Tampilkan postingan dengan label yamaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yamaha. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Mei 2014

Korek Harian Yamaha Vixion Standar

1. Papas blok 0.5 mm
Dengan mengurangi panjang blok sebanyak 0.5 mm, rasio kompresi standar 10.4 : 1 terdongkrak menjadi 11.2 : 1. Coakan klep standar masih aman dan tidak menabrak klep dengan syarat celah klep lebih renggang sedikit. Kira-kira 0.15 mm (in) dan 0.18 mm (ex).
blok Vixion
2. Rumah kopling 6 per
Rumah kopling menggunakan variasi 6 per agar dekapan kampas lebih merata. Kampas kopling menggunakan milik Scorpio sebanyak 5 lembar. Harga kampas lebih murah dari standar dan lebih mengigit. Pemasangan tinggal plug n play. Sedangkan per kopling menggunakan milik Tiger. Jika terlalu keras dapat menggunakan per kopling standar saja.
kopling Vixion 6 per
3. Porting polish
Bagian porting diperlancar dan diperbesar 0.5 mm agar pemasukan juga lebih banyak.
porting exhaust

Kamis, 01 Mei 2014

Korek Road Race Yamaha Jupiter Z 130 cc

1. Piston Kawahara dengan diameter 55.25 mm
Piston menggunakan produk baru dari Kawahara. Kapasitas mesin melonjak menjadi 129.5 cc dengan setting kompresi 12.8 : 1. Volume head diukur menggunakan buret sekitar 11 cc.
piston Kawahara
2. Noken costum
Durasi in membuka saat 39º sebelum TMA dan menutup 58º setelah TMA (Total = 277º). Durasi ex membuka 60º sblm TMA dan menutup 39º setelah TMA (Total = 279º). LSA dibentuk pada 103º. Lift klep in 9 mm dan ex 8,9 mm.
noken as custom
3. Klep in 30 mm dan ex 24 mm
Klep menggunakan milik Honda CBR ori 30 mm(in) dan 24 mm (ex). Dikombinasi dengan per klep Jepang agar tidak ada lagi floating.
4. Karburator Keihin PWK 28 Sudco
Karburator pilihan agar power semakin keluar. Keihin PWK 28 mm Sudco disetting basah dengan main jet #108 dan pilot jet #68.
keihin PWK 28
5. Kopling TDR 6 kaki
Rumah kopling menggunakan TDR kaki 6 dikombinasi per kopling Smash ori sudah cukup menghilangkan gejala selip kopling.
6. Rasio close
Rasio rapat diaplikasi dengan mengubah kombinasi gigi 1st, 2nd, dan 4st.
(1)14-35
(2)16-29
(3)STD
(4)20-22
Final gir : 14-33 (SSS)
7. CDI BRT I-Max 24 Step
Timing tertinggi diset sekitar 390 dan tetap menggunakan koil standar.
8. Magnet/balancer YZ
Magnet tidak lagi dipakai, melainkan menggunakan balancer. Bobot balancer 300 gram.
magnet YZ
9. Knalpot AHRS karbon series
Dipilih knalpot dengan diameter header 26 mm.

Rabu, 30 April 2014

Korek Harian Yamaha Fino Standar

1. Piston LHK dengan diameter 59 mm
Dengan menggantikan boring aslinya sesuai diameter piston yang akan dipakai. Maka, blok standarnya dibawa ke tukang bubut dan dijejalkan seher LHK 59 mm. Alhasil, ruang bakar membengkak menjadi 158.4 cc. Saluran masuk dan buang di kepala silinder harus lancar. Pasalnya, pasokan bensin yang masuk semakin besar, dengan itu lubang in dan out di-porting polish sedikit, biar gak menghambat kinerja pembakaran.
piston LHK cocok untuk Mio
2. Jetting ulang spuyer
Meski bagian pengabut alias karburator masih menggunakan orisinalnya. Namun, spuyer karbu digantikan dengan ukuran yang agak besar. Pada pilot jet memakai 45 sedangkan buat top speed alias main jet di angka 120.
3. Costum CVT
Berfungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang. Puli depan aplikasikan Yamaha Fino Thailand dengan kode part 5VV. Tarikan skutik tersebut agak ringan jika menggunakan roller 9 gram. Sedangkan kampas ganda dan mangkoknya merek RRGS.
rumah kopling RRGS
4. Knalpot Tsukigi costum
Yang terakhir pada saluran gas buang atau knalpot. Gas pembakaran dari ruang bakar menjadi lebih plong karena di dalam silencer knalpot Tsukigi tersebut dibobok. Sekat di dalamnya dibuang dan ditambah glasswool biar gak terlalu plong.
knalpot costum

