Jumat, 16 Mei 2014

Detail Yamaha R25

Detail Yamaha R25 - Yamaha R25 yang dirilis dengan harga jual Rp 53 juta ini punya konsep “Superbike you can ride everyday”. Sebutan ini tentu punya makna yang mewakili karakter berkendaranya. Jadi R25 ini kencang dengan power mesin besar ala superbike namun enak dipakai harian. Motor ini memiliki tenaga maksimal 35,5 dk, lebih besar dari kompetitornya yang sama-sama mengusung mesin 2 silinder. Nah, kata kunci yang kedua, enak dipakai harian tentunya menjadi konsentrasi Yamaha membuat motor R25 lebih mudah dikendarai.
Yamaha R25
Yamaha memulainya dengan memilih rangka tipe diamond, sedikit berbeda dengan barisan keluarga R series dari YZF-R1 hingga yang paling kecil R15 semuanya pakai deltabox. Tujuannya lebih ke arah fungsional. Yakni easy to handle dan memberi kesan slim yang kompak saat ditunggangi. Desain R25 mengutamakan slim dan ringan. Ini bukan soal deltabox yang lebih baik atau buruk, tapi lebih ke arah fungsi. Seandainya dipilih deltabox feeling berkendaranya akan beda.

Long asymmetric swing arm membuat tampilan makin kekar.Keunggulan lain yang didapat dengan memakai sasis turbular adalah bobot ringan. Dengan turbular, R25 hanya memiliki bobot 166 kg saja. Ini jauh lebih ringan dari pesaingnya yang sama-sama memakai mesin 2-silinder. Sebagai catatan bobot 166 kg ini hanya lebih berat 2 kg dari Honda CBR250R yang mengusung mesin 1 silinder.

Istimewanya, tingkat kekakuan sasis turbular Yamaha R25 boleh diadu dengan motor bersasis deltabox. Sasis R25 dirancang untuk dapat menyerap gaya twisting (pelintir) yang lebih besar, tapi sudut sasis (bend) dibuat lebih kecil. Sehingga selain ukuran menjadi kompak, tapi juga memberikan feeling berkendara sporty layaknya keluarga R-Series.

Upaya lain untuk membuat R25 mudah dikendarai adalah dengan melakukan pembagian bobot 50:50 untuk depan dan belakang, sehingga Yamaha berani mengklaim handlingnya sangat sporty. Untuk mendapatkan distribusi bobot 50:50, bukan hanya dari konstruksi rangkanya, tapi juga berkat aplikasi long asymmetric swing arm dan knalpot jenis mid ship muffler yang memiliki tabung besar tepat di bagian tengah kolong motor ini. Posisi knalpot di kolong seperti ini juga membantu mencapai distribusi bobot 50:50.

Posisi duduknya terbilang masih nyaman, enggak terlalu membungkuk. Saat duduk kaki menapak sempurna, karena tinggi jok hanya 780 mm. Berikutnya dengan fairing ramping, sedikit lebih ramping dari Ninja 250FI, menjadikan R25 gampang bermanuver. Sudut putar kemudi juga lumayan sempit, yaitu 34° baik ke kanan maupun kiri. Tak luput dari perhatian adalah spesifikasi kaki-kakinya. Yang depan menggunakan suspensi 41 mm, mirip Byson, terlihat begitu kekar. Mengawal pelek 2,75x17 dibalut ban 110/70-17. Belakang pakai lengan ayun asimetris berbahan besi, monosoknya tipe konvensional, namun pakai sokbreker double tube. Travel mencapai 125 mm. Pelek 4,00x17 dengan ban 140/70-17.

Kamis, 15 Mei 2014

Korek Harian Yamaha Vixion Standar

1. Papas blok 0.5 mm
Dengan mengurangi panjang blok sebanyak 0.5 mm, rasio kompresi standar 10.4 : 1 terdongkrak menjadi 11.2 : 1. Coakan klep standar masih aman dan tidak menabrak klep dengan syarat celah klep lebih renggang sedikit. Kira-kira 0.15 mm (in) dan 0.18 mm (ex).
blok Vixion
2. Rumah kopling 6 per
Rumah kopling menggunakan variasi 6 per agar dekapan kampas lebih merata. Kampas kopling menggunakan milik Scorpio sebanyak 5 lembar. Harga kampas lebih murah dari standar dan lebih mengigit. Pemasangan tinggal plug n play. Sedangkan per kopling menggunakan milik Tiger. Jika terlalu keras dapat menggunakan per kopling standar saja.
kopling Vixion 6 per
3. Porting polish
Bagian porting diperlancar dan diperbesar 0.5 mm agar pemasukan juga lebih banyak.
porting exhaust

