Sabtu, 04 Oktober 2014

Setting Karburator PE28 di Scorpio

Setting Karburator PE28 di Scorpio - Yamaha Scorpio apabila ganti karburator Keihin PE 28 tidak bisa langsung dipakai karena setting spuyernya masih terlalu basah. Agar performa lebih optimal, maka perlu penggantian dan penyesuaian.
karburator PE28 di Scorpio
Penyesuaiannya antara lain jarum skep GL Pro series dengan klip jarum paling bawah, main jet #145, dan pilot jet #45 bawaan GL Pro. Angin-angin karburator akan bertemu sekitar 2 putaran.

Kamis, 02 Oktober 2014

Oplosan Rasio Rapat Honda C100 (Supra)

Oplosan Rasio Rapat Honda C100 (Supra) - Untuk menebus rasio rapat alias close ratio gearbox perlu dana yang tidak murah. Namun apabila kita menggunakan rasio rapat, maka pengolahan speed akan lebih baik karena rpm motor tidak jatuh terlalu jauh. Agar tidak memakan biaya, maka diperlukan substitusi yang jitu. Kita lihat kembali perbandingan girboks generasi bebek Astrea Prima sampai Supra.
  1. 12/34 = 2.833 
  2. 17/29 = 1.706
  3. 21/26 = 1.238
  4. 24/23 = 0.958
Seharusnya agar rasio lebih rapat, maka gigi 1, 2, dan 3 harus diperberat. Namun karena mencari substitusi yang murah, maka digunakan milik Astrea 800. Diganti gigi 2 dan gigi 3. Penggantian dua gigi itu jadi lebih panjang tarikannya.
girboks racing C100
Tapi, aplikasi rasio 2 dan rasio 3 dari Astrea 800 tidak bisa asal pasang. Terdapat perbedaan ketebalan, sehingga harus dibubut lebar gigi nya. Diukur dulu ketebalan gigi 2-3 C100 dan rasio 2-3 Astrea 800. Ketebalan gigi 2 drive gear Astrea 800 = 10,32 mm, dipangkas jadi 8,13 mm agar dapat dipasang ke rasio bebek Honda C series. Sedang untuk gigi driven gear yang tebalnya 14,73 mm dibubut jadi 10,88 mm. Buat gigi 2 yang depan harus dirancang lagi tiga kaki dan got spacernya. Disamakan aja tinggi dan lebar kakinya, terus dalam gotnya juga disamakan.
hasil bubut gear
Gigi 3 bagian belakang rasio Astrea 800. Gigi 3 driven gear aja yang dipakai untuk dipasang ke C series. Ketebalan gir belakang ketiga Astrea 800 = 13,95 mm. Ketebalan 13,95 harus dibubut sehingga jadi 10,48. Profil permukaannya harus disamakan dengan gigi belakang ketiga C100.

Sekarang rasio yang didapat adalah seperti berikut.
  1. 12/34 = 2.833
  2. 18/28 = 1.556
  3. 23/26 = 1.130
  4. 24/23 = 0.958
NB: Agar beban kerja mesin tidak berat, ada baiknya rasio final gir dibuat lebih ringan.

Rabu, 01 Oktober 2014

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin

HCS Sederhana Menggunakan Uap di Tangki Bensin - Penghemat bahan bakar yang sudah ada sebelumnya telah saya terapkan kembali pada motor saya dengan model yang lebih praktis. Sebelumnya saya menggunakan wadah tersendiri yang dinilai kurang bagus, baik segi tampilan maupun kepraktisan. Apabila HCS sebelumnya menggunakan uap etanol, kali ini HCS model final ini menggunakan uap bensin di tangki saja.
HCS - pemanas uap bensin di knalpot

Bahan yang diperlukan:
  1. Selang secukupnya (± 2 meter)
  2. Kran aquarium (2 buah)
  3. Airstone (1 buah)
  4. Sambungan selang aquarium T (2 buah)
  5. Filter tembaga kulkas
  6. Klem secukupnya
Cara Pembuatan/Perakitan HCS
Deskripsi singkatnya adalah sebagai berikut. Filter yang terbuat dari tembaga diklem di leher knalpot agar dapat menerima panas. Pada intake manifold harus terdapat saluran/naple kecil, yang nantinya menjadi saluran masuk HCS ke mesin. Sambungkan naple tadi ke filter di knalpot dengan menggunakan selang. Sambungan ini diputus, entah di tengah atau di mana, sekiranya posisi enak untuk diberi T dan dihubungkan lagi dengan kran dan airstone.
diagram sederhana HCS
Pada tangki bensin, kita beri lubang dan diberi sambungan sebagai lubang uap bensin yang diambil sistem HCS. Di sisi lainnya dari filter tembaga, dihubungkan dengan lubang di tangki bensin menggunakan selang. Antara sambungan ini kita putus lagi dan kita ganti dengan kran aquarium sebagai setelan uap bensin.

