Cara Menghitung Durasi Motor 2 Tak - Durasi erat kaitannya dengan rpm saat motor mengeluarkan power maksimum. Apabila mengubah port pada motor 2 tak, kita wajib menghitung ulang durasi. Apabila diibaratkan bagai modifikasi noken as pada 4 tak. Durasi tinggi maka motor akan bermain di putaran tinggi. Sebaliknya, durasi rendah maka motor bermain di putaran rendah. Di mesin balap lebih cenderung durasi tinggi, sedangkan motor harian lebih rendah durasi nya.
|
ubahan jarak porting mempengaruhi durasi |
Oleh karena itu, saat mengubah porting 2 tak ada baiknya kita menghitung durasi nya agar performa motor tidak
ngaco, yang ujung-ujung nya tidak kencang dan loyo. Berikut panduan menghitung durasi motor 2 tak.
|
rumus durasi 2 tak |
Rumus di atas adalah rumus baku. Dimana:
- T = R + L + C – E
- R = Stroke di bagi 2 dalam satuan mm
- L = Panjang stang seher (pusat big end ke pusat small end) dalam mm
- C = Jarak bersih (clearance) piston di TMA dari bibir atas silinder dalam mm
- E = Jarak bagian atas exhaust ke bibir atas silinder dalam mm
Sebagai contoh adalah porting standar Yamaha V80.
Diketahui langkah/stroke V80 standar adalah 45.6 mm. Panjang stang seher (connecting rod) standar 95 mm. Deck clearance sebesar 1 mm. Jarak port exhaust terhadap bibir blok sejauh 33 mm. Hitung durasi buang nya!
Jawab:
R = 45.6 / 2 = 22.8 mm
T = (22.8 + 95 + 1 - 33) mm → T = 85.8 mm
Di atas merupakan hitungan durasi port exhaust. Tinggal ubah nilai E nya jika ingin menghitung durasi transfer atau lubang bilas.