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25

Terdapat Sensor Pergantian Oli di Yamaha R25 - Kesibukan akan pekerjaan atau aktivitas lain terkadang membuat pemilik kendaraan lupa akan saat servis atau sekedar ganti oli tunggangannya. Tapi hal tersebut tak berlaku buat pemilik Yamaha R25. R25 memiliki indikator Oil Trip Meter melalui lampu Oil Warning Light. Dimana setiap menempuh jarak lebih dari 5.000 km dan belum melakukan ganti oli, lampu indikator akan menyala.
lampu merah indicator ganti oli
Sensor indikator sendiri akan direset oleh mekanik di bengkel resmi saat pergantian oli. Memang penggantian oli diharuskan ke bengkel resmi agar indikator bisa direset. Jika memaksa ganti oli tanpa mereset, maka indikator akan terus menyala. Letak Oil Warning Light sendiri berada di panel spidometer. Tepatnya di sebelah lampu indikator injeksi pada bagian bawah takometer.

Selain menjadi pengingat waktu ganti oli, lampu berwarna oranye tersebut juga berfungsi sebagai indikator seputar masalah oli. Kalau volume oli berkurang, atau ada masalah lain pada bagian sirkulasi oli, lampu tersebut akan menyala.

Rabu, 14 Mei 2014

Fitur Speedometer Yamaha R25

Fitur Speedometer Yamaha R25 - Panel indikator menyajikan informasi yang sangat lengkap. Porsi terbesar dipakai takometer analog dengan bentuk tak biasa. Kalau motor lain berbentuk lingkaran, Yamaha memilih bentuk segitujuh. Dalam takometer ini bisa terlihat jelas redline mulai di 14.000 rpm dan mentok 15.000 rpm. Jarum takometernya berwarna putih sehingga  mudah dilihat gerakannya.
panel speedometer R25
Di dalam takometer, tepatnya di sisi kanan ada panel digital berisi fuelmeter, jam dan penunjuk suhu mesin, bawahnya ada lampu warning dan oli. Nah di kanannya lagi ada panel digital yang berisi gear position, spidometer, konsumsi bensin real dan rata-rata, odometer, tripmeter 1 dan 2, tripmeter fuel jika bensin tinggal 3 liter dan tripmeter oli.

Eh ada 1 lagi, shift light yang bisa diset! Itu yang ada di atas takometer. Pilihan menyalanya bisa diatur, mau berkedip atau menyala terus. Waktu menyalanya juga bisa diatur mau di putaran mesin berapa

Selasa, 13 Mei 2014

Ragam Teknologi Yamaha R25

Ragam Teknologi Yamaha R25 - Yamaha YZF-R25 tak hanya dibekali tampang yang keren, namun juga berbagai teknologi baru untuk menaikkan performa sekaligus value for money. Mengusung konstruksi 2 silinder segaris DOHC 4 klep di masing-masing silinder. Karakter ruang bakarnya over bore dengan diameter piston 60 mm dan stroke hanya 44,1 mm. dan memiliki rasio kompresi 11,6 : 1 
Yamaha R25
DiASil Cylinder dan Forged piston Yamaha yang telah teruji ketahanannya juga digunakan pada motor ini. Sedang untuk sistem pengabutan bahan bakarnya, motor yang dijual Rp 53 jutaan ini mengusung fuel injection dengan injector 12 lubang. Hasilnya, motor ini diklaim memiliki tenaga maksimal 35,54 dk (26,5 kW) pada 12.000 rpm dan torsi 22,1 Nm di 10.000 rpm! Apa saja teknologinya? Yuk kita urut.
tampilan mesin R25
Intake Manifold. 
Sisi ini menggunakan tipe downdraft atau sudut vertikal tajam ke bawah, sehingga aliran campuran bensin dan udara lebih deras. Lalu pakai throttle body 32 mm, paduannya injektor 12 hole untuk tiap silinder.

Klep. 
Katup pakai sistem direct camshaft, sistem kem langsung menonjok klep yang dibantali tapet dan shim. Mirip Ninja 250FI atau Suzuki Satria F150. Perpaduannya narrow valve angle, in 12,75° sedang ex 13,5°. Untuk menjaga gerakan kem, keteng ditekan oleh half nut tensioner, “Bisa maju-mundur,” terang Dirdhana, Education & Technical Publication Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Combustion Chamber. 
Pada ruang bakar, piston aplikasi tipe forged dipadu DiASil Cylinder. Lalu low tension piston ring, ring dengan gesekan rendah. Kemudian untuk mengurangi gesekan pakai offset silinder, “Geser 7 mm ke depan,” lanjut Dirdhana.