Rabu, 02 April 2014

Korek Yamaha Jupiter MX 170 cc

1. Piston Honda Sonic dengan diameter 58 mm
Untuk menambah tenaga secara instan, dapat diambil langkah bore up. Pakai piston 58 mm punya Honda Sonic, terus blok dikorter dan ditanam boring diesel. Diameter piston membesar 4 mm dari standar nya yang memiliki diameter 54 mm. Harga sekitar 500 ribu rupiah.
piston Sonic modified di blok Jupiter MX
2. Pen stroke 3 mm
Langkah peranti pendorong piston ini bertambah 6 mm dari standar nya alias stroke up 6 mm. Setang piston diganti milik Suzuki Shogun 110 yang ukurannya lebih pendek 3 mm agar tidak menggunakan paking aluminium. Tampilan mesin seperti standar namun sudah stroke up. Dihitung pakai rumus volume silinder, kapasitas mesin sekarang jadi 170,8 cc. Harga sekitar 550 ribu rupiah.
kruk as Jupiter MX + pen stroke
3. Noken As costum
Peranti buka-tutup klep ini dibuat ulang, dengan waktu buka-tutup yang lebih lama. Sudah pasti biar makin banyak campuran gas bakar yang masuk ruang pembakaran. Tapi durasi dan lamanya buka-tutup menyesuaikan penggunaan motor yang buat harian dan turing. Jasa sekitar 250 ribu rupiah.
noken custom
4. Knalpot WRX Oval
Knalpot standar sudah enggak mumpuni melayani gas sisa pembakaran. Gantinya adalah knalpot WRX Oval series yang karakter suara dan tenaganya mantap. Harga knalpot sekitar 1.2 juta rupiah.
knalpot WRX Oval

Senin, 24 Maret 2014

Korek Yamaha V80 94 cc

1. Stroke Up 2 mm
Kruk as standar digeser big end sejauh 2 mm ke luar, dengan naik turun piston, langkah menjadi 45.6 + 4 = 49.6 mm. Crankcase harus diperlebar 1 mm pada dinding kruk as nya agar tidak menabrak.
stroke up 2 mm
2. Piston Suzuki FR80 dengan diameter 49 mm
Boring standar masih mampu melayani piston diameter 49 mm. Pin piston sama, yaitu berdiameter 12 mm. Kepala piston diubah dan pantat piston menyesuaikan as kruk. Selain itu, porting juga dihaluskan dan diarahkan (porting polish).
piston FR80
3. Porting Polish + Squish kop
Squish kop bermain untuk putaran tinggi, yaitu 49% luasan piston (6.3 mm), dengan volume kubah sekitar 8.5 cc sehingga menghasilkan rasio kompresi statis 7.5 : 1. Durasi langkah buang bermain sekitar 190 derajat dengan tinggi porting exhaust dari bibir blok sejauh 26.5 mm. Porting diubah semi-oval dan dihaluskan. Transfer port sendiri diperlancar aliran nya.
blok mesin V80
4. Knalpot 3v3 mini
Knalpot memesan khusus di ahli knalpot bermodel knalpot kolong.
knalpot kolong
5. CDI RX-S dan Koil standar modif
CDI menggunakan orisinil Yamaha RX-S yang tinggal plug n play. Jumlah kabel hanya 4 saja. Koil dipotong 2 cm dan dililit kawat email sebagai ground strap.
cdi RX-S
6. Membran V-Force + Karburator PWK28
Membran menggunakan V-Force dikombinasi dengan intake kodok F1ZR. Karet intake menyesuaikan dengan milik Keihin PWK 28. Settingan ini mirip dengan motor trail Yamaha YZ85, yaitu dengan menggunakan pilot jet #38 dan main jet #135
membran VForce-3
7. Kopling Manual
Rumah kopling menggunakan milik F1Z-R dengan costum main shaft standar. Bak kopling yang di bor dan dikombinasi stut kopling assy F1ZR.
kalter kopling V80
8. 4 Speed Rasio Yamaha FIZR
Rasio dapat menggunakan milik Yamaha Force 1 atau juga Alfa. Versi racing alias rasio rapat pun semakin kencang di motor. Pemasangan harus memodifikasi sedikit di stopper presneling dan rumah botolan.
presneling 4 di V80

