Kamis, 14 Maret 2013

Dampak Packing Knalpot Rusak

Dampak Packing Knalpot Rusak - Packing knalpot merupakan bagian yang berfungsi untuk mencegah adanya sambungan yang bocor pada knalpot dan mesin. Ternyata, packing ini juga bisa rusak kalau kelamaan tidak diganti. Efeknya bisa-bisa leher knalpotnya malah patah seperti gambar dibawah.
leher patah
Kalau sudah kejadian seperti ini ya terpaksa membawa knalpot ke tukang las atau ahli knalpot untuk menyambungkannya kembali. Logikanya begini. Ketika mur pengunci menekan leher knalpot ke atas, pack menahan jepitan itu dan menutup celah supaya tidak terjadi kebocoran. Ketika pack sudah aus, maka pack tidak akan menahan jepitan itu dan leher knalpot pun patah karena tekanan yang berlebih.

Untuk cara mengganti pack knalpot tersebut silahkan ikuti langkah berikut.

  1. Lepas knalpot terlebih dahulu
  2. Lepas pack bekas
  3. Pasang pack knalpot yang baru
  4. Pasang kembali knalpotnya

Sabtu, 09 Maret 2013

Korek Harian Suzuki Satria-FU Agar Kencang

Korek Harian Suzuki Satria-FU Agar Kencang - Berikut beberapa part yang digunakan atau diubah agar motor Suzuki Satria FU nya lebih kencang dibanding standar.
1. Pilot jet ukuran 17.5
Bisa menggunakan milik Jupiter-Z atau Shogun SP. Harga sekitar 30rb. Kalau mau lebih murah bisa menggunakan merek Kitaco atau Extreme, harganya 20 ribuan.
2. Lepas paking kepala silinder
Gunakan 1 lapis aja yang tengah. Langkah ini berarti menaikkan rasio kompresi. Kalau mau menaikkan kompresinya lebih tinggi lagi, paking blok bawah bisa dilepas dan ga usah pake paking. Cukup menggunakan lem paking aja (yang atas tetep pake 1 paking). Trik ini dah dicoba dan terbukti piston gak tabrakan dengan klep ataupun ada kebocoran oli.
3. Porting polish
Lubang in dan out masing-masing di gedein diameternya 1 mm. Biaya termasuk servis besar. Di bengkel resmi paling mahal 125rb. Kalau di bengkel umum top bisa 300rb.
4. Ganti karbu RX King
Berarti langkah nomor 1 tidak perlu. Saran pakai punya RX King karena murah dan cocok. Bisa langsung pasang ke intake manifold dan filter udara standar. Spuyer bisa coba PJ 20 MJ 150. Setelan udara 1,5 putaran berlawanan arah jarum jam (note tiap motor bisa berbeda). Posisi klip jarum skep di ulir nomor 2 dari atas.
5. Gigi TOP 1 mata
Ini berarti memajukan waktu buka tutup katup masuk dan buang. Kalo mau lebih advance lagi setinggannya adalah klep masuknya dimajuin 1 mata trus buangnya dimundurin 1 mata. Istilah teknisnya buat nyempitin LSA-nya (Lobe Separation Angle. Buat optimalkan proses pembilasan di putaran tinggi Hasilnya juga mantap tapi kerenggangan klep harus dibikin lebih sempit (jadi in 0,07 mm dan out 0,1 mm) dari ukuran standarnya dengan cara mainin tebal shim-nya.
6. Lepas saringan udara
Kalau sudah ganti karbu, yang dilepas hanya elemen saringan udaranya aja. Itu tuh yang ada ada kertas saringannya. Sedangkan boksnya masih terpasang dan tersambung ke karbu. Kalau masih tetap mau andalkan karbu standar maka saringan satndar masih dapat dipakai/dipasang tapi kertasnya di lubangi dibeberapa tempat, guntingin aja, palingan 3 lubang ukuran 0,5 x 4 cm (panjang x tinggi). Bisa dilakuin sendiri
7. Potong kabel koil 2 cm
Resistensi kabel berkurang sekitar 10%. Ingat memasang kabelnya lagi harus benar-benar kuat, caranya ditusukkan dan diputar hingga ngedrat.
8. Busi Iridium
Saran yang agak murah pake merek Sindengen/SDG 30rb. Hasilnya lumayan. Kalau mau tetap pakai busi standar juga bisa. Atur lagi celahnya jadi 0,9 – 1 mm.
9. Oli SAE 10W40
Pakai yang khusus motor (merek apa aja yang penting asli) dengan SAE 10W40.