Setting HCS, karburator, dan mesin
Spesifikasi singkat dari mesin yang saya gunakan adalah sebagai berikut. Motor Yamaha Jupiter tahun 2001, piston jenong 52.5 mm & stroke standar (116.9 cc), karburator Jupiter Z ori, intake manifold costum, exhaust manifold costum, noken as dan klep standar.

Sebelum diinstal HCS, pilot jet #20 dan main jet #105 dengan putaran angin-angin 1 putaran. Setelah diinstal HCS dengan bukaan kran HCS yang sudah disetting hingga pas, angin-angin karburator terbuka penuh → pilot jet kurang kecil. Ganti pilot jet #15 dan setting angin-angin + setting HCS, didapat putaran angin-angin sebesar 1½ putaran. Busi berwarna merah bata pertanda setting sudah pas.
NB: Setting ketika filter/katalis tembaga sudah panas.

Hasil
Terlihat kan perbedaan setelah menggunakan HCS? Dari setting saja dapat terindikasi bahwa konsumsi bensin harus dibuat lebih irit agar setting pas. Untuk uji coba masih belum dilakukan, tetapi berdasar HCS model II yang menggunakan etanol, 1 liter premium mampu menempuh jarak 51 km dengan 9.000 - 12.000 rpm.

Jumat, 05 September 2014

Alat Bubut Noken As/Camshaft

Alat Bubut Noken As/Camshaft - Dalam modifikasi noken as/camshaft, diperlukan ketelitian agar mesin dapat diajak berlari kencang namun tidak merepotkan. Apabila tidak presisi, yang terjadi adalah mesin tidak mampu berlari kencang dan mesin terasa tidak stabil alias pincang.
alat bubut noken as
Gambar diatas yang saya ambil di google, dapat dibilang mampu membuat modifikasi noken as lebih presisi. Alasannya adalah terdapat busur sebagai pengukur durasi noken, terdapat stopper agar tidak terlewat, dan pegangan noken as yang kuat seperti ragum agar noken tidak miring maupun bergeser. Lebih detail dan akurat lagi apabila terdapat dial gauge sebagai indikator lift dan kelurusan camshaft.

Kamis, 04 September 2014

Perhatikan Kondisi Ban Dalam

Perhatikan Kondisi Ban Dalam - Batas waktu ganti ban dalam tidak ada patokan nya. Karena alasan itu, wajar jika banyak yang cuek bebek kondisi ban dalam. Meski sudah tidak layak pakai, tetap dipakai sampai jebol. Untuk tahu kondisi ban dalam masih layak atau tidak, caranya mudah. Berikut keterangan lebih lanjutnya.
ban tidak layak pakai
  1. Jumlah tambalan
    Jangan terbiasa membiarkan ban kelewat banyak tambalan. Efeknya bukan cuma putaran roda tak imbang. Ban dalam gampang bergelombang dan berisiko tambalan kembali bocor.
  2. Posisi pentil
    Pastikan pentil tetap tegak dan nggak miring kiri-kanan. Kalau miring, kotoran gampang masuk hingga menyebabkan karat. Pentil mudah terpisah dengan ban dalam. Salah satu penyebab pentil miring, biasanya ban kurang angin. Biker kurang perhatian pada tekanan ban. Saat kempes tidak lekas diisi, tapi tunggu sampai kelihatan gembes. Padahal ban luar bisa menarik ban dalam saat roda berputar.
    perhatikan pentil ban
  3. Kecacatan ban
    Jangan sepelekan ban dalam bocor di bagian yang rawan. Terutama di bagian lis atau garis sambungan ban dalam untuk menghindari kebocoran meluas. Meski masih bisa ditambal, tapi kalau robek nya segaris dan berukuran besar baiknya ban dalam tersebut diganti baru.