Senin, 10 Maret 2014

Korek Harian RX King Standar

1. Kop costum
Papas kop sejauh 0.3 - 0.5 mm dahulu. Lalu, squish diubah menjadi 9 mm dengan kemiringan tetap 15º hingga ekstrim mendekati 12º. Selain kubah bakar, permukaan piston juga harus menyesuaikan.
squish kop silinder
2. Porting 'n polish
Porting intake dihaluskan, sedangkan porting exhaust diperbesar 1 mm.
port RX King
3. CDI BRT AC
Ada produk BRT untuk sistem pengapian AC. CDI ini dapat digunakan pada motor RX King.
CDI BRT for RX King

Senin, 17 Februari 2014

Korek Drag Yamaha Mio 290 cc

1. Piston LHK dengan diameter 66 mm
Piston menggunakan produk LHK yang dikhususkan untuk Mio dengan diameter 66 mm. Liner harus diganti dan crankcase harus diperbesar. Keuntungan dari mesin Mio ini adalah jarak baut tanam nya yang ekstra lebar, sehingga aman ketika kapasitas mesin diubah menjadi besar.
piston LHK diameter 66 mm
2. Kruk as SPS dengan langkah 84 mm
Kruk as kebo dari SPS Thailand merupakan barang langka. Kruk as ini memiliki langkah piston sejauh 84 mm sehingga volume mesin jika dikombinasi dengan piston 66 mm adalah 287.5 cc. Ubahan ini harus membenahi ulang ruang crankcase dan part lain nya. Selain itu, adaptor alias packing aluminium harus dibuat kira-kira 3 cm tebal nya.
kruk as SPS langkah 84 mm
3. Head modified ekstrim
Blok kop dari SPS juga dengan klep 35 mm (in) dan 30 mm (ex) berikut porting polish. Noken as handmade dengan durasi lebih tinggi dari standar. Per klep menggunakan per klep Japan agar timing buka tutup klep tepat. Kubah ruang bakar juga sudah diubah squish nya.
kop Mio 35/30 mm
4. Pengapian standar Yamaha YZ 125 dan Fino
Pengapian hanya mengambil standar Mio dikombinasi koil YZ 125 dengan CDI orisinil Fino 5VV.
cdi standar Fino
5. Karburator Uma reamer
Karburator menggunakan produk Malaysia, yaitu Uma, yang direamer hingga 32 mm. Proses tambal bodi menggunakan lem besi. Secara fisik hampir mirip karburator GL series dikombinasi karburator NSR-SP.
karburator Uma racing
6. Knalpot SPS
Knalpot menggunakan milik SPS agar semakin lepas power motor. Suara tidak diperhitungkan karena motor memang khusus untuk drag race.
knalpot SPS for Mio

Sabtu, 15 Februari 2014

Korek Harian Mio J 155 cc

1. Blok dan Piston
Bermodal piston 58,5 mm merek Kawahara, kapasitas mesin bakal langsung membuncit jadi 155 cc. Pemasangan plug and play, jadi blok dan piston bawaan motor masih aman dan bisa dipakai lagi kalo mau balik standar.
paket bore up
2. Cylinder Head
Jodohnya piston 58,5 mm nih, head sudah porting-polish dengan payung klep lebih besar. Pakai ukuran 28 (in) dan 24 (ex), asupan bahan bakar lebih deras.
kop modif
3. Noken As
Untuk harian cocoknya pakai noken as Kawahara K1, pengatur buka-tutup klep ini punya timing yang lebih lama dari standar. Keluaran tenaga bakal terasa lebih ringan.
noken as costum
4. Filter Udara
Supaya aliran udara lebih plong pake merek Protec dengan bahan cotton. Bentuk seperti standar asli jadi langsung pasang deh.
filter udara lancar
5. Koil
Merek Ultraspeed Racing dipercaya dapat membakar tuntas campuran gas bakar. Dengan daya letik api yang lebih besar, gak ada sisa gas bakar terbuang. ujung-ujungnya power lebih besar.
koil Ultra Speed
6. ECU
Otak pengapian alias ECU diganti pakai aRacer tipe RC Mini, punya kemampuan seting timing pengapian. Selain itu mesin bakal bisa teriak tinggi tanpa batasan limiter.
Ecu RC mini
7. Injector
Pakai merek SRP, injector ini punya kemampuan menyemprotkan bahan bakar lebih banyak. Mesin yang sudah bore-up jelas butuh injector dengan kemampuan seperti ini, supaya gak kekeringan bro.
Injektor SRP
8. Knalpot
Biar plong knalpot dipercayakan pakai RX8 Trioval SS. Gas buang mengalir lancar dengan suara ngebas dan tampilan menarik bakal bikin keren skutik anyar ini.
Knalpot RX8

