Tampilkan postingan dengan label timing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label timing. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Maret 2015

Cara Menghitung Durasi Motor 2 Tak

Cara Menghitung Durasi Motor 2 Tak - Durasi erat kaitannya dengan rpm saat motor mengeluarkan power maksimum. Apabila mengubah port pada motor 2 tak, kita wajib menghitung ulang durasi. Apabila diibaratkan bagai modifikasi noken as pada 4 tak. Durasi tinggi maka motor akan bermain di putaran tinggi. Sebaliknya, durasi rendah maka motor bermain di putaran rendah. Di mesin balap lebih cenderung durasi tinggi, sedangkan motor harian lebih rendah durasi nya.
ubahan jarak porting mempengaruhi durasi
Oleh karena itu, saat mengubah porting 2 tak ada baiknya kita menghitung durasi nya agar performa motor tidak ngaco, yang ujung-ujung nya tidak kencang dan loyo. Berikut panduan menghitung durasi motor 2 tak.
rumus durasi 2 tak
Rumus di atas adalah rumus baku. Dimana:
  • T = R + L + C – E
  • R = Stroke di bagi 2 dalam satuan mm
  • L = Panjang stang seher (pusat big end ke pusat small end) dalam mm
  • C = Jarak bersih (clearance) piston di TMA dari bibir atas silinder dalam mm
  • E = Jarak bagian atas exhaust ke bibir atas silinder dalam mm
Sebagai contoh adalah porting standar Yamaha V80.
Diketahui langkah/stroke V80 standar adalah 45.6 mm. Panjang stang seher (connecting rod) standar 95 mm. Deck clearance sebesar 1 mm. Jarak port exhaust terhadap bibir blok sejauh 33 mm. Hitung durasi buang nya!
Jawab:
R = 45.6 / 2 = 22.8 mm
T = (22.8 + 95 + 1 - 33) mm → T = 85.8 mm
Di atas merupakan hitungan durasi port exhaust. Tinggal ubah nilai E nya jika ingin menghitung durasi transfer atau lubang bilas.

Jumat, 13 Februari 2015

Berat Roller Standar Aneka Matic

Berat Roller Standar Aneka Matic - Sebagai patokan awal dalam memilih berat roller matic, kita haruslah tahu berat roller standar matic kita. Oleh karena itu, saya akan memberikan data tentang berat roller standar berbagai matic yang ada di Indonesia. Berikut data nya.
menimbang berat roller
YAMAHA
  • Nouvo = 11 gr
  • Mio lawas = 11 gr
  • Mio Sporty = 10.5 gr
  • Mio Soul = 10.5 gr
  • Mio J = 9.5 gr
  • Soul GT = 9.5 gr
  • X-ride = 9.5 gr
  • Xeon = 10 gr
  • Xeon RC = 9.5 gr
  • Fino = 10 gr

HONDA
  • BeAT = 9 gr
  • BeAT FI = 9 gr
  • Spacy = 9 gr
  • Vario 110 = 15 gr
  • Vario Techno = 15 gr
  • Vario 125 = 18 gr
  • PCX 125 = 18 gr

SUZUKI
  • Spin 125 = 12 gr
  • Skydrive = 15 gr
  • Skywave < 2010 = 15 gr
    Skywave > 2010 = 12 gr
  • Nex = 10 gr
  • Let's = 10 gr
  • Hayate = 15 gr

KYMCO
  • Free LX = 10 gr

Minggu, 08 Februari 2015

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic - Pulley atau puli pada matic pasti memiliki derajat kemiringan. Fungsinya adalah sebagai pengatur rasio pada puli. Perubahan derajat pada puli pasti memberi efek. Berikut efek yang ditimbulkan pada perubahan derajat kemiringan puli matic.
mengukur kemiringan puli
  • Semakin besar derajat kemiringan puli, maka semakin ringan rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan kecil. Putaran mesin cepat naik namun nafas cepat habis. Daya cengkram puli ke V-belt semakin kecil. Cocok untuk akselerasi.
  • Semakin kecil derajat kemiringan puli, maka semakin berat rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan besar. Putaran mesin lambat naik, beban mesin besar, nafas diharapkan lebih panjang. Daya cengkram puli ke V-belt semakin besar. Cocok untuk top speed apabila power mesin besar.

