1. Piston FR80 dengan diameter 49 mm
Kolter blok standar menggunakan piston FR80 standar menghasilkan kapasitas mesin 86 cc. Pin piston sama 12 mm. Beda ada pada tinggi piston sehingga diperlukan bubut blok.
piston suzuki FR80 |
2. Porting
Porting standar digeser saja melalui bubut blok. Hasil diharapkan konsumsi bensin tetap irit. Bagian atas blok dibubut 3 mm. Porting akan bergeser naik, yaitu transfer 37 dan exhaust 31 mm. Kelebihan cara ini adalah konsumsi bahan bakar tetap irit dan presisi.
blok V80 |
3. Head/kop
Kompresi dikejar kembali agar power mesin kuat. Volume kubah dibuat 8 cc dengan squish 7 mm.
kop/head v80 korekan |
4. Membran F1ZR
Agar pasokan bensin tetap lancar, membran dapat menggunakan yang lebih lebar, yaitu milik F1ZR. Pemasangan tinggal melebarkan dudukan membran di crankcase.
membran V80 (kiri), F1ZR (kanan) |
5. Rasio 4-speed F1ZR
Ubahan presneling agar akselerasi lebih cepat. Caranya cukup ganti rasio full set ori dan membuat dudukan presnelingnya. Tidak lupa gigi pengantar starter pakai fizr juga yang 19T.
6. Kopling Manual
Kopling dibuat manual agar motor dapat digunakan. Standar Yamaha V80 tidak ada mekanisme kopling di presnelingnya sehingga mau tidak mau jika mengubah rasio 4 speed harus memakai kopling manual.
rasio 4 speed F1ZR |
Kopling dibuat manual agar motor dapat digunakan. Standar Yamaha V80 tidak ada mekanisme kopling di presnelingnya sehingga mau tidak mau jika mengubah rasio 4 speed harus memakai kopling manual.
kopling manual V80 |