Rabu, 17 Oktober 2012

Korek Drag Yamaha Jupiter-Z 125cc

1. Piston Daytona dengan diameter 55,25mm.
Dengan dome setinggi 2mm dan papas head 0,7mm menjadikan rasio kompresi mesin menjadi 14:1. Dengan stroke standar cc menjadi 125cc.

2. Klep Sonic 28mm (in) 23.5mm (out).
Klep menggunakan klep milik Sonic dikombinasi kan dengan per klep Japan jenis Hard.

3. Karburator PE28.
Karbu PE28 direamer hingga 30mm dan PJ 65 MJ 116.

4. CDI BRT 24 step.
CDI BRT dianggap mampu meningkatkan pengapian.

5. Koil Special Engine YZ.
Koil YZ dipakai agar percikan api mampu membakar bahan bakar yang padat.

6. Gigi Rasio diubah.
Gigi rasio I = 36-13; II = 29-16 agar tarikan lebih cepat.

7. Noken As custom.
Noken as di costum dengan desain gemuk dan lift lebih pendek dari orsi nya. Bagian in dan out di kepras sebesar 1,5mm.

Selasa, 16 Oktober 2012

Jangan Salah Memasukkan Filter Oli Suzuki Shogun FL125

Jangan Salah Memasukkan Filter Oli Suzuki Shogun FL125 - Filter oli Suzuki Shogun FL125 punya desain berbeda dengan Smash atau Shogun 125 lama. Bukan hanya lebih kecil, tapi sisi luar punya bentuk lubang sama dengan bagian dalam (gbr. 1). 
filter oli FL125
Berbeda dengan bagian luar desain lama pada Smash dan Shogun 125 lama, bentuknya rapat (gbr. 2). Kalau ditekan masuk, jalur by pass filter mudah kotor dan bumpet. Keuntungan lainnya, mekanik atau bikers yang pasang dijamin tidak akan terbalik. Karena, kalau terbalik tidak akan bisa ditutup. 
filter oli Smash & FD125
Sementara, pada Shogun baru tidak demikian. Meski berbeda, lubang bagian luar dan dalam sama-sama bisa masuk ke dudukan filter oli dan bisa ditutup. Itu yang memungkinkan dipasang terbalik tanpa terasa karena bisa pas dan bisa ditutup. Kalau sampai itu terjadi, maka fungsi filterisasi tidak berjalan. Karena, lubang yang harusnya berada di bagian luar buntu. Jadi, tidak akan terjadi sirkulasi ke filter dan aliran oli berhenti. Bisa macet mesinnya karena kurang pelumasan. 

Biar tidak salah masuk, perhatikan seksama bentuknya, baru dimasukan. Bagian yang harusnya di dalam atau masuk duluan, pasti lubangnya tidak buntu. Terlihat kasat mata. Kalau mau cara paling mudah, perhatikan kedua sisi. Lihat bagian yang ada lapisan karet berwarna hitam. Itu bagian yang harus masuk duluan. Sedang bagian yang tidak ada karet, itu untuk bagian luar. (gbr. 3).
posisi masuk filter oli

Jumat, 12 Oktober 2012

Cara Membersihkan Karburator

Cara Membersihkan Karburator - Mesin tersendat-sendat bisa jadi dari busi atau bahan bakar nya. Kalau problem nya busi, pada rpm tinggi mesin baru tersendat-sendat. Jika problem nya dari bahan bakar, mesin tersendat-sendat mulai dari rpm menengah hingga puncak. Problem bahan bakar ini bisa jadi terdapat kotoran pada karburator atau memang bahan bakar yang digunakan berkualitas di bawah standar. Berikut cara membersihkan karburator dari kotoran yang menggangu kerja karburator tersebut.

