Selasa, 17 Maret 2020

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar

Kelebihan Kekurangan Mesin Motor Korek Bore Up Tetap Knalpot Standar - Ketika kita menaikkan kapasitas mesin,m mesin 110 cc menjadi 125 cc, maka banyak pula PR yang harus kita kerjakan. Ada perlu setting ulang karburator, porting, filter, dan satu lagi yang penting yaitu pembuangan alias knalpot.

Bagaimana kelebihan dan kekurangan jika mempertahankan knalpot standar pada motor yang sudah dikorek macam bore up? Berikut penjelasan nya.

Kelebihan: suara halus, bahan bakar irit, minim dana/ubahan
Kekurangan: mesin cepat panas, tenaga tertahan di putaran mesin tinggi, top speed tertahan

Penulis menyarankan sebaiknya untuk mesin bore up dilakukan perubahan knalpot juga agar hasil maksimal. Bisa dengan menggunakan knalpot racing, bobok knalpot, atau kanibal muffler motor standar lain yang karakter mesin rpm tinggi/kapasitas mesin lebih besar.

Yamaha Jupiter menggunakan silencer CB 150R

Ubahan seperti di atas memiliki karakter suara yang halus lebih sunyi daripada standar namun memiliki performa baik hingga rpm tinggi.

Knalpot Suzuki Satria 150 FI di Yamaha Jupiter Z


Jumat, 25 Oktober 2019

Spesifikasi Ukuran Retainer Topi Klep Pakai Shim Yamaha R25

Spesifikasi Ukuran Retainer Topi Klep Pakai Shim Yamaha R25 - Berikut ini ukuran dari topi klep/retainer atas Yamaha R25. Tentunya ini untuk batang klep ukuran 4,5 mm saja.











Diameter luar 18,7 mm, diameter dalam 13 mm, tebal topi per 2 mm, tinggi 8,7 mm dengan shim diameter 7,5 mm atau bawaan Satria F dan CBR bisa. Opsi shim sangat banyak di pasaran.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Spesifikasi Karakter Per Klep Suzuki Nex II

Spesifikasi Karakter Per Klep Suzuki Nex II - Per klep Suzuki Nex bawaan nya dipasang tunggal, bukan double per. Tingkat kekerasan nya cocok untuk korek harian. Spesifikasi ukuran per klep sebagai berikut.

Diameter luar: 21.6 mm
Diameter dalam: 16 mm
Tebal kawat: 2.7 mm
Tinggi: 30 mm






Selain bawaan Suzuki Nex II, per ini mirip dari saudara nya yaitu Nex, Spin, Shogun Axelo, Smash, Address, SkyDrive, Skywave, Hayate.

Kamis, 01 Juni 2017

Jenis Pemasangan Cakram Rem

Jenis Pemasangan Cakram Rem - Disc brake atau piringan setidaknya ada 3 macam menurut pemasangannya pada pelek, yaitu fix, semi-floating dan floating. Fix banyak dijumpai di motor kecil, piringan langsung terbaut secara kuat ke pelek. “Ciri lain model ini kalipernya pasti fleksibel,” lanjut Benny. Hal ini dilakukan karena cakram belum tentu 100% lurus, ada keolengannya.

Semi-floating cirinya antara dudukan yang terikat ke pelek dan piringannya, terpisah dan disatukan dengan klem yang disebut conical washer, sehingga saat dijepit kaliper masih ada gerakan walaupun sedikit. Jenis ini banyak dijumpai di moge, sedang motor lokal misal di Yamaha YZF-R25. “Fungsi floating ini untuk mengurangi efek deformasi atau kerusakan disc brake akibat panas saat pengereman,” terang Ridwan.

Floating atau biasa disebut juga full floating piringan dan dudukannya benar-benar ada celah, sehingga bisa digoyang pakai tangan. Biasanya ditemui di remaftermarket untuk keperluan balap. Ciri berikutya biasanya dipadukan dengan kaliper yang fix.

Cakram model ini saat direm suaranya berisik. Cakram juga didesain dilengkapi lubang, yang fungsinya untuk menghilangkan air dan debu serta mengurangi bobot. “Di motor off-road disc brake-nya memiliki pinggiran bergelombang untuk mencegah terkumpulnya lumpur

Kamis, 24 November 2016

Motor Honda Rawan Konslet dan Kabel Putus!