Senin, 03 Februari 2014

Korek Road Race Yamaha Mio 150 cc

1. Paket bore up CLD dengan diameter piston 57 mm
Volume silinder terhitung 147.8 cc. Pemasangan tinggal plug n play. Rasio kompresi ditingkatkan hingga 13.5 : 1 agar torsi semakin meningkat.
paket bore up Mio
2. Super head BRT klep 28 mm (in) 24 mm (ex)
Produk BRT ini memiliki spesifikasi klep Sonic dan saluran bahan bakar dan knalpot sudah di atur ulang. Aliran bahan bakar lancar sehingga power meningkat.
super head Mio BRT
3. CDI BRT I-Max
CDI ini diatur remote sehingga adjustable. CDI ini mampu memnyuplai api di ruang bakar hingga limit mesin itu sendiri, jadi cdi ini tergolong unlimiter. 
4. Karburator Keihin PWK 28
Karburator mengandalkan PWK 28 karena karakter karbu PWK adalah condong ke putaran atas. Intake manifold standar dapat diperbesar sendiri.
5. Knalpot CLD C-3
Knalpot freeflow CLD tipe C3 agar power mesin cepat keluar. Tipe ini cocok untuk akselerasi dalam adu road race.
6. Sektor CVT costum
Roller 8 gram diatur rata ke enam roller nya. Per CVT menggunakan spesifikasi 2.000 rpm agar akselerasi lebih spontan. Di sektor kopling, kampas kopling menggunakan racing CLD.

Senin, 20 Januari 2014

Korek Harian Yamaha Jupiter 110 cc

1. Piston Jupiter Z dengan diameter piston 51 mm
Piston Jupiter Z dapat langsung digunakan pada Jupiter lawas. Penyesuaian pada dome saja. Bagian tepi dibuang 2 mm dibuat jenong. Coak'an klep di atur ulang. Desain piston mirip racing. Volume silinder pas menjadi 110 cc standar Jupiter Z.
piston Jupiter Z costum
2. Blok kop Jupiter Z + Klep Jupiter Z1
Blok kop menggunakan milik Jupiter Z yang sudah diubah menggunakan klep milik Jupiter Z1 dengan diameter klep 26 mm (in) dan 21 mm (out). Porting ulang didesain spesial untuk putaran atas. Kubah bakar masih tetap menggunakan standar.
kop Jupiter Z + noken as
3. Noken as custom
Noken as standar Jupiter Z dipapas spesial putaran atas juga. Lift tidak terlalu tinggi hanya sekitar 6.5 mm dengan derajat dan durasi yang sudah diubah. Per klep standar masih mampu melayani putaran mesin yang lebih tinggi dari standar.
noken as costum
4. Kopling manual OEM
Bak kopling manual menggunakan paket hemat part OEM yang dicostum pabrikan. Lubang oli dicek ulang demi kelancaran pelumasan motor. Kampas kopling menggunakan milik Yamaha F1ZR dengan per kopling Satria FU.
bak kopling manual Jupiter
5. CDI + Koil Mio
Pengapian unlimiter ditanggalkan dan digantikan menggunakan CDI Yamaha Mio dengan limit rpm 12.000. Kelebihan CDI ini adalah karakter pengapiannya yang sudah lebih baik daripada standar Jupiter yang unlimiter. Dipadu dengan koil Mio juga yang diberi ground strap lebih memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar.
CDI dan koil Mio
6. Karburator standar reamer
Karburator standar direamer full dengan skep GL100 costum dengan venturi karburator menjadi 20 mm. Cutaway skep dibuat 3.5 dengan clip jarum skep diletakkan paling atas. Pada intake manifold diatur agar lebih landai dan diposisikan miring ke kiri. Moncong karburator dipasang velocity stack dengan dial a jet ukuran spuyer Mikuni #12.5. Kombinasi spuyer sendiri bertemu pada pilot jet #15 dan main jet #115.
karburator standar full reamer
7. Knalpot standar costum leher
Knalpot standar masih menggunakan muffler tanpa dibobok. Hanya leher knalpot yang diganti menggunakan pipa dengan diameter 19 mm dan dibuat tipe lurus.
leher knalpot tipe lurus
8. Spul gulungan + Kipro-x BRT + Aki MF
Spul digulung ulang menggunakan kawat email dengan diameter 0.7 mm dipadu denganaki MF Yuasa YT7C 12V 6Ah.
spul gulungan ulang
aki MF Jupiter Z
9. Suspensi belakang YSS Jupiter Z
Suspensi belakang menggunakan shock arbsorber YSS tipe standar. Suspensi ini dipergunakan agar kestabilan motor terjaga dan handling motor lebih mudah. Efeknya motor lebih tinggi dan saat menikung, setir lebih mudah dikemudikan.
shockbreaker YSS