Celah Klep Standar Kawasaki - Berikut merupakan pedoman ukuran untuk penyetelan celah klep.
Kaze R = 0.07/0.07 ±0.02 mm
KLX 150 = 0.06/0.10 mm
KLX 250 = 0.15/0.20 mm
Ninja 250 = 0.20/0.25 mm
Minggu, 03 Juli 2016
Selasa, 28 Juni 2016
Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R)
Profil Noken As Standar Honda K56 (Supra 150GTR, New Sonic 150, CBR150R, CB150R) - Berikut sebagian dari profil noken as Honda Supra 150GTR, New Sonic 150, All new CBR150R, dan All new CB150R.
noken as CBR150R |
Intake
Durasi = 7 + 180 + 38 = 225ยบ
Celah klep = 0,16 mm ±0,03 mm
Exhaust
Durasi = 33 + 180 + 2 = 215°
Celah klep = 0,25 mm ±0,03 mm
Minggu, 19 Juni 2016
Substitusi Shock Belakang Yamaha Xeon Pakai Mio
Substitusi Shock Belakang Yamaha Xeon Pakai Mio - Untuk motor matik Yamaha Xeon tergolong lebih susah spare partnya dibandingkan saudaranya, Yamaha Mio. Untuk masalah shock belakang bisa saling tukar karena ukurannya sama persis. Perbedaannya hanya pada model ulir pegas saja.
shock belakang Yamaha Xeon (kiri), Mio (kanan) |
Kamis, 02 Juni 2016
Prinsip Kerja Rem Hidrolik
Prinsip Kerja Rem Hidrolik - Sistem pengereman motor saat ini mayoritas menggunakan tipe cakram, selain lebih sporti dan modern, kemampuannya dalam mengurangi laju juga lebih baik dibanding rem teromol. Buktinya di motor kencang dan di balap semua pakai rem cakram. Hampir semua rem cakram menggunakan sistem hidrolik, yang menerapkan prinsip Hukum Pascal. Sedang yang pakai kabel konvensional zaman dulu ada di Honda GL100.
sistem rem hidrolik |
Prinsip kerja rem hidrolik seperti disinggung di atas, menggunakan prinsip Hukum Pascal yang kita pelajari di bangku SMA yang berbunyi, “Tekanan yang diberikan zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan oleh zat cair itu ke segala arah dengan sama besar.” Jadi ketika tuas rem ditekan akan mendorong piston master, sehingga minyak rem akan terdorong dan tekanannya diteruskan ke segala arah, dalam hal ini tentu saja menuju ke kaliper lewat slang rem.
Dorongan minyak rem selanjutnya mendorong piston kaliper, yang sisi luarnya tertempel kampas rem. Hasilnya kampas rem menjepit cakram, sehingga terjadi gaya gesek dan putaran bisa diperlambat.
Kamis, 26 Mei 2016
Spesifikasi Yamaha Vixion Advance (2015-2017)
Yamaha Vixion Advance |
Tipe mesin : 4-stroke, 4 valve SOHC Fuel Injection, liquid cooled
Diameter x Langkah : 57.0 mm x 58.7 mm
Volume Silinder : 149,8 cc
Rasio kompresi : 10.4 : 1
Daya Maksimum : 12.2 kW (16,59 PS)/8.500 rpm
Torsi Maksimum : 14.5 Nm (1.48 kgf-m)/7.500 rpm
Sistem Starter : Elektrik & Kick starter
Sistem Pelumasan : Basah
Sistem Suplai BBM : Fuel Injection
Kapasitas Oli Mesin Total : 1.15 L
Berkala : 0.95 L
Ganti filter oli : 1 L
Tipe Kopling : Basah, kopling manual, multiplat
Tipe Transmisi : Return 5-speed (1-N-2-3-4-5)
Dimensi
P x L x T : 1.925 x 705 x 1.030 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.300 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 165 mm
Tinggi Tempat Duduk : 790 mm
Berat Isi : 129 kg
Kapasitas Tangki Bensin : 12 L
Rangka
Tipe : Diamond, Pressed backbone (Deltabox)
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Lengan ayun, link suspensi monocross
Ban Depan : 90/80-17M/C 46P
Ban Belakang : 120/70-17M/ C 58P
Rem Depan : Cakram hidrolik, single disc brake
Rem Belakang : Cakram hidrolik, single disc brake
Kelistrikan
Sistem Pengapian : TCI / Transistorized Control Engine (Digital)
Baterai : YTZ4V/GTZ4V (MF Battery 3Ah)
Tipe Busi : CR8E (NGK) / U24ESR (DENSO)
Spesifikasi Yamaha Vixion Lightning (2012-2014)
Yamaha Vixion Lightning |
Tipe Mesin : 4 Langkah, 4 Valve SOHC - Fuel Injection, Berpendingin Cairan
Jumlah / Posisi Silinder : Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder : 149,8 cc
Diameter x Langkah : 57.0 mm x 58.7 mm
Perbandingan Kompresi : 10.4 : 1
Daya Maksimum : 16,59 PS (12.2 kW) / 8.500 rpm.