Rabu, 03 September 2014

Panduan Memilih Karburator Bekas

Panduan Memilih Karburator Bekas - Memilih karburator bekas memang mudah mudah gampang. Terkadang kita lebih tergiur pada rupa daripada mengintip jeroan dari karburator itu sendiri. Untuk lebih detail nya dalam memilih karburator bekas adalah dengan mengecek beberapa bagian dari karburator yang akan dibeli. Berikut panduannya.
karburator bekas
  1. Cek fisik karburator
    Karburator yang sudah cacat fisik dapat mengganggu kinerja nya. Selain itu, karburator yang telah direamer juga jangan diambil karena kita tidak tahu seberapa baik hasil reamer nya.
  2. Cek skep dan jarum skep
    Apabila skep maupun jarum skep sudah aus, kita perlu mengantisipasi/mengecek ketersediaan part nya. Jangan sampai kita membeli karburator aus tanpa ada sparepart nya.
  3. Cek dudukan spuyer
    Cek drat/ulir dari spuyer, baik main jet maupun pilot jet. Kondisi harus baik, dapat dilepas, dan tidak dol/slek.

Selasa, 02 September 2014

Turbo Charger di Kendaraan

Turbo Charger di Kendaraan - Turbocharger terdiri atas sebuah kipas/pompa radial yang kecil yang dikendalikan oleh energi gas buang dari sebuah mesin. Turbocharger juga terdiri atas sebuah turbin dan kompresor yang terpasang pada sebuah batangan (shared shaft). Turbin tersebut mengubah panas dan tekanan gas buang menjadi daya putar, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan kompresor. Kompresor menggerakkan aliran udara dan memompanya kedalam intake manifold, sehingga tekanan semakin meningkat. Hal tersebut menghasilkan jumlah udara yang besar memasuki silinder dari setiap langkah hisap.
turbo di satria FU
Tujuan dari turbocharger kurang lebih sama dengan supercharger, untuk memperbaiki efisiensi volumetrik mesin dengan memecahkan salah satu batasan kardinalnya. Tekanan udara pada atmosfir tidak lebih dari 1 atm (14,7psi), sehingga ada batas mutlak antara tekanan dalam katup masuk dan jumlah aliran udara yang memasuki ruang pembakaran. Turbocharger meningkatkan tekantan pada titik dimana udara memasuki silinder, jumlah udara (oksigen) yang besar dipaksakan masuk ketika tekanan pada inlet manifold meningkat.

Tambahan aliran udara membuat mesin mampu mengendalikan tekanan ruang bakar dan perbandingan bahan bakar dan udara yang seimbang saat mesin berada pada RPM tinggi. Hal ini meningkatkan tenaga dan torsi yang dikeluarkan oleh mesin. Namun, untuk menghindari detonasi dan kerusakan fisik, tekanan dalam silinder tidak boleh terlalu tinggi. Pencegahan nya adalah bahwa tekanan masuk harus dikontrol oleh ventilasi yang membuang kelebihan gas. Fungsi kontrol tersebut dilakukan oleh wastegate, yang mengarahkan beberapa gas buang tidak ikut mengalir ke turbin.

Senin, 01 September 2014

CDI Motor dan Jenis Input Tegangan

CDI Motor dan Jenis Input Tegangan - CDI motor sangatlah banyak macam nya. Hampir tiap motor tidaklah sama tipe pengapian nya. Tipe pengapian tersebut dibedakan dari jenis input tegangan nya, yaitu AC dan DC. Berikut beberapa CDI motor dan jenis input tegangan nya.
cdi
YAMAHA
  • V75 = AC
  • V80 = AC
  • L2 Super = AC
  • Force 1 = AC
    F1Z = AC
    F1ZR = AC
  • Crypton = AC
  • Vega = AC
    Vega R = AC
    New Vega R = DC
  • Jupiter = DC
    Jupiter Z = DC
    New Jupiter Z = DC
  • Mio = DC
  • Nouvo = DC
    Nouvo Z = DC
  • Xeon  = DC
  • RX King = AC
  • Scorpio = DC
    Scorpio Z = DC
SUZUKI
  • RC 80 = AC
    RC 100 = AC
    RC 110 = AC
  • Satria 120 = AC
  • RGR 150 = AC
  • Smash = DC
    Smash Titan = DC
  • Shogun 110 = DC
    Shogun 125 = DC
  • Satria FU = DC
  • Spin = DC
  • Skywave = DC
    Skydrive = DC
  • Nex = DC
HONDA
  • Astrea = AC
  • Supra X = AC
  • Kirana = DC
    Kharisma = DC
    Supra X 125 = DC
  • CS 1 = DC
  • Mega Pro = DC
  • Tiger = AC
KAWASAKI
  • Ninja 150 R = AC
    Ninja 150 RR = DC

