Sabtu, 05 Oktober 2013

Korek Harian Kawasaki Blitz 150cc

1. Kopling manual Kawasaki KSR 110
Bak kopling manual ini sudah tinggal pasang di Kawasaki Blitz. Kualitas part tidak diragukan karena sudah resmi dari Kawasaki sendiri.
paket kopling manual KSR
2. Kampas kopling Honda Grand
Kampas kopling menggunakan milik Grand original. Material masih asli dari Jepang, sehingga power dapat tersalurkan dengan baik.
kampas kopling grand
3. Per kopling Suzuki Smash
Per kopling Suzuki Smash standar  memiliki material yang baik. Tingkat kekerasan baik dan memiliki jarak renggan cukup banyak. Bisa tambahkan ring per 2 mm agar kekenyalan per semakin mantap.
per kopling smash diganjal ring
4. Klep 30 mm (in) dan 24.5 mm (ex)
Klep menggunakan produk aftermarket. Instalasi klep di blok kop mengharuskan geser sudut klep di tukang bubut. Per klep diganjal 2 mm agar tidak terjadi floating di RPM tinggi.
klep 30/25 mm
5. Porting polish
Diameter porting in dibuat 27 mm dan diameter porting ex 23 mm dan dipolish.
porting polish
6. Karburator 
Karburator harus diganti dengan venturi yang lebih besar. Bisa menggunakan karburator RX-King dengan venturi 26 mm beserta dengan intake manifold variasi.
karbu model sok arah serong kiri
7. Noken as
Noken standar dibubut dengan lift mencapai 8 mm (in) dan 7.6 mm (ex). Durasi tetap standar agar dapat langsam sempurna.
noken papas
8. Piston dengan diameter 62 mm
Piston dengan diameter 62 mm rata-rata memiliki pen 14 mm. Aplikasi ini diharuskan menggunakan bushing pin, karena pin piston blitz 13 mm. Piston yang digunakan bisa menggunakan milik TDR Jupiter MX atau standar Satria FU. Kapasitas mesin akan melonjak menjadi 153cc.
piston 62 mm Jupiter MX
9. Knalpot modif
Knalpot buatan tangan sendiri alias pesan di tukang knalpot. Leher dibikin tipe cacing dengan muffler model bobok halus.

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling

Cermati Penyebab Masalah Seputar Kopling - Clutch atau kopling tugasnya menstransfer plus menghentikan sementara tenaga mesin ke roda melalui transmisi. Makanya di motor ada kopling basah dan kering, seperti di bebek ada kopling centrifugal dan multi plate (basah), di skubek ada sentrifugal (kering) dan sport kopling multi plate (basah).
kampas kopling sentrufugal
Meski beda di tiap tipe motor, ada kopling basah dan kering, soal perlakuan menjaga peranti ini agar tetap awet sama saja. Setengah kopling, biasa dilakukan kopling manual dan matic. Hal yang selalu diabaikan pengguna motor saat kondisi macet. Ketika setengah kopling, kampas (paper base) dan pelat (steel base) tetap bergesekan. Ini bikin permukaan kampas jadi cepat aus terkikis.
per dan plat kopling sentrifugal
Part paling rawan rusak adalah mangkok kampas kopling sentrifugal. Kampas tipis akan menyebabkan banyak friksi hingga terjadi panas berlebih. Mangkuk puli mudah peang. Ini akibat rider sering panteng gas meski pun dalam kondisi ngerem. Karet damper, ada di ujung kampas kopling sentrifugal dan berfungsi menahan getaran dan jaga kestabilan kampas saat terbuka dan menutup. Jika karet rusak akibat tidak kuat menahan panas, kinerja kopling jadi tak normal.
mangkuk kopling sentrifugal

Jumat, 04 Oktober 2013

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat

Alasan Salah Satu Laher di Kruk-As Tetap Terikat - Saat akan melepaskan kruk as dari crankcase, biasanya salah satu sisi bagian blok tengah mesin masih terikat erat dengan laher kruk as. Padahal, pasangan blok tengah satunya dapat dengan mudah dilepas tanpa menemui kendala. Sehingga untuk memisahkannya, dibutuhkan alat bantu (tracker kruk as).
laher di kruk as yang tetap menempel
Lantas yang jadi pertanyaan, kenapa hanya satu bagian kruk as yang masih terikat kuat di crankcase.?Sementara pasangan rumah bandul dan girbox yang satunya, lebih gampang dipisahkan tanpa didukung alat bantu?