10. Knalpot free flow
Knalpot standar dicustom atau beli knalpot di toko.

11. Posisi as roda pada penyetel kekencangan rantai diusahakan pada posisi se depan mungkin
Kalau perlu potong 2 mata rantainya. Keuntungannya, jarak poros roda depan belakang makin pendek jadi motor lebih lincah bermanuver. Khasiat lainnya buat mengurangi bunyi-bunyian dirantai karena rantai beradu dengan lengan ayun.

12. Per kopling di ganjel kurang lebih 1 mm
Bisa pakai potongan per kopling atau beli ring per (biasanya 2mm ketebalannya). Terus di ujung kabel kopling yang di atas bak mesin, di ujungnya dipakai kan per yang sering dipakai di rem teromol untuk mengembalikan tuas pengungkit kopling dengan cepat. Hasilnya kopling jadi cepat baliknya dan motor langsung loncat begitu kopling dilepas. Kedua langkah ini bisa juga diganti dengan pasang per kopling racing seharga 100 – 150rb. Tetapi awas! Beberapa pemakai per kopling racing mengeluh motornya cuman enak 3 bulan, abis itu per jadi lembek dan kurang nendang lagi. Per kopling standar terutama yang CBU kayak nya lebih durable dan dengan diganjel. Kekerasan nya akan setara dengan per racing. Tapi perhitungkan efek sampingnya yakni jari tangan kiri jadi pegal kalau lewat jalan macet.

13. Pulser digeser 1-2 mm
Pulser digeser agar waktu busi memercikkan api lebih maju. Power akan terasa bertambah.

14. Gir depan
Untuk akselerasi pakai yang 13 mata (standarnya 14 mata) dari Yamaha Crypton atau F1ZR. Beli aja yang buatan Aspira atau Indopart cuma 30 ribuan. Hasilnya motor lebih narik lagi ampe gigi 6 sekalipun. Langkah ini tidak mengurangi Top Speed secara signifikan. Kalau di perkotaan atau jalanan macet, malahan justru bikin motor lebih cepat menggapai top speed. Untuk Top speed mata depan ganti yang ukuran 15 mata. Bisa ambil milik Yamaha Jupiter.

Bila dana masih ada
Langkah lanjutan adalah mengganti CDI, koil dan camshaft racing. Untuk 3 item ini butuh 1,5 juta. Tapi sangat setimpal bila dilakukan. Saran pake CDI XP Andrion HP 7 (400 ribu) dipadu ama koil andrion juga (170 ribu). Sebagai informasi, CDI BRT sebenarnya bagus juga, hanya saja menurut produsen nya dan dari hasil test, BRT hanya cocok bila koil masih pake yang standar. Kalau koilnya racing malah kadang drop tenaganya atau CDI-nya cepet mati.

Bila CDI telah diganti racing maka sebaiknya per klep juga diganti yang lebih keras, bisa pake merek2 racing seperti WRD, CLD, TK, dll. Atau bisa juga pake aslinya tapi diganjal 1 mm (ini lebih recommended karena kasusnya sama dengan per kopling, yang racing kadang jadi lembek lama-lama. Untuk camshaft/noken as bisa pake WRD, CLD, Kawahara, Akutagawa.
Gear 13/43

Spesifikasi Suzuki FXR150


Engine and transmission
Displacement : 147.00 ccm (8.97 cubic inches)
Engine type : Single cylinder
Stroke : 4
Power : 20.11 HP (14.7 kW)) @ 13000 RPM
Max RPM : 15000
Compression : 10.7:1
Bore x stroke : 62.0 x 48.8 mm (2.4 x 1.9 inches)
Fuel system : Carburettor. Mikuni BS29SS
Valves per cylinder : 4
Fuel control : DOHC
Ignition : CDI, 9 degree BTDC at 1500rpm
Starter : Electric & kick
Lubrication system : Wet sump
Cooling system : Oil & air
Gearbox : 6-speed


