Minggu, 08 Februari 2015

Korek Harian Suzuki Nex 125 cc

1. Piston Kaze os 50 dengan diameter 53.5 mm
Liner standar dapat dikolter namun rawan panas. Sebaiknya boring diganti yang lebih besar agar tahan panas. Kapasitas mesin didapat 124.1 cc atau sama seperti bawaan Shogun 125. Ubahan lain sangat minim sehingga irit biaya.
piston Kaze
2. Roller CLD 7 gram
Roller dipakai yang lebih ringan agar motor lebih responsif. Roller standar Suzuki Nex seberat 11 gram.
roller CLD

Korek Suzuki Nex 150 cc

1. Piston Sonic dengan diameter 58.5 mm
Piston di bore up menggunakan milik Sonic atau CS 1 oversize 50 dengan diameter 58.5 mm. Blok diboring ulang. Jarak baut tanam masih jauh sehingga aman. Lubang crankcase diperbesar.
blok Nex boring besar
2. Klep 28/24 mm
Agar putaran mesin dapat meraung tinggi maka klep diperlebar. Cocok menggunakan klep 28/24 mm. Porting diperbesar. Kop disquish ulang dan dibentuk agar kompresi pas.
head Nex klep lebar
3. Karburator 24 mm
Karburator dapat menggunakan ukuran 24 mm. Spuyer disetting lagi hingga pas.
karburator Keihin PE24
4. CDI BRT
CDI racing ada merk BRT yang sudah khusus untuk Suzuki Nex.
cdi racing BRT for Nex
5. Knalpot costum
Pasti knalpot di bobok agar power mesin tidak tertahan.

Korek Harian Suzuki Nex Standar

1. Porting Polish
Saluran masuk dan buang diperlebar dan diperlancar. Tujuannya agar volumetrik aliran gas lebih efisien.
porting modif Nex
2. CDI BRT
CDI menggunakan keluaran BRT khusus Nex agar proses pembakaran lebih sempurna. Alhasil performa meningkat dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
CDI BRT for Nex
3. Roller CLD 7 gram
Dipakai roller ringan agar akselerasi lebih cepat. Kerugiannya adalah top speed menurun. Keuntungannya adalah motor lebih responsif dan cepat menggapai top speed. Selain itu konsumsi bahan bakar jadi lebih irit dipakai di daerah padat lalu lintas. Dipakai CLD karena saat ini hanya produsen ini yang mengeluarkan varian untuk Nex.
roller CLD

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125- Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Shogun 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Smash Titan, matic Suzuki, dsb yang memiliki langkah piston sama, yaitu 55.2 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Satria FU yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Suzuki Smash 110 dan Shogun 110 yang memiliki langkah piston sama, yaitu 48.8 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125 - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Honda Supra X 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Yamaha Vega ZR, Jupiter Z new, Jupiter Z1, Mio series, Xeon, Vario 125, dsb yang memiliki langkah piston 57.9 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Yamaha Jupiter Z yang telah di bore up. Selain Jupiter Z, varian Crypton, Vega series, dan Jupiter lawas pun sama.

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic - Pulley atau puli pada matic pasti memiliki derajat kemiringan. Fungsinya adalah sebagai pengatur rasio pada puli. Perubahan derajat pada puli pasti memberi efek. Berikut efek yang ditimbulkan pada perubahan derajat kemiringan puli matic.
mengukur kemiringan puli
  • Semakin besar derajat kemiringan puli, maka semakin ringan rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan kecil. Putaran mesin cepat naik namun nafas cepat habis. Daya cengkram puli ke V-belt semakin kecil. Cocok untuk akselerasi.
  • Semakin kecil derajat kemiringan puli, maka semakin berat rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan besar. Putaran mesin lambat naik, beban mesin besar, nafas diharapkan lebih panjang. Daya cengkram puli ke V-belt semakin besar. Cocok untuk top speed apabila power mesin besar.