Pengalaman selama bongkar mesin memang seperti itu. Di motor bebek Honda, laher kruk as terikat dengan crankcase kanan. Sedang di motor bebek Yamaha, justru terbalik. Bagian laher di kruk as terikat di sebelah kiri blok tengah mesin.

Adapun alasan kenapa salah satu leher kruk as masih terikat kuat di crank-case, menurutnya lebih kepada faktor kestabilan mesin saat kruk as berputar rendah maupun tinggi. Sebab jika celah kedua laher kruk as longgar, efeknya bukan cuma getar berlebihan. Tapi, juga bisa menurunkan performa mesin.

Bahkan resiko paling fatal jika celah terlalu longgar. Saat mesin bergasing, sangat mungkin terjadi knocking antara kepala seher dengan head. Atau, bisa saja setang seher menonjok piston. Makanya salah satu laher di kruk as tetap harus ada yang terpasang kuat di crankcase.

Selain itu, cara ini bertujuan menstabilkan beban pada magnet atau kopling sentrifugal. Kebetulan dua komponen ini terhubung dengan poros kruk-as tepat di sebelah kiri dan kanan bandul. Sedang bagian laher yang tidak terlalu kuat berfungsi menyeimbangi putaran mesin pada saat komponen ini memuai. 

Lekas Diganti, Tapi Jangan Asal
Jika laher kruk as di crankcase sudah kelihatan agak longgar, di motor harian memang nggak terlalu terasa ada perubahan dibandingkan di motor balap. Cuma kalau masalah ini didiamkan berlarut-larut, sangat mungkin komponen yang berhubungan dengan peranti tersebut dapat dengan mudah alami masalah.

Makanya biar nggak ngerusak komponen lain, pastikan salah satu laher di crankcase tidak longgar. Segera diganti jika leher atau dudukannya sudah oblak. Dan, pastikan pakai laher standar bukan tipe racing. Biar tidak mubazir waktu dipakai.

Kamis, 03 Oktober 2013

Efek Oversize Di Motor 2 Tak

Efek Oversize Di Motor 2 Tak - Piston baret, maupun aus haruslah diganti dengan yang baru. Kadang mekanik menyarankan untuk melakukan oversize alias pembesaran diameter piston. Perlu kita ketahui, pembesaran piston pada motor 2 tak dapat mengubah timing lubang pembilasan dan lubang buang yang ada di dinding silinder. Perubahan tersebut biasanya lubang buang menjadi semakin ke atas sedangkan lubang transfer semakin ke bawah. Efeknya adalah semakin kuat akselerasi namun putaran atas sedikit dikorbankan karena proses pembilasan yang yang kurang baik.
proses kolter

Rabu, 02 Oktober 2013

CDI Yamaha Jupiter Lama

CDI Yamaha Jupiter Lama - CDI Yamaha Jupiter lama, alias generasi awal tanpa embel - embel huruf "Z" di belakangnya, masih tergolong unlimiter. Artinya putaran mesin akan maksimal berputar hingga mencapai kesanggupan mesin itu sendiri. Saat ini, CDI Yamaha Jupiter lama ini masih ada yang mencari untuk mendongkrak top speed motornya.
CDI Jupiter lawas
Kode part CDI Yamaha Jupiter lama ini ialah 5LL-85540-00 dan harga resmi nya Rp. 614.000,- saja. CDI ini cocok jika langsung dipasang di Yamaha Jupiter Z dan Mio lama. Hanya saja, karakter CDI ini kalah performa dibandingkan CDI Mio lama. Bagi pengguna motor Jupiter, Jupiter Z, dan Mio sebaiknya ketika mengganti CDI jangan memakai CDI Jupiter lama ini. Sebaiknya langsung pakai CDI BRT Hyperband atau CDI BRT Dual Band, mengingat harga yang selisih sedikit.

Kalau mau murah sebaiknya pengguna Jupiter dan Jupiter Z memakai CDI Mio lama seharga 250 ribu saja. Timing pengapian lebih terkoreksi pada CDI Mio lama. Performa meningkat dan top speed dapat bertambah.