Crankshaft 180°. 
Kruk as atau crankshaft yang diadopsi R25 punya beda posisi 180°, artinya piston berada di TMA dan TMB secara gantian. Kruk as ini menghasilkan high power namun minim pumping lose, “Output jadi maksimal,” imbuhnya. Kemudian punya karakter sporti vibration, ada getaran namun wajar seiring naiknya putaran mesin. Terakhir kruk as ini dibekali 1 shaft balance, balancer dengan satu poros sehingga kompak dan ringan.

Crankcase Upper Lower. 
Berbeda dengan motor sekelas yang jika crankcase dibelah terdiri bagian kanan dan kiri, R25 jadi atas dan bawah.
tampilan mesin R25
Deep Bottom Oil Pan. 
“Teknologi ini dari MotoGP,” ungkap Dirdhana. Berupa penempatan pompa oli pada posisi paling rendah, sehingga saat akselerasi maupun deselarasi oli tetap terisap maksimal, “Mencegah adanya air bubble yang mengakibatkan pelumasan berkurang,” paparnya. 

ECU 46 Pin. 
Jika biasanya sistem injeksi pakai ECU 33 pin, R25 jauh lebih banyak, yaitu 46 pin. Lantaran adanya tambahan sensor, yaitu oil pressure switch. 

Electrode Position Coating.
Ini teknologi yang berkaitan dengan pengecatan rangka, dengan teknologi ini kendati terpapar salju seperti di Eropa cat tetap aman.

Progressive Shape Pulley.
Puli di throttle body sengaja dibikin oval sehingga output power lebih smooth, karena bukaan katup enggak langsung bareng bukaan gas. Kalau mau agresif puli tinggal dimodifikasi jadi bulat.

Senin, 12 Mei 2014

Spesifikasi Yamaha R25

Yamaha R25
Mesin
Tipe Mesin : 4 stroke, 2 cylinder, DOHC 4 klep/cyl, berpendingin cairan
Sistem bensin : injeksi
Throttle body : 32 mm x 2
Piston : forged
Diameter x Langkah : 60 x 44,1
Tenaga : 35,54 dk/ 12.000 rpm
Torsi : 22,6 Nm/ 10.000 rpm

Dimensi
P x L x T : 2.090 x 720 x 1.135 mm
Tinggi jok : 780 mm
Jrk sumbu roda : 1.380 mm
Jarak terendah : 160 mm
Bobot : 166 kg (basah)
Kapasitas tangki : 14,3 lt

Fitur dan Kaki-Kaki
Kaliper depan : 2 piston
Cakram depan : floating
Kaliper belakang : 1 piston
Sok depan : 41 mm
Sok belakang : monocross
Pelek depan : 2,75x17
Pelek belakang : 4,00x17
Ban depan : 110/70-17
Ban belakang : 140/70-17
Rangka : diamond
Lampu depan : H7 55 Wx2
Lampu belakang : LED

Minggu, 11 Mei 2014

Tips Servis Master Rem Hidrolik

Tips Servis Master Rem Hidrolik - Kalau fungsinya berjalan dengan baik pastilah aman, apalagi kalau terawat. Hal kecil, tapi dampaknya besar. Sebab hanya cerita sil master rem atas yang memang kecil bentuknya. Tapi bila tak dirawat bahaya. Langsung saja, piston master rem dilengkapi dua sil. Karet sil depan untuk mendorong dan karet sil tengah itu untuk mengisap minyak remnya agar piston caliper rem kembali terbuka.
komponen master rem hidrolik
Yang rawan itu kalau kotor, bakalan mampet dan rem tiba-tiba blong. Kotoran itu biasanya berupa kerak yang menggumpal dari ampas minyak rem. Cara membersihkannya cukup mudah yang biasa bongkar pasang, hehe. Urai semua komponen master rem yang ada di ruang kemudi dengan kunci T8.

Jika sudah, lanjut dengan membongkar bagian piston master rem dengan tang spi. Ini untuk membuka ring yang penahannya. Tangnya berfungsi mengecilkan diameter ring agar bisa copot. Di bengkel-bengkel tang seperti itu sudah wajib, mau bongkar di rumah ya siapkan dulu tangnya.