1. Lepas karburator dari dudukan nya.
Lepaskan karbu dari manifold / dudukannya.
karburator Yamaha V80
2. Buka mangkuk karbu dan bersihkan.
Buka mangkuk karbu dan lihat endapan yang terbentuk atau ada kontaminasi air di dalam mangkuk. Bersihkan menggunakan kuas dan bilas dengan bensin kembali agar mangkuk menjadi bersih.
air di mangkuk karburator
3. Lepas pilot jet dan bersihkan.
Lepaskan pilot jet dan bersihkan dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya. (gunakan kompresor)
posisi pilot jet
4. Lepas main jet dan bersihkan.
Lepaskan main jet dan bersihkan dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya. (gunakan kompresor)
tempat main jet
5. Lepas needle jet dan bersihkan.
Lepaskan needle jet dan bersihkan dengan cara meniup lubang sekuat-kuatnya. Bersihkan badan karburator dan tiup lubang-lubang pada moncong karburator agar tidak ada kotoran yang menyumbat aliran udara. (gunakan kompresor)
letak needle jet
6. Rakit kembali dan pasangkan ke dudukannya.
Semua telah selesai dan saatnya merakit kembali karburator. Jangan lupa menyetel setelan campuran bahan bakar kembali.

Rabu, 10 Oktober 2012

Korek Road Race Yamaha Jupiter-Z 110 cc

1. Piston Izumi jenis dome dengan diameter 51 mm.
Crown piston dibuat model flat dengan rasio kompresi 12.7:1. Dengan rumus volume silinder, dapat diketahui bahwa volume mesin didapat sebesar 110cc.

2. Karburator Shogun 125.
Karbu Shogun 125 di reamer hingga venturi karbu menjadi 17.5 dan reamer skep menjadi 19.4mm. Pilot jet menggunakan ukuran 28 dan main jet 122 agak pasokan bahan bakar menjadi pekat. Jarum skep menggunakan milik Shogun SP. 


3. Kampas Kopling FR-80.
Agar torsi yang besar efek langkah yang panjang, kampas kopling menggunakan milik FR-80 yang memiliki permukaan kampas lebih lebar dan tebal. Untuk per kopling di aplikasi kan per kopling aftermarket dengan profil spiral 3.1mm.

kiri FR-80 - kanan Jupiter
4. Magnet di bubut.
Flywheel poros kruk-as tidak digunakan. Magnet di bubut untuk mengimbagi poros kruk-as yang tidak diberi flywheel. Ini berguna agar tidak terjadi wheelie atau ban depan terangkat. Rotor di bubut keliling 2.5mm.

5. Sudut Squish 12º.
Karena piston model flat, maka squish di rubah menjadi 12º agar pembakaran pada piston lebih merata.


6. Noken As Orsi diracik ulang.
Noken as dijadikan 272º (in) dan 274º (ex) dengan celah klep 0.12mm pada kedua klep. Lubang buang dapat di reamer sebesar 2mm.



7. Knalpot Custom.
Knalpot freeflow dengan diameter leher 22mm dengan bafel 24mm, serta sarangan sebesar 32mm yang terbuat dari stainless steel.


8. CDI Rextor.
CDI menggunakan Rextor Monster dengan pengapian adjust 22º sebelum TMA saat RPM 3000.

Selang PAIR Satria-F Sobek Susah Langsam

PAIR merupakan teknologi yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan menyeimbangkan kompisi udara di ruang bakar. Kerusakan Pulse Secondary Air Injection System alias PAIR yang diaplikasi Suzuki Satria F-150 biasanya bermasalah saat mesin disetel langsam dan di putaran bawah. Gejalanya seperti komposisi udara dan bahan bakar enggak ideal.

Cop Busi Tembaga Lebih Baik

Cop Busi Tembaga Lebih Baik - Sistem pengapian, jelas enggak sendiri. Lha wong namanya aja sistem! Jadi, harus ada peranti pendukung lain dong. Makanya, selain CDI dan koil, kepala atau cup busi juga jadi penentu besarnya api yang menuju busi. 
cop busi
Selama ini banyak orang yang berpikir setelah CDI dan koil, ujung tombak terakhir ya busi. Enggak sedikit, orang menyepelekan peran kepala busi. Padahal, asal tahu saja, kepala busi di pasaran itu terdiri dari berbagai macam. Misal, yang penghantarnya (bagian dalamnya) dari logam besi biasa. Nah yang ini, biasanya diadopsi di motor standar bawaan pabrik. 