Selasa, 01 Oktober 2013

Korek Harian Honda Supra X 125 200cc

1. Piston NPP Tiger dengan diameter 63.5 mm
Piston Honda Tiger punya diameter 63,5 mm, namun pilih yang punya lubang pen 13 mm buatan NPP. Harganya murah dan kualitas cukup untuk harian. Proses modifikasi aplikasi seher alias piston 63,5 mm agar masuk di blok silinder dan lubang crankcase harus di modifikasi. Liner diperbesar dan lubang crankcase juga diperbesar.
blok + piston Tiger
2. Pen stroke 3 mm → Stroke up 6 mm
Cara agar tidak ada paking tebal di blok silinder alias tetap menggunakan paking standar adalah dengan menggunakan stang piston Honda Grand. Ukurannya lebih pendek dari setang standar Karisma. Sehingga langkah piston bisa naik 6 mm tanpa adanya paking. Aplikasi pen stroke 3 mm, naik-turun, otomatis langkah piston naik 6 mm dari standar. Dipadukan dengan stroke asli yang 57,9 mm + 6 mm. Jadi, stroke total nya 63,9 mm. Hitung-hitungan itu bikin setingan motor jadi menguntungkan. Diameter x stroke yaitu 63,5 x 63,9 mm, hampir square. Dengan begitu, tenaga atas-bawah mudah digapai. Selanjutnya, kapasitas silinder bisa dihitung. Menggunakan volume silinder jadinya 202,3 cc. Namun agar piston tidak mentok head, bagian pinggir kepala piston dipapas 0,4 mm. Pantat seher juga dipapas 5 mm agar tidak mentok bandul kruk as ketika sedang di TMB (Titik Mati Bawah).
pen stroke
3. Karburator standar reamer 23.5 mm
Karburator standar dapat di reamer dengan venturi besar maksimal 24 mm. Skep dapat menggunakan milik RC 100. Ubahan ini diserahkan ke tukang bubut. Pilot jet dan main jet (spuyer) dapat berkisar di angka 45/120.
ilustrasi karbu Supra X 125 reamer
4. CDI BRT I-Max
CDI harus mampu memberi pasokan listrik yang cukup untuk membakar bahan bakar yang banyak di dalam mesin. Untuk itu pilih CDI aftermarket BRT saja. Koil ori dan tinggal pasang. Tenaga langsung melonjak.
cdi BRT
5. Klep EE
Lubang isap dan buang juga diporting ulang. Mengikuti klep yang sudah ganti merek EE dengan diameter in/ ex = 30/25.
klep EE di Supra X 125

Korek Road Race Yamaha Jupiter-Z 125cc

1. Piston Daytona dengan diameter 55.25 mm
Bibir piston dibuat mendem 0.4 mm dari bibir silinder blok. Dome piston dibuat setinggi 1.5 mm dengan paking blok aluminium setebal 0.5 mm. Efeknya ialah rasio kompresi yang tetap terjaga karena paking aluminium tidak menyusut ketika panas, berbeda dengan paking kertas. Bahan bakar dapat menggunakan Pertamax Plus karena rasio kompresi masih sekitar 12.4 : 1.
piston Daytona costum
2. Klep Sonic dengan diameter 28/24 mm
Klep in memiliki diameter 28 mm dan klep ex memiliki diameter 24 mm. Ini merupakan klep standar Honda Sonic yang memiliki payung klep lebar dan kuat. Lifter klep dapat bermain di angka 9.3 mm diimbangi dengan per klep Sonic standar.
klep Sonic di blok kop Jupiter Z
3. Rotor magnet 500 gram
Magnet standar digantikan perannya lewat rotor dengan berat 500 gram. Untuk balancernya, tergantung sirkuit. Kalau ada tanjakan pakai balacer 350 gram. Kalau datar dapat menggunakan 500 gram.
magnet Jupiter Z
4. Knalpot freeflow
Knalpot freeflow berkarakter lepas agar putaran bawah lebih terdongkrak.
knalpot freeflow
5. Kopling manual Yamaha X1 Thailand
Kopling manual ini langsung 1 set asli Yamaha dari motor X1 Thailand dan tinggal pasang. Balancer dapat menggunakan berat 500 gram.
Kopling manual kit X1 Thailand