Transmission type
final drive : Chain
Clutch : Wet multi-plate type

Physical measures
Dry weight : 118.0 kg (260.1 pounds)
Seat height : 760 mm (29.9 inches) If adjustable, lowest setting.
Overall height : 1,080 mm (42.5 inches)
Overall length : 1,985 mm (78.1 inches)
Overall width : 665 mm (26.2 inches)
Wheelbase : 1,325 mm (52.2 inches)

Chassis and dimensions
Rake (fork angle) : 24.0°
Trail : 85 mm (3.3 inches)
Front suspension : telescopic, coil spring, oil damped forks
Rear suspension : swinging arm, coil spring, oil damped, spring pre-load 4-way adjustable
Front tyre dimensions : 80/90-17
Rear tyre dimensions : 100/90-17
Front brakes : Single disc
Rear brakes : Single disc

Speed and acceleration
Top speed : 150.0 km/h (93.2 mph)
Power/weight ratio : 0.1704 HP/kg

Other specifications
Fuel capacity : 15.00 litres (3.96 gallons)
Reserve fuel capacity : 3.40 litres (0.90 gallons)el consumption pr. 100 km (6.2 miles): 3.00 litres (0.79 gallons)

Cara Menghitung Gas Speed

Gas Speed = ( stroke x rpm / 30,000 ) x ( piston / porting ) ^ 2

Cara Menghitung Gas Speed - Rumus di atas merupakan cara menghitung kecepatan bahan bakar yang masuk. Stroke merupakan langkah naik turun piston dari TMA ke TMB atau sebaliknya. Piston adalah diameter seher yang digunakan. Porting ialah diameter inlet yang digunakan.

Gas speed berguna sebagai acuan kecepatan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, sehingga kerja mesin dapat lebih optimal. Semakin besar gas speed, maka efisiensi volumetrik semakin tercapai. Akan tetapi mesin lebih cenderung cepat panas karena RPM mesin akan semakin meninggi.

Sabtu, 02 Maret 2013

Meningkatkan Kompresi Primer Piston 2 Tak

Meningkatkan Kompresi Primer Piston 2 Tak - Ini hanya bicara seputar korek jalanan pada piston Yamaha RX-King. Yang diulas pun hanya bagian pantat. Korek piston ini referensi, ya digabung-gabung jadi ilmu tambahan. Tambahan untuk melengkapi sebelumnya. Namanya juga korek harian, berarti ringan, hanya mendesain pantat piston seperti ‘M’.

Kebetulan model korekannya macam huruf awalan portal ini. Dengan coakan ala ‘M’, saat piston di TMA, kabut yang dikelola reed valve akan mudah menuju kompresi primer atau awal. Kompresi ini terjadi di ruang kruk-as (crankcase) ala 2-tak. Desain pojok kiri-kanan pada 'M' dibikin melengkung, bukan 'M' garis lurus yang siku-sikunya tegak. Bukan hanya itu, uap juga cepat ke ruang bakar. Sebab, gunanya ‘M’ agar bensin dari manifold tidak membentur piston. Uap datang dengan bentuk bulat.

Yang dibentuk ‘M’ depan bagian bawah piston. Model sebenarnya silakan lihat foto. Membuatnya boleh ke tukang bubut dan dikerjakan sendiri. Asal punya pisau tunner. Sebenarnya ini hanya meneruskan dua lubang asli pada piston. Makanya, model papasan bagian atasnya jangan sampai melewati lubang aslinya. Katanya kalau itu terjadi, sampeyan akan kecewa dan gelisah. Maklum, sudah hilang waktu mengerjakannya, hasilnya Nol.

Laher Komstir Yamaha

Laher Komstir Yamaha - Hanya laher atau bearing komstir Yamaha Scorpio, Vixion dan Byson yang berbeda. Mulai dari Yamaha RX-Z sampai dengan Jupiter Series menggunakan kode laher komstir (race ball) yang sama. Buktikan saja kodenya pada katalog suku cadang Yamaha.