Selain kepala busi dari logam biasa, ada juga nih yang dibuat dari tembaga. Katanya sih ini yang terbaik di pasaran. Tembaga merupakan bahan penghantar listrik yang bagus setelah besi. 

Memakai tembaga, arus yang dihasilkan dari CDI yang diteruskan koil dan busi jadi lebih stabil alias konstan. Ini terbukti saat Em-Plus lakukan uji coba antara kepala busi biasa dan tembaga. Ketika pakai kepala busi biasa, api yang dihasilkan busi berwarna sedikit kemerahan. Tapi ketika dicoba pakai kepala busi tembaga, api berubah menjadi lebih biru dan arus-nya agak lebih besar.

Selasa, 09 Oktober 2012

Daftar Main Jet dan Pilot Jet


Main Jet & Pilot Jet
Harga Grosir Dan Eceran Jet - Up
* Harga Satuan Kuantiti Rp 25.000
* Harga Per Slop (Isi 5) @ Rp 75.000

Senin, 08 Oktober 2012

Cara Membersihkan Kerak di Piston dan Blok Mesin

Cara Membersihkan Kerak di Piston dan Blok Mesin - Performa motor sudah drop dan bensin menjadi boros merupakan tanda dari kotornya ruang bakar. Hal ini disebabkan karena kotornya udara yang masuk ke ruang bakar atau endapan bensin yang tidak terbakar. Selain itu, kerak di piston dan blok dapat mengganggu proses kompresi dan pembakaran mesin. Akibatnya, piston bisa bolong akibat kompresi yang berlebih itu.

Cara mengatasi nya dapat membersihkan nya secara manual atau menggunakan cairan perontok kerak di mesin. Berikut cara membersihkan kerak mesin di piston dan blok secara manual :
1. Siapkan alat yang akan digunakan.
Jika alat yang digunakan kurang lengkap dan kurang bagus akan mengganggu proses pembongkaran mesin. Sebaiknya pahami alat yang akan digunakan dan cara untuk membuka pengunci (mur baut) pada mesin.

2. Keluarkan oli mesin dan buka cover/body, footstep, dan knalpot.
Untuk langkah ini kalian pasti bisa melakukannya.

3. Lepas karburator dari dudukannya.
Anda juga dapat membersihkan bagian dalam karburator nya agar tidak bolak-balik kerja.

4. Membuka penutup magnet dan memposisikan TOP.
Membuka tutup magnet dapat diakali dengan menjepit uang koin menggunakan tang dan memutar tutupnya. Posisi kan TOP magnet nya.

5. Kendurkan tensioner keteng.
Cara mengendurkan dapat menggunakan oben min kecil diputar hingga mengunci.

6. Buka empat baut pengunci blok di depan.
Cara membukanya harus bergantian agar baut tidak slek. Jika pengencang rantai kamprat  memakai model tensioner, buka lah juga dan secara bergantian.

7. Buka baut gear noken as.
Membuka nya dengan menahan magnet dan putar baut gear noken as berlawanan arah jarum jam.

8. Menarik blok kop dan blok nya.
Tarik keluar satu per satu mulai dari blok kop, gasket, dan blok nya. Untuk melepas piston nya, gunakan tang untuk melepas pengunci pen dan tarik pen piston perlahan.

9. Bersihkan piston dan blok sampai kerak hilang.
Agar mudah, oleskan bensin pada kerak agar kerak tidak keras. Sikat menggunakan sikat kawat.


10. Pasang kembali piston, blok, gasket, dan blok kop.
Jangan lupa posisi ring kompresi pada piston harus membentuk segitiga agar kompresi tidak bocor.

11. Pasang gear rantai kamrat ke posisi TOP.
Jangan lupa posisi kan top magnet dulu baru gear di noken as nya.

12. Merakit kembali karburator, knalpot, footstep, dan body.
Setelah terakit semua, setel ulang campuran udara pada karburator dan lakukan final inspection.

