Honda CB100 aslinya hanya 2 klep dibikin jadi 4 klep. Menggunakan sistem DOHC (Double Overhead Camshaft) yang didukung dua kem. Menggapai teknologi modern, mesin CB100 digabungkan dengan milik Suzuki Satria F-150. Karter milik CB100 sedang kepala dan blok silinder punya Satria F-150 yang sudah DOHC. Tentunya perlu dudukan atau adaptor khusus untuk menggabungkan karter dan blok silinder. Bikin dari bahan duralium 5 mm. Disambung menggunakan las argon untuk bagian dalam. Sedang bagian luar perlu lebih rapi, makanya pakai las babet. Posisi baut blok juga digeser. Disesuaikan lubang baut di blok F-150. Juga perlu bikin dudukan tensioner yang panjang dan pendek. Menggunakan miling agar pas pasang di karter.
2. Piston CBR150 oversize 350 dengan diameter 67mm
Blok dan kop Satria FU |
Piston pakai diameter 67 mm. Pin piston dibuatkan 15 mm. Pas dipasangkan sama setang piston GL-Pro Neo Tech yang sudah dipasang berikut kruk as-nya. Piston besar memaksa ganti boring lebih besar.
3. Stroke up kruk as Honda GL Neo Tech
Piston Hi Speed CBR 67mm |
Stroke atau langkah piston dibikin jadi 62,2 mm. Ini didapat dari menggeser posisi pin kruk as Neo Tech sekitar 6,5 mm. Total langkah bertambah 13 mm. Kalau dihitung menggunakan rumus volume silinder pasti didapat 219 cc. Itu didapat dari diameter silinder yang sudah 67 mm dan stroke 62,2 mm. Tapi, lantaran stroke bertambah bukan saja pasang adaptor blok silinder dari duralium 5 mm.
kruk as Neo Tech
Rantai keteng Satria FU perlu ditambah. Disambung lagi 4 mata. Tentu gigi keteng di kruk as juga dibikin seperti punya Satria 4-tak itu.
di tambah panjang nya |
5. Rasio Presneling Honda Tiger
Setelah kapasitas dapur pacu meningkat, sektor pemindah daya dibenahi. Biar imbang gitu. Seperti rasio satu set pakai Honda Tiger. Otomatis mesin tidak teriak kencang lantaran sudah 6 tingkat kecepatan.
1 set rasio Tiger |
6. Rumah Kopling Tiger 6 lapis
Begitu juga rumah kopling. Cangkok dari Tiger. Namun kampas kopling dipasang enam lapis. Aplikasi dari Honda Grand.
kampas kopling 6 lapis |
7. Pengapian Honda Grand 1 set AC
Pengapian masih cangkok dari punya Grand. Seperti satu set magnet, sepul, pulser dan CDI. Tentu dalam pemasangan kudu dibuatkan dudukan baru. Paling penting lagi letak pulser yang dipasang di kruk as. Tidak ditempatkan di tutup magnet.
pengapian grand |
8. Jalur oli di by-pass
Sistem pelumasan menuju kepala silinder kudu lancar agar mampu melumasi mekanisme klep. Kalau mempertahankan jalur lama, dipastikan lumayan ribet. Itu karena lubang baut silinder di karter dan blok sudah bergeser. Apalagi sudah tertutup adaptor blok dan kena las babet.
lebih mantap di tambah oil cooler |
Untuk itu kudu dibuatkan jalur baru. Dari tutup bak kopling kanan dilubangi sebagai dudukan nipel slang. Dari nipel disambung ke pipa karet dan pipa besi menuju kepala silinder. Dari sana baru disemburkan menuju mekanisme klep. Aliran pelumas di kepala silinder dilanjut menuju karter kembali. Lewat lubang baut blok kiri depan. Setelah nyampe atas karter dibuatkan dua lubang yang disemprotkan menuju rantai keteng dan setang piston bawah. Baru deh setelah itu oli ngumpul di bak.