Motor Honda Rawan Konslet dan Kabel Putus! - Berdasarkan kenyataan di lapangan, sering motor Honda mengalami gangguan kabel. Motor Honda yang dimaksud terutama keluaran mulai sepuluh tahun ini. Untuk motor sport sendiri akan mengalami putus kabel di dekat setir atau bawah tangki. Untuk motor matik di kabel rem, kabel spul dan sekitar throttle body, klakson, dan tak jarang pula kabel switch standar samping. Untuk motor bebek berkemungkinan konslet di belakang tombol klakson dan bawah jok.
 
kabel bodi menempel ke rangka
 
Di atas merupakan salah satu contoh kasus dari Honda New Blade. Kasus yang dialami ialah korsleting kabel pada rangka. Mengapa terjadi di sana? Ternyata karena tombol klakson bekerja dengan cara ditekan! Posisi kabel dari pabrikan berada di antara tombol dan rangka. Jika sering menekan tombol klakson, lama kelamaan isolator akan terkikis dan terkelupas. setelah itu konslet deh. Pencegahannya adalah mengecek posisi kabel tadi dan menambah isolasi lebih tebal. Jangan lupa pada tekukan di bawah jok. Saran ini berlaku untuk semua motor Honda.

Kamis, 03 November 2016

Busi Supra X 125 di Yamaha Xeon

Busi Supra X 125 di Yamaha Xeon - Busi standar Yamaha Xeon (NGK CR7E) mirip dengan Vixion (NGK CR8E). Apabila diganti dengan kepunyaan Jupiter MX (NGK CPR8AE9), Supra X 125 (Denso U24EPR9), dan sejenisnya akan sedikit menabrak piston. Jika memaksa dengan busi tersebut tentu perlu menyetel celah busi lebih rapat dengan feeler gauge sekitar 0.6 mm rata.  Selebihnya cara memasang sama saja.
elektroda busi Xeon lebih pendek
Jika tanpa perlakuan tersebut, maka bidang percikan bunga api busi tidak banyak karena elektroda samping akan tertekuk setelah disentuh piston.
busi Xeon/Vixion (bawah),
busi Jupiter MX (atas)

Senin, 31 Oktober 2016

Yamaha Jupiter Pakai Bahan Bakar Solar

Mesin Bensin Pakai Bahan Bakar Solar - Penelitian untuk skripsi saya sendiri di Politeknik Negeri Jember adalah Mesin Otto Berbahan Bakar Solar. Motor sudah menyala dengan pembakaran yang kontinyu. Sepeda motor juga mampu mencapai 12.000 rpm. Riset saya masih berlanjut dan inilah hasil sementara dari motor Yamaha Jupiter standar menggunakan bahan bakar solar.
Spek:
  • bahan bakar solar murni
  • knalpot standar modif freeflow
  • rasio kompresi standar 9:1
  • karburator standar Mikuni VM16
  • pengapian full standar
Hasil analisa hingga saat ini adalah setting bahan bakar terlalu kaya, AFR 5.5:1, dengan Î± (lambda) emisi gas buang 0.37. Apakah motor tersebut bisa berjalan? Jawabnya adalah BISA. Namun analisa performa masih belum dilakukan.

Minggu, 02 Oktober 2016

Ubah Dudukan Bearing/Laher Noken As Suzuki Satria F

Ubah Dudukan Bearing/Laher Noken As Suzuki Satria F - Ini merupakan ilmu lama yang tetap boleh untuk dibagikan ke siapa saja. Tujuan mengubah desain dudukan noken as Suzuki Satria F menggunakan bearing/laher adalah mengurangi kerugian mekanis. Harapannya dengan efisiensi gerak semakin baik, tentu performa motor lebih optimal. Berikut panduan secara singkat mengubah dudukan camshaft Satria menggunakan laher/bearing.
Camshaft Satria F + Bearing
 
