Jumat, 13 Februari 2015

Berat Roller Standar Aneka Matic

Berat Roller Standar Aneka Matic - Sebagai patokan awal dalam memilih berat roller matic, kita haruslah tahu berat roller standar matic kita. Oleh karena itu, saya akan memberikan data tentang berat roller standar berbagai matic yang ada di Indonesia. Berikut data nya.
menimbang berat roller
YAMAHA
  • Nouvo = 11 gr
  • Mio lawas = 11 gr
  • Mio Sporty = 10.5 gr
  • Mio Soul = 10.5 gr
  • Mio J = 9.5 gr
  • Soul GT = 9.5 gr
  • X-ride = 9.5 gr
  • Xeon = 10 gr
  • Xeon RC = 9.5 gr
  • Fino = 10 gr

HONDA
  • BeAT = 9 gr
  • BeAT FI = 9 gr
  • Spacy = 9 gr
  • Vario 110 = 15 gr
  • Vario Techno = 15 gr
  • Vario 125 = 18 gr
  • PCX 125 = 18 gr

SUZUKI
  • Spin 125 = 12 gr
  • Skydrive = 15 gr
  • Skywave < 2010 = 15 gr
    Skywave > 2010 = 12 gr
  • Nex = 10 gr
  • Let's = 10 gr
  • Hayate = 15 gr

KYMCO
  • Free LX = 10 gr

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah - Koil pada motor pada umumnya hanya ada 1 soket, yaitu dari cdi ke koil. Massa koil sendiri sudah menyatu dengan inti besi dan ditempelkan ke rangka. Namun, saat kita ganti koil dengan 2 soket (seperti koil Honda Tiger, BeAT, dsb.), maka diperlukan sedikit tambahan agar koil bekerja dengan baik. Caranya adalah menambahkan soket dan sedikit kabel antara inti besi dan soket massa koil. Berikut detail pada gambar di bawah ini.
modifikasi koil 2 kutub di motor bebek

Kamis, 12 Februari 2015

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral - Starter yang hanya bisa digunakan pada posisi gigi netral itu biasa nya telah terpasang pada motor dengan jenis sport. Tujuan dari mekanisme ini adalah guna menghindari si pengguna menstarter motornya pada posisi masuk gigi (gigi tidak pada posisi netral). Karena hal demikian dapat menyebabkan motor meloncat dan tentunya sangat membahayakan si pengguna motor itu sendiri.

Tetapi dengan sedikit modifikasi, motor bebek biasa pun bisa menggunakan mekanisme seperti ini. Namun perlu diperhatikan pula tingkat kegunaannya pada motor itu sendiri. Pengaplikasian mekanisme ini lebih ditujukan pada motor bebek yang telah mengalami perubahan kopling dari kopling otomatis ke kopling manual. Bagi yang memang ingin sekali menggunakan aplikasi seperti ini pada motor yang masih kopling otomatis, tak ada larangan dengan berani menanggung beberapa resiko saat dijalan.

Misalkan pada saat kondisi jalanan macet, kemudian secara tiba-tiba motor kita mati serta memerlukan starter, sedangkan posisi terakhir gigi kita berada pada posisi 3-4, tentunya ini akan menyulitkan kita dikarenakan starter tidak akan berfungsi. Terkecuali pada motor yang telah di sertai handle kopling yang mana pada handle kopling tersebut kita sematkan sebuah saklar yang berfungsi menyambungkan arus secara otomatis pada saat Kondisi gigi tidak pada posisi netral.

Untuk dapat menggunakan Aplikasi ini, silahkan anda pelajari serta siapkan Bahan yang diperlukan dibawah ini:
Bahan
  • 1 Buah Relay 4 Kaki
  • Kabel 2 meter
  • Solder + Timah
  • Isolasi
Cara Pengerjaan
  1. Perhatikan Skema Pada gambar berikut.
    skema kelistrikan
  2. Buka cover kepala kemudian cari socket kabel yang menuju Switch Starter.
    Apabila telah ketemu, kemudian lepaskan dua buah kabel pada socket yang berada pada posisi yang sama (pada gambar kabel yang berwarna merah).
  3. Sambung kabel pada kaki Relay sesuai dengan posisi pada gambar.
    Solder masing-masing kabel pada tiap kaki relay, ukur terlebih dahulu posisi relay di tempatkan hingga mendekati jumper menuju Socket Starter yang tadi telah kita buka dan juga hingga kabel menjangkau jumper menuju lampu netral.
  4. Kabel dari relay dengan nomor kaki 30 dan 87 kita sambung pada jumper socket dari switch starter.
  5. kabel dengan nomor kaki 85 dan 86 kita sambung pada jumper kabel lampu netral. Kabel warna Cokelat adalah setrum dan kabel dengan warna putih adalah Massa.
  6. Sambungkan semua Jumperan dengan Solder kemudian tutup dengan isolasi guna menghindari konsleting.
NB: Kita bisa menambahkan Switch Cluth pada handel kopling manual nya. Usahakan ganti handle kopling nya dengan tipe sport seperti milik Yamaha Scorpio, Vixion, ataupun Bison yang telah dilengkapi dengan Switch Cluch pada handle kopling nya.