Setelah dibongkar pastikan semua dicuci bersih dengan sabun colek dan air. Sebagai perantara boleh menggunakan sikat gigi agar kerak-keraknya bersih. Perhatikan bagian pistonnya. Piston sangat rentan kotor, karena pistonlah yang bekerja ekstra.

Setelah bagian piston bersih dari kerak, perhatikan juga kedua karet sill yang ada pada pistonnya, kalau masih bagus yaa silakan pasang lagi. Nah kalau rusak atau sobek lebih baik diganti. Untuk orisinal haganya rata-rata Rp 80.000 dan yang imitasi harganya Rp 20.000, itu sudah sama piston masternya.

Jumat, 09 Mei 2014

Tips Memilih Shockbreaker

Tips Memilih Shockbreaker -Sokbreker daur ulang sudah ada banyak. Oleh karenanya, jangan salah beli. Penjual onderdil motor saat ini banyak yang curang. Mereka memberikan barang yang tidak sesuai harapan. Itu sama dengan dapat abal-abal. Biasanya sih yang harganya lumayan tinggi yang didaur ulang.
Untuk menghindari barang palsu tapi asli, ya karena asli yang sudah rusak dibenahi lagi, jadinya aspal. Pertama, perhatikan bodi atau badan sokbreker. Apakah ada cacat atau masih bagus. Jangan beli sokbreker yang dicat menggunakan pilox, kemungkinan cat tersebut untuk menutupi cacat. Perhatikan juga kode pada bodi sokbreker. Biasanya ada merek yang diukir dengan menggunakan laser atau alat khusus untuk membuat merek pada shokbreaker. Bila mereknya mencurigai sesuai lambang asli ditiru, maka tak usah beli.

Jika mendapati goresan atau bekas las pada batang sokbreker, berarti barang tersebut adalah barang bekas. Batang atau as shockbreker yang justru pertama rusak. Biasanya diameternya mengecil. Bila yang baru, batangnya asnya mengilap dan tanpa goresan.

Cermati pula anting pada bagian bawah dudukan sokbreker. Apakah masih bulat atau tidak, jika tidak berarti barang bekas. Lalu yang terakhir, lakukan pengetesan. Untuk jenis gas dan oli dengan cara menekan shockbreaker full ke bawah. Saat ditekan, seharusnya agak berat dengan tekanan yang sama. Juga posisi kembali (rebound) shockbreaker ke atas, apakah pergerakannya mulus atau tidak. Bila tersendat dan kadang ‘kosong’ artinya kompresi memanjangnya sudah masalah.

Kamis, 08 Mei 2014

Korek Harian Suzuki Smash 155 cc

1. Piston Tiger dengan diameter 63.5 mm
Boring diganti dan lubang crankcase diperbesar. Dome piston dibubut 2 mm, desain dome bebas menyesuaikan dengan kompresi mesin yang ingin dibentuk. Pantat piston dipotong 5 mm agar tidak terlalu panjang dan disamakan dengan standar Smash.
piston Tiger for smash
2. Klep 31 mm (in) dan 27 mm (ex)
Klep menggunakan variasi di pasaran. Kop tinggal dibawa ke ahli bubut untuk geser posisi klep menyesuaikan klep yang digunakan. Porting otomatis diperbesar menyesuaikan.
3. Karburator RX King
Karburator venturi 26 mm pas dengan ubahan ini. Pilot jet dan main jet perlu setting lagi hingga pas dengan tanda elektroda busi berwarna coklat.
karburator RX King
4. Kampas kopling Satria R
Agar tidak selip, kampas kopling menggunakan milik Satria R 2 tak sebanyak 4 lembar menyesuaikan standar smash. Per kopling cukup diganjal 2 mm saja.
kampas Satria R (hitam), kampas standar (kuning)
5. Knalpot freeflow
Knalpot harus lebih plong lagi agar tidak proses pembuangan tidak terhambat.

Tensioner Rantai dari Roller Sepatu Roda

Tensioner Rantai dari Roller Sepatu Roda - Benda bulat berwarna biru pudar ini ada pada motor trail milik Herwanto Adi Seputro yang berbasic Honda GL 100. Lokasinya menempel pada sasis tengah bawah, dan selalu terlindas rantai motor. Yup beneran. Bila diamati, itu adalah ban atau roller dari sepatu roda atau skate board. Difungsikan sebagai tensioner rantai. Bahannya cukup dari roller sepatu roda atau skate board bekas.
tensioner rantai handmade
Menurutnya lagi bahan roller tersebut adalah sejenis mika teflon, makanya enggak masalah tergerus rantai motor, apalagi dia ikut berputar seperti layaknya sebuah bearing. Lantas bila ingin mengaplikasinya, sebelumnya perlu mencari komponen tersebut.
roller dari bekas sepatu roda

