Kamis, 12 Maret 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Jupiter MX

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Jupiter MX - Berikut detail profil noken as di motor Yamaha Jupiter MX.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  30 + 180 + 60 = 270º
EX : 40 + 180 + 30 = 250º
Overlap : 60º

Celah renggang klep :
IN : 0.10 - 0.14 mm
EX : 0.15 - 0.20 mm

Ø pinggang = 25.1 mm
Ø lift = 29.7 mm
Lift Kem = 4.6 mm
noken as Jupiter MX

HCS Terpasang Di Suzuki Smash Titan

Berikut gambar HCS yang terpasang di motor Smash Titan. Katalis tidak lagi di knalpot karena leher knalpot Suzuki ini tergolong sangat panas, sehingga selang sering kali leleh. Oh, ya. Suzuki Smash Titan ini 1 liter premium dapat menempuh 43 km dengan kecepatan sedang. Kondisi motor modif ringan alias tidak standar.
kit HCS pengirit BBM
letak katalis menempel di pipa AIS

Arah Pemasangan Sil Oli

Arah Pemasangan Sil Oli - Desain sil oli digunakan untuk mencegah merembes nya oli keluar dari mesin. Apabila kita sembarangan memasang, maka oli bukan dicegah untuk keluar, tetapi malah merembes. Untuk pemasangan sil oli tidak boleh asal. Terdapat per di dalam sil. Per tersebut ditujukan untuk menerima tekanan dari dalam mesin. Apabila per tersebut menghadap keluar, maka tekanan dari dalam mesin akan mendorong oli keluar dan oli tersebut merembes.
sil oli
Perlu diingat kembali bahwa per sil tersebut harus di bagian yang terdapat tekanan, sedangkan terdapat sil oli yang double per. Apakah dapat dipasang bolak-balik arahnya? Tidak! Sekalipun itu tipe double per, terdapat arah pemasangannya. Contohnya saja sil as kruk RX King, di sil nya terdapat tulisan SIDE OUT yang mengartikan sisi tersebut menghadap keluar mesin.
per pada sil sebagai perapat
Per tersebut di atas akan mengecilkan diameter karet sil ketika terkena tekanan. Jika kita balik pemasangan nya, per tersebut menjadi tidak berfungsi. Sebagai contoh di bawah ini adalah pemasangan yang salah dan benar.
kiri pemasangan salah,
kanan pemasangan benar

Spesifikasi Suzuki RK Cool 110

suzuki RK Cool 110
Mesin
Tipe Mesin : 2 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 52.5 x 50.5 mm
Karburator : Mikuni VM17 (PJ 20 & MJ 92.5)
Sistem starter : Starter kaki
Tipe kopling : Manual, Basah, multiplat
Transmisi : 5 tingkat percepatan

Dimensi
P x L x T : 670 x 1.945 x 975 mm
Berat kosong : 93 kg
Kapasitas tangki : 5 L
Final gear : 14 - 36
Rantai : 428 - 120

Kaki-kaki
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monoshock
Ban depan : 2.25 - 17" 4PR
Ban belakang : 2.50 - 17" 6PR
Rem depan : Cakram
Rem belakang : Cakram

Kelistrikan
Aki : 12V - 3 aH
Bohlam depan : 12V 25/25W
Bohlam belakang : 12V 5/18W
Bohlam sein : 12V 10W

Kamis, 19 Februari 2015

Ilmu Ban Dari Fdr Soal Load Index (Beban) Dan Speed Rating

Satu lagi ilmu penting dari ban FDR. Tujuan ilmunya jangan sembarang beli karet. Harus sesuai dengan beban ban dan untuk kecepatannya sehari-hari. Seperti yang tertulis pada dinding ban macam load index (LI) dan speed rating (SR). Kode LI menunjukkan beban maksimum ban saat digunakan. Sedanng SR kode ban terhadap kemampuannya untuk kecepatan tertinggi. Contoh tertulis 90/80-17 M/C 46S. Perhahatikan angka paling pelakang yang tertulis 46 dan S.
tirelogy di dinding ban
Angka 46 adalah ukuran beban yang dikeluarkan pabrikan yang dikonversi jadi kilo gram (lihat tabel). Angka untuk depan dan belakang memang berbeda. Tapi angka keduanya bisa dijumlahkan dan menjadi total yang bisa ditahan oleh ban. Contoh depan pakai 41 dan belakang 45. Pada tabel angka 41 sama dengan 145 kg dan 46 adalah 170 kg. Jika dijumlahkan menjadi 315 kg. Angka itu adalah angka kemapuan ban menerima todal beban. Tentu sudah dihitung dengan bobot motor tinggal ditambah dengan pengendara, pebonceng dan beban lainnya. Lebih dari itu, ya ban pecah bro.
daftr load index dan speed rating
Sedangkan SR memang kode 'S' tak ada dalam tabel. Tapi huruf itu dari FRD dikonversi jadi 180 km/jam. Kalau dipakai di bebek standar, tentu angka itu tak akan tercapai. Aman. Beda dengan huruf ‘K’ yang hanya bisa sampai 110 km/jam. Lebih dari itu kompon tak tahan akan panas, ya meletus dan cepat rusak bila beli dari baru.