Selasa, 05 Agustus 2014

Langkah Modifikasi Mesin 2 Tak yang Tepat

Langkah Modifikasi Mesin 2 Tak yang Tepat - Banyak pengendara motor yang ingin motornya melaju kencang. Untuk itu perlu beberapa langkah agar modifikasi mesin tepat dan tidak memakan biaya banyak. Rata - rata penyebab membengkak nya biaya adalah terjadinya pengulangan dan kesalahan modifikasi.
80 cc drag bike
Berikut langkah modifikasi mesin 2 tak yang tepat ala freecharz.blogspot.com.
  1. Porting blok dan papas kop
  2. Knalpot
  3. Membran dan jetting karburator
  4. Kopling
  5. Pengapian
  6. Rasio girboks

Senin, 04 Agustus 2014

Papas Kop Yamaha V80 Sensasi Racing

Papas Kop Yamaha V80 Sensasi Racing - Kop silinder 2 tak sangat mudah dibentuk karena tidak adanya klep atau pun part lainnya. Untuk mendongkrak kompresi bisa diatur melalui kop silinder ini. Untuk motor Yamaha V80 yang sudah oversize 100 dan diporting exhaust sejauh 30 mm dr bibir blok dapat menggunakan volume kubah 7.5 cc dengan rasio kompresi dinamis 8.2 : 1. Sangat aman menggunakan premium karena masih dibawah batas knocking.
hasil costum kop Yamaha V80
Cara membentuk nya adalah dengan membawa kop ke tukang bubut. Kop dipapas sebanyak 1.5 mm dan dilakukan proses squish ulang. Sudut kemiringan squish sama dengan standar dan lebar nya kira - kira sekitar 7 mm. Rasakan perbedaan nya.

Minggu, 03 Agustus 2014

Jenis Pulser: Positif dan Negatif

Jenis Pulser: Positif dan Negatif - Sepeda motor keluaran pabrikan menganut sensor pick-up coil sebagai sinyal/sensor masukan untuk cdi yang digunakan untuk menentukan titik referensi pengapian. Pada sensor pick-up coil bekerja berdasarkan induksi medan magnet. Dimana apabila lilitan dengan magnet tetap dilalui oleh tonjolan besi maka jarak antara inti magnet dan besi akan menghasilkan besaran fluks tergantung gap antara kedua jarak tersebut yang diilustrasikan oleh gambar 1.
gap sempit antara pulser dan tonjolan magnet
gap lebar antara pulser ke magnet
Gambar 1 menunjukan jarak antara pulser dengan tonjolan sangat pendek dan gambar 2 menunjukan gap pulser dengan tonjolan lebih lebar. Seperti kita ketahui bahwa fluks magnet akan berubah bila ada perubahan jarak antara gap.

Artinya magnet yang bergerak dengan gap yang berubah-ubah akan menyebabkan perubahan fluks magnet pada pulser. Dengan adanya perubahan flus magnet pada pulser akan menyebabkan perubahan tegangan keluaran pada lilitan. Hasil tegangan keluran pada pulser tampak seperti gambar 3 atau gambar 4
sinyal pulser positif
sinyal pulser negatif


Pada gambar 3 tampak bahwa seiring putaran magnet pulsa siklus positive mendahului pulsa siklus negative. Sedangkan gambar 4 sebaliknya. Gambar 3 disebut juga pulser positives sedangkan gambar 4 disebut juga pulser negative. Perbedaan kedua konfigurasi dapat dibuat sedemikian dengan membalik terminal keluaran pulser relative terhadap refrensi 0 atau massa atau ground.

Kedua bentuk sinyal pulser dianut oleh berbagai model motor pabrikan. Bila kabel pulser memiliki 2 buah, akan mudah membalikan polaritas tegangan pulser. Sementara bila kabel dari pulser hanya satu sulit mengubah atau membalikan polaritas pulser.

Bila ingin mengganti CDI salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah polaritas pulser yang dianut model motr yang digunakan, apkah jenis pulser positif atau jenis pulser negatif.