Sabtu, 07 Februari 2015

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV - Puli CVT Yamaha Fino Thailand yang berkode 5VVbanyak diburu. Alasannya adalah bahwa dengan mengganti puli bersama rumah rollernya saja sudah terasa perubahan nya. Gerakan roller sangat bagus pada rumah puli 5VV sehingga akselerasinya cepat.
pulley 5VV
Perbedaan puli CVT Mio 5TL dengan Fino 5VV adalah alur nya. Secara bahan masih sama, namun dengan profil berbeda maka hasil pun berbeda. Perubahan coakan rumah roller tersebut otomatis memengaruhi derajat rumah roller itu sendiri. Gelindingan roller terhadap gaya sentrifugal juga semakin lancar. Tekanannya pada puli jadi lebih kuat. Sabuk puli akan terjepit lebih presisi langsung menggerakkan roda.

Sebenarnya lebih ampuh lagi jika menggunakan puli cvt racing di toko. Namun akan lebih dipercaya part yang orisinil pabrik. Harga sendiri sekitar 350 ribu rupiah.

Rabu, 04 Februari 2015

Memasang Crankshaft/Kruk As Vega ZR di Jupiter Z

Memasang Crankshaft/Kruk As Vega ZR di Jupiter Z - Bagi yang ingin stroke up motor Yamaha Jupiter, Vega, Crypton (langkah 54 mm) dapat mengambil cara swap kruk as Vega ZR, New Jupiter Z, Jupiter Z1 (langkah 57.9 mm). Kapasitas mesin lebih membengkak. Ini sama dengan stroke up dengan geser posisi big end sejauh 1.95 mm. Ubahannya hanya pada diameter crankshaft/as kruk, laher, stang piston, dan sentrik. Paking blok menyesuaikan.
as kruk 57.9 mm Yamaha
Berikut penjelasannya.
  1. Diameter As Kruk
    Diameter daun/bandul terlalu lebar dan as kruk tidak akan masuk. Perlu pemrosesan terlebih dahulu, yaitu dengan membubut sebanyak 1 - 1.5 mm. Jika tidak ingin melakukan bubut daun kruk as, maka cukup lebarkan sedikit saja crankcase pada bagian jalur pompa oli dan kecilkan diameter rasio gigi 4.
  2. Bearing/Laher dan Magnet+As Magnet Untuk bagian kiri standar Vega ZR (kode 6304) diganti dengan 6205 dan bagian kanan standar Jupiter 6205. Jadi double 6205 seperti motor Yamaha V80. As magnet disesuaikan dengan bawaan Jupiter dan untuk magnet dibubut bagian dalam tempat duduk mur pengikat agar mur dapat masuk. Drat as magnet lebih pendek daripada standar.
  3. Timing Chain/Kamprat
    Sentrik dapat menggunakan standar bawaan motor. Misal motor Crypton ya ganti sentrik Crypton menyesuaikan sentrik atas (camshaft). Kalau mau ganti tipe silent atau kupu-kupu bisa ganti 1 set Jupiter Z. Panjang rantai dan paking aluminium menyesuaikan.
  4. Connecting Rod/Stang Piston
    Sebaiknya stang diganti dan diberi ganjal di kanan 3 mm agar panjang as kruk pas masuk seal oli si kalter. Opsi stang piston ada CS1 dan Smash 110 (Jupiter MX King merk BRT juga dapat jadi opsi dengan L=96.7).
    -. Stang Crypton (L=92 ; SE=13 ; BE=26x42) & Stang Vega ZR (L=93.5 ; SE=13 ; BE=28x39)

    -. Stang CS1 (L=86.5 ; SE=13 ; BE=28x46)
    Pakai stang CS1 tidak perlu ganjal blok dengan paking aluminium karena stang lebih pendek. Big end jangan pakai bawaan CS1, tetapi ganti milik Smash 110 karena panjang bigend nya 42 mm. Modif ini perlu piston yang memiliki dome tinggi.

    Untuk blok pendek seperti Crypton, Jupiter, Vega dapat menggunakan piston Jupiter Z, Kaze dengan pemotongan pantat piston. Untuk blok Jupiter Z dan Vega R New dapat membubut blok 2 mm atau pakai piston high-dome alias jenong dan juga memotong pantat piston. Lain lagi apabila masih menggunakan piston bore up. Kekurangan dari ubahan ini yaitu rawan untuk dipakai balap karena beban stang yang begitu besar.