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha NMax 150

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha NMax 150 - Berikut detail profil noken as di motor Yamaha NMax 150.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  16 + 180 + 36 = 232º (rpm rendah/low)
IN :  27 + 180 + 61 = 268º (rpm tinggi/high)
EX : 64 + 180 + 18 = 262º

Overlap : 34º (low), 45º (high)
LSA : 107º (low), 110º (high)

Celah renggang klep :
IN :  0. mm
EX : 0. mm

Ø pinggang =  mm
Ø lift =  mm
Lift Kem =  mm
noken as NMAX 150
grafik kem Nmax

Jumat, 13 Februari 2015

Berat Roller Standar Aneka Matic

Berat Roller Standar Aneka Matic - Sebagai patokan awal dalam memilih berat roller matic, kita haruslah tahu berat roller standar matic kita. Oleh karena itu, saya akan memberikan data tentang berat roller standar berbagai matic yang ada di Indonesia. Berikut data nya.
menimbang berat roller
YAMAHA
  • Nouvo = 11 gr
  • Mio lawas = 11 gr
  • Mio Sporty = 10.5 gr
  • Mio Soul = 10.5 gr
  • Mio J = 9.5 gr
  • Soul GT = 9.5 gr
  • X-ride = 9.5 gr
  • Xeon = 10 gr
  • Xeon RC = 9.5 gr
  • Fino = 10 gr

HONDA
  • BeAT = 9 gr
  • BeAT FI = 9 gr
  • Spacy = 9 gr
  • Vario 110 = 15 gr
  • Vario Techno = 15 gr
  • Vario 125 = 18 gr
  • PCX 125 = 18 gr

SUZUKI
  • Spin 125 = 12 gr
  • Skydrive = 15 gr
  • Skywave < 2010 = 15 gr
    Skywave > 2010 = 12 gr
  • Nex = 10 gr
  • Let's = 10 gr
  • Hayate = 15 gr

KYMCO
  • Free LX = 10 gr

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah

Cara Memasang Koil 2 Kutub Dengan Mudah - Koil pada motor pada umumnya hanya ada 1 soket, yaitu dari cdi ke koil. Massa koil sendiri sudah menyatu dengan inti besi dan ditempelkan ke rangka. Namun, saat kita ganti koil dengan 2 soket (seperti koil Honda Tiger, BeAT, dsb.), maka diperlukan sedikit tambahan agar koil bekerja dengan baik. Caranya adalah menambahkan soket dan sedikit kabel antara inti besi dan soket massa koil. Berikut detail pada gambar di bawah ini.
modifikasi koil 2 kutub di motor bebek

Kamis, 12 Februari 2015

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral

Modifikasi Starter Hanya Saat Netral - Starter yang hanya bisa digunakan pada posisi gigi netral itu biasa nya telah terpasang pada motor dengan jenis sport. Tujuan dari mekanisme ini adalah guna menghindari si pengguna menstarter motornya pada posisi masuk gigi (gigi tidak pada posisi netral). Karena hal demikian dapat menyebabkan motor meloncat dan tentunya sangat membahayakan si pengguna motor itu sendiri.

Tetapi dengan sedikit modifikasi, motor bebek biasa pun bisa menggunakan mekanisme seperti ini. Namun perlu diperhatikan pula tingkat kegunaannya pada motor itu sendiri. Pengaplikasian mekanisme ini lebih ditujukan pada motor bebek yang telah mengalami perubahan kopling dari kopling otomatis ke kopling manual. Bagi yang memang ingin sekali menggunakan aplikasi seperti ini pada motor yang masih kopling otomatis, tak ada larangan dengan berani menanggung beberapa resiko saat dijalan.