Korek Harian Honda Supra X Standar

1. Per kopling Suzuki Smash
Urusan per kopling dapat diserahkan ke Suzuki Smash original. Langsung pasang tanpa ribet. Hasilnya, akselerasi lebih mantap.
per kopling smash ori
2. Kampas kopling Honda Tiger
Kampas kopling Tiger langsung pasang ke rumah koplingnya. Secara fisik, bentuk sama. Tetapi untuk meneruskan tenaga dianggap lebih baik milik Tiger karena power mesin Tiger lebih besar. Jadi kampas kopling Tiger harusnya lebih sanggup meneruskan power mesin.
kampas kopling
3. Karburator
Untuk karburator banyak model yang dapat diaplikasikan. Jika ingin venturi 17 mm bisa menggunakan milik Yamaha Jupiter Z. Jika ingin venturi 18 mm bisa menggunakan milik Suzuki Shogun. Jika ingin venturi 19 mm bisa menggunakan Supra X 125 atau Kharisma. Jika ingin menggunakan venturi 22 mm bisa menggunakan RX100. Semua karburator nya dapat dipasang di intake manifold standar, kecuali karburator Shogun dan Jupiter yang bisa dipasang ke blok mesin jika menggunakan intake standarnya.
karburator RX100
Karburator Jupiter Z = 510.000 + Intake 42.000
Karburator Shogun = 450.000 + Intake 40.000
Kaburator Kharisma = 435.000
Karburator RX100 = 175.000

Semakin besar venturi karburator, semakin banyak pula udara yang masuk ke mesin. Selain itu, campuran bahan bakar yang diperlukan juga semakin banyak. Jadi, selain akselerasi bertambah, konsumsi bahan bakar pun ikut bertambah. Hasil bisa lebih irit dari standar asalkan setting pilot jet dan main jet (spuyer) sudah benar dan sesuai dengan permintaan mesin.

Kekurangan Karburator Keihin PE 28

karburator PE 28
Kekurangan Karburator Keihin PE 28 - Keihin PE 28 merupakan karburator yang banyak diminati biker hingga mendapat julukan karburator sejuta umat. Orang merasa bahwa karburator ini merupakan karburator terbaik untuk motornya. Malah ada yang terus ngotot untuk mengaplikasikan karburator ini untuk motornya. Padahal ada sekelumit hitungan dan syarat agar karburator ini tidak sia - sia belaka.
pe 28 di honda supra
Sebagai contoh saja adalah pemilik Honda Grand standar harian. Untuk harian masih saja banyak yang ngotot untuk menggunakan PE 28 sebagai jurus jitu agar ngebut. Padahal malah sebaliknya, venturi yang terlampau besar dibandingkan dengan kondisi standar justru membuat power ngempos. Coba jika tidak terkena virus dan hasutan teman, pasti tidak akan kecewa. Saran sih karburator yang cocok untuk Honda Grand standar bisa menggunakan milik Honda Kharisma/Supra X 125 dan Win, Yamaha RX-100 dan RX-S, Suzuki Shogun SP, maupun Keihin PE 24.

Berikut beberapa kasus dari pemakai PE 28.
1. Boros
Memang boros kalau kapasitas mesin tidak mencapai 130cc ke atas. Apalagi pengaruh tipikal karburator 2 tak yang jarum skep nya cepat mengecil. Hal ini bisa diakal dengan menggunakan jarum skep Honda GL Pro dan setting main jet nya.
jarum skep pe 28
2. Putaran atas loyo
Memang karakter PE 28 loyo putaran atasnya jika setting motor tidak pas dengan karakter PE 28. Rata - rata pengguna berkata putaran bawah dibikin brebet baru putaran atasnya jalan. Hal ini kembali ke jetting karburator nya dan karakter mesin itu sendiri

3. Tidak sehebat yang diberitakan
Akibat hasutan teman untuk mencoba karburator PE 28, yang katanya enak lah, ngebut lah, kencang lah, dsb., mampu membuat kita kecewa. Sebenarnya motor standar jika dipasang karburator jumbo malah hanya teriak di putaran atas saja. Ada hitungan sendiri agar motor dapat dipakai dengan nyaman dan kencang.

4. Setting spuyer kacau
Untuk motor dengan kapasitas mesin kurang dari 130cc, jika menggunakan PE 28 pasti sering kesulitan menyetting jetting karburator nya. Jika putaran bawah enak, atasnya ngempos dan begitu pula sebaliknya. Jika putaran atasnya enak, putaran bawahnya brebet.

Jumat, 13 September 2013

Korek Harian Honda CS1 (City Sport One) Standar

1. Piston Sonic oversize 0 dengan diameter 58mm.
Pistonnya langsung pasang ke mesin CS1 karena diameter sama. Ring piston pakai milik Sonic agar minim gesekan. Rasio kompresi yang didapat setelah mengganti piston Sonic ialah 11:1.
piston Sonic
2. Porting Polish
Saluran masuk dan buang dihaluskan. Untuk saluran buang dipoles selicin kaca agar gas buang lancar.
saluran buang
saluran masuk
3. Noken as variasi
Noken as menggunakan produk aftermarket atau standar dipapas. Noken as menjadi kunci dari buka tutup klep dan menghasilkan power yang lebih baik.