1. Siapkan bahan yang diperlukan
Bahan yang dimaksud adalah laher bambu atau needle bearing. Orang atau toko sering juga menyebut dengan istilah roches. Carilah part dengan ukuran yang sesuai dengan perencanaan. Ukur terlebih dahulu kebutuhan diameter luar, diameter dalam, dan lebar.
 
needle bearing (roches/laher bambu)
 
2. Bubut tempat bearing
Untuk ini diperlukan bantuan dari tukang bubut. Silahkan menyesuaikan dan dikoordinasi agar hasil sesuai yang diharapkan.
 
needle bearing telah pas pada posisi yang diinginkan
 
3. Bypass saluran pelumas
Jangan lupa akibat menggunakan bearing, lubang oli akan tertutup. Tentu bypass saluran oli adalah hal wajib. Caranya adalah dengan melubangi dengan bor dan memberi jalur oli pada plat tambahan. Plat tambahan nantinya akan diikat pada tutup noken as menggunakan baut.
 
bypass oli agar noken as tidak aus

Jumat, 09 September 2016

Gambar Yamaha V80 Rem Depan Cakram Suspensi Shock Standar

Gambar Yamaha V80 Rem Depan Cakram - Berikut merupakan kumpulan gambar dari Komunitas Yamaha V-Series Indonesia.



Selasa, 12 Juli 2016

Celah Klep Standar Yamaha

Celah Klep Standar Yamaha - Berikut merupakan pedoman ukuran untuk penyetelan celah klep.

Mio = 0.08/0.10 mm
Nouvo = 0.08/0.10 mm
Fino = 0.08/0.10 mm
Xeon = 0.10/0.18 mm
Mio J = 0.10/0.10 mm
Mio M3 = 0.10/0.10 mm

Crypton = 0.08/0.10 mm
Vega = 0.08/0.10 mm
Vega ZR = 0.08/0.10 mm
Force 115 = 0.10/0.10 mm
Jupiter Z = 0.08/0.10 mm
New Jupiter Z = 0.08/0.10 mm
Jupiter Z1 = 0.10/0.10 mm
Jupiter MX 135 = 0.15/0.15 mm
Jupiter MX 150

Byson = 0.10/0.12 mm
Vixion = 0.15/0.18 mm
Xabre = 0.15/0.18 mm
Scorpio = 0.10/0.10 mm
R15 = 0.15/0.18 mm
R25

Minggu, 03 Juli 2016

Celah Klep Standar Honda

Celah Klep Standar Honda - Berikut merupakan pedoman ukuran untuk penyetelan celah klep.

Beat, Spacy = 0.15/0.15 mm
Scoopy = 0.16/0.16 mm
Scoopy eSP = 0.12/0.18 mm
PCX 125&150 = 0.10/0.24 mm
Vario 110 = 0.15/0.25 mm
Vario 110 FI = 0.16/0.16 mm
Vario 110 eSP = 0.12/0.18 mm
Vario 125 FI = 0.10/0.24 mm
Vario 150 = 0.10/0.24 mm

C100 = 0.05/0.06 mm
Win 100 = 0.05/0.06 mm
Revo/Blade = 0.10/0.10 mm
Blade FI = 0.10/0.17 mm
Kirana = 0.05/0.05 mm
SX 125 = 0.05/0.05 mm
SX 125 FI = 0.10/0.17 mm

CB&GL = 0.10/0.10 mm
CB 150R = 0.16/0.25 mm
MegaPro FI = 0.10/0.14 mm
Verza = 0.10/0.14 mm
Sonic 150 = 0.16/0.24 mm
CS1 = 0.06/0.28 mm
CBR 150 = 0.16/0.25 mm
CBR 250 = 0.16/0.27 mm

Celah Klep Standar Suzuki

Celah Klep Standar Suzuki - Berikut merupakan pedoman ukuran untuk penyetelan celah klep.

Spin = 0.06/0.12 mm
Nex = 0.06/0.12 mm
Hayate = 0.06/0.12 mm
Skywave = 0.06/0.12 mm
Skydrive = 0.06/0.12 mm

Smash 110 = 0.07/0.07 mm
Shogun 110&1251 = 0.07/0.07 mm
Thunder 125 = 0.10/0.15 mm

Satria 150F = 0.15/0.30 mm
Inazuma 250 = 0.15/0.30 mm