Minggu, 07 Oktober 2012

Korek Drag Yamaha Jupiter-Z 185 cc

1. Piston Tiger oversize 300 merek NPP dengan diameter 66.5 mm.
Di kombinasi kan dengan stroke standar 54mm mampu membengkak kan volume silinder menjadi 184,6cc.

2. Karburator PE28.
Dengan reamer an menjadi 30mm dan diameter silinder skep menjadi 32mm. Jetting menggunakan pilot jet 30 dan main jet 132.

3. Noken As.
Menggunakan noken as berdurasi 270º (in) dan 268º (ex) dengan lifter klep 9.4mm. Ditambah dengan per klep Akutagawa Jepang.

4. Rumah Kopling Satria-R.
Transfer mesin disupport rumah kopling Satria-R agar akurasi transfer power mesin bagus.

5. Gear Box diracik ulang.
Menggunakan gigi rasio I = 33-14 ; II = 27-16 ; IV = 22-20 (Gigi IV sama dengan milik Satria-R). Perbandingan ini dipercaya sangat produktif dalam mengolah speed selepas 75 meter.

6. Klep EE dengan 31mm (in) 25.5 (ex).

7. CDI Rextor DC dan Koil GL-Pro Neo Tech.

8. Bobot Rotor di ubah menjadi 650 g.

9. Flywheel 450g di sisi luar gigi primer.

Korek Drag Yamaha Crypton 200cc

1. Piston Tiger Oversize 150 dengan Diameter 65 mm.
Caranya dengan menggeser baut tanam agar blok dan kop Satria-F menyatu dengan mesin Crypton. Piston dipercayakan Tiger oversize 150 dan mengkolter blok.

2. Kruk as MX-135 LC dengan langkah 58.7 mm.
Dengan menggerinda nat dan sekat pada crankcase, pergerakan daun kruk as menjadi lebih bebas. Setelah dihitung dengan rumus, CC telah membengkak menjadi 194cc.

3. Rantai Kamprat.
Diaplikasi kan milik Satria-F yang cocok dengan driven gear cam chainnya. Sebagai pengatur timing siklus noken as, dapat di gunakan driven gear cam chain milik Tiger.

4. Noken As.
Noken as TKD racing dengan durasi 258º (in) dan 260º (ex), serta lifter katup 6.8mm. Dikawal dengan per klep Jepang.

5. Karburator PJ 34.
Dengan kombinasi pilot jet 35 dan main jet 123.

6. Pengapian.
Di install sistem AC dengan CDI BRT I-Max Vega dan Koil RM-125
 

Sabtu, 06 Oktober 2012

Beda Dial Jet dengan Power Jet

Mendukung kebutuhan bensin ke ruang bakar di rpm tinggi, bisa andalkan part tambahan. Yaitu, power jet atau dial a jet. Sistem kerja, keduanya serupa. Menyemburkan bahan bakar ekstra ke venturi. Sehingga mampu mencegah campuran bahan bakar dan udara jadi miskin alias lean. Tapi, Power jet cocok di motor 2-tak. Sedang 4-tak, pakai dial a jet. Karena semburannya lebih halus.

power jet (kiri) cocok untuk 2T,
sedangkan dial jet (kanan) cocok untuk 4T

Dial Jet


Dial Jet adalah teknologi yang berkembang di roda dua pada saat ini. Dial Jet merupakan alat penambah bensin otomatis karena Dial Jet mampu mendukung suplai bensin dari Main jet karburator. Teknologi Dial Jet ini bisa digunakan pada motor 2 tak maupun 4 tak. 

Cara pemasangan Dial Jet yaitu dengan mengecilkan main jet karburator sebanyak 2 ukuran atau lebih tergantung permintaan mesin. Dengan demikian Dial Jet secara variabel akan menambah bensin sesuai kebutuhan mesin . Dial Jet menyedot bensin dari mangkuk bensin mengemulsikan dengan udara yang masuk dari salah satu sirkuit lubang Dial Jet dan baru disemburkan dalam bentuk kabut halus yang siap bakar, karena bobotnya ringan lebih dari bensin biasa maka otomatis mesin akan lebih responsif dan spontan.