Kode laher atasya adalah 22F-WF234-00 56 dan bawahnya WF234-00, jenis matiknya pun sama. Ini laher dijual terpisah atas bawahnya. Keduanya tidak serentak jebol. Biasanya laher bawah yang kalah duluan. Sebab, air hujan dan bekas cucian yang kotor sering tertampung di situ.

Gejala laher pecah atau kotor dimulai dari seret, setang terasa kaku jika belok. Seperti ada yang nahan-nahan dan saling tahan. Pokoknya beda dari yang normal lah. Jika terdektesi sejak dini, hanya salah satu yang diganti. Untuk harga sekitar Rp 52 ribu harga laher atas dan Rp 81 ribu untuk bawahnya. Itu yang ori alias orisinal yang genuine parts. Sedang untuk Vixion, Scorpio, dan Byson yang nomornya berbeda tadi, harga juga beda. Karena diameter lahernya lebih besar. Namanya makin besar, berarti makin mahal.

Intake Manifold Tidak Harus Pendek

Intake Manifold Tidak Harus Pendek - Intake manifold pada korek motor memang memberi pengaruh cepat dan lambatnya bensin sampai ke ruang bakar. Tapi, yang lebih penting adalah kecocokan diameter intake dengan mulut karburator dan alur masuk inlet terhadap kepala silinder.
intake manifold
Alat ini juga dikenal sebagai leher angsa, walau bentuk seperti ini adanya hanya di bebek karena mesinnya tidur. Supaya posisi karbu lurus, memaksa intake jadi membengkok seperti leher angsa. Makanya di mesin tegak, ya bentuknya tidak mirip leher angsa.

Korekan pada leher angsa berbicara soal flowbench yang mengukur kecepatan gas speed. Maksudnya, aliran kabut bahan bakar seberapa cepat sampai di ruang bakar. Pengukuran pakai flowbench sebagai patokan menentukkan efesiensi kecepatannya. Itu berhubungan dengan model korekkan pada kepala silinder dan penentuan besarnya diameter karbu.
Disebut efesiensi aliran bahan bakar terlalu cepat, jangan ata terlalu lambat jangan! Tapi alat flowbench ini hanya beberapa bengkel besar yang punya. Nah, untuk korekan harian pakai flowfeeling saja. Ya, ilmu kira-kira. Kira-kira bisa atau kira-kira nggak. Ya, moga-moga pas deh.

Intake bikinan atau dibeli yang bolt on harus pas dulu dengan karbu. Idealnya diameternya berurut. Misalnya karbu diameter direamer jadi 23 mm, nah diameter lubang intake dimulai dari 23,1 mm dan seterusnya sesuai dengan inlet pada kepala silinder. Intinya semua kembali pada riset. Tidak semua didapat sesuai pakem teori, sebagai patokan boleh.
Tinggal mencocokkan posisi atau arahnya. Misal manifold bisa dibelokkan ke kiri atau kanan untuk menghindari tabokan angin. Angin yang tiba-tiba kadang mengacaukan campurannya. Model ubah arah ini korek hariannya sudah aje gile. Balap tidak, tapi mau kebut-kebutan. Tetap hati-hati, bro. Lagian kasihan si angsa lehernya dipelintir, Sekadar korek harian tidak perlu mengubah arahnya. Apalagi sport yang mesinnya tegak, harus di posisi mula.
Pada matik intake manifold bawaan pabrikan lebih pendek dari motor bebek mesin tidur. Sambungan intake menggunakan karet (flens). Prinsipnya sama dengan karburator ‘besar’ macam seri PE, PE, TM dan lainnya yang biasanya diaplikasi pada motor korekan.

Dalam urusan pilih intake manifold yang penting adalah ukuran yang pas. Saluran dari karbu dan inlet kepala silinder seiramana. Karena fungsi manifold hanya pelantara. Kadang ini kurang diperhatikan. Cenderung berpikir intake yang pendek yang bagus. Di mesin grasstrack contohnya, manifold malah dibuat panjang. Agar karbu bisa pas dengan filter udara dari special engine.