Beberapa sepeda motor yang menganut model pulser negatif 2 kabel adalah 
  • Satria FU lama 
  • yamaha Byson.
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser negatif dan 1 kabel adalah
  • Satria FU model baru
  • Suzuki Smsh Titan
  • Suzuki Spin
  • Suzuki Skywave
  • Suzuki Skydrive
  • Honda CBR
Beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 2 kabel adalah, 
  • yamaha Mio
  • Yamaha jupiter Z
  • yamaha Jupiter MX
  • yamaha Scorpio
  • yamaha Vega
  • yamaha F1ZR
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 1 kabel adalah 
  • Honda blade
  • Honda beat
  • Honda karisma
  • Honda supra 125
  • Honda supra X
  • Honda CS1

Sabtu, 02 Agustus 2014

Beberapa Penyebab Stang Seher/Piston (Connecting Rod) Cepat Aus

Beberapa Penyebab Stang Seher/Piston (Connecting Rod) Cepat  Aus - Jika stang seher bermasalah dan motor tetap dipacu, akan sangat berbahaya. Sebab motor akan mendadak berhenti dan terpelanting. Jika blok mesin sudah terkena entakan keras piston atau luka, biaya perbaikannya mahal. Penyebab stang seher aus bisa akibat dari faktor usia. Selain faktor usia atau aus, beberapa perilaku atau perlakuan yang salah juga berperan besar menyebabkan setang seher rusak. Apa saja perilaku dan perlakuan yang salah itu? Berikut penjelasannya.
stang seher/connecting rod
  1. Memacu motor di lintasan berat secara terus menerus
    Memacu sepeda motor di lintasan yang ekstrim, terutama dengan sudut kemiringan lebih dari 30 derajat dengan permukaan lintasan yang terjal membutuhkan putaran mesin yang tinggi. Bahkan, pengendara lupa atau tidak sempat memindah posisi gigi ke tingkat yang lebih rendah. Pada saat putaran mesin tinggi, tetapi posisi gigi tetap di tingkat tinggi, sebenarnya setang seher bekerja ekstra keras. Itulah yang memicu setang seher rusak.
    sungguh berat kerja mesin
  2. Kruk as oblak
    Namun, memacu motor di lintasan biasa dengan gaya akselerasi yang mengentak-entak pun bisa memicu setang seher rusak. Umumnya, kerusakan yang disebabkan oleh gaya berkendara seperti itu adalah kruk as yang oblak. Entakan demi entakan keras saat pengendara menarik tuas dengan tiba-tiba dan melepasnya lagi, menjadikan kruk as seperti ditarik dan entak dengan kuat dan tiba-tiba. Akibatnya kruk as goyang atau oblak. Bila kruk as oblak maka lama-kelamaan setang seher juga akan ikut oblak. Jika dibiarkan, setang akan rusak.
    gaya mengendarai yang ugal-ugalan
  3. Kualitas oli jelek
    Ini memang terlihat sepele atau remeh. Namun, penggunaan oli berkualitas jelek memiliki akibat yang fatal. Maklum, oli memang berfungsi untuk melumasi komponen mesin. Terlebih bila pemilik motor kerap memacu tunggangannya dengan kecepatan yang tinggi. Pada saat itu, putaran mesin juga sangat tinggi. Saat itulah gerak atau laju komponen begitu sangat cepat. Pada kondisi seperti itu, tentu pelumasan juga harus sempurna. Oli yang berkualitas jelek atau spesifikasinya tidak sesuai dengan motor menyebabkan pelumasan tidak sempurna. Bila itu terjadi maka gerak sempurna atau oblak dan cenderung menjadikan silinder aus atau terluka. Kerusakan pada silinder menjadikan gerakan piston semakin tidak sempurna atau semakinoblak. Kondisi tersebut berpengaruh pada setang seher. Setang seher ikut oblak dan lama-kelamaan rusak.
    perhatikan kualitas oli
  4. Bore up mesin yang tidak tepat
    Para pemilik motor kerap melakukan bore up mesin untuk meningkatkan kompresi mesin agar pembakaran lebih sempurna. Alhasil, tenaga yang disemburkan mesin pun berlipat. Namun, bila tidak cermat, cara ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu setang seher yang rusak. Hal itu bisa terjadi karena dengan meningkatkan rasio kompresi berarti juga memperbesar tekanan piston yang membawa campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar mesin. Meningkatkan tekanan piston berarti membutuhkan entakan seher yang lebih keras. Pada saat itulah, peran setang seher juga meningkat. Bila setang seher tidak kuat mengimbangi entakan demi entakan ia akan goyang atau oblak. Oleh karena itu, sangat disarankan menyesuaikan setang seher dari bahan yang kuat, bila meningkatkan rasio kompresi mesin.
    piston rusak