Kamis, 19 Maret 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Verza

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda Verza - Berikut detail profil noken as di motor Honda Verza.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  10 + 180 + 35 = 225º
EX : 35 + 180 + 5 = 220º
Overlap : 15º

Celah renggang klep :
IN : 0.10 mm
EX : 0.10 mm

Ø pinggang =  mm
Ø lift =  mm
Lift Kem = mm
noken as Verza 150

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda GL100

Profil Camshaft/Noken As Standar Honda GL100 - Berikut detail profil noken as di motor Honda GL100.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  40 + 180 + 35 = 255º
EX : 35 + 180 + 20 = 235
Overlap : 60º

Celah renggang klep :
IN : 0.10 mm
EX : 0.10 mm

Ø pinggang = 25.0 mm
Ø lift = 31.2 mm
Lift Kem = 6.2 mm
noken as GL Series

Rabu, 18 Maret 2015

Substitusi Connecting Rod/Stang Piston Kawasaki

Substitusi Connecting Rod/Stang Piston Kawasaki - Untuk yang mencari variasi stang piston motor diperlukan ketelitian. Apabila mencari yang lebih pendek, maupun lebih panjang, harus mencermati diameter pen bawah dan atas. Jika ada perbedaan dibanding standar motor yang kita miliki, pasti sedikit lebih ribet modifikasinya. Oleh karena itu berikut merupakan daftar substitusi connecting tod/stang piston dari pabrikan Kawasaki.
  1. Kawasaki Ninja 150
    Untuk motor Kawasaki Ninja 2 tak dengan kapasitas mesin 150 cc dapat substitusi dengan Honda Dash. Namun untuk ketersediaan part juga sulit. Ubahan Ninja menggunakan stang piston Dash harus dihitung matang-matang, karena spesifikasi nya berbeda.
    detail stang motor
  2. Kawasaki Kaze, Blitz Joy
    Untuk motor bebek kaze, blitz R, maupun blitz 125 dapat saling tukar stang pistonnya. Opsi lainnya dapat menggunakan milik Yamaha Jupiter dan Vario 110.
    detail stang motor

Substitusi Connecting Rod/Stang Piston Honda

Substitusi Connecting Rod/Stang Piston Honda - Untuk yang mencari variasi stang piston motor diperlukan ketelitian. Apabila mencari yang lebih pendek, maupun lebih panjang, harus mencermati diameter pen bawah dan atas. Jika ada perbedaan dibanding standar motor yang kita miliki, pasti sedikit lebih ribet modifikasinya. Oleh karena itu berikut merupakan daftar substitusi connecting tod/stang piston dari pabrikan Honda.
  1. Honda C100, HSX 125, Beat, Scoopy, Spacy
    Untuk motor Honda Supra 100, Supra X 125, Grand, Legenda, Legenda2, Supra Fit, Fit X, dan C100 lainnya dapat saling tukar. Juga saling tukar dengan matic 110 seperti Beat, Scoopy, dan Spacy. Perbedaan yang paling terlihat adalah panjang stang nya. Berikut di bawah ini detailnya.
    detail stang motor
  2. Honda GL series
    Untuk motor Honda GL Series, seperti GL100, CG100, CG125, GL125, Mega Pro, GL Pro, dan Tiger dapat saling tukar. Big end nya sama semua, yang berbeda hanya panjang stang Honda Tiger lebih panjang 2 mm dibanding GL Series yang lainnya.
    detail stang motor
  3. Honda Cub
    Untuk motor jadul Honda, seperti C50, C70, C700, C90, dsb., dapat saling tukar dan panjang stang sama-sama 90.5 mm. Tidak ada perbedaan sama sekali dan tinggal pasang saja.
    detail stang motor
  4. Honda CS1 dan Sonic
    Untuk motor CS1 maupun Sonic, diameter big end mirip dengan Yamaha Xeon yaitu 28 mm. Namun apabila ditukar, perlu adanya ganjalan ring karena lebar stang Xeon hanya 14 mm, sedangkan CS1 dan Sonic 16 mm. Selebihnya panjang dan diameter pen piston juga berbeda. Silahkan dicermati ulang apabila ingin saling tukar.
    detail stang motor
  5. Honda Vario 110
    Untuk matic yang satu ini berbeda daripada matic Honda yang lain. Stang piston dapat adopsi milik Yamaha Crypton atau Jupiter lama. Berikut perbedaannya.
    detail stang motor