Intake pendek identik dengan torsi di putaran atas dan intake panjang identik dengan torsi di putaran bawah. Ini terjadi akibat suhu bahan bakar yang masuk serta faktor homogen bahan bakar itu sendiri.

Kamis, 21 Februari 2013

Inreyen Motor Setelah Oversize

Inreyen Motor Setelah Oversize - Berkendara bisa terkendala kalau abis turun mesin atau oversize. Atau motor masih baru keluar dealer. Sangat sayang dan dikhawatirkan cepat rusak. Atau jangan-jangan harus ulang kembali oversize-nya. Untuk itu perlu perlakukan khusus.

Cukup trik sederhana. Agar tahan lama dan tidak menyebabkan kerusakan fatal. Misal motor baru 4-tak yang baru diantar dari dealer. Dalam kondisi seperti itu bukan tidak mungkin bisa langsung digeber. Biar aman, nggak salah jika ganti oli baru dulu. Coba dibawa jalan sebentar keliling kota.

Fungsinya untuk merontokkan geram yang masih menempel di komponen mesin. Abis itu, ganti oli baru sesuai anjuran pabrik. Penggantian oli dimaksudkan agar geram yang sangat kecil juga ikut terbuang. Sedangkan bila motor abis oversize, tentu liner silinder habis dikorter.


Nah, biar gerak naik-turun piston lancar ketika motor digeber, liner mesti dipoles ulang dulu. Maksudnya biar piston tidak gampang ngancing ketika memuai, lantaran clearance liner dan seher terlalu sempit. Ketika poles liner baiknya gunakan batu hijau campur minyak tanah atau oli samping sebagai bahan pengkikis. Lalu oleskan ke liner, sebelum digesek berulang sama piston tanpa ring dengan cara naik-turun dari berbagai sisi (gbr. 1).

Hasil yang baik kalau piston nggak nyangkut ketika dimasukkan ke liner. Selain itu juga, liner tidak akan terlihat baret bila gunakan batu hijau campur minyak tanah atau oli samping. Jangan menggunakan amril halus atau pasta pengkikis bibir payung klep. Selain porting liner, untuk jaga suhu mesin tetap ideal dan hasilkan performa optimal jangan lupa seting klep (gbr. 2).Untuk karburator juga setting ulang saja. Langkahnya dengan memutar sekrup udara setengah putaran balik setelan aslinya. Alhasil campuran gas bakar yang tepat sangat mudah dan maksimal ketika diledakkan.

Cara Melepas Resistor Cop Busi

Cara Melepas Resistor Cop Busi - Tahukah Anda bahwa tegangan yang disalurkan ke busi tidak semuanya utuh, bahkan banyak yang terbuang. Sebagai contoh, daya koil bertegangan 10.000V yang disampaikan di busi tidak sampai segitu, mengapa demikian?

Ternyata sebelum sampai di busi arus melewati kabel busi, kemudian cop busi lalu businya itu sendiri, masing-masing komponen tersebut dibekali resistan, akibatnya tegangan output dari koil pun berkurang signifikan, tidak percaya? Silahkan ukur sendiri. Ukurlah resistansi cop busi menggunakan multitester, ternyata rata-rata resistansi cop busi berkisar di angka 10 Kilo Ohm, Busi pun juga sama demikian juga dengan kabel businya.

Pabrikan sengaja memberikan resistan ini demi keawetan komponen pengapian dan antistoring, yang dimaksud dengan anti storing tersebut adalah meredam impedansi gelombang frekwensi. Jika bocor akan mengganggu gelombang TV, sistem audio mobil, bahkan gelombang frekwensi yang cukup tinggi ini dapat merusak ECM (Modul kontrol mesin injeksi).