Spesifikasi Jialing Bangau Super


Jialing Bangau Super JL110-7
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Bore x Stroke : 53 x 49.5 mm
Kapasitas mesin : 109.3 cc
Rasio kompresi : 8.5 : 1
Max. Power : 5.4 kw (7.346 hp)/8500 rpm
Max. Torque : 7.0 Nm/5500 rpm
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni
Transmisi : 4 tingkat percepatan
Final drive : Gear dan Rantai
Kopling : Kering multiplat
Pelumasan : Wet sump
Rasio
1st 12-34 = 2.833
2nd 17-29 = 1.706
3rd 21-26 = 1.238
4th 24-23 = 0.958

Dimensi
P x L x T :1.900 x 700 x 1.050 mm
Wheelbase : 1.210 mm
Tinggi jok : 100 mm
Berat kering : 90 kg
Tangki bahan bakar : 4 L

Kaki-kaki
Tipe rangka : Diamond
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Rem depan : Cakram, 220 mm
Rem belakang : Tromol
Ban depan : 2.50-17" 4PR
Ban belakang : 2.75-17" 4PR

Kelistrikan
Sistem Pengapian : DC CDI
Sistem Starter : Electrik & kick starter
Busi : NHSP LD A7RTC
Aki : GM5Z-3B (12V-5 Ah)

Memasang Crankshaft/Kruk As Mocin di Astrea Grand

Memasang Crankshaft/Kruk As Mocin di Astrea Grand - Bagi yang ingin stroke up motor Honda Astrea (langkah 49.5 mm) dapat mengambil cara swap kruk as Mocin (langkah 55.5 mm). Kapasitas mesin lebih membengkak. Ini sama dengan stroke up dengan geser posisi big end sejauh 3 mm. Ubahannya hanya pada pompa oli, paking blok, dan kamprat. Atap piston menyesuaikan ubahan.
kruk as 

Sabtu, 07 Februari 2015

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV

Perform Pulley Yamaha Fino 5VV - Puli CVT Yamaha Fino Thailand yang berkode 5VVbanyak diburu. Alasannya adalah bahwa dengan mengganti puli bersama rumah rollernya saja sudah terasa perubahan nya. Gerakan roller sangat bagus pada rumah puli 5VV sehingga akselerasinya cepat.
pulley 5VV
Perbedaan puli CVT Mio 5TL dengan Fino 5VV adalah alur nya. Secara bahan masih sama, namun dengan profil berbeda maka hasil pun berbeda. Perubahan coakan rumah roller tersebut otomatis memengaruhi derajat rumah roller itu sendiri. Gelindingan roller terhadap gaya sentrifugal juga semakin lancar. Tekanannya pada puli jadi lebih kuat. Sabuk puli akan terjepit lebih presisi langsung menggerakkan roda.

Sebenarnya lebih ampuh lagi jika menggunakan puli cvt racing di toko. Namun akan lebih dipercaya part yang orisinil pabrik. Harga sendiri sekitar 350 ribu rupiah.

Kamis, 05 Februari 2015

Korek Balap Liar Yamaha Crypton 142 cc

1. Piston CLD Hi-dome dengan diameter 58 mm
Piston jenong mentah diprofil ulang. Dome dibuat dengan diameter 42 mm dengan tinggi 5.5 mm. Tak lupa coakan klep di muka piston diperdalam mengikuti diameter klep sejauh lift noken as. Kubah dibentuk menyesuaikan profil piston. Volume kompresi ketemu sekitar 13.3 cc. Apabila dihitung dengan rumus rasio kompresi maka RK diketahui sebesar 11.7 : 1.
piston jenong
2. Head/kop modif
Isian kop diubah porting, klep, seating klep, boss klep, dsb. Klep dipercayakan milik Sonic dengan diameter 28 mm (in) dan 24 mm (ex). Porting diperbesar dan diperlancar alirannya agar efisiensi volumetrik bagus.
klep lebar
3. Noken as modif
Noken as saya bubut sendiri. Detail nya adalah sebagai berikut.
IN : 15+180+53 = 248º
EX : 50+180+15 = 250º
sehingga overlap sebesar 30º dan LSA 108 derajat. Noken as dibuat lift setinggi 7.2 mm saja agar awet. Rasio kompresi dinamis motor sebesar 10.1 : 1 sehingga harus minum pertamax agar tidak ada gejala detonasi,
noken as Crypton
4. CDI Mio lama
Pengapian mempercayakan CDI DC milik Yamaha Mio lama. Koil standar diberi ground strap agar api lebih fokus.
cdi Mio lawas
5. Karburator standar reamer
Karburator menggunakan standar di reamer skep GL100 dengan cutaway dibuat 3.0 dan tinggi skep menyesuaikan venturi. Venturi sendiri terbatas pada angka 21 mm dengan lebar 18 mm. Spuyer bertemu 15/105 dengan klip jarum di paling bawah.
karburator reamer
6. Knalpot SND
Knalpot menggunakan varian SND untuk Jupiter Z karena profil leher yang baik untuk putaran tinggi.
knalpot racing SND