamis = (3,14 x 57 x 57 x 18) : 4000 =  cc
RKD = 3.9 : 1

Bahan bakar yang cocok adalah Premium dengan oktan 88.

NB: Tentu data di atas merupakan kondisi standar. Untuk memperoleh performa yang lebih baik, biasanya para tuner menaikkan rasio kompresi dan memajukan timing pengapian dengan harapan tekanan di dalam silinder menjadi tinggi. Juga tidak lupa merenggangkan celah klep akan merubah durasi noken as dan rasio kompresi dinamis menjadi lebih tinggi.

Sabtu, 12 Juli 2014

Cara Menghitung Stroke Efektif Motor

Cara Menghitung Stroke Efektif Motor - Efektifitas stroke motor dibutuhkan sebagai informasi dasar untuk beberapa perhitungan, seperti menghitung rasio kompresi dinamis. Stroke efektif tersebut diukur sebagai sisa ketika klep intake telah menutup hingga TMB. Menghitung stroke efektif membutuhkan tiga input, yaitu titik sudut klep intake close, panjang connecting rod, dan stroke yang sebenarnya, ditambah sedikit trigonometri. Berikut adalah caranya.
pengukuran durasi noken as
Variabel yang digunakan: 
RD   = Pergeseran conrod horisontal (inch)
ICA = Titik sudut klep intake menutup (º)
RR   = Jarak conrod saat dibawah as kruk (inch)
RL   = Panjang conrod (inch)
PR1 = Piston naik dari RR pada as kruk (inch)
PR2 = Piston naik dari kruk as (inch)
ST   = Langkah piston
½ST = Setengah langkah piston
DST = Stroke efektif
Langkah perhitungan rumus:
Pertama kita perlu menemukan beberapa variabel di atas. Kita perlu menghitung RD dan RR. Kemudian, menggunakan data tersebut, kita menemukan PR1 dan PR2. Akhirnya, kita memasukkan nilai tersebut ke dalam rumus untuk menemukan Stroke Efektif (DST). 

RD   = ½ ST * (sinus ICA) 
RR   = ½ ST * (cosinus ICA) 
PR1 = sqrt(RL^2 - RD^2) 
PR2 = PR1 - RR

DST = ST - ((PR2 + 1/2ST) - RL)

NB:
Rumus ini hanya berlaku untuk silinder yang tegak lurus dengan kruk-as. Untuk mesin baru yang mengadopsi offset berbeda tentu perlu rumus yang berbeda.

Kamis, 03 Juli 2014

Daftar Jarak Porting Exhaust/Knalpot Racing Motor 2 Tak

bentuk porting dalam gambar 2D
Berikut merupakan daftar jarak porting exhaust/knalpot motor 2 tak yang memiliki durasi mendekati 200º. Durasi 200º pada motor 2 tak merupakan durasi racing yang sudah umum dipakai di dunia.

YAMAHA
V75 = 20.5 mm
V80 = 22.5 mm
F1ZR = 25.5 mm
L2S = 22 mm
RX100 = 22 mm
RXS = 24.5 mm
RXK = 24.5 mm
RXZ = 26.5 mm
Touch = 27 mm
125Z = 27 mm
TZM = 26.5 mm
AS1 = 21 mm

SUZUKI
FR 80 = 22.7 mm
A100 = 23.5 mm
RC 100 = 22.5 mm
Tornado GS = 23.5 mm
Crystal = 23.5 mm
Satria R = 24 mm
TS 125 = 24.5 mm
RGR = 26.5 mm

HONDA
NSR 150 = 26.5 mm

KAWASAKI
Ninja 150 = 26.5 mm

Rabu, 02 Juli 2014

Mengubah Durasi Knalpot 2 Tak

detail porting 2 tak
Membangun motor 2 tak kencang sangatlah mudah. Caranya bisa dengan menambah durasi buang pada porting exhaust, yaitu dengan menaikkan lubang ke arah bibir blok. Jarak/tinggi lubang knalpot ini dibentuk dengan cara dibor menggunakan mata bor tune dan diarahkan ke arah bibir blok. Terdapat rumus sendiri untuk menentukan durasi exhaust pada 2 tak. Rata-rata durasi yang dipakai untuk balap sekitar 195 - 205º dengan kelebaran lubang sebesar maksimal 76% dari diameter piston.
bentuk lubang porting
bentuk standar (kiri) dan modifikasi (kanan)
Durasi knalpot 2 tak terpengaruh oleh jarak dari bibir blok hingga dinding lubang bagian yang dekat dengan bibir blok. Mengukurnya dapat menggunakan jangka sorong. Jika sudah didapat durasi yang diinginkan, maka perlu dicermati bahwa adanya penurunan kompresi mesin. Hal ini disebabkan jarak pemampatan gas yang semakin sempit. Untuk mengatasinya diperlukan desain kubah bakar yang lebih sempit agar kompresi terdongkrak kembali. Intinya semua butuh pengukuran yang teliti agar motor 2 tak yang dibangun menjadi kencang tanpa ada masalah yang berarti.
gambar kubah 2 tak