Misalkan pada saat kondisi jalanan macet, kemudian secara tiba-tiba motor kita mati serta memerlukan starter, sedangkan posisi terakhir gigi kita berada pada posisi 3-4, tentunya ini akan menyulitkan kita dikarenakan starter tidak akan berfungsi. Terkecuali pada motor yang telah di sertai handle kopling yang mana pada handle kopling tersebut kita sematkan sebuah saklar yang berfungsi menyambungkan arus secara otomatis pada saat Kondisi gigi tidak pada posisi netral.

Untuk dapat menggunakan Aplikasi ini, silahkan anda pelajari serta siapkan Bahan yang diperlukan dibawah ini:
Bahan
  • 1 Buah Relay 4 Kaki
  • Kabel 2 meter
  • Solder + Timah
  • Isolasi
Cara Pengerjaan
  1. Perhatikan Skema Pada gambar berikut.
    skema kelistrikan
  2. Buka cover kepala kemudian cari socket kabel yang menuju Switch Starter.
    Apabila telah ketemu, kemudian lepaskan dua buah kabel pada socket yang berada pada posisi yang sama (pada gambar kabel yang berwarna merah).
  3. Sambung kabel pada kaki Relay sesuai dengan posisi pada gambar.
    Solder masing-masing kabel pada tiap kaki relay, ukur terlebih dahulu posisi relay di tempatkan hingga mendekati jumper menuju Socket Starter yang tadi telah kita buka dan juga hingga kabel menjangkau jumper menuju lampu netral.
  4. Kabel dari relay dengan nomor kaki 30 dan 87 kita sambung pada jumper socket dari switch starter.
  5. kabel dengan nomor kaki 85 dan 86 kita sambung pada jumper kabel lampu netral. Kabel warna Cokelat adalah setrum dan kabel dengan warna putih adalah Massa.
  6. Sambungkan semua Jumperan dengan Solder kemudian tutup dengan isolasi guna menghindari konsleting.
NB: Kita bisa menambahkan Switch Cluth pada handel kopling manual nya. Usahakan ganti handle kopling nya dengan tipe sport seperti milik Yamaha Scorpio, Vixion, ataupun Bison yang telah dilengkapi dengan Switch Cluch pada handle kopling nya.

Minggu, 08 Februari 2015

Korek Harian Suzuki Nex 125 cc

1. Piston Kaze os 50 dengan diameter 53.5 mm
Liner standar dapat dikolter namun rawan panas. Sebaiknya boring diganti yang lebih besar agar tahan panas. Kapasitas mesin didapat 124.1 cc atau sama seperti bawaan Shogun 125. Ubahan lain sangat minim sehingga irit biaya.
piston Kaze
2. Roller CLD 7 gram
Roller dipakai yang lebih ringan agar motor lebih responsif. Roller standar Suzuki Nex seberat 11 gram.
roller CLD

Korek Suzuki Nex 150 cc

1. Piston Sonic dengan diameter 58.5 mm
Piston di bore up menggunakan milik Sonic atau CS 1 oversize 50 dengan diameter 58.5 mm. Blok diboring ulang. Jarak baut tanam masih jauh sehingga aman. Lubang crankcase diperbesar.
blok Nex boring besar
2. Klep 28/24 mm
Agar putaran mesin dapat meraung tinggi maka klep diperlebar. Cocok menggunakan klep 28/24 mm. Porting diperbesar. Kop disquish ulang dan dibentuk agar kompresi pas.
head Nex klep lebar
3. Karburator 24 mm
Karburator dapat menggunakan ukuran 24 mm. Spuyer disetting lagi hingga pas.
karburator Keihin PE24
4. CDI BRT
CDI racing ada merk BRT yang sudah khusus untuk Suzuki Nex.
cdi racing BRT for Nex
5. Knalpot costum
Pasti knalpot di bobok agar power mesin tidak tertahan.

Korek Harian Suzuki Nex Standar

1. Porting Polish
Saluran masuk dan buang diperlebar dan diperlancar. Tujuannya agar volumetrik aliran gas lebih efisien.
porting modif Nex
2. CDI BRT
CDI menggunakan keluaran BRT khusus Nex agar proses pembakaran lebih sempurna. Alhasil performa meningkat dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
CDI BRT for Nex
3. Roller CLD 7 gram
Dipakai roller ringan agar akselerasi lebih cepat. Kerugiannya adalah top speed menurun. Keuntungannya adalah motor lebih responsif dan cepat menggapai top speed. Selain itu konsumsi bahan bakar jadi lebih irit dipakai di daerah padat lalu lintas. Dipakai CLD karena saat ini hanya produsen ini yang mengeluarkan varian untuk Nex.
roller CLD