Melepas resistansi busi sebenarnya tidak haram dilakukan, soal mengganggu frekuensi rasanya tidak berpengaruh banyak di motor, kecuali motor tersebut dipasangi perangkat audio layaknya motor contest, khusus untuk motor injeksi seperti Yamaha V-ixion, Supra X 125 PGM-FI, dan Shogun FI cara ini sangat diharamkan, karena akan merusak ECM yang ada di motor tersebut, jadi jangan coba-coba. Namun untuk motor yang masih menggunakan sistem karburator cara ini sangat efektif karena api di ujung busi menjadi lebih besar otomatis bensin terbakar sempurna, irit dan tenaga meningkat. Jika Brother atau Sister ingin melepas resistan simak caranya berikut ini:

Alat dan bahan:
  1. Gergaji Besi
  2. Lem Besi atau Lem Super
  3. Paku, baut, atau potongan besi (Pengganti Resistor)
   Cara Kerja:
1. Gergaji cop busi
Resistansi di cop busi umum nya terpasang setelah kabel busi menuju ke kepala busi, untuk melepasnya tinggal menggergaji cop busi tersebut (Gambar 01). Biasanya setelah digergaji resistor akan melompat keluar karena ada per di dalamnya. Setelah selesai digergaji akan terlihat sebuah bulatan kecil (Gambar 02) yang disebut resistan (Resistor)

2. Ganti resistor dengan besi
Resistor ini tinggal dilepas begitu saja kemudian ganti dengan besi yang panjangnya seukuran (Gambar 03), bisa dari baut atau paku, yang penting jangan terlalu besar biar bisa masuk ke lubang cop businya, pernya boleh dibuang atau dipakai lagi juga tidak masalah.

3. Kembalikan kondisinya dan rekatkan dengan lem
Setelah diganti dengan besi pengganti masukan kembali bekas potongan cop busi (Gambar 04) kemudian di lem menggunakan lem besi atau lem super lainnya, tunggu hingga kering kira-kira 1 jam, kemudian pasang ke motor, rasakan bedanya!

Untuk yang sudah memasang koil racing, koil mobil atau koil Special Engine, biar lebih maksimal hasilnya ganti kabel businya menggunakan kabel audio berwarna merah (Gambar 05) yg biasa disebut dengan Sound Stream Power Cable karena kabel busi bawaannya masih ada hambatannya walaupun kecil bahkan kabel busi racing seperti Splitfire, NGK, ataupun Red line masih ada sedikit hambatannya sekitar 900 Ohm.

Rabu, 20 Februari 2013

Cara Membedakan Kompon Ban Baru

Cara Membedakan Kompon Ban Baru - Ada cara mudah untuk membedakan ban yang mempunyai kompon hard, medium, dan soft. Pertama-tama kita coba mencari tahu cara membedakan Ban dari komponnya. Caranya tidaklah sulit, cukup menggunakan organ tubuh kita yaitu kuku jari tangan. Caranya dengan menekan atau mencolok permukaan ban dengan sekuat tenaga dengan menggunakan kuku. Nah setelah ditekan langsung lepaskan, tentunya akan meninggalkan bekas, rabalah bekasnya!

pengecekan ban
  1. Jika bekasnya dalam dan bekasnya tidak mau hilang ataupun lama hilangnya bisa dipastikan ban tersebut memiliki kompon lunak (soft) .
  2. Jika bekasnya tidak terlalu dalam dan hilangnya bekas sedikit lebih cepat berarti ban tersebut berkompon medium.
  3. Jika tidak meninggalkan bekas atau bekasnya dangkal dan cepat sekali hilang maka bisa dipastikan ban tersebut memiliki kompon hard (keras).
Cara tersebut cuma bisa diaplikasikan di ban yang baru. Kalau diaplikasikan ke ban yang sudah lama, tentu saja hasilnya tidak akan tepat karena rata-rata ban memiliki kadaluarsa atau akan mengeras dalam jangka waktu tertentu.

Daerah Penyebab Miyak Rem Cepat Habis

Daerah Penyebab Miyak Rem Cepat Habis - Barangkali motor Anda mengalami problem seperti ini. Minyak rem harus ditambah setiap minggu, berarti ada kebocoran. Sumbernya bisa dari berbagai titik yang bila didiamkan akan berakibat fatal. Agar tidak penasaran, nih penyebab berkurangnya minyak rem.

1. Sil master rem
Letaknya di master dan berfungsi sebagai penekan minyak rem. Terdiri dari beberapa komponen, di antaranya karet dan per juga logam yang, bila rusak, minyak rem bisa keluar lewat bagian-bagian tersebut.

