Oil Cooler Yamaha Mio - Oli harus panas, tapi terlampau panas juga tak baik yang akan membuat mesin ikut panas. Apalagi pada perjalanan macet, oli yang kelewat panas harus dijaga suhunya. Ini tugas pendingin oli opsional atau terkenal dengan oil cooler. Bentuknya mirip radiator. Mereknya Koso buat Yamaha Mio. Harganya Rp 475.000 sudah bisa dipasang langsung ke Mio versi lama dan baru. Cocok buat mereka yang Mio-nya digunakan sehari-hari di jalanan macet.
Senin, 05 Mei 2014
Minggu, 04 Mei 2014
Cara Mudah Melepas Ban Dalam Vario 125 CBS
Cara Mudah Melepas Ban Dalam Vario 125 CBS - Konstruksi roda belakang Vario CBS beda dibanding sebelumnya, ada tambahan ‘lengan ayun’ plus bearing di sisi kanan. Katanya ini merupakan solusi lantaran sebelumnya bagian belakang sebalah kiri sering retak. Tapi menjadi repot, saat ganti ban.
konstruksi ban belakang vario 125 |
Baru lepas ‘lengan ayun’ dengan kunci T14 (jumlah bautnya ada 4). Terakhir baru lepas baut as roda dengan kunci sok 24. Setelah itu tinggal melepas ‘ikatan’ bearing atau lahernya dengan cara dicungkil dulu sedikit baru dipukul balok kayu sampai benar-benar terlepas dari arah baliknya. Artinya, bukan ganti bannya yang sulit. Tapi melepas rodanya yang bikin keringatan.
Jumat, 02 Mei 2014
Piston UMA Racing
piston UMA forged |
Piston baru berlabel UMA Racing asal Malaysia ini lebih nikmat buat bebek kompetisi sampai liaran yang mesinnya 4 tak. Mulai ramai dipakai balap Indoprix dan dragbike tanah air. Pistonnya termasuk kategori forged tahan terhadap kompresi tinggi ala kompetisi. Punya kelebihan pada bobot. Paling ringan saat ini untuk piston balap, selisihnya kurang lebih 10 gram dibandingkan piston forging merek lain.
piston UMA Jupiter Z |
Dicontohkan berat piston kompetisi lain yang diameternya 55,25 mm beratnya 96 gram, sedangkan piston UMA hanya 85 gram. Dengan bobot lebih enteng rpm lebih ringan otomatis power band lebih molor. Itu bila set-up mesinnya pas, bukan semata piston ini bisa melejit seperti itu. Intinya piston UMA bisa menolong rpm lebih tinggi. Soal harga, piston ini dibandrol 700 ribuan, sudah termasuk ring dan pin pistonnya (piston kit).
Kamis, 01 Mei 2014
ECU dan Knalpot Racing Daytona untuk V-ixion
ecu dan knalpot Daytona |
Kabar baik buat Anda pengguna Yamaha V-Ixion yang ingin mendongkrak tenaga secara instan. Sebentar lagi, produsen komponen aftermarket Daytona siap melepas dua komponen pendongkrak kecepatan, yakni ECU dan Knalpot khusus V-Ixion. Komponen ECU tersebut masih tahap penyempurnaan. Sekarang masih harus disetting lewat laptop. Nanti dikembangkan agar bisa setting lewat sistem Android seperti milik R15.
Korek Road Race Yamaha Jupiter Z 130 cc
1. Piston Kawahara dengan diameter 55.25 mm
Piston menggunakan produk baru dari Kawahara. Kapasitas mesin melonjak menjadi 129.5 cc dengan setting kompresi 12.8 : 1. Volume head diukur menggunakan buret sekitar 11 cc.
piston Kawahara |
2. Noken costum
Durasi in membuka saat 39º sebelum TMA dan menutup 58º setelah TMA (Total = 277º). Durasi ex membuka 60º sblm TMA dan menutup 39º setelah TMA (Total = 279º). LSA dibentuk pada 103º. Lift klep in 9 mm dan ex 8,9 mm.
noken as custom |
3. Klep in 30 mm dan ex 24 mm
Klep menggunakan milik Honda CBR ori 30 mm(in) dan 24 mm (ex). Dikombinasi dengan per klep Jepang agar tidak ada lagi floating.
4. Karburator Keihin PWK 28 Sudco
Karburator pilihan agar power semakin keluar. Keihin PWK 28 mm Sudco disetting basah dengan main jet #108 dan pilot jet #68.
keihin PWK 28 |
5. Kopling TDR 6 kaki
Rumah kopling menggunakan TDR kaki 6 dikombinasi per kopling Smash ori sudah cukup menghilangkan gejala selip kopling.
6. Rasio close
Rasio rapat diaplikasi dengan mengubah kombinasi gigi 1st, 2nd, dan 4st.