    -. Stang Smash 110 (L=98 ; SE=14 ; BE=28x42)
    Pakai stang Smash lebih panjang 6.5 mm sehingga harus ganjal blok dengan paking aluminium. Kelebihannya adalah keawetan sehingga cocok dipakai balap apalagi harian. Kekurangannya adalah harus menggunakan piston dengan pin 14 mm alias tidak menggunakan piston standar. Ukuran piston pen 14 mm paling kecil 52.4 mm milik Xeon. Rantai kamprat menyesuaikan kebutuhan.

Selasa, 13 Januari 2015

Pengganti Per Tensioner Astrea Yang Kuat

Pengganti Per Tensioner Astrea Yang Kuat - Sistem rantai timing di mesin Honda C-series dikenal dengan kelemahannya yang mudah kendor, berisik, dan cepat ganti roller dan rantai nya. Cara mengatasi nya adalah dengan modifikasi arm penekan rantai dan mengganti per tensioner astrea dengan yang lebih keras. Per yang cocok adalah per tahanan rem tromol bebek.
per tensioner C-series
Cara memasangnya mudah, cukup potong panjang per sesuai kebutuhan. Apabila terlalu keras akan menimbulkan dengung dan apabila terlalu lembek ya kelebihan memotong per nya. Terpaksa beli lagi dan diulang. Agar optimal diperlukan pemapasan arm penekan rantai. Rantai nantinya lebih kencang dan aman, serta tanpa pakai suara berisik.
penekan rantai dimodif
per tahanan rem tromol

Minggu, 16 November 2014

Menentukan Titik Derajat Bukaan Noken As

Menentukan Titik Derajat Bukaan Noken As - Pengukuran durasi dimulai dari saat klep terangkat dan diakhiri saat klep tertutup dengan sempurna. Untuk mengetahui kapan klep terbuka sampai tertutup, diperlukan alat yang namanya dial gauge dan busur magnet. Alat tersebut dipasang pada lubang pemeriksaan celah klep. Sementara buat melihat posisi putaran kruk as di berapa derajat, dipakai busur derajat yang ditempatkan pada poros kruk as di magnet.
pemasangan dial gauge
Ada 3 teknik (seat to seat (STS), Inggris dan Jepang) yang bisa dipakai buat mengukur berapa durasi kem.
  1. STS, penghitungannya dimulai saat klep terbuka 0,02 mm sampai 0,02 mm sebelum klep tertutup.
  2. Teknik Inggris yang mulai ukurannya dari 1,25 mm (klep terbuka) dan selesai 1,25 mm sebelum klep tertutup.
  3. Teknik Jepang, pencatatannya diawalai setelah klep baru membuka 1 mm dan berakhir 1 mm sebelum klep tertutup.
Mau pakai salah satu dari teknik tersebut sah-sah saja, asal diberikan keterangan teknik mana yang dipakai.
proses pencarian derajat noken as

Pemahaman Durasi Noken As/Camshaft

Mengubah Durasi Noken As/Camshaft - Durasi pada noken as/camshaft merupakan lamanya klep membuka hingga menutup dihitung dari titik derajat noken as/camshaft. Secara garis besar, durasi tinggi akan memunculkan peak power mesin di rpm tinggi dan begitu juga sebaliknya, durasi rendah akan memunculkan peak power di rpm rendah.
sudut durasi pada noken as
Cara menghitung durasi noken as/camshaft sangat mudah. Hanya yang perlu kita cari adalah titik derajat klep terbuka dan titik derajat klep tertutup. Setelah diketahui titik derajat nya, hanya kita tambahkan saja dengan 180 derajat. Alasan menggunakan 180 karena tahap 1 tak mesin 4 tak sebesar 1 gerakan piston dari TMA ke TMB maupun sebaliknya.
rumus sederhana durasi noken as/camshaft
Keterangan:
a : titik derajat klep terbuka
b: titik derajat klep tertutup

Contoh:
Pada noken as/camshaft standar Jupiter tahun 2001, diketahui klep IN terbuka pada 27º sebelum TMA dan tertutup 57º setelah TMB. Hitunglah durasi noken as/camshaft pada bubungan IN!

Jawab:
durasi = 27 + 180 + 57
durasi = 264º