Rabu, 07 Mei 2014

Merawat Sistem Rem Hidrolik

Merawat Sistem Rem Hidrolik - Cek kondisi minyak rem sangat penting. Jangan sepelekan, walau kelihatannya aman-aman saja. Tanda-tanda minyak rem kurang normal, saat direm terasa berat handelnya. Atau gejala lain, saat direm handelnya terlalu dalam. Padahal, kampas rem telah ganti baru. Ayo, ganti minyak remnya.
kondisi minyak rem kurang
Minyak rem itu media pengantar hidrolis. Karena itu, selang hidrolisnya dan tabung master atas dan kaliper, harus penuh oleh minyak rem. Tidak boleh sama sekali ada ruang kosong yang sering disebut angin palsu. Untuk mengganti minyak rem, harus tersedia minyak rem baru. Murah, tidak sampai Rp 6.000. Lalu, Siapkan selang seukuran nipel, nampan, obeng plus, kunci ring 8.

Posisikan motor dengan standar tengah di tempat rata. Buka penutup master rempada setang kanan menggunakan obeng plus. Lihat kondisi minyaknya, pasti kotor, ya, ganti. Caranya, kendurkan nipel pada kaliper dengan kunci ring atau sok8. Sebelum menguras, pasang selang pada moncong nipel dan ujung lainnya diarahkan ke botol penampung. Maksudnya, minyak rem tidak akan muncrat sampai ke wajah. Tekan atau pompa tuas rem berkali-kali sampai keluar semua minyak rem. Hati-hati jangan sampai minyak rem mengenai bodi motor, kimia nya bisa merusak cat.

Bersihkan master dengan sabun atau bubuk pencuci pakaian. Sabun bisa dipakai mencuci bagian dalam saluran hidrolis dengan cara seperti mengisi minyak rem dan membuangnya. Pasang selang rem dan kencangkan nipel. Isi master dengan minyak rem sambil menekan-nekan handel rem. Setelah master rem terisi penuh, tekanberulang-ulang handel dan tahan, kemudian kendurkan nipel. Ulangi lagi, awal-awal yang keluar hanya busa atau angin palsu.

Awasi master diisi terus, jangan sampai kosong dalam penyetelan tersebut. Jika minyak rem muncratnya sudah enak dan handel terasa enak juga, berarti sirkulasi minyak rem benar. Pastikan jarak main handel rem 2-3 cm.

Selasa, 06 Mei 2014

Menghilangkan Goresan di Kaca Helm

Menghilangkan Goresan di Kaca Helm - Cuaca dan umur penyebab timbulnya goresan pada kaca helm. Pasti burem. Belum lagi helm pada kepala sampeyan, pasti kena cipratan air bercampur lumpur di kala hujan dari kendaraan pengendara lain. Hujan reda, kotoran ini pun mengering kena terpaan angin. Sampai tujuan biasanya helm kotor ini segera dilap sembarangan.
kaca helm bening enak dipakai
Awalnya goresan-goresan kecil dan halus pada kaca dari mika atau akrilik menumpuk. Hasilnya helm yang buram. Jangan terburu-buru saat membersihkan kaca helm menggunakan lap. Saat dilap maka kotoran dan debu akan melekat di permukaan mika. Kotoran dan debu akan menggores kaca helm sebab seretan kain lap. Sebaiknya menggunakan lap basah dan dilap lembut.

Tapi tenang yang sudah keburu banyak goresan, Ardi punya cara bikin helm bening kembali. Malah katanya aman untuk kaca helm akrilik. Supaya mudah pengerjaannya, lepaskan kaca helmnya. Cucilah kaca helm dengan air sabun. Lalu ampelas kaca mika helm dengan perlahan-lahan menggunakan ampelas halus nomor 2000 untuk baret yang kasar dan sehabis itu naik level dengan ampelas nomor 3000 untuk menghaluskan baret dengan teliti. Saat diampelas jangan lupa memastikan air sabun terus membasahi kaca helm. Untuk menguji coba apakah kaca helm tahan diampelas, coba dari pinggir kaca saja sedikit-sedikit dulu.

Setelah diampelas pastilah kusam, nah ini dia tugas white rubber compound. Gosoklah dengan compound ini pakai kain jenis katun biar aman. Oleskan kompon pada kaca, lalu dilap hingga tidak ada goresan-horesan bekas ampelas. Agar lebih maksimal, lap terus sampai bening.