(1)14-35
(2)16-29
(3)STD
(4)20-22
Final gir : 14-33 (SSS)
7. CDI BRT I-Max 24 Step
Timing tertinggi diset sekitar 390 dan tetap menggunakan koil standar.
8. Magnet/balancer YZ
9. Knalpot AHRS karbon series
Dipilih knalpot dengan diameter header 26 mm.
Rabu, 30 April 2014
Reamer Throttle Body Yamaha X-Ride ala BRT
throttle body X-Ride |
throttle body pada motor |
Pertama mencangkok punya motor lain yang berukuran lebih besar. Kebanyakan pilih milik Xeon RC yang berdiameter 28 mm, standar X-Ride hanya 24 mm. Jika pakai punya Xeon RC, maka mesti belanja TB yang menurut situs resmi Yamaha dijual Rp 443 ribu.
hasil throttle body usai direamer BRT |
Korek Harian Yamaha Fino Standar
1. Piston LHK dengan diameter 59 mm
Dengan menggantikan boring aslinya sesuai diameter piston yang akan dipakai. Maka, blok standarnya dibawa ke tukang bubut dan dijejalkan seher LHK 59 mm. Alhasil, ruang bakar membengkak menjadi 158.4 cc. Saluran masuk dan buang di kepala silinder harus lancar. Pasalnya, pasokan bensin yang masuk semakin besar, dengan itu lubang in dan out di-porting polish sedikit, biar gak menghambat kinerja pembakaran.
piston LHK cocok untuk Mio |
2. Jetting ulang spuyer
Meski bagian pengabut alias karburator masih menggunakan orisinalnya. Namun, spuyer karbu digantikan dengan ukuran yang agak besar. Pada pilot jet memakai 45 sedangkan buat top speed alias main jet di angka 120.
3. Costum CVT
Berfungsi sebagai penerus tenaga dari mesin ke roda belakang. Puli depan aplikasikan Yamaha Fino Thailand dengan kode part 5VV. Tarikan skutik tersebut agak ringan jika menggunakan roller 9 gram. Sedangkan kampas ganda dan mangkoknya merek RRGS.
rumah kopling RRGS |
4. Knalpot Tsukigi costum
Yang terakhir pada saluran gas buang atau knalpot. Gas pembakaran dari ruang bakar menjadi lebih plong karena di dalam silencer knalpot Tsukigi tersebut dibobok. Sekat di dalamnya dibuang dan ditambah glasswool biar gak terlalu plong.
knalpot costum |
Selasa, 29 April 2014
Melumasi Kawat Kabel Dengan Minyak Sayur
Melumasi Kawat Kabel Dengan Minyak Sayur - Setelah pemakaian sekian lama, biasanya tali kopling atau kabel gas di dalam slang jadi seret. Penyebabnya bukan cuma munculnya karat, tetapi juga kotor. Selain memperpendek usia pakai, bikin telapak tangan jadi cepat lelah juga dong.
kawat kabel perlu dilumasi minyak |
cukup rawat dengan minyak sayur |
Cara itu memang efektif merontokan kotoran sekaligus melumasi kabel. Cuma sisa oli yang bersarang di dalam masih sangat mungkin mengikat kotoran. Biar hasilnya maksimal, proses pencucian diakhir dengan memberikan minyak sayur. Kekentalan minyak sayur lebih encer dari oli. Jadi, kemampuannya tak cuma bisa merontokkan kotoran tapi juga melumasi.
Senin, 28 April 2014
Akibat Cepat Mematikan Mesin
Akibat Cepat Mematikan Mesin - Salah satu kebiasaan buruk pengemudi adalah terburu-buru mematikan mesin kendaraan pada saat memarkir kendaraan. Padahal kebiasaan buruk ini membawa dampak negatif di masa mendatang. Simak uraian berikut ini:
- Saat mematikan mesin jangan langsung memutar kontak ke posisi off dan menggeber-geber gas. Hal ini sangat berpengaruh pada pelumasan mesin. Saat putaran tinggi mesin memerlukan pelumasan yang lebih baik. Tapi karena langsung dimatikan meskipun masih ada sisa oli pada dinding boring (rumah silinder), pelumasan menjadi berkurang. Jika sering dilakukan mesin akan aus atau jebol.
- Mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Karena saat itu dapur pacu baru saja bekerja keras dari menempuh perjalanan. Dalam keadaan mesin bertemperatur tinggi, tentu komponen di dalamnya masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder.
- Disamping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil.