Minggu, 08 Februari 2015

Korek Harian Suzuki Nex 125 cc

1. Piston Kaze os 50 dengan diameter 53.5 mm
Liner standar dapat dikolter namun rawan panas. Sebaiknya boring diganti yang lebih besar agar tahan panas. Kapasitas mesin didapat 124.1 cc atau sama seperti bawaan Shogun 125. Ubahan lain sangat minim sehingga irit biaya.
piston Kaze
2. Roller CLD 7 gram
Roller dipakai yang lebih ringan agar motor lebih responsif. Roller standar Suzuki Nex seberat 11 gram.
roller CLD

Korek Suzuki Nex 150 cc

1. Piston Sonic dengan diameter 58.5 mm
Piston di bore up menggunakan milik Sonic atau CS 1 oversize 50 dengan diameter 58.5 mm. Blok diboring ulang. Jarak baut tanam masih jauh sehingga aman. Lubang crankcase diperbesar.
blok Nex boring besar
2. Klep 28/24 mm
Agar putaran mesin dapat meraung tinggi maka klep diperlebar. Cocok menggunakan klep 28/24 mm. Porting diperbesar. Kop disquish ulang dan dibentuk agar kompresi pas.
head Nex klep lebar
3. Karburator 24 mm
Karburator dapat menggunakan ukuran 24 mm. Spuyer disetting lagi hingga pas.
karburator Keihin PE24
4. CDI BRT
CDI racing ada merk BRT yang sudah khusus untuk Suzuki Nex.
cdi racing BRT for Nex
5. Knalpot costum
Pasti knalpot di bobok agar power mesin tidak tertahan.

Korek Harian Suzuki Nex Standar

1. Porting Polish
Saluran masuk dan buang diperlebar dan diperlancar. Tujuannya agar volumetrik aliran gas lebih efisien.
porting modif Nex
2. CDI BRT
CDI menggunakan keluaran BRT khusus Nex agar proses pembakaran lebih sempurna. Alhasil performa meningkat dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
CDI BRT for Nex
3. Roller CLD 7 gram
Dipakai roller ringan agar akselerasi lebih cepat. Kerugiannya adalah top speed menurun. Keuntungannya adalah motor lebih responsif dan cepat menggapai top speed. Selain itu konsumsi bahan bakar jadi lebih irit dipakai di daerah padat lalu lintas. Dipakai CLD karena saat ini hanya produsen ini yang mengeluarkan varian untuk Nex.
roller CLD

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Shogun 125- Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Shogun 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Smash Titan, matic Suzuki, dsb yang memiliki langkah piston sama, yaitu 55.2 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Suzuki Satria FU - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Suzuki Satria FU yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Suzuki Smash 110 dan Shogun 110 yang memiliki langkah piston sama, yaitu 48.8 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Honda Supra X 125 - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Honda Supra X 125 yang telah di bore up. Hitungan ini juga berlaku untuk Yamaha Vega ZR, Jupiter Z new, Jupiter Z1, Mio series, Xeon, Vario 125, dsb yang memiliki langkah piston 57.9 mm.

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z

Kapasitas/CC Mesin Bore Up Yamaha Jupiter Z - Berikut merupakan perubahan kapasitas/cc mesin Yamaha Jupiter Z yang telah di bore up. Selain Jupiter Z, varian Crypton, Vega series, dan Jupiter lawas pun sama.

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic

Pengaruh Kemiringan Pulley Matic - Pulley atau puli pada matic pasti memiliki derajat kemiringan. Fungsinya adalah sebagai pengatur rasio pada puli. Perubahan derajat pada puli pasti memberi efek. Berikut efek yang ditimbulkan pada perubahan derajat kemiringan puli matic.
mengukur kemiringan puli
  • Semakin besar derajat kemiringan puli, maka semakin ringan rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan kecil. Putaran mesin cepat naik namun nafas cepat habis. Daya cengkram puli ke V-belt semakin kecil. Cocok untuk akselerasi.
  • Semakin kecil derajat kemiringan puli, maka semakin berat rasio nya. Ibarat pada gir motor bebek adalah menggunakan gir depan besar. Putaran mesin lambat naik, beban mesin besar, nafas diharapkan lebih panjang. Daya cengkram puli ke V-belt semakin besar. Cocok untuk top speed apabila power mesin besar.

Spesifikasi Jialing Bangau Super


Jialing Bangau Super JL110-7
Mesin
Tipe Mesin : 4 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Bore x Stroke : 53 x 49.5 mm
Kapasitas mesin : 109.3 cc
Rasio kompresi : 8.5 : 1
Max. Power : 5.4 kw (7.346 hp)/8500 rpm
Max. Torque : 7.0 Nm/5500 rpm
Sistem bahan bakar : Karburator Mikuni
Transmisi : 4 tingkat percepatan
Final drive : Gear dan Rantai
Kopling : Kering multiplat
Pelumasan : Wet sump
Rasio
1st 12-34 = 2.833
2nd 17-29 = 1.706
3rd 21-26 = 1.238
4th 24-23 = 0.958

Dimensi
P x L x T :1.900 x 700 x 1.050 mm
Wheelbase : 1.210 mm
Tinggi jok : 100 mm
Berat kering : 90 kg
Tangki bahan bakar : 4 L

Kaki-kaki
Tipe rangka : Diamond
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Lengan ayun
Rem depan : Cakram, 220 mm
Rem belakang : Tromol
Ban depan : 2.50-17" 4PR
Ban belakang : 2.75-17" 4PR

Kelistrikan
Sistem Pengapian : DC CDI
Sistem Starter : Electrik & kick starter
Busi : NHSP LD A7RTC
Aki : GM5Z-3B (12V-5 Ah)