Jumat, 07 Maret 2014

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng

Daftar Panjang Rantai Kamprat/Keteng - Untuk rantai timing yang memiliki model mirip rantai final gear memiliki kode seperti berikut (25H - 84L). Angka pertama (2) merupakan jarak antar pin = 6.35 mm dan H merupakan singkatan dari hard yang berarti rantai memiliki desain yang lebih kuat. Angka kedua (5) menyatakan jarak antar plat = 3.18 mm, sedangkan angka terakhir (84L) merupakan jumlah mata rantai. Berikut daftar mata rantai kamprat tipe biasa.
  • 25H - 82L = C50, C70
  • 25 - 84L = Jupiter, Vega, Crypton
  • 25H - 84L = Grand, Supra, Win, C800
  • 25H - 86L = C90
  • 25H - 88L = Legenda, Supra Fit, Kaze, Blitz
  • 25H - 90L = Blade
  • 25H - 98L = CB100, CB125, GL100, GL Pro, GL Max
rantai kamprat tipe biasa
Untuk rantai timing yang memiliki model kupu-kupu memiliki kode seperti berikut (2x3 - 84L). Berikut daftar mata rantai kamprat tipe kupu-kupu.
  • 2x3 - 86L = Jupiter Z
  • 2x3 - 88L = Smash, Supra X 125 Helm IN, Supra X 125 FI, Blade 125 FI
  • 2x3 - 90L = Vario, Beat, Mio, Nouvo, Vega ZR, Jupiter Z1, Force
  • 3x4 - 90L = Shogun 110
  • 2x3 - 92L = Shogun 125, Smash Titan, Kirana, Kharisma, Spin, Skywave, Skydrive, Mio 125
  • 2x3 - 94L = CRF 150, New Mega Pro, Verza, Edge, Blitz, Athlete, KLX 150, 
  • 2x3 - 96L = Jupiter MX, Vixion, ZX130
  • 2x3 - 100L = Thunder 125, Mega Pro, GL Max Neo, GL Pro Neo
  • 2x3 - 102L = Tiger, Tiger Revo
  • 2x3 - 104L = Scorpio
  • 3x4 - 114L = CB150 R old
  • 3x4 - 120L = CB150 R led, Supra GTR, Sonic 150, Satria FI
  • 2x3 - 124L = Satria F karburator
  • 3x4 - 124L = Ninja 250, FXR 150
  • 3x4 - 128L = CBR 250
rantai kamprat tipe kupu-kupu

Kamis, 06 Maret 2014

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube

Menyetel Pompa Oli Yamaha Autolube - Pada gambar di bawah terlihat beberapa part atau komponen yang menyusun pompa oli Autolube di motor Yamaha 2 tak. Kegunaan pompa oli Autolube ini adalah untuk penyuplai oli samping motor 2 tak yang terukur sesuai dengan putaran mesin dan bukaan gas. Dengan adanya pompa oli Autolube ini, motor 2 tak Yamaha tidak perlu lagi mencampur bensin dengan oli samping seperti motor Vespa, dsb.
komponen pada autolube single cylinder
pompa oli keseluruhan
Pompa oli ini pun bekerja berputar seiring berputarnya poros engkol atau dengan kata lain mengikuti RPM mesin. Artinya, semakin tinggi putaran mesin, maka pompa ini akan menyuplai oli samping semakin banyak. Sehingga mesin lebih terlumasi dengan optimal tanpa ada gejala kekurangan pelumas yang menyebabkan overheat pada mesin.

bagian yang harus di setel
Namun pompa Autolube yang bekerja otomatis ini pun perlu dilakukan penyetelan. Menyetelnya ada 2 cara, yaitu dari kabel gas dan baut plat penyetel nya. Pada gambar di atas, terlihat bagian yang dimaksud adalah adjust nut dan adjust pulley guide pin. Untuk mengecek hasil, biasanya dihitung jumlah tetesan oli samping per menit nya. Untuk tiap motor tidaklah sama, sehingga butuh ketelitian dari mekanik masing-masing.
menyetel dari kabel gas
menyetel dari plat penyetel

Senin, 10 Februari 2014

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi

Injektor Vixion di Mio Series Injeksi - Trik meningkatkan peforma mesin injeksi kian berkembang, termasuk pada matik. Misalnya injeksi Yamaha Mio J, Soul GT dan X-Ride. Injektor bawaan ketiga matik ini bisa disubtitusi pakai injektor Yamaha Vixion lama. Tinggal pasang karena secara fisik sama begitupun soket yang terhubung ke ECU (Engine Control Unit), tinggal plek alias plug n play.
injektor Vixion 6 lubang
Disuruh ganti dengan injektor Old Vixion, pasti ada maknanya. Sebab, injektor Vixion memiliki enam lubang penyemprot bahan bakar. Bandingkan saja dengan matik yang hanya 4 lubang, Akan terasa, apalagi dipakai pada matik yang telah ganti knalpot racing. Makin terasa lagi bila sudah korek harian.

Awali dengan mengganti ECU after market, misalnya saat ini sudah ada Juken 2 BRT yang harganya cuma Rp 600 ribuan. Sebab, percuma ganti injektor bila ECU masih tetap standar. Besarnya dan banyak lubang injector tidak banyak berpenngaruh. Tidak seperti lubang pada spuyer pada karburator.

Jika ECU sudah diganti tipe kompetisi atau korek harian, maka volume bahan bakar akan lebih banyak. Saat itu yang dibutuhkan injektor dengan jumlah lubang lebih banyak ataupun lebih besar memompa bahan bakar. Injektor Vixion di pasaran dapat ditebus Rp 485 ribu, sebagai perbandingan aslinya Mio J hanya Rp 110 ribu.