Torsi Maksimum : 14,5 Nm (1.48 kgf-m) / 7.500 rpm
Sistem Starter : Electric starter
Sistem Pelumasan : Basah
Kapasitas Oli Mesin : Total : 1,15 Liter / Penggantian Berkala : 0,95 Liter / Ganti Filter Oli : 1 L
Sistim Suplai BBM : Fuel Injection
Tipe Kopling : Basah, Kopling Manual, Multiplat
Tipe Transmisi : Return, 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Transmisi : 1 - N - 2 - 3 - 4 - 5
P x L x T : 2.010 mm x 705 mm x 1.030 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.300 mm
Jarak Terendah Ke Tanah : 165 mm
Tinggi Tempat Duduk : 790 mm
Berat Isi : 129 kg
Kapasitas Tangki Bensin : 12 Liter
Rangka
Tipe Rangka : Pressed Backbone (Deltabox)
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Link Suspensi Monocross
Ban Depan : 90/80-17M/C 46P
Ban Belakang : 120/80-17M/C 58P
Rem Depan : Cakram Hidrolik, Piston Ganda
Rem Belakang : Cakram Hidrolik, Piston Tunggal
Kelistrikan
Sistem Pengapian : T.C.I/Transistorized Control Ignition (Digital)
Battery : YTZ4V/GTZ4V (MF Battery 3Ah)
Tipe Busi : CR8E (NGK) / U24ESR-N (Denso)
Spesifikasi Yamaha Vixion Old (2007-2011)
Yamaha Old Vixion facelift 2010 |
Mesin
Tipe Mesin : 4 langkah, 4 Valve SOHC – Fuel Injection, Berpendingin cairan
Diameter x Langkah : 57.0 x 58.7 mm
Volume silinder : 149, 8cc
Perbandingan kompresi : 10,4 : 1
Daya Maksimum : 11,1 kW / 8500 rpm
Torsi Maksimum : 13,1 Nm / 7500 rpm
Sistem Starter : Electric Starter and Kick Strater
Sistem Pelumasan : Basah
Kapasitas Oli Mesin : 1,15 Liter/ penggantian berkala : 0,95
Sistem Bahan Bakar : Throtlle body Mikuni AC28 -1
Tipe Kopling : Basah, Kopling Manual, Multiplat
Tipe Tranmisi : Return, 5 Kecepatan
Pola Pengoperasian Transmisi : 1-N-2-3-4-5
Dimensi
P x L x T : 2.000 x 705 x 1.035 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.282 mm
Jarak Terendah ke Tanah : 167 mm
Berat Isi : 125 kg
Tinggi Tempat Duduk : 790 mm
Kapasitas Tangki Bensin : 12 Liter
Rangka
Tipe Rangka : Pressed Backbone (Deltabox)
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Lengan Ayun, Link Suspensi Monocross
Ban Depan : 2,75 – 17 41P
Ban Belakang : 90/90 – 17 M/C 49P
Rem Depan : Cakram
Rem Belakang : Tromol
Kelistrikan
Sistem Pengapian : T.C.I / Transistorized Coil Ignition (Digital)
Battery : YTZ4V-MF (MF Battery 12V 3 Ah)
Busi : CR8E (NGK) / U24ESR-N (DENSO)
Spesifikasi Honda Supra X 150 GTR
Honda Supra X 150 GTR |
Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, DOHC 4 katup
Bore x stroke : 57,3 x 57,8 mm
Kapasitas mesin : 149,16 cc
Pendinginan : berpendingin cairan, dengan kipas auto
Sistem pengabutan : PGM-FI, injektor 8 hole, TB 30 mm
Rasio kompresi : 11,3:1
Tenaga maksimal : 15,74 dk (11,6 kW)/9.000 rpm
Torsi maksimal : 13,5 Nm/6.500 rpm
Transmisi : 6 percepatan
Pola perpindahan gigi : 1-N-2-3-4-5-6
Starter : electric & kick starter
Sistem kopling : wet multiple with coil spring
Sistem pelumasan : basah
Kapasitas oli : 1,1 liter
Dimensi
P x L x T : 2.025 x 725 x 1.102 mm
Jarak sumbu roda : 1.284 mm
Jarak terendah : 150 mm
Tinggi jok : 780 mm
Berat kosong : 119 kg
Radius putar : 1.900 mm
Kapasitas tangki bensin : 4,5 liter
Kaki-kaki
Tipe sasis : Twin tube steel
Ukuran ban depan : 90/80-17 46P (Tubeless)
Ukuran ban belakang : 120/70-17 58P (Tubeless)
Rem depan : hidraulic disc
Rem belakang : hidraulic disc
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : monosok
Kelistrikan
Sistem pengapian : full transistor, close loop
Aki : MF 12 V-5,0 Ah
Tipe busi : NGK MR9C-9N atau ND U27EPR-N9
Menambah Pakem Kampas Rem Belakang Matik Yamaha
Menambah Pakem Kampas Rem Belakang Matik Yamaha - Untuk menambah daya cengkram kampas rem, ada 2 cara yang bisa dilakukan pada kampasnya. Pertama adalah membeli kampas dengan bahan yang lebih baik, sedangkan yang kedua adalah membeli kampas dengan luas permukaan lebih lebar. Contohnya adalah pada kampas belakang milik Mio dan Xeon. Pada Mio kodenya adalah 5MX, sedangkan Xeon lama sama seperti Jupiter MX yaitu 1S7. Berikut perbedaannya.