Memang, keluarnya tidak seperti air di-tuang  tapi rembes, dan jika dibiarkan, lama-kelamaan minyak di tabung akan berkurang. Biasanya, jika peranti ini rusak, bagian karetnya yang kerap termakan.

2. Nipel dan selang
Jika bagian di atas masih baik, kemungkinan lain terjadi di komponen penyambung selang dengan kaliper atau master rem. Maksudnya, nipel dan ring pengganjal. Jika kondisi nipel dan ring sudah aus, minyak rem pun bisa rembes atau mengalir lewat komponen itu.

Penyebab lain, bisa dari selang rem itu sendiri. Kalau sudah aus, selang bisa menggembung dan berbahaya kena tekanan terus. Selang pecah, rem pun blong.

3. Kampas rem
Komponen ini bisa menjadi penyebab berkurangnya minyak rem. Semakin tipis, kondisi kampasnya bikin minyak rem dalam kepala babi atau kaliper juga jadi lebih banyak lantaran piston kaliper menekan ke luar.

Ketinggian minyak rem di master menyusut karena sering dipakai pada kondisi pengereman yang ekstrem. Pastinya, kampas cepat habis dan minyak rem pun turun.

Merawat Busi Jangan Menggunakan Ampelas

Merawat Busi Jangan Menggunakan Ampelas - Walau bentuknya kecil, busi berperan sangat vital pada mesin sepeda motor. Ketika busi ini bermasalah, mesin motor dapat mati total karena tidak adanya api yang membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar. Masalahnya, kemungkinan busi bermasalah ini di-picu dua hal: usia pakai dan perlakuan-nya. Artinya, walau si busi tidak diutak-atik, namun tetap ada kemungkinan busi cepat mati jika salah perlakuan.

Parahnya banyak pemilik kendaraan yang masih salah memperlakukan busi, padahal itu hal yang basic. Maklum, karena sifatnya yang mudah dan minim perawatan, jadi busi kerap diberlakukan sembarangan.
Paling utama ada di bagian center elektroda (gbr.1). Dalam proses membersihkan busi, bagian atas center elektroda kerap diampelas. Itu salah! Sebab, bagian itu diciptakan flat. Kalau diampelas, permukaannya jadi gak rata sehingga percikan api jadi menyebar. Kalaupun ingin diampelas yaitu bagian bawah ground electrode (gbr.2) yang menghadap langsung ke center elektroda. Usahakan ampelas pakai ukuran yang agak halus atau maksimal ukuran 500.
Untuk bagian yang sulit terjangkau seperti nose insulator (gbr.3), cukup bersihkan pakai sikat kawat. Jangan cuci busi pakai bensin atau minyak tanah. Hasilnya memang lebih bersih, namun kalau dilakukan berulang-ulang, malah memperpendek umur busi.

Ada satu hal lagi yang paling mendasar tapi kerap diabaikan, yakni melepas dan memasang busi saat keadaan mesin masih panas. Risiko sleg pada drat busi sangat besar. Makanya, tunggu sampai mesin agak dingin jika mau melakukan aktivitas seputar busi. Begitu juga cop busi! Sebab di bagian cop busi terdapat peranti dari karet (gbr.4). Kalau dibuka saat suhu mesin masih panas, karet itu mudah rusak atau sobek.

Nah kalau mau awet, Ari memberikan pakem dasar masalah busi ini. Pastinya, pilih busi sesuai kode yang ditetapkan pabrikan. Misal panjang drat busi (gbr.5) atau pemilihan busi dingin atau panas.

Selain itu atur kerenggangan celah busi dengan akurat. Angka yang dianjurkan, 0,8-1,2 mm. Jangan sembarangan mengatur celah busi pakai perasaan. Melenceng 0,1 mm saja performa busi bisa gak maksimal dan efek dominonya mesin jadi boros BBM. Terakhir, ini efek gak langsung yang bisa bikin busi rusak, yakni pemilihan angka oktan. Oktan yang gak sesuai dapat menyebabkan mesin overheat. Kalau dibiarkan, kepala busi bisa meleleh.