Minggu, 15 Maret 2015

Noken As Jupiter Z1 Berbahan Mentah Dari Scorpio

Noken As Jupiter Z1 Berbahan Mentah Dari Scorpio - Ide tidak kunjung berhenti. Hal ini yang memotivasi seseorang di kawasan rumah ku di Jember. Jiwa otomotif nya begitu kuat. Dia memiliki peluang untuk memodifikasi motor Yamaha Jupiter Z1 nya menjadi motor kencang. Oleh karena nya dengan bantuan modif noken as yang kumiliki, dia menggunakan noken as standar Yamaha Scorpio yang diproses di tukang bubut dan mengubah profilnya layaknya noken as racing untuk Jupiter Z1.
noken as Jupiter Z1 dan Scorpio,
ternyata memiliki desain yang mirip
Ubahannya sendiri ternyata tidak banyak. Hanya mengubah dudukan bearing dan gigi timing. Profil sendiri bersifat low cam advanced dan diameter pinggang noken as mengikuti standar Z1. Lift sendiri mampu bertemu minimal 7.5 mm dan lebih jika dibubut kembali. Bahan milik Scorpio sendiri jauh lebih keras dibanding standar motor bebek. Itulah alasan noken as racing Jupiter Z1 menggunakan milik Scorpio lebih awet dipakai.

Sabtu, 14 Maret 2015

Bore Up Yamaha Jupiter MX 135 cc ke 150 cc

Bore Up Yamaha Jupiter MX 135 cc ke 150 cc - Dengan hadirnya varian Jupiter MX 150 cc di tanah air, maka dapat dilihat kembali kemiripan part nya dengan varian lawas Jupiter MX 135 cc. Untuk urusan bore up MX 135 ke 150 cc sering menggunakan blok (1PA) dan piston kit Vixion. Namun cara tersebut masih memerlukan proses pembubutan diameter luar boring Vixion.
blok mx 150 kode 2PV
Namun untuk blok MX 150 cc sendiri (kode 2PV) dirancang untuk dapat dipakai oleh MX lawas yang masih 135 cc tanpa proses bubut lagi. Selain itu, kata nya, pada body blok nya terdapat sirip agar pelepasan panas lebih optimal. Tinggal tunggu saja keberadaan sparepart nya.

Perbedaan Yamaha MX King 150 dan Jupiter MX 150

Perbedaan Yamaha MX King 150 dan Jupiter MX 150 - Varian baru bebek Yamaha, yaitu MX King 150 & Jupiter MX 150 ternyata punya perbedaan. Dilihat dari segi pilihan warna sudah berbeda. Misal MX King 150 yang menghadirkan warna Drift Black, Red King, Speedy White, sedang Jupiter MX 150 dengan pilihan kelir Black Sniper, Red Corner, Racing Blue. Berikut ada 12 perbedaan dari kedua varian tersebut.
motor Yamaha 150 cc
MX King dan Jupiter MX 150

MX KING 150 
  1. Lampu depan tipe halogen HS1 
  2. Tuas rem dan kopling berwarna hitam 
  3. Lampu senja menggunakan LED 
  4. Lampu sein runcing 
  5. Handle seat warna silver kecuali motor yang warna hitam 
  6. Kulit jok kombinasi dua bahan dengan jahitan 
  7. Speedometer menggunakan LCD putih
  8. MID 
  9. Shock belakang warna kuning
  10. Velg dengan pinstrip 
  11. Footstep dapat ditekuk
  12. Kaliper rem warna emas
JUPITER MX 150 
  1. Lampu depan tipe bulb 
  2. Tuas rem dan kopling berwarna dasar silver
  3. Lampu senja tidak LED 
  4. Lampu sein oval
  5. Handle seat warna hitam 
  6. Kulit jok menyatu satu bahan
  7. Speedometer berwarna merah
  8. Odometer digital (non MID)
  9. Shock belakang warna hitam
  10. Velg tanpa pinstrip 
  11. Footstep tidak dapat ditekuk
  12. Kaliper rem warna hitam

Kamis, 12 Maret 2015

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Jupiter MX

Profil Camshaft/Noken As Standar Yamaha Jupiter MX - Berikut detail profil noken as di motor Yamaha Jupiter MX.