- Kebiasaan mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi dapat menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan kompresi sehingga tenaga menjadi payah.
kontak motor |
Sabtu, 26 April 2014
Mengakali Adaptor Intake Manifold Variasi Kurang Responsif
Mengakali Adaptor Intake Manifold Variasi Kurang Responsif - Buat kalian pecinta aliran trondol atau bermain copot body, pasti ingin menciptakan tongkrongan yang gaul abis. Ingin memaksimalkan tampil keren, kebanyakan karburator akan diserongkan kanan atau kiri sedikit sesuai selera. Nah untuk membelokkan karburator banyak cara yang bisa dilakoni, mulai dari yang sedikit rumit, dengan cara membelokkan manipol dengan cara memotong manipol lalu di sambung kembali dengan las diral.
ada proses pembesaran lubang intake manifold |
Perhatikan, lubang inlet manipol dan lubang inlet adaptor harus sama besar, karena kebanyakan lubang inlet adaptor sedikit lebih besar daripada lubang inlet manipol (gbr.1). Jika lubang inlet berbeda, akan mempengaruhi responsifitas laju kendaraan, akibat turunnya kontinuitas semburan bahan bakar yang terhambat oleh beda lebar lubang inlet tersebut (gbr.2-3).
Jika terjadi seperti itu, kalian bisa sedikit membesarkan lubang inlet membentuk tirus sesuai dengan manipol. Untuk membesarkan lubang inlet, kalian bisa melakukan sendiri, cukup menyediakan bor tune. Lakukan pelebaran pada permukaan adaptor yang berhubungan langsung dengan manipol. Dengan lubang inlet yang sesuai, bahan bakar yang turun akan lebih lancar dan pastinya responsifitas motor kamu pasti tidak akan terganggu (gbr.4).
Jumat, 25 April 2014
Perawatan dan Pemilihan Ban Tubeless
Perawatan dan Pemilihan Ban Tubeless - Dunia modifikasi makin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan motor sport di tanah air yang makin marak. Dalam konteks ini, produsen motor secara tak langsung menjadi dalang penggerak bisnis option part dunia modifikasi. Salah satunya sistem tubeless. Apa saja yang perlu diperhatikan saat pemakaian ban tubeless?
Ban tubeless ada dua jenis, yaitu soft compound dan regular compound. Kalau soft compound, biasanya dibuat untuk kompetisi yakni road race. Soft compoundnya memang dibutuhkan rider untuk bermanuver. Tapi, sekarang ban tubeless jenis soft compound trendnya sudah mengarah ke pemakaian harian, sebab banyak sport 250 cc memakai ban jenis ini. Selain menjadi kebutuhan agar tetap stabil saat dipakai manuver di jalanan, juga menjadi life style.
Sedang regular compound yang mengarah ke jenis medium cenderung hard, dikonsumsikan buat harian dan tak bisa dipakai balap. Mengingat, kadar campuran compound ban jenis ini terbatas kemampuannya. Dan oleh pabrikan untuk memaksimalkan kemampuan menghadapi jalanan, maka dipakainya kembangan untuk menunjang limit compound yang diaplikasi.
Dan ketika ditinjau dari harga, ban tubeless soft compound lebih mahal dibanding regular compound. Dan makin besar profil bannya dipastikan makin mahal. Tapi, umur pemakaian ban tak bisa lama ketika dipakai harian. Sementara ban tubeless yang menganut regular compound, lebih awet.
KONSUMSI BUAT PELEK JERUJI
Jangan, dikira pelek jeruji tak bisa memakai sistem tubeless. Tapi, saat ini sistem tubeless pada pelek jeruji sudah disoroti oleh produsen variasi, dengan meluncurkan marset spesial buat pelek jeruji pengaplikasi ban tubeless. Marset ini nantinya dimanfaatkan untuk menutup pori di celah naple jeruji dan dilengkapi perekat semacam soft compound dan sekaligus menjadi dudukan naple pengisi angin.
Tapi, ada baiknya saat pemasangan marset ini perkuat dengan lem atau silicon. Untuk memperkuat kedudukan marset atau nggak selip dari dudukannya. Sebab, peranannya cukup vital mencegah keluarnya angin lewat pori napel.
MENGAMANKAN BAN TUBELESS
Kendati kalangan biker mengklaim kalau pemakaian ban tubeless lebih aman. Tapi, ada baiknya tetap maksimalkan keamanan ban tubeless. Caranya praktis dan simpel, cukup tuang cairan sejenis silikon lewat naple pengisi angin. Sifat cairan silikon ini akan berubah menjadi karet tipis saat terkena angin. Jadi, diperkirakan akan melapis seluruh ruang pelek dan ban.
Sehingga, ruang yang terisi angin jadi lebih terlindungi dalam jangka waktu lebih lama. Jadi cocok buat konsumsi modifmania yang barusan beralih ke pemakaian ban jenis tubeless yang masih belum memahami cara maintenance ban jenis tubeless. Termasuk bikers yang rajin touring menyisir kawasan pelosok yang minus bengkel tambal ban.