Kamis, 05 September 2013

Tips Saat Ganti Ataupun Tambal Ban

tukang tambal ban
Tips Saat Ganti Ataupun Tambal Ban - Berikut beberapa tips yang dapat digunakan sebagai panduan saat ganti maupun tambal ban.
  1. Gunakan peralatan yang tidak merusak ban atau pelek
  2. Pastikan pelek sejajar dengan rim line saat terpasang
  3. Pastikan arah putar sesuai rotasinya
  4. Cek tekanan angin agar sesuai kebutuhan dan standarnya
  5. Sesuaikan ukuran ban dalam terhadap ban luar
  6. Pastikan tidak ada benda asing seperti kerikil tajam, beling atau apa pun yang mudah menusuk ban dalam
  7. Gunakan selalu alas pelek bagian dalam (rim tape) untuk melindungi ban dalam dari tusukan spoke pelek
  8. Pastikan bahwa posisi valve atau pentil ban dalam sesuai dengan tanda posisi valve yang tertera pada ban
  9. Kencang-kan mur ban dalam seperlunya
  10. Setelah mengganti ban belakang sejajar-kan posisinya agar simetris terhadap ban depan untuk menghindari oleng.
  11. Setelah ban terpasang tarik beberapa kali tuas rem terutama rem hidrolik sampai terasa tekanan rem sudah kembali normal untuk menghindari terjadinya rem blong
  12. Maksimum tekanan saat fitting awal adalah 40 psi. Setelah proses fitting selesai, atur tekanan angin ban depan 25 -28 dan belakang 28-30 psi
  13. Khusus untuk motor dengan rem cakram tarik tuas rem beberapa kali sampai tekanan rem kembali normal

Tips Mudah Mencuci Helm Sendiri

Tips Mudah Mencuci Helm Sendiri - Helm bagus, tampang keren tapi bau! Nah, jadi masalah kan? Apalagi cuaca di Indonesia cukup lembab, bro. Apalagi, usai dipakai mudik yang pastinya banyak keringat bercucuran. Meskipun banyak tempat cuci helm, tapi pastinya bayar dong. Dan juga kita gak tahu bahan yang dipakai tempat cuci helm itu, berbahaya bagi kulit atau tubuh kita gak?
helm kotor dan bau
hingga didatangi lalat
Oke! ketimbang pusing sendiri dan juga helm makin gak nyaman dipakai, mending ikuti tips cuci helm yang gratis tapi hemat. Ide ini, dari bro Hesa from komunitas Octopus (Automotive Community Scoopy Kaskus). Tips ini cocok untuk pelajar atau mahasiswa yang duitnya terbatas. Bahannya, bisa dibeli kok. Atau bisa juga pakai yang ada di rumah.

Pertama, yang dilakukan copot semua padding helm. Termasuk padding utama alias busa bagian atas. Tak tertinggal, padding atau busa di pipi kiri-kanan. Jangan sembarang melepas padding. Agar tidak rusak bahkan robek, perhatikan kancing-kancingnya.
lepas busa (kiri)
sikat (kanan)
Kedua, siapkan air hangat secukupnya untuk keperluan merendam padding. Lalu, siapkan ember, sabun atau sampo serta sikat gigi halus untuk menyikat padding helm yang kotor. Kini, dalam air hangat yang sudah disediakan di ember, campurkan sampo secukupnya dan aduk rata. Setelah itu, masukkan semua padding ke dalam ember. Tunggu 5-10 menit, supaya kotoran rontok dan kuman mati.

Setelah 10 menit dan air sudah mulai dingin, ambil padding yang ada. Gosok menggunakan sikat gigi bekas. Langkah ini, bertujuan untuk menghilangkan noda atau kotoran. Sehingga, bisa bikin padding kembali kinclong.

Setelah itu, rendam dengan air dingin menggunakan ember lainnya. Ini menghindari kotoran akan mengendap di padding lagi. Berikutnya keluarkanlah, lalu jemur di panas matahari, jangan jemur pas cuaca mendung apalagi hujan ya? Jadi, ketika ingin cuci, lihat-lihat dulu ke langit. Mendung atau cerah.

Sebaiknya, padding basah itu jangan langsung diperas. Sebab akan merusak busa dalamnya dan bikin kempes lagi. Setelah kering, pasang kembali seperti di tempat semula dan berikan pewangi helm ke busa. Kini, helm pun tak bau apek dan siap digunakan buat kembali ke kota!