Durasi : Open + 180 + Close = x Derajat
IN :  30 + 180 + 60 = 270º
EX : 40 + 180 + 30 = 250º
Overlap : 60º

Celah renggang klep :
IN : 0.10 - 0.14 mm
EX : 0.15 - 0.20 mm

Ø pinggang = 25.1 mm
Ø lift = 29.7 mm
Lift Kem = 4.6 mm
noken as Jupiter MX

HCS Terpasang Di Suzuki Smash Titan

Berikut gambar HCS yang terpasang di motor Smash Titan. Katalis tidak lagi di knalpot karena leher knalpot Suzuki ini tergolong sangat panas, sehingga selang sering kali leleh. Oh, ya. Suzuki Smash Titan ini 1 liter premium dapat menempuh 43 km dengan kecepatan sedang. Kondisi motor modif ringan alias tidak standar.
kit HCS pengirit BBM
letak katalis menempel di pipa AIS

Arah Pemasangan Sil Oli

Arah Pemasangan Sil Oli - Desain sil oli digunakan untuk mencegah merembes nya oli keluar dari mesin. Apabila kita sembarangan memasang, maka oli bukan dicegah untuk keluar, tetapi malah merembes. Untuk pemasangan sil oli tidak boleh asal. Terdapat per di dalam sil. Per tersebut ditujukan untuk menerima tekanan dari dalam mesin. Apabila per tersebut menghadap keluar, maka tekanan dari dalam mesin akan mendorong oli keluar dan oli tersebut merembes.
sil oli
Perlu diingat kembali bahwa per sil tersebut harus di bagian yang terdapat tekanan, sedangkan terdapat sil oli yang double per. Apakah dapat dipasang bolak-balik arahnya? Tidak! Sekalipun itu tipe double per, terdapat arah pemasangannya. Contohnya saja sil as kruk RX King, di sil nya terdapat tulisan SIDE OUT yang mengartikan sisi tersebut menghadap keluar mesin.
per pada sil sebagai perapat
Per tersebut di atas akan mengecilkan diameter karet sil ketika terkena tekanan. Jika kita balik pemasangan nya, per tersebut menjadi tidak berfungsi. Sebagai contoh di bawah ini adalah pemasangan yang salah dan benar.
kiri pemasangan salah,
kanan pemasangan benar

Spesifikasi Suzuki RK Cool 110

suzuki RK Cool 110
Mesin
Tipe Mesin : 2 tak, silinder tunggal, berpendingin udara
Diameter x Langkah : 52.5 x 50.5 mm
Karburator : Mikuni VM17 (PJ 20 & MJ 92.5)
Sistem starter : Starter kaki
Tipe kopling : Manual, Basah, multiplat
Transmisi : 5 tingkat percepatan

Dimensi
P x L x T : 670 x 1.945 x 975 mm
Berat kosong : 93 kg
Kapasitas tangki : 5 L
Final gear : 14 - 36
Rantai : 428 - 120

Kaki-kaki
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Monoshock
Ban depan : 2.25 - 17" 4PR
Ban belakang : 2.50 - 17" 6PR
Rem depan : Cakram
Rem belakang : Cakram

Kelistrikan
Aki : 12V - 3 aH
Bohlam depan : 12V 25/25W
Bohlam belakang : 12V 5/18W
Bohlam sein : 12V 10W

Kamis, 19 Februari 2015

Ilmu Ban Dari Fdr Soal Load Index (Beban) Dan Speed Rating

Satu lagi ilmu penting dari ban FDR. Tujuan ilmunya jangan sembarang beli karet. Harus sesuai dengan beban ban dan untuk kecepatannya sehari-hari. Seperti yang tertulis pada dinding ban macam load index (LI) dan speed rating (SR). Kode LI menunjukkan beban maksimum ban saat digunakan. Sedanng SR kode ban terhadap kemampuannya untuk kecepatan tertinggi. Contoh tertulis 90/80-17 M/C 46S. Perhahatikan angka paling pelakang yang tertulis 46 dan S.
tirelogy di dinding ban
Angka 46 adalah ukuran beban yang dikeluarkan pabrikan yang dikonversi jadi kilo gram (lihat tabel). Angka untuk depan dan belakang memang berbeda. Tapi angka keduanya bisa dijumlahkan dan menjadi total yang bisa ditahan oleh ban. Contoh depan pakai 41 dan belakang 45. Pada tabel angka 41 sama dengan 145 kg dan 46 adalah 170 kg. Jika dijumlahkan menjadi 315 kg. Angka itu adalah angka kemapuan ban menerima todal beban. Tentu sudah dihitung dengan bobot motor tinggal ditambah dengan pengendara, pebonceng dan beban lainnya. Lebih dari itu, ya ban pecah bro.
daftr load index dan speed rating
Sedangkan SR memang kode 'S' tak ada dalam tabel. Tapi huruf itu dari FRD dikonversi jadi 180 km/jam. Kalau dipakai di bebek standar, tentu angka itu tak akan tercapai. Aman. Beda dengan huruf ‘K’ yang hanya bisa sampai 110 km/jam. Lebih dari itu kompon tak tahan akan panas, ya meletus dan cepat rusak bila beli dari baru.