kampas rem Xeon (1S7) dan Mio (5MX) |
Sebenarnya tips ini tidak hanya berlaku untuk matik Yamaha, melainkan bisa juga diaplikasi ke motor bebek yang ukuran kampas belakang masih seukuran. Misal Jupiter Z ingin menggunakan milik Xeon/Jupiter MX (1S7) juga bisa, atau sekalian yang mahal milik Scorpio.
kode part brake shoe kampas rem Xeon/Jupiter MX |
Senin, 23 Mei 2016
Beda Shock Belakang Vega ZR dengan Jupiter Z
Beda Shock Belakang Vega ZR dengan Jupiter Z - Seri shock belakang milik Jupiter Z, mulai dari awal hingga New Jupiter Z masih sama. Panjang nya 280 mm dengan diameter as 8 mm. Ciri khusus adalah bagian atas terdapat cover mengkilap. Untuk diameter lubang baut sebesar 12 mm.
shock absorber Yamaha Vega ZR (kiri), Jupiter Z (kanan) |
Spesifikasi shock belakang Vega ZR adalah diameter as 10 mm dengan panjang 280 mm dan diameter lubang baut 12 mm. Pada bagian atas tidak terdapat cover. Untuk informasi, terkadang pemilik motor Jupiter Z ingin mengganti shock belakang nya dengan Vega ZR. Alasannya shock belakang milik Vega ZR terlihat lebih kokoh karena as lebih besar. Selain itu bentuk ulir juga terdapat perbedaan sehingga motor terasa lebih empuk. Dan tentunya akan PNP jika kedua shock ini saling tukar.
Sabtu, 07 Mei 2016
Salah Satu Problem Suzuki Nex Berisik Setelah Menghantam Lubang
Salah Satu Problem Suzuki Nex Berisik Setelah Menghantam Lubang - Ada pengalaman nyata dari salah seorang pemilik skutik Suzuki Nex. Ketika rider berboncengan untuk mengantarkan order, tanpa sengaja ketika kecepatan menunjukkan 80 kpj mereka menghantam lubang. Setelah itu motor menjadi berisik kala kecepatan motor di atas 40 kpj. Aneh bukan?
tahanan idle gear starter matik |
Selidik punya selidik tahanan idle gear starter seperti gambar di atas tadi sudah tidak lagi berada di posisinya, alias lepas. Untung tidak terjadi kerusakan, sehingga cukup mengembalikan ke posisi semula. Entah apa penyebabnya, mungkin karena desain dari motor itu sendiri yang menyebabkan tahanan tadi mudah lepas ketika terkena hentakan.
Arti Kode Kedipan MIL Matik Yamaha
Arti Kode Kedipan MIL Yamaha Matic - Berikut merupakan sedikit catatan agar memudahkan kita mendiagnosa penyakit pada beberapa motor matik Yamaha. Motor tersebut antara lain adalah varian Mio J, Mio GT, Soul GT, Xeon RC, dsb.
lampu indikator (MIL) di tengah kiri berwarna kuning pada Yamaha Mio J |
- KODE 12 : Crankshaft Position Sensor
- KODE 13 : Intake Pressure Sensor terlepas atau hubungan pendek
- KODE 14 : Intake Pressure Sensor tersumbat.
- KODE 15 Throttle Position Sensor (TPS) terlepas atau hubungan pendek
- KODE 16 : TPS macet.
- KODE 19 : Side stand switch, standar samping patah atau lepas. (Soul GT)
- KODE 22 : Intake Temperature sensor lepas atau hubungan pendek
- KODE 24 : O2 Sensor
- KODE 28 : Engine temperature sensor
- KODE 37 : ISC valve, macet pada posisi terbuka.
- KODE 39 : INJECTOR
- KODE 42 : Speed sensor.
- KODE 44 : EEPROM error
- KODE 46 : power supply ke fuel injektor.
- KODE 50 : Rusaknya memori ECU.
- KODE 55 : Tegangan Aki tidak normal, disarankan periksa aki/kiprok/spul.
- KODE 61 : ISC tidak bekerja.
- KODE 79 : terlalu banyak udara masuk
Langganan:
Postingan (Atom)