IDEAL UKURAN BAN TUBELESS
Dapat memakai pedoman keberadaan lis garis pada dinding ban luar. Prinsipnya lis garis harus mepet dengan bibir pelek, saat ban terisi angin di tekanan ideal. Sebab, kondisi seperti ini lis ban tak tertarik oleh lebar pelek, sehingga masih aman saat dipakai touring atau harian.
Beda lagi, ketika lis garis ban menjauhi tepi pelek. Kondisi demikian dapat dimaksudkan, kalau tepi ban tertarik oleh lebar pelek hingga membentuk penampang ban mendekati kotak. Maka, dalam pemakaian harian kuran aman dan rentan terkena paku atau kaca pecahan botol.
UMUR NAPLE PENGISI ANGIN
Patut diketahui bahwa kestabilan tekanan angin ban, juga dipengaruhi oleh naple. Salah satu komponen terpenting adalah sil kedap yang nempel di naple. Sebab, seiring dengan meningkatnya tekanan angin ban, sil kedap tadi jadi terjepit. Kondisi seperti itu saat kena terik panas, dipastikan sil kedap jadi pecah-pecah.
Maka, mulai saat ini berikan jadwal untuk penggantian sil kedap pada naple. Maksimal dapat dilakukan penggantian di setiap 6 bulan sekali, bagi yang mobilitas nya tinggi.
PERAWATAN BAN TUBELESS
Agar, umur ban dapat bertahan lama, untuk perawatan ban tubeless dapat dilakukan dengan cara swadaya. Terpenting hindari ban tubeless kempes, sebab akan menyebabkan berubahnya posisi lis ban terhadap dudukannya yakni nat pelek. Mengingat tekanan lis ban terhadap dudukannya berkurang.
Gawatnya ketika lis ban berubah, dikhawatirkan tekanan angin dalam ban, akan menyusut dalam waktu singkat. Maka, penting diperhatikan buat pemilik motor yang memakai ban tubeless ketika, motornya kelar diparkir dalam waktu lama.
Selain itu, kurangnya tekanan angin pada ban ketika dipaksa dipakai terus, akan menyebabkan ban retak duluan disaat kembangan ban belum habis. Juga dapat menyebabkan ban melembung sampai pecah. Untuk itu, ada baiknya saat mengisi tekanan angin ban memakai nitrogen yang diklaim pengaruhnya minim sekali, terhadap lonjakan atau penurunan tekanan angin ban, saat panas dan dingin.
MEMILIH PELEK BALOK KONSUMSI BAN TUBELESS
Kalau ditinjau dari kebutuhan ban tubeless, maka pelek balok yang ideal untuk pemakaian ban tubeless pastikan dinding peleknya lebih tinggi, dibanding pelek yang menggunakan ban dalam. Ditujukan agar lis ban luar atau hill, lebih aman didekap pelek.
Selain itu, pastikan penampang pelek letak dudukan lis atau hil ban luar dilengkapi dengan nat. Untuk memastikan agar kedudukan lis ban luar atau hil lebih kuat saat menerima tekanan, misalkan menghantam siku aspal berlubang dengan kedalaman 2 cm lebih. Urusan memastikan tingkat kepresisiannya, cukup putar dengan bantuan poros dan bearing. Kalau tak oleng artinya tepi pelek presisi dan dipastikan cukup menunjang untuk penggunaan ban tubeless.
Kamis, 24 April 2014
Cara Sederhana Mengatasi Karburator Dimasuki Air
Cara Sederhana Mengatasi Karburator Dimasuki Air- Tangki kemasukan air memang sudah menjadi permasalahan yang cukup klasik, apalagi saat memasuki musim hujan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan air bisa masuk ke dalam tangki hingga akhirnya masuk ke dalam karbu dan menyebabkan mesin tak mau menyala. Mulai dari disebabkan saat mencuci motor dengan cara disemprot atau kehujanan.
terdapat endapan air di dasar mangkuk karburator |
Jika air dalam karbu sudah benar-benar terkuras, maka tutup atau kencangkan kembali baut saluran pembuangan tersebut lalu membuka kembali kran dari tangki menuju karbu, yang dilanjutkan dengan menyalakan motor. Namun perlu diingat, saat menyalakan sebaiknya menggunakan kick starter dan jangan menggunakan elektrik starter.
Tapi jika motor tetap aja tak mau menyala, maka ada kemungkinan busi motor ternodai air sehingga proses pematikan api gagal terjadi. Maka lepas busi, lanjutkan dengan mengeringkan busi menggunakan lap kering sampai benar-benar bersih dan kering.
Setelah itu, dengan menyumpal lubang busi dengan lap kering, kick starter motor beberapa kali dalam keadaan mesin mati atau kunci kontak off. Langkah terakhir adalah memasang kembali busi, namun pastikan tidak ada air dalam kepala busi maupun di busi. Lalu hidupkan motor dengan kick starter.
Langganan:
Postingan (Atom)